Anda di halaman 1dari 19

FUNGSI NONLINIER

Pengertian
Fungsi adalah hubungan matematis antara satu
variabel dengan variabel lainnya.

Fungsi Non Linier adalah hubungan matematis


antara satu variabel dengan variabel lainnya,
yang membentuk garis lengkung.

Bentuk persamaan fungsi non linier merupakan


pangkat lebih dari 1.
FUNGSI KUADRAT
Fungsi Kuadrat adalah Fungsi yang pangkat
tertinggi dari variabel adalah dua.
Bentuk umum dari fungsi Kuadrat :

y = f (x) = ax2 + bx + c
dimana : Y = Variabel terikat
X=Variabel bebas
a, b= koefisien, Dan a ≠ 0
c = konstanta.
Identifikasi Persamaan Kuadrat
Mengingat pangkat dua dalam suatu persamaan kuadrat
sesunguhnya dapat terletak pada baik variabel x atau y,
bahkan pada suku xy jika ada, maka bentuk lain yang lebih
umum untuk suatu persamaan kuadran ialah:
ax²+pxy+by²+cx+dy+e = 0
(setidaknya salah satu a atau b ≠ 0)
dari bentuk yang lebih umum ini, dapat diidentifikasi gambar
atau kurva dari persamaan yakni sebagai berikut:
 Jika p = 0 dan a=b≠0, kurvanya sebuah lingkaran
 Jika p²-4ab < 0, kurvanya sebuah ellips
 Jika p²-4ab > 0, kurvanya sebuah hiperbola
 Jika p²-4ab = 0, kurvanya sebuah parabola
Apabila p = 0, dengan kata lain dalam persamaan
kuadrat tersebut tidak terdapat suku yang mengandung
xy, bentuk yang lebih umum tadi “berkurang”
menjadi:
ax² + by² + cx + dy + e = 0
Berdasarkan bentuk dengan kasus khusus ini,
identifikasinya menjadi sebagai berikut:
 Jika a = b ≠ 0, kurvanya sebuah lingkaran
 Jika a ≠ b, tetapi bertanda sama, kurvanya sebuah ellips
 Jika a dan b berlawanan tanda, kurvanya sebuah hiperbola
 Jika a = 0 atau b = 0, tetapi tidak keduanya, kurvanya sebuah
parabola
Bentuk Fungsi Non Linier

Lingkaran
Ellips
Hiperbola
Parabola
Hiperbola
Hiperbola ialah tempat kedudukan titik-titik yang
perbedaan jaraknya terhadap dua fokus selalu konstan.
Sebuah hiperbola mempunyai dua sumbu simetri yang
saling tegak lurus dan sepasang asimtot.

Bentuk umum persamaan hiperbola:


ax² + by² + cx + dy + e = 0
Hiperbola

jika sumbu lintang sejajar sumbu x

2 2
(x-i) (y-j)
2
 2
1
m n
, jika sumbu lintang sejajar sumbu y

2 2
(y-j) (x-i)
2
 2
 1
n m
Persamaan untuk asimtot-asimtotnya dapat dicari melalui
bentuk rumus baku, yaitu:

atau

Dalam hal m = n, asimtotnya akan saling tegak lurus,


sumbu lintangnya tidak lagi sejajar dengan salah satu
sumbu koordinat, hiperbolana disebut hiperbola sama
sisi
Hiperbola ©
y y
asimtot

(i,j) (i,j) asimtot


Sumbu
lintang

0 x 0 x
Sumbu
lintang

Rumus Umum :
Ax2 – Cy2 + Dx + Ey + F =0
Parabola
bentuk umum persamaan parabola adalah:

Y  aX  bX  c
2

Sumbu simetri // sumbu vertikal

Atau

X = ay² + by + c
Sumbu simetri // sumbu horizontal
Fungsi Kuadrat
 Bentuk umum : Y = aX2 + bX + c,
dimana a,b dan c = konstanta
Y = variabel tidak bebas
X = variabel bebas
 Dalam menggambarkan grafik parabola : Y = aX2 + bX + c, dapat di
perhatikan hal-hal berikut :
1. Parabola termuka ke arah Y positif (terbuka keatas) bila a positif
2. Parabola terbuka ke arah Y negatif (terbuka ke bawah)bila a negatif
3. Intersep = c
4. Harga x 1dan 2, riil, berimpit atau hayal

 b  b 2  4ac
x1, 2 
2a
 Jika diskriminan (D) = b2 – 4ac > 0 maka terdapat 2 titik potong, yaitu :

b b 2  4ac b b 2  4ac
x1    x2   
2a 2a 2a 2a

jadi titik potong dengan sumbu Y = 0 adalah


 b  b 2  4ac   b  b 2  4ac 
 ,0   , 0 
  dan  
 2 a   2 a 
 Jika D = b2 – 4ac = 0, maka hanya terdapat satu titik potong. Yaitu :
b
x1  x2  
2a
 b 
jadi titik potong dengan sumbu Y = 0 adalah :
 ,0 
 2a 

 Jika D = b2 – 4ac < 0, maka tidak terdapat titik potong dengan sumbu X.
x1  x2 b
Sumbu parabola adalah x 
2 2a
Disubstitusikan pada persamaan : Y = aX2 + bX + c , maka
2 2
 b  b
y  a    c
 2a  2a
b2  b 2  4ac
y c  y
4a 4a
 b2  b 2  4ac 
Sehingga titik puncak parabola :   , 
 2a 4a 
Parabola ©
Y
Bila parabola dipindahan
sejajar sehingga puncaknya
M(h,k)
tidak lagi 0 tetapi di M(h,k)
P(x,y)
maka:
y+p
F y–p (x - h)2 = 4p(y - k)
p X
0 p x2 - 2hx - 4py + (h2 + 4pk) = 0
d
T
Ax2 + Dx + Ey + F = 0
Titik Ekstrim
Cx2 + Dx + Ey + F = 0
  b b 2  4ac 
 , 
 2a  4a 
CONTOH
Gambarkan grafik fungsi y = x2 - 5x + 6.
1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0, maka y=6.
Jadi titiknya adalah A(0,6).
2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada y=0,
D = b2 – 4ac = (-5)2 – 4(1)(6) = 25 – 24 = 1
Karena D=1 > 0, maka terdapat dua buah titik potong
dengan sumbu x.
 b  b 2  4ac  (5)  1 5  1
x1    3
2a (2)(1) 2
jadi titiknya B1 (3,0)

 b  b 2  4ac  (5)  1 5  1
x2    2
2a (2)(1) 2
jadi titiknya B2 (2,0)
CONTOH
3.Titik puncak :

  b  b 2  4ac
x, y    ,    5 ,  1 
2a 4a 
  2 4 
4. Sumbu simetri :

b 5
x 
2a 2
CONTOH
Grafik

A(0,6)

B2 (2,0) B1 (3,0)

 5 1 
 , 
2 4 
Fungsi Pangkat Tiga (Kubik)

Anda mungkin juga menyukai