KALKULUS
MATA KULIAH : KALKULUS
OLEH :
M.H ZOELKARNAIN
TEKNIK INFORMATIKA / A
FAKULTAS TEKNOLOGI
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memsberikan rahmat kasihnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ “.
Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Jaringan
Komputer. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca
khususnya dalam bidang IT mengenai jaringan komputer, serta pembaca dapat mengetahui
tentang sejarah perkembangan jaringan komputer dan pengaruh jaringan komputer.
Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Kerena itu,
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi makalah
kami ini dan dapat menjadi pembelajaran untuk kita bersama.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
mendukung selama proses penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai tepat
pada waktunya.s
Penyusun
1.1. DEFINISI FUNGSI
• Missal : ada himpunan A dan B bila setiap elemen dari A dikaitkan dengan suatu
kaitan yang khusus dengan setiap elemen di B dan kaitan tersebut mempunyai syarat
atau aturan-aturan yang khusus, maka kaitan tersebut disebut “Fungsi”
F: A → B
A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah hasil ( kodomain ) dari f.
1.2. KONSEP FUNGSI
Konsep fungsi erat kaitannya dengan relasi
Contoh soal sederhana dari konsep fungsi
Diketahui fungsi y = f(x) = 2x2+4x-1 , maka nilai x = 2 adalah ….
Cara penyelesaiannya:
Jika x = 2, maka
y = f(x) = 2x2+4x-1
y = f(2) = 2.22+4.2-1
=8+8–1
= 15
Jadi nilai fungsi f(x) = 2x2+4x-1 ketika x bernilai 2 adalah 15.
1.4. SIMPULAN
A. Fungsi juga merupakan relasi, hanya konsep fungsi lebih sempit dibanding dengan
konsep relasi. Syarat fungsi:
a. Unsur dari A harus seluruhnya muncul dalam pasangan terurut
b. Unsur dari A tidak boleh muncul dua kali atau lebih dari satu kali dalam
pasangan terurut.
a mempunyai
2 nilai B
A
a 1
b 3
Ini merupakan salah satu contoh dari fungsi yang benar sesuai dengan aturan-aturan
di atas.
A
B
a 1
b
2
C
d
3
1.5. MACAM-MACAM FUNGSI
A. Menurut Sifatnya
4
1. Fungsi Ke dalam (Into)
Fungsi satu-satu/ fungsi into/ fungsi injektif f : A B disebut fungsi satu-satu jika
setiap anggota A mempunyai bayangan yang berbeda, dengan kata lain tidak ada
dua anggota A yang mempunyai bayangan yang sama didalam B. Jadi jika f(a1) =
f(a2) maka a1 = a2 atau jika a1 a2 maka f(a1) f(a2).
• Fungsi Kubik
Fungsi kubik adalah fungsi yang berpangkat tiga.
Bentuknya f(x) = ax3 + bx2 +cx + d
dengan a≠ 0
Contohnya fungsi kubik : x3 + 2x2 + 5x +6
• Fungsi Linear
Contoh soal:
Penyelesaiannya
Jawab:
1. Titik potong pada s umbu y, jika x bernilai 0 maka y bernilai:
y = 2x + 5
y=0+5
y = 5 ............. (0,5)
y = 2x + 5
0 = 2x + 5
x = 2,5….........(2.5,0)
Grafiknya:
(5,0)
(-2.5,0)
y = 7 – 2x
0 = 7 – 2x
x = 3,5.................(3.5,0)
Grafiknya:
(0,7)
(3.5,0)
y = 3x - 15
0 = 3x - 15
x = 5…................(5,0)
Grafiknya:
(5,0)
(0,-15)
• Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berpangkat dua.
Sifat sifat grafik fungsi kuadrat:
a. Jika a > 0, maka grafik terbuka ke atas dan mempunyai titik balik
minimum. (titik puncaknya mempunyai nilai terkecil)
b. Jika a < 0, maka grafiknya terbuka ke bawah dan mempunyai titik
balik maksimum. (Titik puncaknya mempunyai niai terbesar)
c. Jika D merupakan deskriminan suatu fungsi kuadrat f(x) = ax² + bx +
c, maka:
- Jika D > 0, maka grafik y = f (x) memotong sumbu x pada sua
titik yang berbeda
- Jika D < 0, maka grafik y = f(x) menyinggung sumbu x pada
suatu titik.
- Jika D < 0, maka grafik y = f(x) tidak memotong sumbu x.
d. Bentuknya f(x) = ax2 + bx + c
Dengan a, b, c merupakan konstanta a≠ 0
Contoh : 4x2+6x +5
Grafik persamaanya y = ax2 + bx + c berbentuk parabola.
e. Langkah-langkah melukis grafik fungsi kuadrat:
- Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh
koordinat (x1, 0)
- Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh
koordinat (0, y1)
- Menentukan titik puncak (xp,yp)
Xp = -b/2a Yp = D/-4a
Keterangan: Xp = Persamaan sumbu simetri
Yp = nilai maksimum atau minimum
D = Deskriminan (b ²-4ac)
- Kemudian hubungkan titik-titik koordinat tersebut sehingga
membentuk grafik parabola.
Contoh soal:
Jawaban:
Maka grafiknya:
Maka grafiknya:
(-6,0) (2.0)
(0,-12)
(-2,-16)
Maka grafiknya:
(-3,0) (1,0)
(0,-6)
(-1,-8
• Fungsi Pecahan
Fungsi pecahan yang dijelaskan di sini adalah fungsi pecahan linear dan
fungsi pecahan kuadrat.
dan
➢ Fungsi Irrasional
Fungsi irrasional adalah fungsi yang variabel bebasnya terdapat di bawah
tanda akar. Contohnya y=
2. Fungsi Transenden
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan merupakan fungsi aljabar.
➢ Fungsi Goneometri
Contoh: y = f(x) = 2 sin 3x + 12
➢ Fungsi Eksponen
Contoh: f(x) = 12x
➢ Fungsi Logaritma
Contoh: f(x) = 5log3x
➢ Fungsi Siklometa
Contoh: f(x) = arc sin x
3. Fungsi Mutlak
Fungsi Mutlak adalah suatu fungsi yang aturannya memuat nilai mutlak suatu
bilangan real x,dinyatakan dengan |x|,didefinisikan sebagai
|x| =
D. Fungsi-Fungsi Khusus
1. Fungsi Identitas
f:A A dengan f(x) = x disebut fungsi satuan jika f memetakan setiap titik anggota
A ke dirinya sendiri.
2. Fungsi Konstan
Misalkan f: A B. Fungsi f disebut fungsi konstan jika setiap anggota A
dipetakan ke satu anggota B yang sama. Jadi jika x elemen A, maka f(x) = c
(konstan)
3. Fungsi Komposisi
Jika fungsi f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja
pada f(x) untuk menghasilkan g(f(x)), maka dikatakan bahwa kita telah
mengkomposisikan g dengan f. Fungsi yang dihasilkan disebut kompoosisi g
dengan f, yang dinyatakan dengan g°f. Jadi (g°f)(x) = g(f(x))
Sifat fungsi komposisi tidak komulatif f°g ≠g°f
Contoh soal:
Diketahui rumus f(x) = x-4 dan g(x)=2x-6
Tentukan (f°g)(x) = …?
Penjelasan: (f°g)(x) = f(g(x))
= f(2x-6)
= (2x-6) – 4
= 2x-10
Jawab:
=2( )+5
= + 5( )
= +
1.2 LIMIT
Limit fungsi atau limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar
dalam kalkulus dan analisis, tentang kelakuan suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu.
Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x. Fungsi tersebut memiliki
limit L pada titik masukan p bila f(x) “dekat” pada L ketika x dekat pada p. Dengan kata
lain, f(x) menjadi semakin dekat kepada L ketika x juga mendekat menuju p. Lebih jauh lagi,
bila f diterapkan pada tiap masukan yang cukup dekat pada p, hasilnya adalah keluaran yang
(secara sembarang) dekat dengan L. Bila masukan yang dekatpada p ternyata dipetakan pada
keluaran yang sangat berbeda, fungsi f dikatakan tidak memiliki limit.
jika dan hanya jika untuk setiap ε > 0 terdapat δ > 0 sehingga |x – p|< δ mengimplikasikan
bahwa |f (x) – L | < ε . Di sini, baik ε maupun δ merupakan bilangan riil. Perhatikan bahwa
nilai limit tidak tergantung pada nilai f (p)
Limit searah
Masukan x dapat mendekati p dari atas (kanan di garis bilangan) atau dari bawah (kiri).
Dalam hal ini limit masing-masingnya dapat ditulis sebagai
atau
Bila kedua limit ini sama nilainya dengan L, maka L dapat diacu sebagai limit f(x) pada p .
Sebaliknya, bila keduanya tidak bernilai sama dengan L, maka limit f(x) pada p tidak ada.
Definisi formal adalah sebagai berikut. Limit f(x) saat x mendekati p dari atas adalah L bila,
untuk setiap ε > 0, terdapat sebuah bilangan δ > 0 sedemikian rupa sehingga |f(x) – L| < ε
pada saat 0 < x – p < δ. Limit f(x) saat x mendekati p dari bawah adalah L bila, untuk setiap
ε > 0, terdapat bilangan δ > 0 sehingga |f(x) – L| < ε bilamana 0 < p – x < δ.
Bila limitnya tidak ada terdapat osilasi matematis tidak nol.
Bila dua unsur, ketakhinggaan positif dan negatif {-∞, +∞}, ditambahkan pada garis
bilangan riil, kita dapat mendefinisikan limit fungsi pada ketakhinggaan. Dua unsur
tambahan ini bukanlah bilangan, namun berguna dalam memerikan kelakuan limit pada
kalkulus dan analisis.
Bila f(x) adalah fungsi riil, maka limit f saat x mendekati tak hingga adalah L, dilambangkan
sebagai:
jika dan hanya jika untuk semua ε > 0 terdapat S > 0 sedemikian rupa sehingga |f (x) – L|
< ε bilamana x > S.
jika dan hanya jika bila untuk semua R > 0 terdapat S > sedemikian sehingga f(x)
> R bilamana x > S.
1.3 TURUNAN
Turunan atau Deriviatif ialah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai input.
Secara umum, turunan menyatakan bagaimanakah suatu besaran berubah akibat perubahan
besaran yang lainnya, Contohnya: turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap
waktu ialah kecepatan sesaat oleh objek tersebut.
Proses dalam menemukan sebuah turunan disebut diferensiasi. Dan kebalikan dari sebuah
turunan disebut dengan Anti Turunan. Teorema fundamental kalkulus mengatakan bahwa
antiturunan yaitu sama dengan integrasi. Turunan dan integral ialah 2 fungsi penting dalam
kalkulus.
lim( x + 3)
=
x→3
=3+3=6