Anda di halaman 1dari 27

FUNGSI

TAN-LINEAR
PENGANTAR

Dalam bab ini akan dibahas mengenai fungsi tan-linear


(non-linear) yang banyak diterapkan pada analisis
ekonomi dan bisnis seperti fungsi kuadrat, fungsi
pecah (rasional), fungsi eksponen dan logaritma.
Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah suatu fungsi f pada domain R yang ditentukan oleh f(x) = ax²+ bx + c
atau f(y) = Ay²+ By + C dengan a, b, c, ϵ R dan A, B, C, ϵ R serta a ≠ 0, A = 0. Persamaan
kedua bentuk fungsi kuadrat ini adalah: y = ax² + bx + c dan x = Ay² + By + C Persamaan
dari fungsi kuadrat disebut persamaan parabola, dan kurvanya berbentuk parabola. y = ax² +
bx + c disebut persamaan parabola tegak yaitu parabola yang sumbu simetrinya sejajar
dengan sumbu y dan kurvanya terbuka ke atas atau ke bawah terhadap sumbu x. Sedangkan
persamaan parabola yang terakhir, yaitu x = Ay² + By + C disebut persamaan parabola datar
yaitu parabola yang sumbu simetrinya sejajar dengan sumbu x, dan kurvanya terbuka ke
kanan atau ke kiri terhadap sumbu y
Parabola Tegak

Sebelumnya telah dikemukakan bahwa parabola segak memiliki persamaan yang secara
umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
Ciri-ciri/sifat-sifat Penting Parabola Tegak

(1) Bila a > 0 maka parabola terbuka ke atas dan (2) Sumbu simetrinya adalah garis x =
titik puncaknya (titik ekstremnya) disebut titik
minimum.
(3) Titik puncak/titik ekstrem kurva adalah
Bila a < 0 maka parabola terbuka ke bawah dan
titik puncaknya (titik ekstremnya) disebut titik
maksimum. P(x= ,y== )

(4) Titik potong kurva dengan sumbu y, (5) Titik potong kurva dengan sumbu x,
diperoleh bila x = 0 sehingga y = c → Titik diperoleh bila y = 0 sehingga ax2 + bx +
potongnya (0, c) c = 0 selanjutnya:
(a) Bila D > 0 → ada dua akar yaitu x1 dan
x2 . Kurva parabola (fungsi kuadrat)
tersebut memotong sumbu x di dua titik
yaitu pada x1 dan x2
 
(b) Bila D = 0 → ada dua akar yaitu x1 dan x2
(6) Bila c > 0 -> Kurva parabola memotong
dengan x1 = x2. Kurva parabola (fungsi
sumbu y positif di titik (0, c)
kuadrat) menyinggung sumbu x disatu Bila c < 0 -> Kurva parabola memotong sumbu y
titik yaitu pada x1 = x2. negatif di titik (0, - c)
  Bila c =0 -> Kurva parabola melalui titik (0,0).
(c) Bila D < 0 → x1 , 2 imaginer. Kurva
parabola (fungsi kuadrat) tidak
memotong sumbu x.

D = b2 - 4ac = Diskriminan
Gambar Grafik Parabola Tegak, y = ax2 + bx + c

Dengan memperhatikan sifat-sifat


yang dimiliki oleh parabola tegak,
maka grafiknya dapat dibuat.
Bila dibuat ikthisar,
sketsa grafik untuk y = f(x) = ax2 + bx + c
adalah sebagai berikut :
5.2.2 Parabola Datar

Sebelumnya telah dikemukakan bahwa parabola


datar memiliki persamaan yang secara umum
dapat dinyatakan seperti gambar diatas
Parabola tegak memiliki titik ekstrem yaitu titik yang tertinggi dan
titik yang terendah, akan tetapi parabola datar memiliki titik
ekstrem yaitu titik yang terletak paling kanan dan paling kiri dari
pada kurva. Sama halnya dengan parabola tegak, parabola datar
pun memiliki ciri-ciri/sifat-sifat penting. Ciri-ciri/sifat-sifat Penting
Parabola Datar yaitu:

(1) Bila A > 0 maka parabola terbuka ke kanan. Bila A < 0 maka parabola
terbuka ke kiri.

(2) Sumbu simetri adalah garis y = - B / 2A


 
 
(3) Titik puncak/titik ekstrem kurva adalah P( x = - D / 4A , y = - B /
2A )
 
(4) Titik potong kurva dengan sumbu x, diperoleh bila y = 0,
sehingga x= C → Titik potongnya (C, 0).
 

(5) Titik potong kurva dengan sumbu y, diperoleh bila x = 0 sehingga


Ay 2 + By + C = 0 , selanjutnya :
(a) Bila D > 0 → ada dua akar yaitu y1 dan y2 , kurva parabola memotong sumbu y di dua
titik yaitu pada y1 dan y2

(b) Bila D = 0 → ada dua akar yaitu y1 dan y2, dengan y1 = y2 Kurva parabola menyinggung
sumbu y di satu titik yaitu pada y1 = y2
 
(c) Bila D < 0 Y1 , 2 imaginair. Kurva parabola tidak memotong sumbu y
 
D = B2 - 4AC = Diskriminan

(6) Bila C > 0 → Kurva parabola memotong sumbu x positif di titik (C, 0)
Bila C < 0 → Kurva parabola memotong sumbu x negatif di titik (-C, 0)
Bila C = 0 → Kurva parabola melalui titik (0,0)
5.2.3 Fungsi Kuadrat Versus Persamaan Kuadrat

Bila fungsi kuadrat y = f(x) = ax2 + bx + c , variabel ● Rumus abc


terikatnya (dalam hal ini f(x) atau y) disamakan
dengan nol, maka akan didapat persamaan kuadrat: Akar-akar dari persamaan kuadrat: ax2 + bx + c
ax2 + bx + c = 0 Persamaan kuadrat ini memiliki = 0 dapat dihitung dengan rumus abc sebagai
akar-akar yaitu X1 dan X2 yang memenuhi berikut:
persamaan kuadrat tersebut. Untuk mencari akar-
akar persamaan kuadrat, terdapat beberapa metode
antara lain :
(1) cara rumus abc, (2) faktorisasi, dan (3) cara
grafik. Bagi persamaan kuadrat yang sulit
difaktorkan, akar-akarnya sebaiknya dihitung
berdasarkan rumus abc.
Faktorisasi

Faktorisasi (pemfaktoran) adalah menyatakan penjumlahan suku-suku suatu persamaan (polinomial) ke dalam bentuk
perkalian faktornya. Misalnya:
 
3x2 - 6x dapat difaktorkan menjadi 3x(x - 2)
X2 – y2 dapat difaktorkan menjadi (x + y)(x - y)
X2 + 2xy + y2 dapat difaktorkan menjadi (x + y)(x + y)
X2 - 2xy + y2 dapat difaktorkan menjadi (x - y)(x - y)

Aturan Faktorisasi 
1. Faktor dari : ax2 + bx + c = 0 adalah (mx + d)(nx + e) = 0
maka berlaku syarat : (1) mn = a, (2) de = c, (3) me + dn = b
 
2. Faktor dari: ax2 + bxy + cy2 = 0 adalah (mx + dy) (nx + ey) = 0
maka juga berlaku syarat : (1) mn = a, (2) de = c, (3) me + dn = b
Contoh 5-1

Tentukanlah akar-akar dari persamaan: Penyelesaian


x2 - 3x - 28 = 0  
  (a) Dengan rumus abc
(a) Dengan rumus abc  
  X2 - 3x - 28 = 0 ax2 + bx + c = 0
(b) Dengan aturan faktorisasi dalam hal ini : a = 1, b = -3 dan c = -28.
 

X1,2 = = = Per rumus abc, x1 dan x2 dihitung sebagai


berikut:
X1 = =7 x2 = = -4
X1,2 = =
 
 

 
Faktor dari ax2 + bx + c = 0
(b) Cara faktorisasi
adalah (mx + d)(nx + e) = 0
   
X2- 3x - 28 = 0 a = 1, b = - 3, c = - 28

Berlaku aturan:
 
(1) mn = a -> mn = 1 Jadi didapat nilai m = 1, n = 1, d = 4 dan
(faktor bilangan bulat : 1 × 1 ) e = - 7 nilai-nilai ini masukkan ke
(2) de = c, -> de = - 28 faktornya didapat (x + 4)(x - 7) = 0
(faktor bilangan bulat : 1x – 28 ; 4x (- 7)  
(3) me + dn = b Maka, akar-akar persamaan,
 1(- 28) + (1)(1) ≠ 3 (masukkan m = n = 1, e = (x - 7)(x + 4) = 0 , adalah
- 28 dan b = 1 (x - 7) = 0 -> x = x1 = 7
  (x + 4) = 0 -> x = x2 = - 4
1(- 7) + (4)(1) = - 3 (masukkan m = n = 1 , e =
- 7 dan d = 4 )
 
Contoh 5-2
Penyelesaian
Diketahui fungsi y = - x2 + 4x – 3 y = - x2 + 4x - 3 -> a = - 1, b = 4 dan c = - 3
Pertanyaan:
(a) Karena a = -1 < 0→ Grafik fungsi tersebut terbuka ke
(a) Terbuka kemanakah kurva fungsi? bawah
(b) Tentukanlah titik potong fungsi terhadap (b) Titik potong kurva dengan sumbu x, diperoleh bila y =
0
sumbu x.
(c) Tentukanlah titik potong fungsi terhadap y = - x² + 4x – 3 D = b² - 4ac
sumbu y 0 = - x² + 4x - 3 = (4)² - 4(- 1)(- 3)
(d) Tentukanlah titik ekstrem serta jenisnya. = 16 - 12 > 0
(e) Tentukanlah sumbu simetrinya. (x - 1)(x - 3) = 0
(f) Tentukanlah nilai fungsi pada x = - 1 X1 = 1, x2 = 3
(Ada dua titik potong) Jadi, titik potong kurva dengan
(g) Gambarlah grafiknya.
sumbu x adalah titik (1, 0) dan (3,0).
(c) Titik potong kurva dengan sumbu y, diperoleh bila x
=0
  Titik puncak kurva fungsi adalah P(2, 1)
Y = f(x)= - 02 + 4 . 0 – 3
= -3
Oleh karena kurvanya terbuka ke bawah
Jadi, titik potong kurva dengan sumbu y adalah titik (0,-
3)
(a = - 1 < 0) maka jenis ekstremnya adalah
maksimum.
(d) Titik puncak kurva
(e) Sumbu simetrinya adalah x = = = 2
x= = =2

y = = - ( =-() = = 1
(f) Nilai fungsi pada x = - 1 -> f(x) = - x2 + 4x - 3
f(- 1) = - (- 1)2 + 4(- 1) - 3
=-1–4–3
= -8
Contoh 5 - 3
Diketahui fungsi f(x) = 9x2 - 30x + 26
 
Pertanyaan:
(a) Tentukanlah sumbu simetrinya.
(b) Tentukanlah nilai ekstrem dan jenisnya.
(c) Tentukanlah titik puncak kurva.
(d) Buatlah sketsa grafiknya.
Penyelesaian

f(x) = 9x2 - 30x + 26 -> a = 9,b = 30, c = 26


(a) Sumbu simetrinya -> x =
= = =

(b) Nilai ekstremnya. Masukkan x = ke dalam fungsi asal,


didapat nilai ekstremnya sebagai berikut: f() = 9 ()2 - 30() +
26 = 1
Oleh karena a = 9 > 0 berarti kurva membuka Titik potong kurva dengan sumbu y, diperoleh
ke atas dan titik ektremnya adalah minimum. bila x = 0
Jadi, nilai ekstremnya 1, dan jenis ekstremnya
minimum.
y = 9x2 - 30x + 26
(c) Titik puncak kurva adalah (, 1 ) = 9(0) - 30(0) + 26 = 26
Ttitik potong kurva terhadap sumbu y adalah
(d) Sketsa Grafik. titik (0,26)
 
(1) Titik potong kurva dengan sumbu x,
diperoleh bila f(x) = 0

f(x) = 9x2 - 30 + 26
0 = 9x2 - 30x + 26 -> a = 9, b = - 30 dan c = 26
D = b2 - 4ac = 900 - 936 = - 36 < o
Oleh karena D = -36 < 0 maka fungsi tidak
memotong sumbu x
Contoh 5-4

Diketahui x = f(y) = 2y2 + 4y - 6 Penyelesaian

  x = 2y2 + 4y – 6 x = Ay2 + By + C
Pertanyaan A = 2 , B=4, C= -6
(a)Terbuka kemanakah kurva fungsi A = 2 > 0 Kurva fungsi tersebut terbuka ke kanan

tersebut? (b) Sumbu simetrinya adalah


(b) Tentukanlah sumbu simetrinya. y = = = -1
(c) Tentukanlah titik puncak/titik balik fungsi.  
(c) Titik puncak fungsi adalah
(d) Tentukanlah titik potong kurva fungsi P ( X = , y = ) = P(-8,-1)
dengan sumbu x.
(e) Tentukanlah titik potong kurva fungsi
dengan sumbu y.
(f) Buatlah sketsa grafiknya
(d) Titik potong kurva dengan sumbu x, diperoleh bila y = 0
x = 2y2 - 4y - 6
= 2(0)2 + 4.(0) – 6 = - 6

Titik potong kurva fungsi dengan sumbu x adalah (-6, 0)

(e) Titik potong kurva fungsi dengan sumbu y, diperoleh bila x = 0

x = 2y2 - 4y - 6
0 = 2y2 - 4y – 6 D = B2 - 4AC
0 = y2- 2y - 3 D = (- 4)2 - 4(2)(- 6)
(y + 3)(y - 1) = 0 = 64 > 0
(y + 3) = 0 -> y1 = - 3 (Ada dua titik potong)
(y - 1) = 0 -> y2 = 1
(d) Titik potong kurva dengan sumbu x, diperoleh bila y = 0
x = 2y2 - 4y - 6
= 2(0)2 + 4.(0) – 6 = - 6

Titik potong kurva fungsi dengan sumbu x adalah (-6, 0)

(e) Titik potong kurva fungsi dengan sumbu y, diperoleh


bila x = 0

x = 2y2 - 4y - 6
0 = 2y2 - 4y – 6 D = B2 - 4AC
0 = y2- 2y - 3 D = (- 4)2 - 4(2)(- 6)
(y + 3)(y - 1) = 0 = 64 > 0
(y + 3) = 0 -> y1 = - 3 (Ada dua titik potong)
(y - 1) = 0 -> y2 = 1

Jadi, titik potong kurva fungsi dengan sumbu y adalah titik


(0,-3) dan titik (0.1)
Contoh 5-5

Diketahui fungsi x = - 2y2- 4y + 3


Penyelesaian
 
 
Pertanyaan:
(a) x = - 2y2 - 4y + 30 x = Ay2 + By + C
 
A = - 2 , B = - 4, dan C = 30
(a) Terbuka kemanakah fungsi tersebut?
Oleh karena A = - 2 < 0 Kurva fungsi tersebut
(b) Tentukanlah sumbu simetrinya.
terbuka ke kiri.
(c) Tentukanlah titik puncak/titik balik fungsi.
(d) Tentukanlah titik-titik potong kurva dengan
(b) Sumbu simetrinya adalah,
sumbu x dan sumbu y.
y = = -1
(e) Gambarlah grafiknya
(c) Titik puncak kurva fungsi adalah, P(x = , y = ) -> P(32, - 1)
 
(d) Titik potong dengan sumbu x, diperoleh bila y = 0
 
x = - 2y2 - 4y + 30
= 2(0)2 - 4(0) + 30 = 30
Jadi, titik potong kurva fungsi dengan sumbu x, adalah (30, 0)

(e) Titik potong kurva fungsi dengan sumbu y, diperoleh bila x = 0


x = - 2y2 - 4y + 30
0 = -2Y2 - 4y + 30 D = B2 – 4AC
0 = Y2 + 2y – 15 = (-2)2 – 4(-2)(30)
y + 5) (y - 3) = 0 = 242 0
y1 = -5, y2 = 3
5.3 Fungsi Pecah
Jadi, titik potong kurva dengan sumbu x
adalah titik (0, -5) dan (0.3).

Fungsi pecah yang juga disebut fungsi


rasional adalah suatu fungsi yang variable
bebasnya terdapat dalam penyebut.
Persamaan dari suatu fungsi pecah disebut
persamaan hyperbola dan grafik fungsinya
berbentuk hyperbola. Fungsi pecah yang
paling sederhana adalah fungsi pecah
linear dengan bentuk umum (lihat
persamaan penyebutnya, pangkat tertinggi
dari x adalah 1).
Selain fungsi pecah linear ada pula fungsi pecah kuadrat dengan bentuk
umum (lihat persamaan penyebutnya, pangkat tertinggi dari x adalah 2).

Anda mungkin juga menyukai