Anda di halaman 1dari 16

3.

Persamaan fungsi Eksponen


Ada beberapa bentuk persamaan eksponen, diantaranya adalah:

-F ( x ) = 1
- Untuk f(x) 0 dan f(x) 1, maka f(x) = g(x)

- f ( x ) = -1 asalkan f (x) dan g (x) sama-sama genap atau sama-sama ganjil,


-f ( x ) = 0 asalkan f (x) > 0 dan g ( x ) > 0

Contoh :

Tentukan nilai x supaya


Jawab:

4. Pertidaksamaan Eksponen

1. f ( x ) > g ( x ), 0 > 1
2. f ( x ) <>
Contoh:

Himpunan bilangan real yang memenuhi pertidaksamaan adalah....


Jawab:

Jadi HP = { x | x > 2 }
Fungsi logaritma
Menggunakan Grafik Fungsi Eksponen
Grafik fungsi y = a log x dapat diperoleh dari grafik fungsi inversnya yaitu y = ax.
Untuk melukis grafik y = a log x, kurva y = ax dapat dicerminkan terhadap garis y = x seperti
contoh di bawah ini.
Contoh:
Gambarkan grafik fungsi y = 2 log x dengan menggunakan grafik y = 2x berikut.

Bila y = 2x dicerminkan terhadap garis y = x, seperti tampak pada gambar di atas, maka hasil
pencerminan dari y = 2x adalah y = 2 log x.

Substitusi Titik
Misalkan kita akan menggambar grafik dari f (x) = 3 log x untuk -3 y 3, y .
Untuk membantu kita dalam melukis grafik fungsi logaritma, mula-mula pilih nilai y yang terletak
pada selang yang diketahui, kemudian substitusikan ke f (x) untuk memperoleh nilai x.

Titik yang diperoleh dilukiskan pada diagram kartesius berupa titik (bulatan kecil). Titik tersebut
dihubungkan sehingga membentuk kurva f (x) = 3 log x seperti gambar di bawah ini.

Dari gambar di atas diperoleh bahwa:

Bila nilai x bertambah, maka nilai f (x) bertambah, dan bila x berkurang mendekati nol, maka
nilai f (x) juga semakin berkurang.
Garis x = 0 merupakan asimtot tegak.
Grafik fungsi logaritma y = 3 log x selalu naik untuk setiap x, dengan kata lain
fungsi y = a log xdengan a > 1 merupakan fungsi naik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan:
Fungsi logaritma y = a log x dengan a > 1 merupakan fungsi monoton naik, sebab
bila x1 < x2maka a log x1 < a log x2
Misalkan kita akan menggambar dari grafik y = 13log x untuk -3 y 3, y .
Untuk membantu kita dalam melukis grafik fungsi logaritma, mula-mula pilih nilai y yang terletak
pada selang yang diketahui, kemudian substitusikan ke f (x).

Titik yang diperoleh dilukiskan pada diagram kartesius berupa titik (bulatan kecil). Titik tersebut
dihubungkan sehingga membentuk kurva y = 13 log x seperti gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas diperoleh bahwa:

Bila nilai x bertambah, maka nilai f (x) berkurang dan bila x berkurang mendekati nol, maka
nilai f (x) semakin besar.
Garis x = 0 merupakan asimtot tegak.
Grafik fungsi logaritma y = 13log x selalu turun untuk setiap x, dengan kata lain
fungsi y = a logx dengan 0 < a < 1 merupakan fungsi turun.
Dengan demikian, dapat disimpulkan:
Fungsi logaritma y = a log x dengan 0 < a < 1 merupakan fungsi monoton turun, sebab
bila x1 <x2 maka a log x1 > a log x2
Jika grafik y = 3 log x dan y = 13log x digambar pada satu diagram maka grafiknya adalah
sebagai berikut.

Berdasarkan gambar di atas, dapat diperoleh bahwa:


Grafik y = a log x dengan 0 < a < 1 dapat diperoleh dengan mencerminkan
grafik y = a log xdengan a >1 terhadap sumbu x.
Grafik y = a log x dengan 0 < a < 1 dan y = a log x dengan a >1 berpotongan di titik (1, 0)
Jika x1 dan x2 adalah dua buah titik sembarang pada grafik dan x2 > x1,
maka a log x2 > a logx1untuk a > 1 dan a log x2 < a log x1 untuk 0 < a < 1.
y = f (x) a log x merupakan fungsi naik untuk a > 1 dan merupakan fungsi turun untuk 0 < a <
1.

Mari kita mencermati beberapa contoh soal berikut ini.

Contoh 1
Gambarlah grafik dari y = 2 log (x 1).
Penyelesaian:
Untuk mempermudah perhitungan, mula-mula pilih nilai y yang terletak di sumbu y positif, y = 0
dan sumbu y negatif misalnya nilai y pada selang -3 y 3.
Nilai y tersebut kemudian disubstitusikan ke f (x).
Hasil dari substitusi titik dapat dituliskan pada tabel berikut.
Titik yang terdapat pada tabel dilukiskan pada diagram kartesius berupa titik (bulatan kecil). Titik
tersebut dihubungkan sehingga membentuk kurva y = 2 log (x 1) seperti gambar di bawah ini.

Pada gambar di atas terlihat garis x = 1 merupakan asimtot tegak.


Contoh 2
Gambarlah grafik fungsi f (x) = 13log x dan g (x) = (13)x .
Penyelesaian:
Oleh karena f (x) = 13log x adalah invers dari g (x) = (13)x , maka dari grafik g (x) dapat
diperoleh dari f (x) dengan mencerminkan g (x) terhadap garis y = x.
Mula-mula gambarkan grafik f (x)
Untuk mempermudah perhitungan, pilih nilai y yang terletak di sumbu y positif, y = 0 dan
sumbu y negatif.
Nilai y tersebut kemudian disubstitusikan ke f (x) untuk memperoleh nilai x.
Dengan cara perhitungan yang sama dengan contoh-contoh sebelumnya diperoleh nilai (x, y)
seperti pada tabel berikut.

Nilai (x, y) yang ada pada tabel dilukiskan pada diagram kartesius berupa titik (bulatan kecil)
kemudian dihubungkan sehingga membentuk kurva f (x) = 13log x.
Kurva f (x) = 13log x kemudian dicerminkan terhadap garis y = x, sehingga diperoleh kurva g (x)
= (13)x seperti grafik di bawah ini.

Contoh 3
Tentukan domain dari fungsi f (x) = log (3 4x).
Penyelesaian:
Untuk menentukan domain (daerah asal) dari fungsi f (x) = log (3 4x), kita memerlukan syarat
numerus logaritma, yaitu:

Jadi, domain (Df) dari fungsi f (x) = log (3 4x) adalah:


Grafik Fungsi Eksponen Pada pembahasan yang lalu, kita telah memahami bentuk umum
dari fungsi eksponen yaitu
y = f (x) = kax dengan x , k dan a suatu konstanta dan a > 0 serta a 0. Melalui topik kali ini,
kita akan membahas tentang grafik fungsi eksponen. Ada dua cara yang digunakan untuk
menggambarkan grafik fungsi eksponen yaitu substitusi titik dan menggunakan grafik fungsi
lain.
Cara 1. Substitusi titik
Untuk mempermudah dalam menggambarkan grafik dan memahami sifat-sifatnya, maka fungsi
eksponen y = f (x) = kax dengan k = 1 dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
y = f (x) = ax dengan a > 1, a dan x .
y = f (x) = ax dengan 0 < a < 1, a dan x
Bentuk y = f (x) = ax dengan a > 1, a dan x .
Misalkan kita akan menggambar grafik dari f (x) = 2x dengan x .
Untuk membantu kita dalam melukis grafik fungsi eksponen, terlebih dahulu pilih beberapa titik
yang terletak di sumbu x positif, x = 0 dan sumbu x negatif, seperti terlihat pada tabel berikut.

Dari nilai x dan y, diperoleh titik-titik:

Titik-titik tersebut dilukiskan berupa titik (bulatan kecil) pada diagram kartesius dan dihubungkan
sehingga membentuk kurva f (x) = 2x seperti pada gambar di bawah ini.

Perhatikan gambar di atas. Bila nilai x bertambah, maka nilai y = f (x) juga bertambah dan
bilax berkurang, maka nilai y = f (x) pun berkurang mendekati nol.
y = f (x) = ax dengan 0 < a < 1, a dan x
Misalkan kita akan menggambar grafik dari f (x) = (12)x dengan x .
Mula-mula pilih beberapa titik yang terletak di sumbu x positif, x = 0 dan sumbu x negatif seperti
terlihat pada tabel berikut.

Dari nilai x dan y, diperoleh titik-titik:

Titik-titik tersebut dilukiskan berupa titik (bulatan kecil) pada diagram kartesius dan dihubungkan
sehingga membentuk kurva y = f (x) = (12)x seperti pada gambar di bawah ini.

Perhatikan gambar di atas. Bila x bertambah, maka nilai y = f(x) berkurang mendekati nol dan
bila x berkurang, maka nilai y = f(x) bertambah.
Dari grafik f (x) = 2 x dan f (x) = (12)x diperoleh:
Domain kedua fungsi adalah himpunan semua bilangan real, Df = {x | x } atau (-, ).
Rangenya berupa himpunan semua bilangan real positif, Rf = {y | y > 0, y } atau (0, ).
kurva memotong sumbu y (intersep y) pada satu titik yaitu (0, 1).
Kurva mempunyai asimtot datar atau tidak akan pernah memotong sumbu x (garis y = 0).
Pada f (x) = 2x , untuk x > 0, nilai y = f (x) selalu naik artinya kurva y = f (x) = 2x monoton naik.
Pada f (x) = (12)x, untuk x > 0, nilai y = f (x) selalu turun, artinya kurva y = f (x) = (12)xmonoton
turun.
Grafik f (x) = 2x dan f (x) = (12)x adalah contoh grafik y = f (x) = a x dengan a > 1 dan 0
< a < 1. Dari kedua grafik tersebut diperoleh:
Kedua grafik melalui titik (0, 1).
Grafik hanya terdapat di atas sumbu x karena nilai y selalu positif untuk semua nilai x.
y = f (x) = ax merupakan fungsi naik untuk a > 1 dan merupakan fungsi turun untuk
0 < a < 1.
Cara 2. Menggunakan grafik fungsi lain
Jika f (x) = (12)x adalah contoh dari y = (1a)x dan f (x) = 2 x adalah contoh dari y = a x , maka
kedua fungsi tersebut dapat digambarkan dalam satu gambar sebagai berikut:

Gambar di atas menginformasikan bahwa grafik y = (1a)x juga dapat diperoleh dengan
mencerminkan grafik y = a x , (a > 1) terhadap sumbu y. Dengan kata lain, kedua grafik tersebut
simetris terhadap sumbu y. Oleh karena suatu grafik fungsi eksponen dapat diperoleh dari
grafik lain, maka cara untuk menggambarkannya yaitu sebagai berikut.

Mari kita cermati beberapa contoh soal berikut ini.

Contoh 1
Gambarlah grafik f (x) = 3x dan f (x) = 6x pada satu koordinat Cartesius.
Penyelesaian
Mula-mula pilih beberapa titik yang terletak di sumbu x positif, x = 0 dan sumbu x negatif seperti
terlihat pada tabel berikut.
Selanjutnya, gambarkan dan hubungkan titik-titik tersebut pada diagram kartesius sehingga
membentuk kurva f (x) = 3x (kurva merah) dan f (x) = 6x (kurva biru) seperti pada gambar di
bawah ini.

Contoh 2
Lukislah grafik fungsi eksponen y = 2 x 2.
Penyelesaian

Selain cara yang digunakan pada contoh 1, melukis grafik fungsi eksponen juga dapat
dilakukan dengan cara berikut.

Langkah-langkah melukis grafik y = 2 x 2.


Gunakan grafik y = 2x.
Dari grafik diketahui bahwa, y = 2x memilki domain (-,), range (0, ), asimtot garis y = 0
(sumbu x) dan titik potong sumbu y (0, 1).
Cerminkan grafik y = 2x terhadap sumbu y sehingga diperoleh y = 2 -x = (12)x.

Geser y = 2 x (kurva biru) sebanyak 2 satuan ke bawah sehingga diperoleh y = 2 x


2 (kurva merah).
Hal ini berarti asimtot dan perpotongan sumbu y juga mengalami perubahan pergeseran dua
satuan ke bawah.
Untuk memperoleh perpotongan sumbu x, substitusikan y = 0 sehingga diperoleh persamaan
sederhana berikut ini.

Grafik y = 2 x 2 (kurva merah) dapat digambarkan sebagai berikut.


Dari grafik y = 2 x 2 (kurva merah) diperoleh:
domain: (-,)
range: (-2, )
perpotongan sumbu y: (0, -1)
perpotongan sumbu x: (-1, 0)
asimtot: y = -2

Anda mungkin juga menyukai