1. Jika D > 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real berbeda (artinya, grafik akan
memotong sumbu x pada dua titik).
2. Jika D = 0 maka persamaan kudrat memiliki dua akar real kembar (artinya, grafik akan
memotong sumbu x pada satu titik).
3. Jika D < 0 maka persamaan kuadrat memiliki akar yang imaginer/tidak real/akar negatif
(artinya, grafik tidak memotong sumbu x).
Nilai ( koefisien dari a2 ) dapat memberi gambaran grafik fungsi kuadrat tersebut terbuka ke
atas atau ke bawah. Karakteristik grafik berdasarkan nilai a :
Gambaran umum Grafik fungsi kuadrat jika dilihat dari nilai a dan D
Untuk menggambar grafik secara lebih detailnya dapat disimak dalam langkah-langkah berikut.
1. Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama dengan 0).
2. Tentukan titik potong dengan sumbu y (nilai x = 0).
𝑏
3. Menentukan sumbu simetri x = − 2𝑎
𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐
4. Menentukan titik puncak (− ,− ) atau hitung nilai puncak y menggunakan
2𝑎 4𝑎
substitusi/mengganti nilai x yang diperoleh pada perhitungan nomor 3 ke dalam
persamaan f(x).
Empat langkah diatas sudah dapat digunakan untuk menggambar grafik persamaan kuadrat, jika perlu
bisa menambahkan beberapa titik koordinat bantu.
Secara sepintas kita akan mengetahui sketsa grafik menggunakan nilai a dan D:
Secara lebih detail, gambarnya dapat dilihat dengan mengikuti langkah-langkah berikut.