Anda di halaman 1dari 39

BAB 8

FUNGSI PARABOLA
• Fungsi parabola termasuk fungsi non linier,
yang berupa fungsi berbentu kuadrat (pangkat
dua).
• Bentuk umum fungsi parabola (fungsi kuadrat)
Y = f(X) = aX2 + bX + c
Dimana: Y = Variabel Terikat
X = Variabel Bebas
a,b,c = Konstanta
Dua bentuk fungsi dan kurva
Fungsi kuadrat bisa berbentuk:
Bentuk 1: Y = f(X) = aX2 + bX + c,
(kurva parabola vertikal)
atau
Bentuk 2: X = f(Y) = aY2 + bY + c
(kurva parabola Horizontal)

dimana: X = Variabel Terikat


Y = Variabel Bebas
a,b,c = Konstanta
Bersesuaian dengan bentuk kurva kuadrat,
bentuk kurva parabola akan memiliki dua
pola yang berbeda:

Bentuk 1 : Y = f(X) = aX2 + bX + c


Bentuk kurva: Y
Kurva
Parabola
Vertikal

0 X
Atau...

Bentuk 2 : X = f(Y) = aY2 + bY + c


Bentuk kurva:
Y
Kurva
Parabola
Horizontal
0 X
Menggambar Kurva Parabola
RAGAM BENTUK PARABOLA
1. Bentuk Parabola membuka ke atas atau membuka
ke bawah bisa diketahui dengan melihat nilai a

Dari fungsi Y = aX2 + bX + c


Apabila a bernilai positif maka bentuk Parabola
membuka pasti membuka ke atas
Apabila a bernilai negatif maka bentuk Parabola
pasti membuka ke bawah
RAGAM BENTUK PARABOLA
2. Kurva Parabola memotong sumbu X, menyinggung, atau
menggantung bisa diketahui dengan melihat nilai D (diskriminan),
dimana:
D = b2 – 4ac
Nilai D ini bisa bernilai Negatif, Nol atau Positif.

Dimana:
• D = Positif berarti posisi parabola memotong sumbu X pada dua
titik yang berbeda.
• D = Nol berarti posisi parabola menyinggung garis X (ada satu titik
potong dengan sumbu X)
• D = Negatif berarti posisi Parabola menggantung yaitu tidak
melewati garis X (tidak ada titik potong kurva dengan sumbu X
Diskriminan dan nilai a
• Dengan informasi tentang Diskriminan dan nilai a,
secara cepat bisa diketahui bentuk parabola:

Y a positif Y Y
a positif a positif
D positif
D = nol D negatif

0 X 0 X 0 X

0 X 0 X 0 X

a negatif a negatif a negatif


Y D positif Y D = nol Y D negatif
Titik Titik Yang harus dicari dalam menggambar
parabola:
• Titik Balik (vertex) adalah titik perubahan arah
kurva dari menurun ke arah menaik (untuk
parabola terbuka ke atas), atau dari menaik ke
arah menurun (untuk parabola terbuka ke bawah)
• Sumbu simetris adalah sebuah garis lurus yang
melalui titik puncak dan membagi parabola
menjadi dua bagian yang sama besar
• Titik Potong dengan Sumbu X (untuk fungsi
bentuk 1: Y = f(X) = aX2 + bX + c), adalah titik X
yang dilewati kurva parabola
Sumbu simetri

Titik Potong dengan


Sumbu X

Titik puncak

0
1. Rumus Sumbu Simetris

Kurva Parabola Vertikal mempunyai sumbu


simetris pada nilai X sebesar:
b
x
2a
2. Rumus Titik Balik

Titik Balik Kurva Parabola adalah pada nilai Y


sebesar :
D
y
4a
Ingat bahwa D = b2 – 4ac

Maka bisa ditulis : y


 b  4ac
2

4a
3. Titik puncak Parabola

Titik Puncak (x,y) adalah


(X Sumbu Simetris, Y Titik Balik)

Titik Puncak : b , D
2a 4a
4. Titik Potong dengan Sumbu X

Titik Potong Kurva parabola dengan sumbu X


dicari dengan memfaktorkan atau dengan
menggunakan rumus akar persamaan kuadrat
yaitu:
b D
X 1,2  2a
Karena D = b2 – 4ac;
b  4ac
2

Maka bisa jiga ditulis:  b


X 1, 2
2a
5. Titik Potong dengan Sumbu Y

Titik Potong Kurva parabola dengan sumbu Y


terjadi pada saat X = 0

Dari persamaan Y = aX2 + bX + c


Pada saat X = 0 maka Y = c
Contoh #1

Suatu Fungsi berbentuk:


Y= X 2 – 8X + 12
Dari fungsi tersebut, gambarkan kurvanya!
Y = X2 – 8X + 12
Diketahui Fungsi parabola dimana:
a=1
b = -8
c = 12

• Karena a > 0, maka Kurva berbentukParabola


terbuka ke atas.
• D = b2 – 4ac; D = 64 – (4 . 1 . 12) = 64 – 48 = 16
Diketahui bahwa parabola memotong sumbu X
pada dua titik berbeda
Y = X2 – 8X + 12
b 8
1. Sumbu Simetrris: x   4
2a (2)(1)
D  16
2. Titik Balik : y    4
4a (4)(1)

3 titik Puncak Parabola : (4,-4)

4. Titik Potong Parabola dengan sumbu X (ada dua


niai X), dicari dengan rumus: b D
X 1, 2

2a
Y = X2 – 8X + 12
4. Titik Potong Parabola dengan sumbu X (ada dua
niai X), dicari dengan rumus:
b D
X 1,2  2a
8  16
X 1,2  (2)(1)
8 4 84
X1 2 6 X2 2 2
Maka Parabola memotong sumbu X pada titik
(6,0) dan (2,0)
Y = X2 – 8X + 12
5. Titik Potong dengan sumbu Y
Terjadi pada saat X = 0

Y = X2 – 8X + 12
Y = 12

Titik Potong dengan sumbu terjadi pada titik


(0,12)
12

0 2 4 6

-4
Contoh #2

Fungsi penawaran yang mempunyai persamaan:


P = Q2 – 2Q – 8
Gambarkan Kurva penawaran tersebut!
P = Q2 – 2Q – 8
Diketahui Fungsi parabola dimana:
a=1
b = -2
c = -8

• Karena a > 0, maka Kurva berbentukParabola


terbuka ke atas.
• D = b2 – 4ac; D = 4– (4 . 1 . -8) = 4 – (-32)= 36
Diketahui bahwa parabola memotong sumbu X
pada dua titik berbeda
P = Q2 – 2Q – 8
b  (2)
1. Sumbu Simetrris: q   1
2a (2)(1)
D  36
2. Titik Balik : p    9
4a (4)(1)

3 titik Puncak Parabola : (1,-9)

4. Titik Potong Parabola dengan sumbu Q (ada


dua nilai Q), dicari dengan rumus:  b  D
Q 
1, 2 2a
P = Q2 – 2Q – 8
4. Titik Potong Parabola dengan sumbu q (ada dua
niai q), dicari dengan rumus:
b D
Q1,2  2a
2  36
Q1,2  (2)(1)
26 26
Q1  2  4 Q2  2  2
Maka Parabola memotong sumbu Q pada titik
(4,0) dan (-2,0)
P = Q2 – 2Q – 8
5. Titik Potong dengan sumbu P
Terjadi pada saat Q = 0

P = Q2 – 2Q – 8
P = -8

Titik Potong dengan sumbu terjadi pada titik (0,-8)


P

-2 1 4 Q

-8
-9
Kurva Parabola Horizontal
Kurva Parabola Horizontal

Bentuk kurva:

Fungsi : X = f(Y) = aY2 + bY + cX


Diskriminan dan nilai a
• Dengan informasi tentang Diskriminan dan nilai a,
secara cepat bisa diketahui bentuk parabola:

Y Y Y
a positif
a positif a positif D negatif
D positif D = nol

0 X 0 X 0 X

Y Y Y

a negatif a negatif
a negatif
D positif D = nol
D negatif

X 0 X 0
X 0
Perlu diperhatikan bahwa :
Cara menggambar parabola horizontal sama
persis dengan cara menggambar para bola
vertikal, kecuali hanya pada penentuan titik
koordinat titik puncak parabola.

Koordinat (x,y) titik puncak parabola horizontal


D b
adalah : ( 4a
, 2a
)
contoh
Gambarkan Grafik Fungsi Permintaan berikut:
Q = -2P2 + 12P
Jawab:
Diketahui: a = -2
b = 12
c=0
• Karena a < 0, maka Kurva berbentuk Parabola
terbuka ke arah kiri.
• D = b2 – 4ac; D = 144 – (4 . -1 . 0) = 144
Diketahui bahwa parabola memotong sumbu y
pada dua titik berbeda
Q = -2P2 + 12P
D  144
1. Titik Balik : q    18
4a (4)(2)
b  (12)
2. Sumbu Simetris: p   3
2a (2)(2)

3. titik Puncak Parabola : (18,3)

4. Titik Potong Parabola dengan sumbu P (ada dua


nilai P), dicari dengan rumus: b D
P
1, 2

2a
Q = -2P2 + 12P
4. Titik Potong Parabola dengan sumbu P (ada dua
niai P), dicari dengan rumus:
b D
P1,2  2a
 12  144
P1,2  (2)(2)
 12  12  12  12
P1   4  0 P2   4  6
Maka Parabola memotong sumbu P pada titik
(0,6) dan (0,0)
5. Titik Potong dengan sumbu Q
Terjadi pada saat P = 0

Q = -2P2 + 12P
Q=0

Titik Potong dengan sumbu terjadi pada titik (0,0)


P
Kurva Q = -2P2 + 12

0 18 Q

Kurva permintaan dan penawaran hanya menggunakan kuadran 1


PERHATIAN

Perhatikan penempatan X dan


Y antara parabola Horizontal
dengan Parabola Vertikal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai