Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat atau yang dikenal juga sebagai fungsi polinom adalah fungsi dengan pangkat
peubah tertingginya adalah 2.
Pada umumnya, bentuk umum dari fungsi kuadrat adalah f(x)=ax2+bx+c atau y=ax2+bx+c.
Suatu fungsi selalu berkaitan dengan grafik fungsi. Begitu juga dengan yang ada pada fungsi
kuadrat.
Grafik fungsi kuadrat memiliki bentuk seperti parabola. Untuk menggambar grafik fungsi kuadrat
harus ditentukan titik potong dengan sumbu koordinat dan juga titik ekstrim.
Adapun sebutan lain untuk titik ekstrim yaitu titik puncak atau titik maksimum atau minimum.
Dan sekarang kita membasa masing-masing dari titik tersebut. Simak pembahasannya berikut ini.
Namun perlu kalian ingat bahwasannya berbagai akar persamaan kuadrat tergantung dari
diskriminannya.
Apabila diskriminannya sama dengan nol maka akan didapatkan hanya satu akar dan ini berarti
hanya ada satu titik potong dengan sumbu X.
Jika nilai diskriminannya kurang dari nol persamaan kuadrat tersebut tidak mempunyai akar real
yang berarti tidak mempunyai titik potong dengan sumbu X.
Titik potong dengan sumbu Y didapatkan dengan cara mencari nilai y pada fungsi kuadrat apabila
nilai peubah x sama dengan nol, sehingga akan didapatkan titik (0,y1).
Titik Ekstrim
Titik ekstrim pada fungsi kuadrat adalah sebuah koordinat dengan absisnya merupakan nilai
sumbu simetri serta ordinatnya adalah nilai ekstrim.
Pasangan koordinat titik ekstrim pada fungsi kuadrat y=ax2+bx+c yaitu seperti berikut ini.
y=ax2+bx+c
D merupakan diskriminan
D=b2-4ac
titik ekstrim fungsi kuadrat 1 merupakan sumbu simetri dan titik ekstrim fungsi kuadrat 2 adalah
nilai ekstrim dari fungsi kuadrat.
Titik ekstrim fungsi kuadrat y=ax2 + bx + c didapatkan dengan cara menurunkannya terlebih
dahulu, lalu hasil turunannya sama dengan nol, y’ = 0, sehingga akan didapatkan bentuk seperti
di bawah ini:
y=ax2 + bx + c
Berikut adalah tahapan untuk menggambar grafik fungsi kuadrat y=ax2+bx+c
Untuk memastikan bahwa persamaan kuadrat di atas mempunyai akar, maka langkah pertama
adalah menentukan terlebih dahulu diskriminannya.
D=b2-4ac=(-6)2-4(1)(8)=36-32=4
Sebab diskriminannya 4 (positif) pastilah persamaan kuadratnya mempunyai dua akar real
berbeda.
Hal itu berarti, fungsi kuadrat di atas mempunyai dua titik potong dengan sumbu X. Titik potong
dengan sumbu X didapatkan dari akar-akar persamaan kuadrat.
x2-6x+8=0
(x-2)(x-4)=0
x=2 atau x=4
Titik Ekstrim
Dari informasi titik potong dengan sumbu X, titik potong dengan sumbu Y, dan juga titik ekstrim
dapat kita gambar grafik fungsi kuadratnya.
Tahapannya, sesudah mendapatkan titik potong dengan sumbu X, titik potong dengan sumbu Y,
dan juga titik ekstrim. Lalu gambarkan titik-titik itu pada koordinat kartesius kemudian
hubungkan dengan kurva halus.
Pada contoh soal di atas, fungsi kuadrat f(x)=x2-6x+8 mempunyai titik potong dengan sumbu X
(2,0) dan (4,0), titik potong dengan sumbu Y (0,8) serta titik ekstrim (3,-1).
Gambar dari titik-titik ini pada koordinat kartesius ada pada gambar di bawah ini.
kuadrat sma
Kemudian hubungkan titik-titik tersebut dengan satu kurva halus, sehingga akan didapatkan kurva
fungsi kuadrat f(x)=x2-6x+8 seperti berikut ini:
Apabila a > 0, parabola terbuka ke atas sementara titik baliknya minimum sehingga memiliki nilai
minimum.
Apabila a < 0, parabola terbuka ke bawah sementara titik baliknya maksimum sehingga memiliki
nilai maksimum.
2. Berdasarkan koefisien “b”
Nilai b memiliki fungsi sebagai penentu untuk menentukan posisi sumbu simetri yang ada pada
grafik.
Untuk a dan b bertanda sama (a > 0, b > 0) atau (a < 0, b <0) maka, sumbu simetri posisinya ada
di kiri sumbu y.
Untuk a dan b berlainan tanda (a < 0, b > 0) atau (a > 0, b < 0) maka, sumbu simetri posisinya ada
di kanan sumbu y.
3. Berdasarkan koefisien “c”
Apabila D > 0 persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang berlainan.
Parabola akan memotong sumbu x di dua titik. Untuk D kuadrat sempurna maka kedua akarnya
rasional, sementara D tidak berbentuk kuadrat sempurna maka kedua akarnya berupa akar
irasional.
Apabila D = 0 persamaan kuadrat memiliki dua akar yang sama (akar kembar), real, dan juga
rasional. Parabola akan menyinggung pada sumbu x.
Apabila D < 0 persamaan kuadrat tidak memiliki akar real atau kedua akarnya tidak real
(imajiner). Parabola tidak akan memotong serta tidak akan menyinggung di sumbu x.
Untuk D < 0, a > 0 parabola akan selalu berada di atas sumbu x atau biasa disebut sebagai definit
positif.
Untuk D < 0, ɑ < 0 parabola akan selalu berada di bawah sumbu x atau biasa disebut sebagai
definit negatif.
Menyusun Fungsi kuadrat
Jika memotong pada sumbu x di (x1,0) dan (x2,0), maka rumus yang berlaku yaitu: y = ƒ (x) = ɑ
(x – x1) (x – x2).
Jika titik puncak (xp, yp) maka rumus yang berlaku yaitu: y = ƒ (x) = ɑ (x – xp)2 + yp.
Jika menyinggung sumbu x di (x1,0) maka rumus yang berlaku yaitu: y = ƒ (x) = ɑ (x – x1)2
Hubungan Garis Dengan Parabola
Berdasarkan D = b2 – 4ac, kedudukan garis pada parabola dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
Apabila fungsi f(x)=px2-(p+1)x-6 mencapai nilai tertinggi untuk x=-1, maka tentukan nilai p.
Jawab:
Artinya: -b/2a=-1
-(-(p+1))/2(p)=-1
p+1=-2p
3p=-1
p=-1/3
Soal 2:
Menentukan titik ekstrim dan juga titik potong dengan sumbu X untuk fungsi kuadrat
f(x)=x2-20x+75.
Jawab:
Titik ekstrim rumusnya:
x2-20x+75=0
(x-5)(x-15)=0
x=5 atau x=15 sehingga titik potongnya adalah (5,0) dan (15,0)
Soal 3:
Koordinat titik balik grafik fungsi kuadrat y=x2+4x-6 yaitu…
Jawab:
Jawab:
Selanjutnya akan kami berikan contoh soal pada SNMPTN dan juga UN mengenai fungsi kuadrat,
simak baik-baik pembahasan di bawah ini:
Jika gambar di bawah ini adalah grafik fungsi kuadrat f dengan titik puncak (-2,0) dan melalui
titik (0,-4) maka nilai f(-5) adalah …
y = f(x) = a(x-xp )2 + yp
y = f(x) = a(x-xp)2 + yp
y = a(x+2)2 + 0
-4 = a(0+2)2 + 0
-4 = 4a
a = -1
Jika grafik fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c mempunyai titik puncak (8,4) dan memotong
sumbu-x negatif maka …
a > 0, b > 0 dan c > 0
a < 0, b < 0 dan c > 0
a < 0, b > 0 dan c < 0
a > 0, b > 0 dan c < 0
a < 0, b > 0 dan c > 0
Jawab:
Diketahui titik puncaknya adalah (8,4), sehingga grafik terbuka ke bawah, maka:
a<0
xp = -b/2a = 8, karena a < 0 → b > 0
D = b2 – 4ac, syarat memotong sumbu x negatif D > 0 sebab b > 0 dan a < 0, maka:
b2 – 4ac > 0
(+) – 4(-)c > 0
c>0
garis ≡ 4x+y = 4 → mg = -4
Sebab sejajar maka mparabola = mgaris = -4
mparabola = y
2ax + b = -4 lewat titik (0,1)
2a(0) + b = -4
b = -4
Persamaan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik A(1,0), B(3,0), dan C(0,-6) adalah …
y = 2x2 + 8x – 6
y = -2x2 + 8x – 6
y = 2x2 – 8x + 6
y = -2x2 – 8x – 6
y = -x2 + 4x – 6
Jawab:
y = a(x – 1)(x – 3)
– 6 = (0 – 1)(0 – 3)
– 6 = 3a
a=–2
Perhatikan gambar!
grafik parabola
Persamaan grafik fungsi kuadrat pada gambar adalah …
y = -2x2 + 4x + 3
y = -2x2 + 4x + 2
y = -x2 + 2x + 3
y = -2x2 + 4x – 6
y = -x2 + 2x – 5
Jawab:
Diketahui:
(xp , yp) = (1,4)
(x , y) = (0,3)
Untuk parabola yang mempunyai titik puncak rumus yang berlaku seperti di bawah ini:
y = a(x – xp)2 + yp
y = a (x – 1)2 + 4
3 = a(0 -1)2 + 4
3=a+4
a = -1