Anda di halaman 1dari 9

FUNGSI KUADRAT

1. Bentuk umum fungsi kuadrat


Perhatikan beberapa contoh fungsi kuadrat berikut.
a. f(x) = 2x2 – x + 2
b. f(x) = 1+ 4x -3x2
c. f(x) = 3x – x2
Dari beberapa contoh fungsi kuadrat tersebut terlihat setiap fungsi memiliki satu variable
dan pangkat tertinggi variable tersebut dua.
Dengan demikian, bentuk umum persamaan fungsi kuadrat dalam variable x adalah
f(x) = ax2 + bx + c dengan a, b, c bilangan real dan a 0
X disebut variable
‘a disebut koefisien x2
‘b disebut koefisien x
‘c disebut konstanta

2. Menggambar grafik fungsi kuadrat


Sketsa grafik fungsi kuadrat y = f(x) dapat digambarkan secara sederhana yaitu dengan
menentukan beberapa titik yang terletak pada grafik fungsi y=f(x).
Kemudian menggambarkan titik tersebut pada bidang koordinat kartesius secara tepat dan
menghubungkannya dengan hati-hati sehingga terbentuk kurva mulus.

Contoh:
Gambarlah grafik fungsi kuadrat f(x)= -x2 – 2x + 3 pada daerah asal D = {x| -4 ≤ x ≤ 2,
x Real}
Dan y = f2(x)= x2-2x -3. Pada daerah asal D = {x| -2 ≤ x ≤ 4, xR}. Beberapa titik yang
terletak pada grafik fungsi y=f1(x) dan y=f2(x) dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 1. Koordinat titik yang dilalui grafik fungsi f1(x) = -x2 – 2x +3 pada daerah asal {x|
-4≤ x ≤ 2, x Real}
X -4 -3 -2 -1 0 1 2
F1(x)
Koordinat
Titik

Tabel 1. Koordinat titik yang dilalui grafik fungsi f2(x) = x2 – 2x -3 pada daerah asal {x|
-2≤ x ≤ 4, x Real}
X -2 -1 0 1 2 3 4
F1(x)
Koordinat
Titik
Sketsa grafik fungsi kuadrat disajikan sebagai berikut
Dari gambar diatas kita peroleh unsur grafik fungsi kuadrat sebagai berikut.
a. Titik potong grafik dengan sumbu x
b. Titik potong grafik dengan sumbu y
c. Sumbu simetri grafik
d. Titik puncak/ titik ekstrim/ titik balik fungsi

Sketsa grafik fungsi kuadrat dapat digambar dengan cara sederhana apabila daerah asal
diketahui.
Jika daerah asal tidak diketahui, kita akan ksulitan memilih titik-titik yang dilalui grafik.
Ada cara lain yang dapat digunakan untuk menggambar grafik fungsi kuadrat;
https://idschool.net/sma/matematika-sma/cara-menggambar-grafik-fungsi-kuadrat/

Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah persamaan dengan variabel yang mempunyai pangkat tertinggi sama
dengan dua. Contoh fungsi kuadrat adalah f(x)=x2, f(x)= x2–1, y=2x2–3x–5, dan lain sebagainya.
Secara umum, fungsi kuadrat dinyatakan dalam persamaan umum y = ax2 + bx + c.

Sketsa atau gambaran awal dari grafik persamaan kuadrat dapat diketahui melalui
nilai diskriminan (D) dan nilai di depan pangkat tertinggi ( x2 ). Sketsa awal tersebut akan
memberikan gambaran apakah parabola terbuka ke atas atau terbuka ke bawah. Selain itu juga
akan memberikan gambaran di manakah letak parabola terhadap sumbu-x.

Nilai Diskriminan (D)

Nilai diskriminan (D) dari sebuah fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c adalah D = b2 – 4ac.
Diskriminan digunakan untuk menyelidiki berapa banyak akar-akar yang dimiliki suatu
persamaan kuadrat. Selain itu, diskriminan dapat digunakan untuk menentukan jenis akar yang
dimiliki suatu persamaan kuadrat.
Karakteristik grafik fungsi kuadrat berdasarkan nilai diskriminan (D):

1. D > 0: memotong sumbu x pada dua titik (memiliki dua akar real berbeda).

2. D = 0: memotong sumbu x pada satu titik (memiliki satu akar real kembar).

3. D < 0: grafik tidak memotong sumbu x (memiliki akar yang imaginer/akar negatif ).

Koefisien dari Pangkat Tertinggi (a)

Jika terdapat sebuah persamaan kuadrat f(x) = ax2 + bx + c maka nilai koefisien pangkat tertinggi
adalah a. Nilai a dapat memberi gambaran grafik fungsi kuadrat tersebut terbuka ke atas atau ke
bawah. Karakteristik grafik berdasarkan nilai a diberikan seperti berikut.

1. Jika a > 0 maka grafik akan terbuka ke atas

2. Jika a < 0 maka grafik akan terbuka ke bawah

Hasil Sketsa Parabola

Gambaran umum grafik fungsi kuadrat berdasarkan niali diskriminan (D) dan koefisien tertinggi
(a) diberikan seperti berikut.

Saat nilai diskriminan D<0 dan a > 0, grafik berada di atas sumbu x dan semua nilai fungsi
kuadrat adalah positif. Kondisi saat semua nilai fungsi kuadrat bernilai positif disebut
dengan definit positif.

Saat nilai diskriminan D < 0 dan a < 0, grafik berada di bawah sumbu x dan semua nilai fungsi
kuadrat adalah negatif. Kondisi saat semua nilai fungsi kuadrat bernilai negatif disebut
dengan definit positif.
Langkah-Langkah Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat

Untuk gambar detail dari grafik fungsi kuadrat dapat diperoleh melalaui lima langkah berikut.
Ada 5 langkah yang dibutuhkan agar dapat mengetauhi grafik secara lebih detailnya. Langkah-
langkah pada cara menggambar grafik fungsi kuadrat diberikan seperti berikut.

1. Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama dengan 0).

2. Tentukan titik potong dengan sumbu y (nilai x = 0).

3. Menentukan sumbu simetri xp = – b/2a

4. Menentukan titik puncak dengan titik koordinat (– b/2a, b2 – 4ac)


Cara menenetukan koordinay titik puncak juga dapat dilakukan denga cara menggunakan xp pada
langkah ke-3 kemudian substitusi xp pada persamaan y untuk mendapatkan yp.

5. Menghubungkan titik-titik yang diperoleh

Lima langkah diatas sudah dapat digunakan untuk menggambar grafik persamaan kuadrat, jika
perlu bisa menambahkan beberapa titik koordinat bantu.

Contoh Cara Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat

Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x2 – 2x – 8!


Contoh Soal

Secara sepintas kita akan mengetahui sketsa grafik menggunakan nilai a dan D. Di mana
diketahui bahwa nilai a = 1 sehingga a > 0 dan D = 36 sehingga D > 0. Sehingga, gambar yang
akan diperoleh adalah terbuka ke atas dan memotong dua titik x.

 Nilai a = 1 > 0 artinya grafik akan terbuka ke atas

 Nilai D = b2 – 4ac = (–2)2 – 4(1)(–8) = 4 + 32 = 36, nilai D > 0 artinya grafik akan
memotong sumbu x pada dua titik

Sketsa gambarnya kurang lebih akan seperti gambar di bawah.


Secara lebih detail, gambarnya dapat dilihat dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

Langkah 1: Menentukan titik potong dengan sumbu x


Titik potong dengan sumbu x terjadi ketika nilai fungsi y = 0:
y=0
x2–2x–8 = 0
(x–4)(x+2) = 0
Diperoleh: x=4 atau x =–2, sehingga titik potong dengan sumbu x terletak pada koordinat (4, 0)
dan (-2, 0).

Langkah 2: Tentukan titik potong dengan sumbu y


Titik potong dengan sumbu y terjadi ketika nilai x=0:
y=x2–2x–8
y=02–0–8= –8
Jadi, titik potong dengan sumbu y adalah (0, –8).
Langkah 3: Menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat
Sumbu simetri grafik fungsi kuadrat dipeneuhi pada saat nilai absis x = – b/2a. Dari persamaan y=
x2–2x–8 diperoleh bahwa a = 1, b = –2, dan c = –8. Sehingga sumbu simetri parabola terletak
pada x = –(–2 /2(1)) = 1.

Langkah 4: Menentukan titik puncak


Titik puncak parabola dengan persamaan umum y = ax2 – bx – c berada di koordinat
(– b/2a, b2 – 4ac).
Cara menenetukan koordinay titik puncak juga dapat dilakukan denga cara menggunakan xp pada
langkah ke-3 kemudian substitusi xp pada persamaan y untuk mendapatkan yp.
xp = –b/2a = –(–2/2) = 1
y p =–(b2 – 4ac)/4a = –(–2)2 – 4(1)(–8)/4(1) = –36/4 = –9
Atau dapat denga cara substitusi nilai xp = 1 (hasil perhitungan pada Langkah 3) pada persamaan
yp = x2 – 2x – 8. sehingga diperoleh y = 12 – 2(1) – 8 = –9.
Diperoleh koordinat titik puncaknya adalah (1, –9).

Langkah 5: Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat


Selanjutnya tinggal menghubungkan titik-titik yang diperoleh sehingga menjadi kurva mulus
seperti terlihat pada gambar berikut.
Diperoleh parabola dengan titik puncak (1, –9), memotong sumbu y pada (–8, 0), serta
memotong sumbu x pada dua titik yaitu titik (–9, 0) dan (4, 0).
Demikianlah tadi ulasan proses dan langkah-langkah menggambar grafik fungsi kuadrat.

3. Menentukan Daerah Asal dan Daerah Hasil grafik fungsi kuadrat.


Cara menentukan daerah asal dan daerah hasil grafik fungsi kuadrat sama dengan cara
daerah asal dan daerah hasil grafik fungsi linear.
Daerah asal grafik dibatasi oleh nilai absis paling kiri dan paling kanan yang dilalui
grafik.
Daerah hasil grafik dibatasi oleh ordinat terendah dan tertinggi yang dilalui grafik.
Jika persamaan grafik fungsi kuadrat diketahui, daerah asal dan daerah hasil ditentukan
dengan cara menggambarkan grafiknya lebih dahulu.
Contoh:
1. Diketahui f(x)=x2-2x-6, daerah hasil dari fungsi tersebut jika diketahui daerah asalnya
{x| -2 < x < 2, x  R}.
a. Kita gambar grafik fungsi kuadrat f(x)=x2-2x-6

b. Kita tentukan nilai x terkecil dan terbesar, kemudian buat persegi panjang untuk
menentukan daerah hasilnya.
Tampak bahwa daerah hasilnya adalah {y| 2 <y<-7, yR }
2. Diketahui f(x)=x2-2x-6, daerah hasil dari fungsi tersebut.
a. Kita gambar grafik fungsi kuadrat f(x)=x2-2x-6

b. Karena daerah asalnya tidak disebutkan, artinya daerah asalnya adalah semua x
anggota bilangan real.
Maka carilah nilai y terkecil dan terbesar. Dari gambar terlihat nilai y min= -7 dan
y max= +.
Sehingga daerah hasilnya adalah {y | y > -7, y R}

Soal latihan
1. Perhatikan gambar berikut.
Daerah hasil grafik fungi y=f(x) diatas adalah….
2. Daerah asal grafik fungsi y =f(x) = -x2+5 dengan daerah hasil Rf = {y| -4 ≤ y < 1, y  R}
adalah …..
3. Persamaan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat f(x)=4x2-16x+11 adalah x =…..

4. Koordinat titik balik grafik fungsi kuadrat f(x)=-3x2+30x-67 adalah….

1
f (x )=− x 2 −2 x
5. Diketahui 2 , tentukan
a. Nilai Diskriminan (D)
b. Nilai a
c. Grafik menghadap kearah…
d. Titik potong dengan sumbu x
e. Titik potong dengan sumbu y
f. Persamaan sumbu simetri
g. Koordinat titik puncak
h. Sketsa grafik
i. Daerah hasil jika daerah asalnya {x| -5 < x < 2, xR}
j. Daerah asalnya jika daerah hasilnya {y |-6 <y<0}

Anda mungkin juga menyukai