Anda di halaman 1dari 11

TUGAS RISET OPERASI

LINEAR PROGRAMMING

1. Untuk menyukseskan pelaksanaan transmigrasi di provinsi Kalimantan, pemerintah


merencanakan membuka lahan baru yang dapat ditinggali sekaligus dijadikan areal
pertanian.
Ada 3 daerah yg dapat dibuka, yaitu daerah Palangkaraya, Samarinda, dan Banjarmasin.
Hasil pertaninan masing-masing daerah tsb dibatas oleh dua hal yaitu luas tanah yg dpt
dialiri air dari irigasi dan banyaknya air yg dpt dialokasikan utk irigasi tsb, seperti
diperlihatkan oleh Tabel 1.1 berikut :
Daera Luas tanah (hektar) Alokasi air irigasi (m³)
h
1 400 600
2 600 800
3 300 375
Jenis tanaman yg dpt dikembangkan di daerah-daerah ini meliputi tebu, kapas, dan
gandum, yg satu sama lain berbeda dlm hasil bersih per hektar serta jumlah air yg
dikonsumsinya. Di samping itu, ada ketentuan dari materi pertanian mengenai jatah lahan
maksimum yg dpt digunakan utk masing-masing jenis tanaman. Data ketiga hal diatas
diperlihatkan pada Tabel 1.2 berikut :
Jenis tanaman Jatah lahan maksimum Konsumsi air Hasil bersih
(hektar) (m³) (ribu Rp/ha)
Tebu 600 3 400
Kapas 500 2 300
Gandum 325 1 100
Kepala daerah di provinsi Kalimantan itu sepakat utk menggunakan luas tanah yg dpt
dialiri sbg lahan pertanian dgn proporsi yg sama, tetapi jenis tanamannya boleh merupakan
kombinasi dari ketiganya. Yang menjadi persoalan di sini ialah menetapkan berapa hektar
tanah yg harus disediakan utk masing-masing jenis tanaman pd masing-masing daerah,
sehingga diperoleh hasil bersih maksimum tanpa melanggar kendala-kendala yg
ditetapkan.
Utk menyelesaikan permasalahan diatas, ditetapkan xj sbg variabel keputusan yg
menyatakan luas tanah utk masing-masing jenis tanaman pd masing-masing daerah, seperti
diperlihatkan pd Tabel 1.3 berikut :
Daerah Alokasi (hektar)
Tanaman 1 2 3
Tebu X₁ X₂ X₃
Kapas X₄ X₅ X₆
Gandum X₇ X₈ X₉
Jadi, bagaimana model linear programming utk kasus diatas ?
Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
X₁ = Luas areal tanaman tebu di daerah Palangkaraya
X₂ = Luas areal tanaman tebu di daerah Samarinda
X₃ = Luas areal tanaman tebu di daerah Banjarmasin
X₄ = Luas areal tanaman kapas di daerah Palangkaraya
X₅ = Luas areal tanaman kapas di daerah Samarinda
X₆ = Luas areal tanaman kapas di daerah Banjarmasin
X₇ = Luas areal tanaman gandum di daerah Palangkaraya
X₈ = Luas areal tanaman gandum di daerah Samarinda
X₉ = Luas areal tanaman gandum di daerah Banjarmasin
2) Fungsi Tujuan :
Memaksimumkan Z = 400 (X₁ + X₂ + X₃) + 300 (X₄ + X₅ + X₆) + 100 (X₇ + X₈ + X₉)
3) Kendala :
Kendala pertama,
Luas tanah petani dengan proporsi yang sama
Luas tanah di Palangkaraya = Luas tanah di Samarinda = Luas tanah di Banjarmasin
(X ₁+ X ₄+ X ₇) (X ₂+ X ₅+ X ₈) (X ₃+ X ₆ + X ₉)
= =
400 600 300
Perbandingan 1 : Luas tanah di Palangkaraya = Luas tanah di Samarinda
(X ₁+ X ₄+ X ₇) (X ₂+ X ₅+ X ₈)
400
X 600
600 ( X ₁+ X ₄+ X ₇) = 400 ( X ₂+ X ₅+ X ₈)
600 ( X ₁+ X ₄+ X ₇) - 400 ( X ₂+ X ₅+ X ₈) = 0
Perbandingan 2 : Luas tanah di Palangkaraya = Luas tanah di Banjarmasin
(X ₁+ X ₄+ X ₇) (X ₃+ X ₆ + X ₉)
400
X 300
300 ( X ₁+ X ₄+ X ₇) = 400 ( X ₃+ X ₆ + X ₉)
300 ( X ₁+ X ₄+ X ₇) - 400 ( X ₃+ X ₆ + X ₉) = 0
Perbandingan 3 : Luas tanah di Samarinda = Luas tanah di Banjarmasin
(X ₂+ X ₅+ X ₈) (X ₃+ X ₆ + X ₉)
=
600 300
300 ( X ₂+ X ₅+ X ₈) = 600 ( X ₃+ X ₆ + X ₉)
300 ( X ₂+ X ₅+ X ₈) - 600 ( X ₃+ X ₆ + X ₉) = 0

Kendala kedua,
Alokasi air irigasi
Daerah Palangkaraya : 3X ₁+2 X ₄+ X ₇ ≤ 600
Daerah Samarinda : 3 X ₂+2 X ₅+ X ₈ ≤ 800
Daerah Banjarmasin : 3 X ₃+2 X ₆+ X ₉≤ 375

Kendala ketiga,
Jatah lahan maksimum setiap jenis tanaman
Jatah lahan maks. Tebu : X₁ + X₂ + X₃ ≤ 600
Jatah lahan maks. Kapas : X₄ + X₅ + X₆ ≤ 500
Jatah lahan maks. Gandum : X₇ + X₈ + X₉ ≤ 325

2. Perusahaan pipa Rucika bergerak dlm produksi pipa-pipa plastik dgn ukuran panjang
standar 200 inci. Suatu ketika perusahaan mendapat pesanan berupa pipa-pipa dgn ukuran
panjang yg tidak standar yaitu 50, 70, dan 90 inci dgn jumlah pesanan masing-masing sbg
berikut :
Pesanan Panjang pipa (inci) Kebutuhan (batang)
1 50 150
2 70 200
3 90 300
Karena perusahaan hanya memproduksi pipa-pipa dgn ukuran panjang standar (200 inci)
maka utk dpt memenuhi pesanan tsb harus dilakukan pemotongan trhdp pipa-pipa standar
ini.
Ada 6 teknik pemotongan yg dpt dilakukan, yaitu :
1) Pipa dipotong menjadi panjang 70 dan 90 inci, sisa yg tidak terpakai dgn cara ini adalah
40 inci.
2) Dipotong menjadi 50, 50, dan 70 inci, sisa 30 inci.
3) Dipotong menjadi 50, 50, dan 90 inci, sisa 10 inci.
4) Dipotong menjadi 50, 50, 50, dan 50 inci, sisa 0.
5) Dipotong menjadi 50, 70, dan 70 inci, sisa 10 inci.
6) Dipotong menjadi 90 dan 90 inci, sisa 20 inci.
Permasalahannya adalah menetapkan kombinasi teknik pemotongan yg harus dilakukan
sehingga seluruh jenis pesanan dpt terpenuhi, tetapi dgn meninggalkan sisa yg tak terpakai
sekecil-kecilnya (minimum).
Utk memformulasikan permasalahan tsb, ditetapkan xj sbg variabel keputusan yg
menyatakan banyaknya pipa standar yg akan dipotong dgn teknik pemotongan ke-i.
Panjang yg diinginkan Teknik-teknik pemotongan Kebutuhan
(inci) (batang pipa)
1 2 3 4 5 6
50 0 2 2 4 1 0 150
70 1 1 0 0 2 0 200
90 1 0 1 0 0 2 300
Sisa pemotongan yg tak 40 30 10 0 10 20
terpakai (inci)
Proses pemotongan trhdp pipa standar ini tdk akan dihentikan sebelum jumlah yg
dibutuhkan utk masing-masing ukuran terpenuhi. Oleh karena itu, bisa terjadi kelebihan
jumlah hasil pemotongan utk masing-masing ukuran tsb. Dgn kata lain, hasil pemotongan
utk masing-masing ukuran tsb akan lebih besar atau sama dgn jumlah yg dibutuhkan utk
masing-masing ukuran. Jadi, bagaimana model linear programming utk kasus diatas ?

Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
Xᵢⱼ = Xᵢ x Xⱼ
Xᵢ = pesanan pipa 50 inci, 70 inci, dan 90 inci = X₁ , X₂ , X₃
Xⱼ = teknik pemotongan 1 sampai 6 = X₁ , X₂ , X₃ , X₄ , X₅ , X₆
Jadi,
(X₁ + X₂ + X₃) x (X₁ + X₂ + X₃ + X₄ + X₅ + X₆)
X₁₁ = pesanan pipa 50 inci pada teknik pemotongan 1
X₁₂ = pesanan pipa 50 inci pada teknik pemotongan 2
X₁₃ = pesanan pipa 50 inci pada teknik pemotongan 3
X₁₄ = pesanan pipa 50 inci pada teknik pemotongan 4
X₁₅ = pesanan pipa 50 inci pada teknik pemotongan 5
X₁₆ = pesanan pipa 50 inci pada teknik pemotongan 6
X₂₁ = pesanan pipa 70 inci pada teknik pemotongan 1
X₂₂ = pesanan pipa 70 inci pada teknik pemotongan 2
X₂₃ = pesanan pipa 70 inci pada teknik pemotongan 3
X₂₄ = pesanan pipa 70 inci pada teknik pemotongan 4
X₂₅ = pesanan pipa 70 inci pada teknik pemotongan 5
X₂₆ = pesanan pipa 70 inci pada teknik pemotongan 6
X₃₁ = pesanan pipa 90 inci pada teknik pemotongan 1
X₃₂ = pesanan pipa 90 inci pada teknik pemotongan 2
X₃₃ = pesanan pipa 90 inci pada teknik pemotongan 3
X₃₄ = pesanan pipa 90 inci pada teknik pemotongan 4
X₃₅ = pesanan pipa 90 inci pada teknik pemotongan 5
X₃₆ = pesanan pipa 90 inci pada teknik pemotongan 6
2) Fungsi Tujuan :
Meminimumkan Z = 40 (X₁₁ + X₂₁ + X₃₁) + 30 (X₁₂ + X₂₂ + X₃₂) + 10 (X₁₃ + X₂₃ + X₃₃) +
10 (X₁₅ + X₂₅ + X₃₅) + 20 (X₁₆ + X₂₆ + X₃₆)
3) Kendala :
Kebutuhan pesanan pipa 50 inci : 2X₁₂ + 2X₁₃ + 4X₁₄ + X₁₅ ≥ 150
Kebutuhan pesanan pipa 70 inci : X₂₁ + X₂₂ + 2X₂₅ ≥ 200
Kebutuhan pesanan pipa 90 inci : X₃₁ + X₃₃ + 2X₃₆ ≥ 300
3. Sebuah produk buatan PT Changsin Reksa Jaya dirakit dari tiga jenis komponen yg
berbeda. Karena waktu persiapan mesin yg diperlukan oleh kedua departemen tidak sama,
maka masing-masing departemen memproduksi komponen-komponen tsb dgn tingkat
produksi yg berbeda pula.
Berikut adalah data mengenai tingkat produksi dan jam kerja maksimum per minggu yg
dpt dialokasikan oleh kedua departemen utk memproduksi ketiga macam komponen tsb.
Departemen Jam kerja maksimum per minggu Tingkat produksi (unit/jam)
Komp. 1 Komp. 2 Komp. 3
1 100 8 5 10
2 80 6 12 4
Idealnya kedua departemen dpt mengatur fasilitas produksi sedemikian rupa sehingga dpt
memproduksi ketiga jenis komponen dlm jumlah yg sama, sehingga dpt lebih banyak
produk jadi yg dihasilkan. Akan tetapi, hal ini sulit utk dpt dipenuhi karena adanya variasi
dlm tingkat produksi. Karena itu, yg dpt dilakukan adalah memaksimumkan unit produk
jadi berdasarkan kemampuan memproduksi komponen-komponennya. Jumlah unit yg dpt
diproduksi utk komponen-komponen ini akan bergantung pd waktu produksi yg
dialokasikan oleh kedua departemen utk masing-masing komponen. Dengan demikian, utk
memecahkan masalah tsb, harus menentukan waktu produksi per minggu yg dialokasikan
oleh masing-masing departemen utk masing-masing komponen, tanpa melebihi kepastian
dari departemen tsb, sehingga diperoleh jumlah unit produk jadi yg maksimum. Bagaimana
model linear programming utk kasus diatas ?

Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
Xᵢⱼ = Xᵢ x Xⱼ
Xᵢ = Departemen 1 dan 2 = X₁ , X₂
Xⱼ = Komponen 1, 2, dan 3 = X₁ , X₂ , X₃
Jadi,
(X₁ + X₂) x (X₁ + X₂ + X₃)
X₁₁ = departemen 1 untuk komponen 1
X₁₂ = departemen 1 untuk komponen 2
X₁₃ = departemen 1 untuk komponen 3
X₂₁ = departemen 2 untuk komponen 1
X₂₂ = departemen 2 untuk komponen 2
X₂₃ = departemen 2 untuk komponen 3
2) Fungsi Tujuan :
Memaksimumkan Z = 8X₁₁ + 5X₁₂ + 10X₁₃ + 6X₂₁ + 12X₂₂ + 4X₂₃
3) Kendala :
Waktu kerja maksimum :
Departemen 1 : X₁₁ + X₁₂ + X₁₃ ≤ 100
Departemen 2 : X₂₁ + X₂₂ + X₂₃ ≤ 80

4. Electronic City Indonesia memproduksi tape recorder dan amplifier yg prosesnya


dilakukan di dua stasiun kerja yaitu perakitan dan pengetesan. Setiap unit tape recorder
memerlukan 2 jam perakitan dan 2 jam pengetesan, sedangkan setiap unit amplifier
memerlukan 4 jam perakitan dan 3 jam pengetesan. Waktu yg tersedia di departemen
perakitan adalah 72 jam/minggu sedangkan di departemen pengetesan adalah 48
jam/minggu. Kontribusi profit dari tape recorder adalah Rp 25.000/unit, dan dari setiap
unit amplifier adalah Rp 50.000/unit. Bagaimana formulasi permasalahan diatas agar dpt
ditentukan strategi produksi terbaik yg memberikan kontribusi profit maksimum ?

Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
X₁ = produksi tape recorder
X₂ = produksi amplifier
2) Fungsi Tujuan :
Memaksimumkan Z = 25.000X₁ + 50.000X₂
3) Kendala :
Stasiun perakitan : 2X₁ + 4X₂ ≤ 72
Stasiun pengetesan : 2X₁ + 3X₂ ≤ 48

5. PT. KAHATEX membuat 2 jenis produk yaitu kaos kaki dan selimut. Harga jual produk
kaos kaki adalah Rp 20.000/unit sedangkan produk selimut dijual dgn harga Rp
30.000/unit. Untuk membuat 1 unit kaos kaki dibutuhkan waktu 2 jam-orang (man-hour),
sedangkan utk 1 unit selimut diperlukan 6 jam-orang. Jumlah pekerja adalah 2 orang,
masing-masing bekerja 8 jam/hari termasuk istirahat selama 30 menit. Untuk 1 unit kaos
kaki dibutuhkan 6 kg bahan baku, sedangkan setiap unit selimut membutuhkan 3 kg bahan
baku. Harga per kg bahan baku adalah Rp 1.500. Upah pekerja per jam-orang adalah Rp
2.000. Jika bahan baku yg tersedia per hari adalah 40 kg, bagaimanakah formulasi
permasalahan ini agar diperoleh kontribusi profit maksimum ?

Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
X₁ = produk kaos kaki
X₂ = produksi selimut
2) Fungsi Tujuan :
Memaksimumkan Z = (20.000X₁ + 30.000X₂) – (1.500 x 40) – (2.000 x 2 x 7,5)
Memaksimumkan Z = (20.000X₁ + 30.000X₂) – 60.000 – 30.000
Memaksimumkan Z = (20.000X₁ + 30.000X₂) – 90.000
3) Kendala :
Waktu kerja : 2X₁ + 6X₂ ≤ 15
Bahan baku : 6X₁ + 3X₂ ≤ 40
Jumlah pekerja : X₁ + X₂ = 2

6. Seorang petani yg memiliki 7 ha tanah sedang memikirkan berapa ha tanah yg harus


ditanami jagung dan berapa ha yg harus ditanami gandum. Dia mengetahui bahwa jika
ditanami jagung, setiap ha tanah akan menghasilkan 10 ton jagung. Untuk ini diperlukan 4
jam-orang setiap minggunya. Jika ditanami gandum, hasilnya adalah 25 ton/ha dan
diperlukan 10 jam-orang/minggu. Setiap kg jagung dpt dijual seharga Rp 30, sedangkan
harga jual gandum adalah Rp 40/kg. Saat ini petani tsb hanya memiliki 40 jam-orang setiap
minggunya. Karena ada peraturan pemerintah yg mengharuskan setiap petani utk
menghasilkan gandum paling sedikit 30 ton setiap kali panen, bagaimanakah formulasi
permasalahan ini agar petani dpt menggarap tanahnya secara optimal ?

Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
X₁ = Luas tanah ditanami jagung
X₂ = Luas tanah ditanami gandum
2) Fungsi Tujuan :
Memaksimumkan Z = (10 ton/ha x 1.000 kg x 30)X₁ + (25 ton/ha x 1.000 kg x 40)X₂
Memaksimumkan Z = 300.000X₁ + 1.000.000X₂
3) Kendala :
Lahan petani : X₁ + X₂ ≤ 7
Waktu kerja pekerja : 4X₁ + 10X₂ ≤ 40
Peraturan pemerintah utk setiap kali panen gandum : 25X₂ ≥ 30

7. Seorang pedagang buah-buahan membeli buah dukuh dari 3 orang petani. Kualitas buah ini
biasa dinyatakan dengan besarnya, dan diklasifikasikan dlm 3 kategori yaitu besar, sedang,
dan kecil. Berikut ini adalah data biaya ongkos dan persentase ukuran buah yg dimiliki
oleh masing-masing petani :
Biaya ongkos angkut Persentase ukuran (%)
(Rp) Besar Sedang Kecil
Petani 1 5.000 40 40 20
Petani 2 4.000 30 35 35
Petani 3 3.000 20 20 60
Kebutuhan minimum pedagang tsb akan masing-masing kualitas buah setiap bulannya
adalah ukuran besar 500 kg, ukuran sedang 300 kg, dan ukuran kecil 300 kg. Modal
pedagang saat ini hanya mampu membeli maksimum 500 kg dari masing-masing petani.
Formulasikanlah permasalahan tsb utk meminimumkan biaya ongkos angkut pembelian
buah dukuh dari petani ?
Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
Xᵢⱼ = Xᵢ x Xⱼ
Xᵢ = para petani = X₁ , X₂ , X₃
Xⱼ = ukuran buah dukuh = X₁ , X₂ , X₃
Jadi,
(X₁ + X₂ + X₃) x (X₁ + X₂ + X₃)
X₁₁ = petani 1 dengan dukuh ukuran besar
X₁₂ = petani 1 dengan dukuh ukuran sedang
X₁₃ = petani 1 dengan dukuh ukuran kecil
X₂₁ = petani 2 dengan dukuh ukuran besar
X₂₂ = petani 2 dengan dukuh ukuran sedang
X₂₃ = petani 2 dengan dukuh ukuran kecil
X₃₁ = petani 3 dengan dukuh ukuran besar
X₃₂ = petani 3 dengan dukuh ukuran sedang
X₃₃ = petani 3 dengan dukuh ukuran kecil
2) Fungsi Tujuan :
Meminimumkan Z = 5.000 (X₁₁ + X₁₂ + X₁₃) + 4.000 (X₂₁ + X₂₂ + X₂₃) + 3.000 (X₃₁ + X₃₂ +
X₃₃)
3) Kendala :
Kebutuhan minimum :
Dukuh ukuran besar : (40% x 500)X₁₁ + (30% x 500)X₂₁ + (20% x 500)X₃₁ ≥ 500
Dukuh ukuran sedang : (40% x 300)X₁₂ + (35% x 300)X₂₂ + (20% x 300)X₃₂ ≥ 300
Dukuh ukuran kecil : (20% x 300)X₁₃ + (35% x 300)X₂₃ + (60% x 300)X₃₃ ≥ 300
Kemampuan beli,
Petani 1 : X₁₁ + X₁₂ + X₁₃ ≤ 500
Petani 2 : X₂₁ + X₂₂ + X₂₃ ≤ 500
Petani 3 : X₃₁ + X₃₂ + X₃₃ ≤ 500

8. Seseorang yg sedang dlm pengawasan seorang ahli gizi mendapat petunjuk bahwa
kebutuhan minimal orang tsb setiap hari adalah 500 kalori, 6 ons coklat, 10 ons gula, dan 8
ons lemak. Saat ini orang tsb sedang berada di suatu tempat yg hanya menyediakan kue
kering, ice cream, coca cola, dan roti keju. Harga dan kandungan bahan masing-masing
makanan/minuman tsb adalah sbb :
Harga Kalori Coklat Gula Lemak
(Rp) (ons) (ons) (ons)
Kue kering/bungkus 500 400 3 2 2
Ice cream/mangkuk 200 200 2 2 4
Coca cola/botol 300 150 0 4 1
Roti keju/potong 800 500 0 4 5
Bagaimanakah formulasi utk memenuhi kebutuhan akan bahan makanan dgn biaya
minimum ?

Penyelesaian :
1) Variabel keputusan
X₁ = Kue kering
X₂ = Ice cream
X₃ = Coca cola
X₄ = Roti keju
2) Fungsi tujuan
Meminimumkan Z = 500X₁ + 200X₂ + 300X₃ + 800X₄
3) Kendala
Kebutuhan minimal orang
Kebutuhan min. kalori : 400X₁ + 200X₂ + 150X₃ + 500X₄ ≥ 500
Kebutuhan min. coklat : 3X₁ + 2X₂ ≥ 6
Kebutuhan min. gula : 2X₁ + 2X₂ + 4X₃ + 4X₄ ≥ 10
Kebutuhan min. lemak : 2X₁ + 4X₂ + X₃ + 5X₄ ≥ 8

9. MAN Truck and Bus adalah sebuah perusahaan yg memproduksi 2 jenis truk. Setiap jenis
truk yg dibuatnya harus melalui unit kerja perakitan dan pengecatan. Apabila unit kerja
pengecatan hanya digunakan utk mengerjakan truk jenis fuso, maka akan dapat dihasilkan
800 unit truk jenis fuso per hari, tetapi jika hanya digunakan utk mengerjakan trus jenis
tronton, hasilnya adalah 700 unit truk jenis tronton. Apabila unit kerja perakitan hanya
digunakan utk mengerjakan truk jenis fuso, akan dihasilkan 1.500 jenis truk fuso per hari,
sedangkan jika hanya digunakan utk mengerjakan truk jenis tronton akan dihasilkan 1.200
unit truk jenis tronton per hari. Keuntungan dari truk jenis fuso adalah Rp 300.000/unit,
sedangkan dari jenis tronton akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 500.000/unit.
Bagaimanakah formulasi permasalahan ini agar diperoleh keuntungan maksimum ?

Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
Xᵢⱼ = Xᵢ x Xⱼ
Xᵢ = jenis truk = X₁ , X₂
Xⱼ = unit kerja = X₁ , X₂
Jadi,
(X₁ + X₂) x (X₁ + X₂)
X₁₁ = jumlah truk fuso yang mampu dihasilkan unit pengecatan
X₁₂ = jumlah truk fuso yang mampu dihasilkan unit perakitan
X₂₁ = jumlah truk tronton yang mampu dihasilkan unit pengecatan
X₂₂ = jumlah truk tronton yang mampu dihasilkan unit perakitan
2) Fungsi tujuan :
Meminimumkan Z = 300.000(X₁₁ + X₁₂) + 500.000 (X₂₁ + X₂₂)
3) Kendala :
Pengecatan : X₁₁ + 800/700X₂₁ ≥ 800
Perakitan : X₁₂ + 1.500/1.200X₂₂ ≥ 1.500
Setiap jenis truk yang dibuat harus melalui unit pengecatan dan perakitan :
X₁₁ ≥ X₂₁ , X₁₁ - X₂₁ ≥ 0
X₁₂ ≥ X₂₂ , X₁₂ - X₂₂ ₂₁ ≥ 0

10. Seorang pengusaha yg memiliki 3 buah pabrik sedang menghadapi masalah yg berkaitan
dgn pembuangan limbah dari pabriknya. Selama ini ia membuang limbah tsb ke sungai
sehingga menimbulkan dua macam polutan. Setelah konsultasi dgn pihak berwenang,
diperoleh informasi bahwa ongkos utk memproses zat buangan dari pabrik I adalah Rp
15.000/ton dgn kemampuan dpt mengurangi polutan 1 sebanyak 0,1 ton dan polutan 2
sebanyak 0,45 ton dari setia 1 ton zat buangan. Ongkos utk memproses zat buangan dari
pabrik II adalah Rp 10.000/ton dgn kemampuan mengurangi 0,2 ton polutan 1 dan 0,25 ton
polutan 2. Untuk memproses 1 ton zat buangan dari pabrik III diperlukan biaya Rp 20.000
yg akan mengurangi 0,4 ton polutan 1 dan 0,3 polutan 2. Peraturan pemerintah
mengharuskan perusahaan ini utk dpt mengurangi polutan 1 paling sedikit 30 ton dan
polutan 2 paling sedikit 40 ton. Formulasikan permasalahan diatas agar diperoleh ongkos
total minimum ?

Penyelesaian :
1) Variabel keputusan :
Xᵢⱼ = Xᵢ x Xⱼ
Xᵢ = pabrik = X₁ , X₂ , X₃
Xⱼ = menghasilkan polutan = X₁ , X₂
Jadi,
(X₁ + X₂ + X₃) x (X₁ + X₂)
X₁₁ = pabrik 1 menghasilkan polutan 1
X₁₂ = pabrik 1 menghasilkan polutan 2
X₂₁ = pabrik 2 menghasilkan polutan 1
X₂₂ = pabrik 2 menghasilkan polutan 2
X₃₁ = pabrik 3 menghasilkan polutan 1
X₃₂ = pabrik 3 menghasilkan polutan 2
4) Fungsi Tujuan :
Meminimumkan Z = 15.000 (X₁₁ + X₁₂) + 10.000 (X₂₁ + X₂₂) + 20.000 (X₃₁ + X₃₂)
5) Kendala :
Pengurangan polutan,
Polutan 1 : 0,1X₁₁ + 0,2X₂₁ + 0,4X₃₁ ≥ 30
Polutan 2 : 0,45X₁₁ + 0,25X₂₁ + 0,3X₃₁ ≥ 40

Anda mungkin juga menyukai