F: A → B
A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah hasil ( kodomain ) dari f.
Cara penyelesaiannya:
Jika x = 2, maka
y = f(x) = 2x2+4x-1
y = f(2) = 2.22+4.2-1
=8+8–1
= 15
Jadi nilai fungsi f(x) = 2x2+4x-1 ketika x bernilai 2 adalah 15.
1.4. SIMPULAN
A. Fungsi juga merupakan relasi, hanya konsep fungsi lebih sempit dibanding dengan
konsep relasi. Syarat fungsi:
a. Unsur dari A harus seluruhnya muncul dalam pasangan terurut
b. Unsur dari A tidak boleh muncul dua kali atau lebih dari satu kali dalam pasangan
terurut.
a mempunyai
A B
2 nilai
a 1
b 3
Ini merupakan salah satu contoh dari fungsi yang benar sesuai dengan aturan-aturan di
atas.
A
B
a 1
b
2
C
d 3
1.5. MACAM-MACAM FUNGSI
A. Menurut Sifatnya 4
1. Fungsi Ke dalam (Into)
Fungsi satu-satu/ fungsi into/ fungsi injektif f : A B disebut fungsi satu-satu jika setiap
anggota A mempunyai bayangan yang berbeda, dengan kata lain tidak ada dua
anggota A yang mempunyai bayangan yang sama didalam B. Jadi jika f(a1) = f(a2)
maka a1 = a2 atau jika a1 a2 maka f(a1) f(a2).
Fungsi Kubik
Fungsi kubik adalah fungsi yang berpangkat tiga.
Bentuknya f(x) = ax3 + bx2 +cx + d
dengan a≠ 0
Contohnya fungsi kubik : x3 + 2x2 + 5x +6
Fungsi Linear
Penyelesaiannya
Jawab:
1. Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai 0 maka y bernilai:
y = 2x + 5
y=0+5
y = 5 ............. (0,5)
Grafiknya:
(5,0)
(-2.5,0)
y = 7 – 2x
0 = 7 – 2x
x = 3,5.................(3.5,0)
Grafiknya:
(0,7)
(3.5,0)
y = 3x - 15
0 = 3x - 15
x = 5…................(5,0)
Grafiknya:
(5,0)
(0,-15)
Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berpangkat dua.
Sifat sifat grafik fungsi kuadrat:
a. Jika a > 0, maka grafik terbuka ke atas dan mempunyai titik balik
minimum. (titik puncaknya mempunyai nilai terkecil)
b. Jika a < 0, maka grafiknya terbuka ke bawah dan mempunyai titik
balik maksimum. (Titik puncaknya mempunyai niai terbesar)
c. Jika D merupakan deskriminan suatu fungsi kuadrat f(x) = ax² + bx +
c, maka:
- Jika D > 0, maka grafik y = f (x) memotong sumbu x pada sua titik
yang berbeda
- Jika D < 0, maka grafik y = f(x) menyinggung sumbu x pada suatu
titik.
- Jika D < 0, maka grafik y = f(x) tidak memotong sumbu x.
d. Bentuknya f(x) = ax2 + bx + c
Dengan a, b, c merupakan konstanta a≠ 0
Contoh : 4x2+6x +5
Grafik persamaanya y = ax2 + bx + c berbentuk parabola.
e. Langkah-langkah melukis grafik fungsi kuadrat:
- Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh
koordinat (x1, 0)
- Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh
koordinat (0, y1)
- Menentukan titik puncak (xp,yp)
Xp = -b/2a Yp = D/-4a
Keterangan: Xp = Persamaan sumbu simetri
Yp = nilai maksimum atau minimum
D = Deskriminan (b ²-4ac)
- Kemudian hubungkan titik-titik koordinat tersebut sehingga
membentuk grafik parabola.
Contoh soal:
f. Maka grafiknya:
Jawaban:
Maka grafiknya:
2. Titik potong sumbu x,y=0
y = -12 + 4x – x² => 0 = (6 + x) (-2 + x), x = -6 dan 2
0 = -12 + 4x – x²
Titik potong sumbu x (-6,0) dan (2,0)
Maka grafiknya:
(-6,0) (2.0)
(0,-12)
(-2,-16)
Maka grafiknya:
(-3,0) (1,0)
(0,-6)
(-1,-8
Fungsi Pecahan
Bentuk umum fungsi pecahan adalah
Fungsi pecahan yang dijelaskan di sini adalah fungsi pecahan linear dan
fungsi pecahan kuadrat.
dan
Fungsi Irrasional
Fungsi irrasional adalah fungsi yang variabel bebasnya terdapat di bawah
2. Fungsi Transenden
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan merupakan fungsi aljabar.
Fungsi Goneometri
Contoh: y = f(x) = 2 sin 3x + 12
Fungsi Eksponen
Contoh: f(x) = 12x
Fungsi Logaritma
Contoh: f(x) = 5log3x
Fungsi Siklometa
Contoh: f(x) = arc sin x
3. Fungsi Mutlak
Fungsi Mutlak adalah suatu fungsi yang aturannya memuat nilai mutlak suatu
bilangan real x,dinyatakan dengan |x|,didefinisikan sebagai
|x| =
D. Fungsi-Fungsi Khusus
1. Fungsi Identitas
f:A A dengan f(x) = x disebut fungsi satuan jika f memetakan setiap titik anggota
A ke dirinya sendiri.
2. Fungsi Konstan
Misalkan f: A B. Fungsi f disebut fungsi konstan jika setiap anggota A dipetakan
ke satu anggota B yang sama. Jadi jika x elemen A, maka f(x) = c (konstan)
3. Fungsi Komposisi
Jika fungsi f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada
f(x) untuk menghasilkan g(f(x)), maka dikatakan bahwa kita telah
mengkomposisikan g dengan f. Fungsi yang dihasilkan disebut kompoosisi g
dengan f, yang dinyatakan dengan g°f. Jadi (g°f)(x) = g(f(x))
Sifat fungsi komposisi tidak komulatif f°g ≠g°f
Contoh soal:
Diketahui rumus f(x) = x-4 dan g(x)=2x-6
Tentukan (f°g)(x) = …?
Penjelasan: (f°g)(x) = f(g(x))
= f(2x-6)
= (2x-6) – 4
= 2x-10
Jawab:
1. (f°g) (x) = f(g(x))
= f(2x2 + 6x – 7)
= 2(2x2 + 6x – 7) + 6
= 4x2 + 12x – 14 + 6
= 4x2 + 12x – 8
2. (g°f) (x) = g(f(x))
= g( )
=2( )+5
= + 5( )
= +