Anda di halaman 1dari 27

i

KONSEP DASAR PROMOSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen


Pemasaran 1 yang Diampu oleh Dadang Syafarudin, SE ,MM

MAKALAH

ADE KHOERUNNISA

NPM : 181100065

JURUSAN MANAJEMEN S1

STIE Yasa Anggana Garut


Jln.Sukagalih, Tarogong Kidul, Kabupatan Garut, Jawa Barat
2020
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : KONSEP DASAR PROMOSI


NAMA : ADE KHOERUNNISA
NPM : 181100065

MAKALAH

Makalah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah


Manajemen Pemasaran 1

Garut, 28 Juni 2020

Menyetujui,

Dosen Pengampu Ketua


Mata Kuliah Manajemen Pemasaran 1 Program Studi Manajemen S-1

(Dadang Syafarudin, SE., MM,) (Nita Eldiani)


NIDN 430017803 NIK 437402152
Mengetahui,
Ketua

STIE “Yasa Anggana” Garut

(Tita Ratawati,SE,.MM)
NIK 437402143
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena
atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya,akhirnya penulis bisa menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta Salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Besar MUHAMMAD SAW, Kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan
semoga sampai kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
kuliah Manajemen Pemasaran 1 yang berjudul “Konsep Dasar Promosi
”. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, baik bantuan secara moril
maupun materil. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penyusunan makalah ini, baik dalam penulisan, maupun hal yang lainnya
karena kita selaku manusia tidak luput dari kesalahan.
Penulis juga meminta kritik dan saran dari para pembaca untuk
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca dan menjadi pedoman bagi kita dalam mempelajari tentang
Konsep Dasar Promosi.
Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Garut, 28 Juni 2020

Penyusun

(Ade Khoerunnisa)

i
Daftar Isi

Kata Pengantar..........................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Manfaat....................................................................................................3
1.4 Tujuan......................................................................................................3

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Promosi...............................................................................2


2.1.1 Tujuan Promosi...............................................................................6
2.1.2 Sarana Promosi...............................................................................6
2.1.3 Sifat-Sifat Promosi..........................................................................7
2.1.4 Jenis Promosi..................................................................................9
2.1.5 Fungsi Promosi...............................................................................10
2.1.6 Strategi Promosi..............................................................................11
2.1.7 Metode Promosi..............................................................................12
2.1.8 Media Promosi................................................................................13
2.1.9 Menetapkan Media Promosi...........................................................14

2.2 Bauran Promosi.....................................................................................15


2.2.1 Startegi Bauran Promosi.................................................................18
2.2.2 Faktor-Faktor Menentukan Bauran Promosi..................................19
2.2.3 Keterkaitan Strategi Promosi dengan Bauran Promosi Lainnya.....20

BAB III Penutup......................................................................................................20


3.1 Kesimpulan..............................................................................................21

Daftar Pustaka.........................................................................................................22

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada hakikatnya konsep adalah sebuah gagasan atau ide yang dituangkan dalam
bentuk kata atau simbol yang juga merupakan sebuah ilmu pengetahuan. Sedangkan
promosi adalah sebuah usaha untuk menawarkan sebuah produk ataupun jasa dengan
tujuan menarik pembeli atau konsumen untuk mengonsumsi barang atau jasa yang
ditawarkan. Jadi dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa konsep promosi adalah sebuah
gagasan atau ide sebagai bentuk usaha untuk menawarkan produk atau jasa yang betujuan
untuk menarik konsumen agar mau membeli atau mengonsumsi barang atau jasa yang
ditawarkan. Konsep promosi dapat diartikan juga sebuah strategi promosi.
kegiatan promosi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara
perusahaan dan konsumen, melainkan sebuah alat untuk mempengaruhi dalam kegiatan
pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal-hal tersebut dapat dicapai
dengan menggunakan alat promosi.
Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara penggunaannya atau
penyampaiannya dengan menggunakan media seperti: pers, televisi, radio, papan nama,
poster dan lain-lain yang bertujuannya untuk menarik minat konsumen terhadap hasil
produksi suatu perusahaan. Promosi sebagai media untuk menjembatani kepentingan
produsen dengan konsumen.
Sebagai salah satu bagian dari pemasaran, promosi merupakan suatu unsur yang
penting serta dapat mempengaruhi konsumen utuk menggunakan produk atau jasa yang
sudah perusahaan tawarkan. Di dalam perusahaan ada empat jenis kegiatan promosi yang
biasa disebut dengan promotion mix atau bauran promosi yang terdiri dari periklanan,
personal selling, promosi penjualan dan publisitas.

Personal selling merupakan suatu cara untuk berkomunikasi langsung maupun


tatap muka antara penjual dan calon pembeli untuk memperkenalkan sebuah produk
perushaan sehingga calon pembeli pun berminat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian promosi ?

2. Apa saja yang terdapat dalam sebuah promosi, dari segi tujuan, metode, strategi,
dan lain sebagainya ?

1
3. Apa bauran promosi ?

4. Bagaimana strategi dan faktor-faktor dari bauran promosi ?

5. Bagaimana keterkaitan strategi promosi dan bauran promosi lainnya ?

1.3 Manfaat

Untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Manajmen Pemasaran 1

1.4 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian promosi.

2. Untuk mengetahui semua yang terdapat dalam sebuah promosi,baik strategi,


tujuan, metode dll.

3. Untuk mengetahui bauran promosi


.
4. Untuk mengetahui strategi dan faktor-faktor dari bauran promosi.

5. Untuk mengetahui keterkaitan strategi promosi dan bauran promosi lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Promosi

Promosi adalah jenis komunikasi antara pembeli dan penjual. Penjual mencoba
membujuk pembeliuntuk membeli barang atau jasa mereka melalui promosi. Melalu
promosi ini dapat membantuuntuk membuat orang sadar akan suatu produk, layanan dari
perusahaan. Selain itu jugamembantu meningkatkan citra publik terhadap perusahaan
tersebut. Metode pemasaran ini jugadapat menciptakan minat di benak pembeli dan juga
dapat menghasilkan pelanggan yang loyal.promosi adalah salah satu elemen dasar dari
bauran pasar, yang mencakup empat: harga, produk, promosi, dan tempat. Selain itu
promosi juga merupakan salah satu elemen dalam bauran promosiatau atau rencana
promosi. Ini adalah penjualan pribadi, iklan, promosi penjualan, publisitaspemasaran

2
langsung dan mungkin juga termasuk pemasaran acara, pameran, dan pameran
dagang.Promosi adalah elemen kunci dalam memberikan manfaat produk atau layanan
Anda kepadapelanggan. Strategi pemasaran dan promosi yang dirancang dengan baik
memastikan keberhasilan jangka panjang, mendatangkan lebih banyak pelanggan, dan
memastikan keuntungan bagi bisnis.

Beberapa Definisi Promosi Menurut Para Ahli :

1. Menurut Philip Kotler (1997,142)


Mendefinisikan promosi sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen
agar membeli.
2. Julian Cummins (1991,11)
Mendefinisikan promosi sebagai serangkaian teknik yang digunakan unutk
mencapai sasaran penjualan atau pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif,
dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada perantara atau
pemakai langsung. Biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.
3. Anton Tejakusuma (dalam Mega Super Salesman, 2010)
Promosi merupakan sebuah tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan
penjualan, juga sebagai strategi untuk mengajak prospek melalui transaksi.
4. Swastha dan Irawan (200 :349)
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran
dalam pemasaran.
5. Stanson dalam Angipora (1999)
Promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
6. Boyd (2000:65)
Promosi adalah upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep dan
gagasan.
7. Suryana (2001:374)
Promosi adalah cara mengkomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan
supaya konsumen mengenal dan membeli.
8. Madura (2001:157)
Promosi adalah tindakan menginformasikan atau mengingatkan tentang
spesifikasi produk atau merek.
9. Sistaningrum (2002:98)

3
Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi
konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan saat ini atau dimasa yang akan datang.
10. Gitosudarmo (2000:237)
Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
11. Rambat Lupiyoadi (2006:120)
Promosi adalah salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi
bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen,
melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan
pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Dari pengertian diatas , dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi tidak hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan
sebuah alat untuk mempengaruhi dalam kegiatan pembelian sesuai dengan keinginan
dan kebutuhannya. Hal-hal tersebut dapat dicapai dengan menggunakan alat promosi.
Promosi merupakan teknik komunikasi yang secara penggunaannya atau
penyampaiannya dengan menggunakan media seperti: pers, televisi, radio, papan nama,
poster dan lain-lain yang bertujuannya untuk menarik minat konsumen terhadap hasil
produksi suatu perusahaan. Promosi sebagai media untuk menjembatani kepentingan
produsen dengan konsumen.

Pada hakikatnya promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran.


Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha untuk menyaebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Secara garis besar komunikasi pemasaran
dapat dijelaskan pada gambar berikut.

4
Gambar 1 Model Komunikasi Pemasaran
Berdasarkan gambar tersebut, terdapat tiga unsur pokok dalam struktur
komunikasi pemasaran, yaitu:
1. Pelaku Komunikasi
Pelaku komunikasi terdiri dari pengirim (sender) ataukomunikator yang
menyampaikan pesan dan penerima (receiver) atau komunikasi pesan. Dalam konteks
pemasaran, komunikatornya adalah produsen atau perusahaan, sedangkan
komunikannya adalah khalayak,seperti pasar pribadi, pasar organisasi maupun
masyarakat umum (yang berperan sebagai initiator, influencer, decider, purchaser dan
user).
2. Material Komunikasi, meliputi:
a. Gagasan merupakan materi pokok yang hendak disampaikan pengirim.
b. Pesan (message) merupakan himpunan berbagai symbol (oral, verbal atau non
verbal) dari suatu gagasan. Pesan akan dapat dikomunikasikan apabila melalui
suatu media.
c. Media adalah pembawa (transporter) pesan komunikasi. Pilihan media
komunikasi pemasaran bisa bersifat personal maupun non personal. Media
personal dapat di pilih dari tenaga konsultan, tenaga ahli profesional atau
masyarakat umum. Media non personal meliputi media massa (seperti radio,
televisi, koran, majalah, tabloid maupun internet), kondisi lingkungan (gedung
dan ruangan) ataupun peristiwa tertentu (hari-hari khusus dan hari-hari besar).
d. Respons merupakan pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima.
e. Feed-back adalah pesan umpan balik dari sebagian atau keseluruhan respon yang
dikirim kembali oleh penerima pesan.
f. Gangguan merupakan segala sesuatu yang dapat menghambat jalannya proses
komunikasi. Gangguan ini bisa berupa gangguan fisik, masalah semantik/bahasa,
perbedaan budaya, efek status dan ketiadaan umpan balik.
3. Proses Komunikasi
Proses komunikasi merupakan proses penyampaian pesan (dari pengirim
kepada penerima) maupun pengirim kembali respon (dari penerima kepada pengirim)
akan memerlukan dua kegiatan, yaitu encoding (fungsi mengirim) dan decoding
(fungsi menerima).
a. Encoding merupakan kegiatan merancang atau merubah gagasan yang bersifat
simbolik menjadi suatu pesan untuk disampaikan kepada penerima.
b. Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan
dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya.
Menurut Stanton (1991:138), mengatakan bahwa “Promosi merupakan usaha
dalam bidang informasi, himbauan (persuasion=bujukan) dan komunikasi”. Sedangkan
menurut Agus Hermawan (2012:128), “Promosi penjualan merupakan aktivitas
pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu
tertentu guna mendorong pembelian konsumen, efektivitas penjualan, atau mendorong
upaya yang dilakukan oleh tenaga penjual”. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa, promosi adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan
memengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk menciptaan
pertukaran dalam pemasaran. jelas kiranya manajemen pemasaran tidak bisa terlepas dari
berbagai macam faktor yang memengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik,

5
guna memperoleh efektifitas dalam penggunaan dana, tenaga dan waktu dalam mencapai
sukses pemasaran.

2.1.1 Tujuan Promosi


Tujuan dari pada promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi,
dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian volume
penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat
dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga
pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin.
Menurut swastha dan Irawan (2003), promosi mempunyai tujuan yaitu sebagai
berikut:
1) Modifikasi tingkah laku yaitu promosi yang berusaha merubah tingkah laku,
pendapat dan memperkuat tingkah laku yang ada.
2) Memberitahu yaitu promosi yang bersifat informasi pada umumnya lebih sesuai
dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk.
3) Membujuk yaitu promosi yang bersifat membujuk terutama diarahkan untuk
mendorong pembelian.
4) Mengingatkan yaitu promosi yang oleh terutama untuk mempertahankan merk
produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di
dalam siklus kehidupan produk.
Dapat disimpulkan bahwa, tujuan dari promosi merupakan suatu kebijakan
perusahaan dalam kegiatan promosi, dimana tujuan dari promosi itu berbeda-beda
menurut perusahaan apa yang dijalankannya, jadi suatu perusahaan dalam hal untuk
melakukan suatu kegiatan promosi, memiliki beberapa tujuan. Dari kegiatan promosi
tersebut antara lain untuk memberikan informasi, meningkatkan penjualan, serta nilai
tambah dari suatu produk, agar produk yang dipasarkan bisa tetap terjual atau dibeli oleh
konsumen walaupun pada masa tertentu yang berakibat pasar sasaran perusahaan
mengalami penurunan penjualan.

2.1.2 Sarana Promosi


Menurut Kasmir, sarana promosi dapat dilakukan dengan beberapa hal, di
antaranya adalah:
1) Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau
gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, billboard, koran,
majalah, TV atau radio. Dengan membaca atau melihat Advertising itu diharapkan
para konsumen atau calon konsumen akan terpengaruh lalu tertarik untuk membeli

6
produk yang diiklankan tersebut, oleh karena itu iklan ini harus dibuat sedemikian
rupa sehingga menarik perhatian para pembacanya.

2) Promosi penjualan (Sales Promotion)


Promosi Penjualan merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan
penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu terhadap barang-
barang tertentu pula.
3) Publisitas (Publicity)
Publisitas merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra
Rumah Zakat di depan para calon muzakki atau muzakki nya melalui kegiatan
sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial atau olah raga.
4) Penjualan pribadi (Personal Selling)
Penjualan Pribadi merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-
pribadi karyawan Rumah Zakat dalam melayani serta ikut mempengaruhi muzakki.

2.1.3 Sifat-Sifat Sarana Promosi


Menurut Indriyo Gitosudarmo terdapat beberapa sifat-sifat sarana promosi, antara
lain:
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Memasyarakat (Public presentation)
Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas
dengan cepat, dapat memberikan pengaruh terhadap barang yang ditawarkan oleh
penjual, karena pesan yang dirancang dalam iklan adalah sama untuk semua target
audiens atau konsumen sehingga motivasi pembelian konsumen akan dikenal.
b. Kemampuan membujuk
Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi (sangat persuasif), hal ini
disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali. Dengan demikian para calon
pembeli dapat membanding- bandingkan dengan iklan yang dibuat pesaing.
c. Ekspresif (expressiveness)
Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk sekaligus
juga perusahaannya. Hal ini disebabkan periklanan menggunakan seni cetak,
warna, suara dan format nya yang menarik.
d. Tidak terhadap orang tertentu saja (Impersonal)

7
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang hanya monolog, oleh
karena itu konsekuensinya tidak dapat menanggapi respon atau tanggapan secara
langsung dari pembaca iklan.

e. Efisien
Periklanan dikatakan efisien karena periklanan dapat menjangkau
masyarakat luas, terutama secara geografis.Sehingga biaya persatuan untuk
promosi menjadi rendah atau murah
2. Promosi penjualan (Sales Promotion)
Promosi Penjualan mempunyai beberapa sifat, yaitu:
a. Komunikasi
Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen
terhadap perusahaan.
b. Insentif
Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif. Insentif yang
diberikan dapat berupa potongan harga, premi dan sebagainya, sehingga dapat
menimbulkan motivasi yang kuat serta kesan yang positif bagi konsumen.
c. Mengundang
Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya tarik nya yang
tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka panjang.
3. Publisitas (Publicity)
Publisitas mempunyai beberapa sifat, yaitu:
a. Kredibilitas nya tinggi
Suatu berita, pernyataan ataupun komentar di media, baik media cetak ataupun
media elektronik yang dapat dipercaya dan familier sangat berpengaruh besar bagi
pembaca terhadap kesan perusahaan dan barangnya.Kredibilitas tinggi ini
tentunya karena publikasi dianggap bukan merupakan propaganda, karena
publikasi tidak dibiayai oleh perusahaan pemilik produk atau jasa.
b. Dapat menembus batas perasaan ( tak disangka-sangka)
Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang tidak menyukai iklan, karena
kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang bersifat bebas dan tidak

8
memihak (non commercial promotion), lain halnya dengan iklan yang bersifat
komersial.
c. Dapat mendramatisir
Publisitas juga mampu mendramatisir atau menyangatkan suasana, sebagaimana
dengan iklan, tetapi pendramatisiran publisitas lebih dipercaya daripada iklan
karena melakukannya bukan perusahaan yang bersangkutan.

4. Penjualan pribadi (Personal Selling)


Penjualan Pribadi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Perorangan (Personal)
Personal merupakan alat promosi yang terlibat langsung, menanggapi dan
berinteraksi secara langsung pula pribadi atau beberapa pribadi yang dihadapinya.
b. Tanggapan langsung (Direct Respons)
Karena personal selling mampu memberikan tanggapan atau reaksi kepada
konsumen secara langsung,sehingga dapat memberikan kesan baik perusahaan
ataupun konsumennya.
c. Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen
Jika personal selling yang dilakukan perusahaan dapat berjalan secara efektif
maka dapat mempererat hubungan perusahaan dengan konsumen. Dikatakan
efektif jika komunikator (sales presentatives) mampu meningkatkan minat dan
membina hubungan baik secara panjang.
d. Biaya tinggi
Karena harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka dengan
konsumen, maka perlu kesempatan yang lebih banyak. Sehingga biaya persatuan
yang ditanggung pembeli menjadi lebih tinggi atau mahal.
2.1.4 Jenis Promosi
Ada beberapa jenis dalam sebuah promosi, diantarnya adalah sebagai berikut:
1. Iklan
Berarti mengiklankan produk, layanan, atau merek perusahaan dengan bantuan
televisi,radio, atau media sosial. Ini membantu dalam menyebarkan kesadaran
tentang, produk ataulayanan. Iklan dikomunikasikan melalui berbagai media massa,
termasuk media tradisional sepertisurat kabar, majalah, televisi, radio, iklan luar
ruang atau surat langsung; dan media baru sepertihasil pencarian, blog, media sosial,
situs web atau pesan teks.

9
2. Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung adalah suatu bentuk iklan di mana organisasi berkomunikasi
secara langsungkepada pelanggan melalui berbagai media termasuk pesan teks
ponsel, email, situs web, iklanonline, pemasaran basis data, selebaran, distribusi
katalog, surat promosi dan iklan televisi, suratkabar, dan majalah yang ditargetkan
sebagai serta iklan luar ruangan. Di antara praktisi, itu jugadikenal sebagai respon
langsung.
3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan menggunakan komunikasi pemasaran media dan non-media
untuk waktu yangtelah ditentukan sebelumnya, terbatas untuk meningkatkan
permintaan konsumen, merangsangpermintaan pasar atau meningkatkan ketersediaan
produk. Promosi PenjualanPromosi penjualan menggunakan komunikasi pemasaran
media dan non-media untuk waktuterbatas yang telah ditentukan sebelumnya untuk
meningkatkan permintaan konsumen,merangsang permintaan pasar atau
meningkatkan ketersediaan produk.
4. pribadi (personal selling)
Penjualan suatu produk tergantung pada suatu produk. Personal Selling adalah
metode di manaperusahaan mengirim agen mereka ke konsumen untuk menjual
produk secara pribadi. Di sini,umpan baliknya segera dan mereka juga membangun
kepercayaan dengan pelanggan yang sangatpenting.
5. Public Relation (Humas)
Hubungan masyarakat atau adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara
individu atauorganisasi (seperti bisnis, lembaga pemerintah, atau organisasi nirlaba)
dan publik. Kampanye PRyang sukses dapat benar-benar bermanfaat bagi merek
organisasi.
2.1.5 Fungsi Promosi
Promosi adalah suara perusahaan Anda yang mengirimkan pesan merek Anda
dengan keras dan jelas kepada audiens. Berbagai platform media dapat digunakan untuk
mempromosikan perusahaandan merek Anda. Mereka termasuk televisi, radio, outlet
belanja, papan iklan, majalah, dan mediasosial.Berbagai strategi promosi dapat
digunakan untuk mempromosikan dan memasarkan bisnis Andatergantung pada tujuan,
sasaran, dan prioritas perusahaan Anda.Tanpa promosi pemasaran, merek atau layanan
Anda tidak akan dapat menarik perhatian pelangganyang sebelumnya bekerja.
Manfaat Mempromosikan merek Anda akan membantu Anda dengan berbagai
cara:
a. Mengenalkan merk nama perusahaan
b. Memberikan informasi yang sesuai

10
c. Meningkatkan jumlah pengunjung atau pembeli
d. Meningkatkan penjualan dan keuntungan
Tidak hanya sebatas itu tetapi promosi juga akan membantu perusahaan Anda
untukmemperkenalkan produk dengan mudah di pasar yang sangat kompetitif.

1) Mengenalkan Merek Perusahaan


Promosi membantu mengenalkan merek perusahaan. Dengan bantuan berbagai
media sepertitelevisi, papan iklan, radio atau berita surat kabar lokal, Anda dapat
menyebarkan informasi tentangmerek dan perusahaan Anda, yang membantu orang
untuk mengetahui lebih banyak tentang Andadan melihat ke dalam produk Anda dan
melakukan pembelian.
2) Identifikasi Segmen
Strategi promosi dan pemasaran Anda terstruktur secara longgar, mungkin tidak
akan berhasilmenargetkan audiens yang "tepat". Memiliki strategi promosi dan
rencana pemasaran yang terbuktidan dipikirkan dengan baik dapat membantu Anda
mengidentifikasi segmen konsumen yangberbeda di pasar dan menawarkan solusi
yang sesuai untuk klien Anda.Strategi promosi sangat penting, pemasaran dan bisnis
harus memperhitungkan beberapa aspekdalam rencana bauran pemasaran mereka.
Sangat penting bahwa bisnis menggunakan alat mediayang tepat untuk menargetkan
pelanggan mereka. Saat ini, ketika media sosial adalah alat palingefektif di platform
online, strategi promosi perlu melampaui radio, televisi, dan cetak
3) Meningkatkan Pengunjung atau Pembeli
Juga, promosi membantu dalam meningkatkan lalu lintas pelanggan. Semakin
Anda mempromosikanmerek Anda, semakin banyak pelanggan akan tahu tentang
Anda dan perusahaan Anda dan semakinmereka akan tertarik dengan produk Anda.
Promosi dapat dilakukan bahkan dengan memberikansampel gratis yang sangat
bermanfaat bagi pelanggan! Mereka mencoba produk Anda dan padaakhirnya,
mendatangi Anda dan melakukan pembelian.

2.1.6 Strategi Promosi


Prof.Philip Kotler (dalam Kartajaya, 1992:37) memberikan singkatan pada
strategi penggunaan Public Relation ini dengan istilah P-E-N-C-I-L-S, yang diuraikan
sebagai berikut:
a) Publication (publikasi)

11
Perusahaan dapat mengusahakan penerbitan-penerbitan tertentu untuk
meningkatkan citra perusahaan.
b) Event (kegiatan)
Event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan public relation
tertentu.
c) News (pemberitaan)
Semua usaha dilakukan supaya aktivitas tertentu dari perusahaan menjadi bahan
berita di media masa.
d) Comunity Involvement (kepedulian pada masyarakat)
Perusahaan berusaha akrab dan ramah pada masyarakat disekatarnya. Hal ini
terutama perlu pada saat sebuah cabang suatu perusahaan didirikan di daerah baru.
e) Identity Media (penggunaan media sebagai identitas)
Semua stationary yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas maupun amplop
harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan citra suatu perusahaan.
Selain itu identity media juga dapat diterapkan pada sarana atau prasarana lain,
seperti gedung, mobil pengangkut barang dan lain sebagainya.
f) Lobbying (mempengaruhi)
Kontak pribadi yang dilakukan secara informal untuk mencapai tujuan tertentu.
g) Social Invesment (investasi sosial)
Perusahaan dapat merebut hati masyarakat yang ditujunya dengan melakukan
partisipasi sosial seperti pembangunan jembatan, masjid, taman fasilitas umum
lainnya.

2.1.7 Metode promosi


Terdapat beberapa metode dalam sebuah Promosi,dan diantara metode promosi
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penjualan Personal-fleksibilitas Merupakan Kekuatannya
Penjualan personal personal selling) melibatkan komunikasi lisan secara langsung
antara penjual dan pelanggan potensial. Tenaga penjualan mendapatkan umpan balik
secara segera membantu mereka untuk beradaptasi. Meskipun sejumlah penjualan
personal dimasukkan dalam sebagian besar bauran pemasaran, cara ini dapat berbiuya
sangat mahal. Jadi, mengombinasikan penjualan personal denganpenjualan masa dan
promosi penjualan acap kali lebih disukai

12
2. Penjualan Massal Melibatkan Pengiklanan dan Publisitas
Penjualan massal (mass selling) adalah berkomunikasi dengan pelanggan
potensial dalam jumlah yang banyuk, pada waktu yang bersamaan. Cara ini kurang
fleksibel dibandingkan penjualan personal, tetapi ketika pasar targetnya besar dan
tersebar, penjualan massal dapat berbiaya lebih murah Pengiklanan adalah bentuk
utama dari penjualan massal. Pengiklanan (advertising) adalah semua bentuk
presentasi nonpersonal atas ide, barang, atau jasa oleh sebuah sponsor yang dikenali
dengan hayran. Cara ini termasuk penggunaan media tradisional seperti majalah,
koran, radio dan TV.papan iklan, dan surat langsung serta media baru seperti Internet.
Sementara iklan harus dibayar, bentuk penjualan massal yang lain-publisitas-gratis!
3. Publisitas Menghindari Biaya Media
Publisitas publicity) adalah semua bentuk presentasi nonpersonal atas ide, barang
atau jasa yang tidak dibayar. Tentu saja, orang-orang publisitas memperoleh bayaran.
Namun, mereka berusaha untuk menarik perhatian perusahaan dan apa yang
ditawarkannya dengan tanpa harus membayarbiaya media. Sebagai contoh, studio
film berusaha untuk memasukkan para selebritis ke dalam acara bincang bincang di
TV karena hal ini menarik banyak perhatian dan dapat menjual tiket film baru tanpa
studio tersebut harus membayar acara di TV tersebut.
2.1.8 Media promosi
Menurut kamus besar bahasa indonesia ( KBBI ), media adalah alat ( sarana )
komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. Secara
etimologi kata media merupakan bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa
latin medius yang berarti tengah. Dari pengertian tersebut maka dapat mengarah pada
sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi pesan antar sumber ( pemberi pesan )
dan penerima pesan. Media juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang
dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi. Menurut Kasalai, media
periklanan dibagi menjadi dua yaitu :
1) Media Lini Atas ( Above the Line )
Media lini atas ( Above the Line ) terdiri dari iklan-iklan yang di muat dalam
medai cetak, media elektronik ( tv, radio, bioskop ) serta media luar ruang ( papan
reklame dan angkutan ), sifat ATL merupakan media yang tak langsung mengenai
audiens, karena terbatas pada penerimaan audien media. ATL memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Target audiens yang luas
b. Lebih mudah untuk menjelaskan sebuah konsep dan ide
c. Tidak ada interaksi langsung dengan audiens
d. Media yang digunakan adalah tv, radio, majalah, koran, tabloid, billboard
e. Biaya produksi lebih kecil daripada tayang.

13
2) Media Lini Bawah (Below The Line )
Media lini atas ( Below the Line )terdiri dari seluruh media diatas seperti direct
mail, pameran, point of sale material, kalender, agenda, gantungan kunci, atau tanda
mata BTL merupakan media yang langsung mengena pada audiens karena sifatnya
yang memudahkan audiens langsung menyerap satu pesan. Media BTL memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :
a. Target audiens terbatas
b. Media atau kegiatan memberikan audiens kesempatan untuk merasakan,
c. Menyentuh atau interaksi, bahkan langsung melakukan pembelian
d. Media yang digunakan event, sponsorship, sampling, pont of sale, materials,
consumer promotion, trade promotion dan lain-lain.
e. Biaya produksi lebih besar dari pda tayang.
Dalam promosi sering disebut adanya media primer dan media sekunder.
Media primer dan sekunder berbeda dengan media ATL dan BTL media primer
adalah media yang diutamakan dalam sebuah promosi sedangkan media sekunder
adalah media yang sifatnya menunjang atau melengkapi. Contohnya televisi bisa
menjadi media sekunder bila ternyata brosur dan event lebih efektif dijadikan medai
primer, begitu pula sebaliknya. Selain ATL dan BTL kini sudah berkembang media
baru yang melintas, dua media tersebut yaitu TTL ( Through The Line ) TTL
mencakup penyempurnaan komunikasi media massa dan non media massa, sehingga
melintas media. TTL dapat digolongkan sebagai media baru. Contohnya: media luar
ruang, video, media interaktif digital, web banner dan jenjang sosial, salah satu yang
termasuk dalam TTL ini adalah ambient, media yang memanfaatkan ruang umum
sebagai media yang berpotensi mempengaruhi target secara langsung, media di ruang
maya ataupun ambient media sulit dikategorikan pada ATL atau BTL, bahkan tidak
ada kategorinya. Ambient media tidak mengandalkan frekuensi tayang, namun
mengintegrasikan konstruksi, ergonomik, interaksifita, sangat berbeda dari media
konvensional lainnya.

2.1.9 Menetapkan Anggaran Promosi


Dalam sebuah promosi ada sebuah anggaran yang harus di tetapkan, penetapan
anggaran promosi tersebut adalah sebagai berikut :
1) Ukuran anggaran memengaruhi efisiensi dan paduan promosi
Terdapat sejumlah skala ekonomi dalam promosi. Sebuah iklan di TV nasional
mungkin berbiaya lebih rendah untuk bisa menjangkau setiap orang dibandingkan
sebuah iklan di TV lokal. Secara serupa, radio, TV, dan koran untuk seluruh kota
mungkin lebih murah dibandingkan koran lingkungan atau kontak personal secara
langsung. Namun, biaya total untuk sejumlah media massa dapat memaksa
perusahaan kecil, atau mereka yang mempunyai anggaran promosi kecil, untuk
14
menggunakan alternatif promosi yang lebih mahal per kontak. Sebagai contoh,
sebuah peritel kecil mungkin ingin menggunakan televisi lokal, tetapi menemukan
bahwa mereka hanya mempunyai cukup uang untuk sebuah halaman Web.iklan
dalam Yellow Pages, dan iklan koran berkala.
2) Temukan tugasnya, lalu buatlah anggarannya
Metode yang paling umum untuk membuat anggaran pengeluaran promosi adalah
dengan menghitungsuatu persentase dari penjualan di masa lalu atau penjualan yang
diharapkan di masa depan. Kebaikan dari metode ini adalah kesederhanaannya.
Namun hanya karena umum, tidak berarti bahwa pendekatan mekanis ini merupakan
pendekatan yang cerdas. Pendekatan ini membuat berkembangnya pengeluaran
pemasaran ketika bisnis dalam kondisi baik dan pemangkasan ketika bisnis sedang
buruk. Ketika bisnis buruk, pendekatan ini mungkin hanya akan membuat masalah
bertambah buruk-jika promosi yang lemah merupakan alasan bagi penjualan yang
menurun.
Metode umum lainnya untuk membuat anggaran pengeluaran pemasaran adalah:
a. Menyesuaikan pengeluaran dengan kompetitor.
b. Tetapkan anggaran dalam angka sen atau dolar tertentu per unit penjualan (per
kasus, per ribuan,atau per ton) dengan menggunakan basis tahun lalu atau
perkiraan tahun depan.
c. Dasarkan anggaran pada pendapatan yang tidak terikat, mungkin termasuk
keuntungan yang dianggarkan. Perusahaan dengan sumber daya terbatas dapat
menggunakan pendekatan ini Mungkin, suatu perusahaan bersedia mengorbankan
sejumlah atau seluruh keuntungannya pada saat ini untuk penjualan di masa
depan-yaitu, perusahaan memandang pengeluaran promosi sebagai suatu investasi
dalam pertumbuhan di masa depan Dasarkan anggaran pada pekerjaan yang harus
dilakukan. Sebagai contoh, tingkat pengeluaran mungkin didasarkan pada jumlah
pelangan baru yang diinginkan dan persentase dari pelanggan yang ada sekarang
yang harus dipertahankan oleh perusahaan untuk mengembalikan investasi kulam
hubungan yang telah terbina. Hal ini dinamakan metode tugas (task method)-
mendasarkan anggaran pada pekerjaan yang harus dilakukan.
3) Metode tugas dapat mengarah pada penganggaran tanpa kesulitan
Dengan mempertimbangkan fokus kita yang berkelanjutan pada perencanaan
strategi pemasaran untuk mencapai berbagai tujuan, pendekatan yang paling masuk
akal terhadap penganggaran pengeluaran promosi adalah metode tugas. Metode ini
membantu Anda untuk menetapkan berbagai prioritas, sehingga uang yang Anda
belanjakan membuahkan hasil-hasil tertentu. Bahkan.pendekatan ini masuk akal
untuk pengeluaran pemasaran apapun, tetapi di sini kita akan berfokus pada promosi.
Pendekatan praktis adalah pendekatan yang dapat dilakukan untuk menentukan tujuan
promost yang paling penting serta metode promosi yang paling ekonomi dan efektif
untuk berbagai tugas komunikasi yang relevan untuk setiap tujuan.

15
2.2 Bauran promosi (Promotion Mix)
Bauran promosi merupakan program komunikasi pemasaran total sebuah
perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan
masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan
pemasarannya. Menurut Basu Swastha (1999), bauran personal selling dan alat promosi
lainya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai program penjualan. Bauran
promosi terdir dari:

1. Periklanan (advertising)
Iklan merupakan sarana promosi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk
menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon konsumennya. Penggunaan
promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media, seperti :
a. Pemasangan billboard di jalan, tempat atau lokasi yang strategis.
b. Pencetakan brosur untuk ditempel atau disebarkan di setiap cabang, pusat
perbelanjaan, atau diberbagai tempat yang dianggap strategis.
c. Pemasangan spanduk atau umbul-umbul di jalan, tempat atau lokasi yang
strategis.
d. Pemasangan iklan melalu media cetak seperti Koran, majalah, tabloid, buku, atau
lainnya.
e. Pemasangan iklan melalui media elektronik, seperti televise, radio, internet, film
atau lainnya.
Penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan.
Masing-masing media memiliki tujuan dan segmentasi sendiri. Paling tidak ada
empat macam tujuan pengguanaan iklan sebagai media promosi, yaitu :
1) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang
dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan dan
kelebihan suatu produk, atau informasi lainnya.
2) Untuk menimgkatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau
keunggulan produk yang ditawarkan.
3) Untuk perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan akan memperoleh
daya tarik dari para calon pelanggan.

Mempengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke produk dari perusahaan


yang mengiklankan. Pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk
pemasangan ilan di suatu media antar lain:
a. Jangkauan media yang akan digunakan

16
b. Sasaran atau konsumen yang akan dituju
c. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan.

2. Penjualan perseorangan (personal selling)


Yaitu presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka
mensukseskan penjualan dan membangun hubunba dengan pelanggan.
Penjualan perseorangan adalah seni kuno. Meskipun demikian, wiraniaga
efektif saat ini mempunyai lebih dari sekedar insting; mereka dilatih dalam metode
analisis dan manajemen pelanggan. Kini perusahaan menghabiskan ratusan juta dolar
setiap tahun untuk melatih wiraniaga dan mengubah mereka dari pengambilan pasif
menjadi pengambilan aktif.

3. Promosi penjualan (sales promotion)


Yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau pejualan suatu
produk atau jasa.
Perusahaan mengguanakan alat promosi penjualan-kupon, kontes, premi, dan
semacamnya, untuk menarik respon pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat,
termasuk efek jangka panjang seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong
penjualan yang menurun.
Alat promosi penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda:
a. Komunikasi: promosi penjualan meraih perhatian dan dapat mengarahkan konsumen
pada produk.
b. Insentif: promosi penjualan mencakup beberapa konsensi, pendorong, atau kontribusi
yang memberikan niali bagi konsumen.
c. Undangan: promosi penjualan mencakup undangan berbeda untuk melibatkan diri
dalam transaksi sekarang.
Adapun alat promosi penjualan diantaranya sebagai berikut:
1) Sampel
2) Kupon
3) Penawaran pengambilan dana tunai (rabat)
4) Kemasan harga (kesepakatan pengurangan harga)
5) Premi (hadiah)
6) Program frekuensi
7) Hadiah (kontes, undian, permainan)
8) Penghargaan patronage
9) Garansi produk
10) Percobaan gratis
11) Promosi terikat
12) Promosi silang
13) Tampilan dan demonstrasi titik pembelian (p-o-p)

17
4. Hubungan masyarakat (public relation)
Yaitu membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh
dukungan, membangun “citra perusahan” yang baik, dan menangani atau
menyingkirakan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
Hubungan masyarakat adalah kiat pemasaran lainnya. Perusahaan tidak hanya
haus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur,
tetapi ia juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang besar.
Publik didefinisikan sebagai:
Publik adalah kelompok manapun yang memiliki kepentingan aktual atau
potensial atau pengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Publik dapat mendukung atau menghalangi kemampuan perusahaan mencapai
tujuannya. Perusahaan yang bijaksana mengambil langkah konkrit untuk mengelola
hubungan yang berhasil dengan publik utamanya. Kebanyakan perusahaan
mengoperasikan
Departemen hubungan masyarakat untuk merencanakan hubungan ini.
Departemen public relations memonitor sikap publik organisasi dan membagikani
informasi dan komunikasi untuk membangun hubungan baik. Bila terjadi publikasi
negative, departemen public relations bertindak sebagai pemecah masalah.
Public relation dapat memberi sumbangan untuk tugas-tugas berikut:
a. Membantu peluncuran produk baru
b. Membantu penempatan kembali produk mapan
c. Membangun minat untuk suatu kategori baru.

5. Pemasaran langsung (direct marketing)


Yaitu komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk
memperoleh tanggapan langsung dengan menggunakan surat, telepon, fax, email, dan
lain-lain untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untuk
mendapat tanggapan langsung.

2.2.1 Strategi Bauran Promosi


Strategi Bauran Promosi dapat dikatakan efektif apabila berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian produk oleh konsumen. Unsur yang paling
nyata dalam 4P adalah promosi yang meliputi advertensi, promosi penjualan, personal
selling, dan publikasi. promosi hanyalah salah satu yang dipakai untuk mengelola
permintaan. Promosi tidak dapat efektif penuh tanpa koordinasi penuh dengan tiga P
lainnya.
Ada beberapa hal dalam menentukan Strategi Bauran Promosi, diantaranya adalah:
1) Penentuan Sasaran Promosi Dalam penentuan sasaran promosi, perusahaan harus
melihat kecendrungan perkembangan (trend) yang berlaku di pasar. Data
18
kecendrungan ini dapat diperoleh dari publikasi-publikasi yang dibuat oleh
organisasi-organisasi internasinonal dan regional.
2) Anggaran Promosi Anggaran untuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh
perusahaan disusun dengan menggunakan metode persentase penjualan. Penentuan
jumlah anggarannya sendiri pada prinsipnya berkisar sekitar lima hingga sepuluh
persen dari jumlah penjualan yang direncanakan untuk seluruh produk yang dikelola.
3) Persiapan Promosi Setelah sasaran promosi ditentukan baik menyangkut area atau
pasar sasarannya, maka diadakanlah persiapan promosi.
4) Untuk produk-produk lama perusahaan tinggal melanjutkan kontrak dengan para
principal.
5) Untuk produk baru, mereka terlebih dahulu mengadakan survey, kemudian menyusun
susunan agar dapat ditentukan harga sebuah produk baru.
6) Pelaksanaan Promosi Setelah persiapan matang, kegiatan promosi dilaksanakan
dengan berbagai cara seperti: Iklan, penjualan personal, promosi penjualan dan
publisitas.

2.2.2 Faktor-faktor menentukan bauran promosi

Kotler dalam Alexander Sindoro (2000) mengemukakan berbagai faktor dalam


menentukan bauran promosi, yaitu:
a. Tipe Produk/Pasar
Perusahaan barang konsumen biasanya mengalokasikan lebih banyak dana
untuk iklan, menyusun promosi penjualan, penjualan perorangan dan kemudian
hubungan masyarakat. Perusahaan barang Industri menyediakan dana lebih banyak
untuk penjualan perorangan diikuti dengan promosi penjualan, iklan dan hubungan
masyarakat.

b. Strategi dorong atau tarik

1) Strategi dorong (Push Strategy)


Merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan
promosi perdagangan untuk "mendorong" produk lewat saluran distribusi.
Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar
kepada pengecer, dan pengecer mempromosikan kepada konsumen.

2) Strategi tarik (Pull Strategy).


Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk
periklanan dan promosi konsumen demi memupuk permintaan konsumen.
Apabila strategi tarik berhasil konsumen akan mencari produk dari pengecer,
pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari
dari produsen.

19
c. Kesiapan Pembeli
Pengaruh dari alat promosi itu bervariasi untuk tahap kesiapan pembeli yang
berbeda. Iklan dan hubungan masyarakat, memegang peran utama dalam tahap
kesadaran dan pengetahuan.

d. Daur hidup Produk


Tahap perkenalan, iklan dan hubungan masyarakat baik untuk menghasilkan
kesadaran tinggi, dan promosi penjualan bermanfaat untuk tnempromosikan
penjualan awal. Penjualan perorangan harus dipakai agar pedagang man menjual
produk tersebut.
Tahap pertumbuhan, semua kiat itu dapat diperlambat karena permintaan
memiliki momentumnya sendiri lewat pembicaraan dari mulut kemulut.
Tahap kemapanan (dewasa), promosi penjualan, periklanan dan penjualan
perorangan semua bertambah penting, secara berurutan.
Tahap kemunduran, promosi penjualan berlangsung kuat, iklan dan publisitas
dikurangi, dan tenaga penjualan hanya memberi perhatian minimal pada produk itu.

2.2.3 Keterkaitan strategi promosi dengan bauran promosi lainnya

a. Hubungan Promosi dengan Produk

Mengetahui bentuk promosi dengan produk yang akan dijual. Hal ini penting
karena kesenjangan antara janji yang termuat dalam promosi dan kenyataan yang
sebenarnya dapat menimbulkan kekecewaan bagi konsumen, kekecewaan yang
timbul karena kesenjangan tersebut tidak mungkin diganti dengan produk lain karena
sudah terlanjur dialami konsumen. Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu
produk sekaligus untuk menjaga citra perusahaan secara keseluruhan ini mengambil
langkah-langkah penting seperti diversifikasi produk (inovasi) dan peningkatan mutu
pelayanan.

b. Hubungan Promosi dengan Harga

Tingkat harga suatu produk merupakan suatu faktor yang menentukan


sehingga produk itu dibeli atau tidak. Hal ini terjadi karena perusahaan memiliki
banyak saingan dalam bisnisnya. Di satu sisi kegiatan promosi harus dilakukan agar
produk dikenal dan dibeli konsumen. Tetapi di sisi lain kegiatan promosi dapat
menambah biaya (cost) suatu produk agar fenomena di atas berjalan seimbang maka
setiap pelaksanaan promosi dan pelaksanaan penjualan harus benarbenar melakukan
koordinasi sehingga tidak terjadi kesenjangan. Hal ini dapat diatasi dengan riset dan
analisis pasar yang mencakup perilaku konsumen, tingkat daya beli dan tidak kalah
pentingnya perilaku competitor dipasar.

c. Hubungan Promosi dengan distribusi.

20
Sistem distribusi yang tepat dapat meringankan pekerjaan promosi. Kerja
sama yang baik dengan penyalur merupakan daya dukung yang kuat terhadap bauran
promosi karena penyebaran informasi tentang suatu produk dapat lebih efektif dan
efisien. Hal ini dimungkinkan karena saluaran distribusi lebih mengenal perilaku dan
seluk-beluk pasar di sekitarnya yang dijadikan sasaran promosi. Lebih efektif karena
pendistribusian informasi lebih cepat dan merata, lebih efisien karena beban distribusi
sebagian ditanggung oleh penyalur seperti tenaga kerja dan bahan-bahan promosi
yang sebagian disediakan oleh penyalur.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang dimana


komunikasi pemasaran itu adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi
tidak hanya dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, tetapi
juga harus melakukan upaya untuk mempengaruhinya agar konsumen menjadi
senang dan membeli produk yang ditawarkan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi diantaranya
yaitu faktor produk, faktor pasar, faktor anggaran, dan faktor pelanggan. Dalam
mempromosikan produk terdapat sasaran/target yang dituju, diantaranya yaitu
pembeli akhir, perantara, dan wariniaga. Dengan cara tersebut pengusaha atau
entrepreneur akan mengetahui atau memantapkan strategi promosinya guna
menarik konsumen membeli atau menggunakan produk atau jasa yang telah
dibuatnya.
Sebagai salah satu bagian dari pemasaran, promosi merupakan suatu unsur
yang penting serta dapat mempengaruhi konsumen utuk menggunakan produk
atau jasa yang sudah perusahaan tawarkan. Di dalam perusahaan ada empat jenis
kegiatan promosi yang biasa disebut dengan promotion mix atau bauran promosi
yang terdiri dari periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas.

21
DAFTAR PUSTAKA

Canon, Joseph P.; Perreault, Jr. William D.; M. Carthy, E. Jerome. 2009. Pemasaran Dasar.
Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Keller, K. L. (2009), Marketing Management.13th Edition. New jersey:
Pearson Education.
Sinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaja Utama.

http://www.academia.edu/9398037/manajemen_pemasaran_ttg_strategi_promosi

https://journal.uin-alauddin.ac.id

https://repository.unpas.ac.id/

22

Anda mungkin juga menyukai