Anda di halaman 1dari 21

RESUME

RELASI DAN FUNGSI

Disusun oleh :
Kelompok 1 / 1E

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
RESUME

A. PENGERTIAN RELASI

Relasi bisa diartikan sebagai suatu aturan yang menghubungkan anggota daerah asal
(domain) dan anggota daerah kawan (kodomain). Dalam relasi, tidak ada aturan khusus yang
harus dipenuhi untuk memasangkan anggota himpunan daerah asal ke anggota daerah
kawan. 
Setiap anggota himpunan daerah asal bisa mempunyai pasangan lebih dari satu atau boleh
juga tidak memiliki pasangan sama sekali.

Relasi dari dua buah himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu:

 Diagram panah
 Himpunan pasangan berurutan
 Diagram Cartesius.

( Kelas Pintar 2020 )

Adapun bentuk ketiganya adalah sebagai berikut.

1. Diagram Panah

Diagram panah merupakan cara yang paling mudah untuk menyatakan suatu
relasi. Diagram ini membentuk pola dari suatu relasi ke dalam bentuk gambar arah panah
yang menyatakan hubungan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.

Contoh :

Ada 4 orang anak yaitu Ali, Siti, Amir dan Rizki. Mereka diminta untuk menyebutkan warna
favorit mereka. Ali menyukai warna merah, Siti menyukai warna ungu, Amir menyukai
warna hitam, dan Rizki menyukai warna merah. Dari hasil uraian tersebut, terdapat dua buah
himpunan. Himpunan pertama adalah himpunan anak, kita sebut himpunan A dan himpunan
yang kedua adalah himpunan warna, kita sebut himpunan B. Hubungan antara himpunan A
dan himpunan B dapat di ilustrasikan dengan diagram panah seperti berikut:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa diagram panah di atas merupakan relasi antara anak dengan
warna yang mereka sukai. Relasi antara kedua himpunan tersebut dapat dinyatakan dengan
panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. 

2. Himpunan Pasangan Berurutan

Selain dengan diagram panah, suatu relasi juga dapat dinyatakan dengan menggunakan
himpunan pasangan berurutan. Caranya dengan memasangkan himpunan A dengan
himpunan B secara berurutan. Kita dapat mengambil contoh dari contoh diagram panah
tadi.

Himpunan A= {Ali, Siti, Amir, Rizki}

Himpunan B= {merah, ungu, hitam}

Dari uraian di atas kita dapat menyatakan relasinya dengan himpunan pasangan berurutan
seperti berikut:

{(Ali, merah), (Siti, ungu), (Amir, hitam), (Rizki, merah)}

Cara penulisannya yaitu anggota himpunan A ditulis pertama, sedangkan anggota himpunan
B yang menjadi pasangannya ditulis kedua dan jangan lupa diapit oleh kurung kurawa.

Jadi, relasi antara himpunan A dengan himpunan B dinyatakan sebagai himpunan


pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B.
3. Diagram Cartesius

Menyatakan relasi antara dua himpunan dari pasangan berurutan yang kemudian
dituliskan dalam bentuk noktah (titik-titik).

Contoh dari relasi antara anak dengan warna kesukaannya yaitu

Himpunan A = {Ali, Siti, Amir, Rizki}

Himpunan B = {merah, ungu, hitam}

dapat digambarkan dalam bentuk diagram Cartesius seperti di bawah ini:

( Dwi Adistiana 2018)

B. PENGERTIAN FUNGSI

Fungsi atau pemetaan merupakan relasi khusus dari himpunan A ke himpunan B, dengan
aturan setiap anggota himpunan A dipasangkan tepat satu ke anggota himpunan B. Semua
anggota himpunan A atau daerah asal disebut dengan domain, sedangkan semua anggota
himpunan B atau daerah kawan disebut kodomain. Hasil pemetaan dari domain ke kodomain
disebut range fungsi atau daerah hasil. Sama halnya dengan relasi, fungsi juga dapat
dinyatakan dalam bentuk diagram panah, himpunan pasangan berurut dan diagram Cartesius.
 Domain (Df) adalah A = {1,2,3}
 Kodomain adalah B = {1,2,3,4}
 Range/Hasil (Rf) adalah = {2,3,4} 

Jika fungsi f : x → ax + b dengan x anggota domain f, maka rumus fungsi f adalah

f(x)=ax+b ( Kelas Pintar 2020 )

Contoh Soal:

Diketahui himpunan A dan B diberikan seperti di bawah.

A = { 0, 1, 2, 3, 4 }
B = { 0, 1, 2, …, 10}

Didefinisikan fungsi f: A → B dengan f(x) = x + 5.

Tentukan hasil pemetaan dari x ∈ A oleh fungsi f, Df, Kf, dan Rf!
Pembahasan:

Peta dari x ∈ A oleh fungsi f yaitu y = f(x) = x + 5:

 f(0) = 0 + 5 = 5
 f(1) = 1 + 5 = 6
 f(2) = 2 + 5 = 7
 f(3) = 3 + 5 = 8
 f(4) = 4 + 5 = 9

Hasil dari perhitungan f(x) di atas merupakan daerah hasil/range. Daerah asal/domain adalah
semua anggota himpunan A. Sedangkan daerah kawan/kodomain adalah semua anggota B.

 Daerah asal (domain): Df = A = { 0, 1, 2, 3, 4 }


 Daerah kawan (kodomain): Kf = B = { 0, 1, 2, …, 10}
 Daerah hasil (range) = Rf = {5, 6, 7, 8, 9}
Untuk lebih jelas perbedaan antara relasi dan fungsi bisa dilihat dari gambar dibawah ini

Kesimpulannya, setiap relasi belum tentu fungsi, namun setiap fungsi pasti merupakan relasi.

Sifat-sifat Fungsi

Fungsi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu fungsi Injektif, Surjektif, dan Bijektif.
Pengelompokkan tersebut didasarkan pada sifatnya. Perbedaan ketiga jenis tersebut dapat
disimak pada penjelasan di bawah.

1. Fungsi Injektif/Fungsi satu-satu (Fungsi Onto)


Fungsi pertama yang akan dibahas adalah fungsi injektif atau sering disebut dengan
fungsi into atau fungsi satu-satu. Fungsi f: A → B dikatakan fungsi injektif jika dan hanya
jika anggota kodomain hanya dipasangkan satu kali dengan anggota domain. Pada fungsi
injektif, anggota himpunan daerah kodomain boleh tidak memiliki pasangan, namun
semua anggota kodomain yang terpasangkan hanya ada satu, tidak boleh ada yang
lebih dari satu.
Contoh

F: x → x + 5 ( Fungsi yang memetakan himpunan x ke himpunan x+5 )

Sumber gambar: studiobelajar.com


2. Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)
Fungsi Surjektif atau onto memiliki ciri yaitu anggota kodomainnya boleh memiliki
pasangan lebih dari satu, namun tidak boleh ada anggota kodomain yang tidak
dipasangkan. Fungsi surjektif biasanya dipenuhi apabila jumlah anggota kodomain sama
atau lebih sedikit dari anggota domain.

Perhatikan gambar di bawah ini

Contoh

F: x → x² ( Fungsi yang memetakan himpunan x ke himpunan x2 )

Sumber gambar: kitabelajar.github.io

3. Fungsi Bijektif (Korespondensi Satu-satu)

Fungsi Bijektif merupakan gabungan dari fungsi injektif dan surjektif. Pada fungsi bijektif,
semua anggota domain dan kodomain terpasangkan tepat satu.

Pemetaan bijektif terlihat seperti gambar di bawah ini.


Contoh

F: x → x + 4 ( Fungsi yang memetakan himpunan x ke humpunan x + 4 )


Sumber gambar: studiobelajar.com

( Id School 2017 )

C. JENIS JENIS FUNGSI

1. Fungsi Konstan

Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi konstan apabila
untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di mana C bilangan konstan.
Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut ini.

Contoh soal
Diketahui f : R → R dengan rumus f(x) = 2 dengan daerah domain: {x | –2 ≤ x < 5}.
Tentukan gambar grafiknya.

Penyelesaian Grafik:
( Excellent 2011 )

Contoh yang lain fungsi konstan

Contoh dalam aplikasi kehidupan.


Misalkan kita naik bus dalam kota yogyakarta, jauh dekat jarak yang ditempuh ongkosnya
sama yaitu 2000.
Ini berarti walaupun jarak yang kita tempuh 1km, 2km, 3km,…dst. Tetap saja kita bayar
2000.
Nah, jarak dan tarif angkutan bus dalam kota yogyakarta merupakan contoh yang baik
mengenai fungsi konstan dalam kehidupan. ( Dwi 2009 )

2. Fungsi Linear
Fungsi linier adalah suatu fungsi polinom yang variabelnya berpangkat satu atau suatu
fungsi yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus. Fungsi Linear dinyatakan dalam bentuk F(x) = mx + c atau Y
= mx + c
F(x) atau Y= variabel tergantung yang nilainya dipengaruhi nilai x
m = gradien atau tingkat kemiringan garis
X = variable bebas
c = konstanta atau angka yang menunjukan koordinat titik potong sumbu y
Cara Menggambar Grafik Fungsi Linear
Ada dua cara untuk menggambar grafik fungsi linear
1. Cara Sederhana
Dengan menggunakan tabel X dan Y, dimana kita bebas menentukan beberapa
nilai X sebagai variabel bebas, maka dengan memasukan nilai Xakan diperoleh nilai
Y.
Contoh
Y = 2x + 1
Tabel dari fungsi diatas
X -2 -1 0 1 2
Y -3 -1 1 3 5
Maka grafiknya

6
5
4
3
2
1
0
-2 -1 -1 0 0.5 1 1.5 2 2.5
-2
-3
-4

2. Cara Matematis
Yaitu dengan mencari titik potong antara titik potong sumbu x dan sumbu y.
Langkah-langkah membuat grafik fungsi linier dengan cara matematis:
1. Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A[x1, 0]
2. Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B[0, y1]
3. Hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus.
Contoh
y = 2x - 2
1. Titik potong sumbu x, y=0
y = 2x - 2
0 = 2x - 2
0 + 2 = 2x - 2 + 2
2 = 2x
2 / 2 = 2x /
1= x maka diperoleh koordinat A( 1, 0 )
2. Titik potong sumbu y, x=0
y = 2x + 2
y=2(0)+2
y=0+2
y = 2 maka diperoleh koordinat B ( 0, 2 )
3. Hubungkan dua titik A ( 1, 0 ) dan B ( 0, 2 ) sehingga terbentuk garis

2.5

1.5

0.5

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Gradien
Gradien bisa ditemukan apabila memiliki dua titik koordinat.
Gradien dirumuskan dengan m = Δy / Δx = ( y2 – y1 ) / ( x2 – x1 )
Contoh : ( 4, 2 ) ( 9, 4 )
m = ( y2 – y1 ) / ( x2 – x1 )
m=(4–2)/(9–4)
m=2/5
Bentuk Kurva Suatu Fungsi
1. Jika m bernilai positif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah ke kanan atas.

6
5
4
3
2
1
0
-2 -1 -1 0 0.5 1 1.5 2 2.5
-2
-3
-4

2. Jika m bernilai negatif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas ke kanan bawah.

2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
3. Jika m bernilai nol, fungsi linear digambarkan garis lurus yang sejajar dengan sumbu x

2.5
2
1.5
1
0.5
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Contoh soal fungsi linear


1. Diketahui fungsi linear f(x) = ax + b, dengan nilai f(0) = 3 dan f(2) = 9
a. Hitunglah nilai a dan b, kemudian tuliskan rumus fungsi linear.
b. Tentukan titik potong fungsi f(x) pada sumbu x dan sumbu y
c. Gambarkanlah pada bidang kartesius

Pembahasan
a. f(x)= ax + b
saat f(0) = 3, maka diperoleh
3 = a(0) + b
3= b
Dan saat f(2)=, maka diperoleh
9 = a(2)+3
9 = 2a + 3
9 – 3 = 2a + 3 – 3
6 = 2a
6/2 = 2a/2
3= a
Maka rumus f(x)= 3x +3
b. titik potong sumbu y diperoleh apabila nilai x=0
y = 3x+3
y = 3(0)+3
y=3, maka titik koordinatnya ( 0, 3 )
titik potong sumbu x diperoleh jika nilai y=0
y=3x+3
0=3x + 3
0-3=3x+3-3
-3= 3x
-3/3 = 3x/3
-1= x , maka titik koordinatnya ( -1. 0 )
c. grafik fungsi
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

( Sheetmath 2018 )

3. Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah sebuah fungsi polinom yang memiliki peubah/variabel


dengan pangkat tertingginya adalah 2 (dua).

Secara umum fungsi kuadrat memiliki bentuk umum seperti berikut ini:

f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0

dengan f(x) = y yang merupakan variabel terikat, x adalah variabel bebas, sedangkan
a, dan b merupakan koefisien dan c adalah suatu konstanta.

Jenis-Jenis fungsi kuadrat


1. Jika pada y = ax2 + bx + c nilai b dan c adalah 0, maka fungsi kuadrat menjadi:
y = ax2
yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki nilai puncak di
titik (0,0)
2. Jika pada y = ax2 + bx + c nilai b bernilai 0, maka fungsi kuadrat akan berbentuk:
y = ax2 + c
yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki titik puncak di
(0,c)
3. Jika titik puncak ada di titik (h,k), maka fungsi kuadrat menjadi:
y = a(x – h)2 + k
dengan hubungan a, b, dan c dengan h, k adalah sebagai berikut:
Setelah kita memahami jenis-jenis fungsi kuadrat yang lain, selanjutnya kita akan
membahas cara melukis sebuah grafik fungsi kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai
berikut:
 Menentukan sumbu simetri: x = – b/2a 
 Menentukan titik potong kurva dengan sumbu x: misalkan y = 0, maka ax2 + bx +
c=0
 Menentukan titik potong dengan sumbu y: misalkan x = 0, maka y = c

 Menentukan titik puncak:

Selain itu, terdapat ciri khusus dari grafik parabola dilihat dari fungsinya. Jika a > 0
maka parabola terbuka ke atas jika sebaliknya maka parabola terbuka ke bawah.

Kemudian pada fungsi kuadrat terdapat istilah diskriminan yang memiliki bentuk:

D = b2 – 4ac

Keterangan

 Jika D > 0 maka fungsi kuadrat memiliki 2 akar yang berbeda dan memotong di
dua titik.
 Jika D = 0 maka fungsi kuadrat memiliki 2 akar yang sama, sehingga kurva hanya
akan menyinggung sumbu x di satu titik.
 Jika D < 0 maka kurva tidak menyentuh sumbu x sama sekali.

Grafik Fungsi Kuadrat


Dari ciri khusus yang dijelaskan di atas, berikut di bawah ini merupakan bentuk-
bentuk grafik fungsi kuadrat secara umum beserta sedikit penjelasannya:
( Wisnu 2021 )

4. Fungsi Identitas
Dalam matematika, fungsi identitas, disebut juga relasi identitas, pemetaan
identitas, atau transformasi identitas, adalah fungsi yang selalu menghasilkan nilai
yang sama dengan yang diberikan atau dimasukkan. Agar f menjadi fungsi identitas,
persamaan f(x) = x harus terpenuhi untuk semua x. ( Wikipedia 2020 )
Rumus

( Initu.id 2021 )

5. Fungsi Genap
f(x) merupakan fungsi genap apabila berlaku f (−x)= f (x) untuk setiap bilangan real x € Df
Grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu-Y (sumbu tegak). Contoh yang paling umum
adalah  f(x) = x 2. Ini merupakan fungsi kuadrat yang grafiknya berupa parabola yang terbuka
ke atas seperti gambar berikut.
Contoh fungsi genap.
Tampak bahwa sumbu-Y menjadi cermin sehingga kurva di sebelah kiri merupakan
bayangan dari kurva di sebelah kanan, atau sebaliknya. Apabila ingin ditunjukkan bahwa f(x)
= x2 merupakan fungsi genap, maka gantilah x menjadi −x sehingga diperoleh f(−x) seperti
berikut.
f(− x) = ( −x 2)
f(− x) = (−x)(−x)
f(− x) = x 2
f(− x) = f(x), ternyata diperoleh f(− x) = f(x)
semua fungsi konstan merupakan fungsi genap?
Grafik fungsi konstan berupa garis mendatar (horizontal) yang pasti memotong sumbu-Y.
Jadi, kurva di sebelah kiri akan simetris dengan kurva di sebelah kanannya sehingga benar
bahwa setiap fungsi konstan merupakan fungsi genap. ( Sukardi 2017 )

6. Fungsi Ganjil
f(x) merupakan fungsi ganjil apabila berlaku f(−x) = −f(x) untuk setiap bilangan real x € Df
Grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik asal (0,0). Contohnya adalah adalah f(x)= x 3 −x. Ini
merupakan fungsi kubik yang grafiknya seperti gambar berikut.

Contoh fungsi ganjil


  Tampak bahwa titik (0,0) menjadi cermin sehingga kurva di sebelah kiri sumbu-
Y merupakan bayangan dari kurva di sebelah kanan sumbu-Y, atau sebaliknya. Apabila ingin
ditunjukkan bahwa f(x)= x 3 −x merupakan fungsi ganjil, maka gantilah x menjadi −x sehingga
diperoleh f(−x) seperti berikut.
3
f (-x) = (- x ) – (-x)
f (-x) = - x 3+ x
f(-x) = - ( x 3- x)
f (-x) = -f (x), ternyata diperoleh f (-x) = - f (x)

Sifat-sifat Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

1. Penjumlahan dan pengurangan fungsi genap dengan fungsi genap menghasilkan


fungsi genap juga.
2. Penjumlahan dan pengurangan fungsi ganjil dengan fungsi ganjil menghasilkan fungsi
genap juga.
3. Hasil penjumlahan dan pengurangan fungsi genap dengan fungsi ganjil TIDAK
menghasilkan fungsi genap maupun fungsi ganjil, kecuali salah satu fungsinya adalah nol.
4. Hasil perkalian dua fungsi genap merupakan fungsi genap juga.
5. Hasil perkalian dua fungsi ganjil merupakan fungsi genap.
6. Hasil perkalian fungsi genap dan fungsi ganjil merupakan fungsi ganjil.

( Sukardi 2017 )

Daftar Pustaka

Kelas Pintar. 2020. “ Contoh Relasi dan Fungsi dalam Matematika”,


https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/contoh-relasi-dan-fungsi-dalam-matematika-
5491/ , diakses pada 12 September 2021.

Adistiana, K.D. 2018. “ Matematika kelas 8 ‫ ׀‬Apa Itu Relasi Dan Fungsi ?”.
https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-relasi-dan-fungsi , diakses pada 12
September 2021.

Id School. 2017. “ Relasi dan Fungsi : Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Soal”,
https://idschool.net/sma/relasi-dan-fungsi-pengertian-perbedaan-dan-contoh-soal/,
diakses pada 12 September 2021.
Dwi. 2009. “ Macam Macam Fungsi”, http://materi-mtk-dwi.blogspot.com/2014/01/maacam-
macam-fungsi.html, diakses pada 12 September 2021.

Excellent. 2011. “Macam Macam Fungsi”, http://bimbingan-


excellent.blogspot.com/2013/11/macam-macam-fungsi.html, diakses pada 12
September 2021.
Sheetmath. 2018. “ Fungsi Linear : Pengertian, Contoh Soal, dan Pembahasan”,
https://www.sheetmath.com/2018/03/fungsi-linear-pengertia-contoh-soal-dan-
pembahasan.html, diakses pada 12 September 2021.
Wisnu. 2021. “ Fungsi Kuadrat : Pengertian, Rumus, Grafik, Contoh Soal”,
https://rumuspintar.com/fungsi-kuadrat/, diakses pada 12 September 2021.
Initu.id. 2021. “Pengertian Identitas, Fungsi, Rumus Trigonometri Beserta Contoh Soalnya”,
https://initu.id/amp/pengertian-identitas-fungsi-rumus-trigonometri-beserta-contoh-
soalnya/, diakses pada 12 September 2021.

Sukardi. 2017. “Materi, Soal, dan Pembahasan – Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil”,
https://mathcyber1997.com/fungsi-genap-dan-fungsi-ganjil, diakses pada 10
September 2021.

Biografi Penyusun

1. Nama : Ryan Aditya Hermawan


NIM : 21108241113
Alamat : Walehan, Jepara
Asal Sekolah : Man 2 Kudus
Ttl : Jepara, 27 September 2002
Nama : Hasna Aulia Prasetya Rakhmah
2.
NIM : 21108244053
Alamat : Sidoarjo, Jawa Timur
Asal Sekolah : Man Sidoarjo
Ttl : Sidoarjo, 6 Juni 2003

Nama : Mafaza Raissa Griseldis


3. NIM : 21108244073
Alamat : Purbalingga, Jawa Tengah
Asal Sekolah : Man Purbalingga
Ttl : Purbalingga, 20 April 2003

Nama : Rafidah Salma


4. NIM : 21108241020
Alamat : Pacitan, Jawa Timur
Asal Sekolah : SMAN 1 Pacitan
Ttl : Pacitan, 18 Maret 2003

Nama : Lia Nisa Shofarina


NIM : 21108241085
Alamat : Magelang, Jawa Tengah
5.

Anda mungkin juga menyukai