Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN KE 9

DUALITAS
Dalam sebuah pemodelan Pemrograman Linear, terdapat dua
konsep yang saling berlawanan. Konsep yang pertama kita sebut
Primal dan yang kedua Dual. Bentuk Dual adalah kebalikan dari
bentuk Primal. Kegunaan Dualitas adalah lebih banyak bermanfaat
untuk melakukan pengujian/pengecekan apakah nilai-nilai yang
telah dihasilkan dengan metode simplex telah benar dan hasilnya
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen
Hubungan Primal dan Dual sebagai berikut:

Masalah Primal (atau Dual) Masalah Dual (atau


Primal)
Koefisien fungsi tujuan ……………… Nilai kanan fungsi batasan
Maksimumkan Z (atau Y) …………....... Minimumkan Y (atau Z)
Batasan I ……………… Variabel yi (atau xi)
Bentuk ≤ ……………… yi ≥ 0
Bentuk = ……………… yi ≥ dihilangkan
Variabel Xj ……………… Batasan j
Xj ≥ 0 ……………… Bentuk ≥
Xj ≥ 0 dihilangkan ……………… Bentuk =
Contoh 1:
Contoh 2
Primal
Maksimumkan Z = 2X1 + X2
Fungsi batasan 1. X1 + 5X2 ≤10
2. X1 + 3X2 ≤ 6
3. 2X1 + 2X2 ≤8
X1,X2 ≥ 0
Maka bentuk dual
Minimasikan Z = 10Y1 + 6Y2 + 8Y3
Fungsi batasan 1. Y1 + Y2 + 2Y3 ≥ 2
2. 5Y1 + 3Y2 + 2Y3 ≥1
Y1,Y2 ≥ 0
Contoh 3:

Primal
Memaksimumkan Z = X1 + 3X2 – 2X3
Fungsi batasan 1. 4X1 + 8X2 + 6X3 = 25
2. 7X1 + 5X2 + 9X3 = 30
Dengan Syarat X1,X2,X3 ≥ 0

Maka bentuk dual


Minimumkan Z = 25Y1 + 30Y2
Fungsi batasan 1. 4Y1 + 7Y2 ≥1
2. 8Y1 + 5Y2 ≥ 3
3. 6Y1 + 9Y2 ≥-2
Dengan Syarat Y1 ≥ 0 dan Y2 Tidak terbatas pada tanda
• Persamaan Dual dapat diselesaikan dengan metode
grafik atau subsitusi (eliminasi) jika terdiri dari dua
(2) variabel sedangkan jika lebih dari sama dengan
2 variabel dapat dikerjakan menggunakan metode
simplek, big-M (pinalty) atau metode dua Phase.
• Untuk memahami konsep dualitas, langkah
pertama yang perlu dipahami adalah bahwa
sebenarnya
• Dualitas adalah 'kebalikan' masalah Simpleks, dan
masalah Simpleks sendiri selanjutnya sering
disebut dengan masalah Primal. Jadi masalah Dual
adalah 'kebalikan' dari masalah Primal (simpleks).
Dari contoh kasus di atas, masalah Primal (simpleks)‐nya
adalah :
Fungsi tujuan : Maksimalkan Z = 3X1 + 5X2
Dengan batasan :
Mesin A : 2X1 ≤8
Mesin B : 3X2 ≤ 15
Mesin C :6X1 + 5X2 ≤ 30 ,
Dimana X1 danX2 ≥ 0
Kedua fungsi di atas berasal dari label penyederhanaan yang
dibuat pada kasus berikut ini:
Merk mesin X1 X2 Kapasitas maksimum
A 2 0 8
B 0 3 15
C 6 5 30
Kontribusi terhadap
3 5
keuntungan/lusin (Rp 100.000,-)
Tabel penyederhanaan kasus Primal (simplex) di atas
apabila dijadikan Dual akan menjadi:

A B C

X1 2 0 6 3
X2 0 3 5 5

8 15 30
Atau apabila notasi A, B, dan C serta XI dan X2 diganti dengan notasi
umum dalam Dual akan menjadi:

Y1 Y2 Y3

Batasan 1 2 0 6 3
Batasan 2 0 3 5 5

8 15 30

Sehingga fungsi tujuan dan batasan Dual-nya dapat diperoleh


dengan cara yang sama dengan ketika dulu mendapatkan fungsi
tujuan dan batasan pada Primal (simpleks)-nya. Dengan demikian
fungsi tujuan dan batasan Dual-nya (dan ini merupakan 'kebalikan'
dari fs. Tujuan dan batasan Primal-nya)
adalah :
Fungsi Tujuannya :
Minimalkan Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3 → perhatikan menjadi Minimalisasi
Dengan batasan :
2Y1 + 6Y3 ≥ 3 → tanda juga berubah
3Y2 + 5Y3 ≥ 5
Dimana Yl, Y2, dan Y3 ≥ 0
Perhatikan !
Dalam fungsi tujuan dan batasan Dual tersebut :
Fungsi tujuannya dari maksimalisasi menjadi minimalisasi
Nilai koefisien pada fungsi tujuan (8, 15, dan 30) sebelumnya adalah
nilai kanan (NK) dari fungsi batasan Primal (simpleks)‐nya.
Sebaliknya nilai kanan batasan (3 dan 5) sebelumnya adalah nilai
koefisien fungsi tujuan pada kasus Primal (simpleks)
Nilai koefisien pada fungsi batasan Dual adalah 'pembacaan' vertikal
dari nilai koefisien di batasan Primalnya
Jumlah batasan (3) akan menjadi jumlah variabel dalam fungsi tujuan
Dualnya (Yl s.d. Y3)
Bila disandingkan kedua masalah Primal dan Dual di atas, akan terlihat:

Fungsi tujuan Primal : Fungsi Tujuan Dual:

Maksimalkan Z = 3X1 + 5X2 Minimalkan Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3


Dengan batasan : Dengan batasan :
MesinA 2X1 ≤ 8 2Y1 + 6Y3 ≥ 3
MesinB 3X2 ≤ 15 3Y2 + 5Y3 ≥ 5
MesinC 6X1 + 5X2 ≤ 30 Dimana Y1, Y2, dan Y3 ≥ 0
Dimana X1 danX2 ≥ 0
Selanjutnya apa kegunaan atau manfaat hubungan antara Primal dan Dual
tersebut ? Seperti telah dijelaskan di bagian awal, maka salah satu
manfaat Dualitas adalah untuk melakukan pengecekan apakah nilai‐nilai
yang telah dihasilkan dengan metode simpleks telah benar dan hasilnya
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Namun
demikian, sebelumnya perlu kita perhatikan hasil optimal simpleks dari
kasus sebelumnya.
Dari tabel optimal simpleks di atas telah disimpulkan bahwa :
1. Jumlah produksi untuk sepatu karet (XI) sebaiknya dilakukan
dalam jumlah 5/6 (lihat kolom NK, baris XI). Sementara itu sepatu
kulit sebaiknya diproduksi sebanyak 5 (lihat kolom NK, baris X2)
2. Dengan hasil pada poin 1 di atas, maka keuntungan yang akan
diterima oleh perusahaan adalah sebesar 27,5 atau 2.750.000 (lihat
kolom NK, baris Z)
Selain nilai 5/6; 5; dan 27,5 tersebut di atas, ada beberapa nilai
yang juga penting.
Perhatikan nilai‐nilai dibawah variabel dasar X3, X4, dan X5 pada
baris Z tersebut di atas. Nilainya adalah 0, 5/6, dan 1/2. Nilai‐nilai
ini secara umum dapat diartikan sebagai besarnya tambahan
keuntungan perusahaan apabila masing‐masing kapasitas batasan
bertambah sebesar 1 unit kapasitas (misalnya mesin A dari 8 jam
menjadi 9 jam, mesin B dari 15 jam menjadi 16 jam). Dengan
demikian dapat diartikan bahwa :
Nilai 0 (nol) di bawah variabel dasar X3 menunjukkan bahwa
apabila mesin A (batasan 1) kapasitasnya bertambah dari 8 jam
menjadi 9 jam, maka keuntungan perusahaan akan bertambah
sebesar 0 atau tetap sebesar 27,5.
Nilai 5/6 di bawah variabel dasar X4 menunjukkan bahwa apabila
mesin B (batasan 2) kapasitasnya bertambah dari 15 jam menjadi
16 jam, maka keuntungan perusahaan akan bertambah sebesar 5/6
sehingga dari 27.5 menjadi 27,5 + 5/6 = 28,34
Nilai 1/2 di bawah variabel dasar X5 menunjukkan bahwa apabila mesin
C (batasan 3) kapasitasnya bertambah dari 30 jam menjadi 31 jam, maka
keuntungan perusahaan akan bertambah sebesar 1/2 sehingga dari 27,5
menjadi 27,5 + 0,5=28.
Benarkah demikian ?
Untuk membuktikannya, perhatikan perhitungan berikut ini:
Batasan 2
Kapasitasnya bertambah 1 jam sehingga menjadi:
3X2 ≤ 16, bila dihubungkan dengan batasan ketiga
6X1 + 5X2 ≤ 30
Bila batasan 2 dikalikan 5 dan batasan 3 dikalikan 3, hasilnya adalah
nilai X2 nya adalah :
3X2 ≤ 16
X2 ≤ 16/3
bila nilai X1 dan X2 ini dimasukkan ke fs tujuan :
Z = 3X1 + 5X2
= 3(5/9)+ 5(16/3) = 28,34
• Jadi keuntungan yang baru ini 28,34 ‐ 27,5 = 0,84 atau ≈ dengan
5/6 dan ini terbukti bahwa apabila kapasitas mesin ke‐2 (batasan
2) bertambah dari 15 menjadi 16, keuntungan akan bertambah
5/6.
• Selanjutnya, selain mununjukkan tambahan keuntungan yang
diakibatkan oleh penambahan kapasitas sebesar 1 unit, nilai‐nilai
dibawah kolom variabel dasar (X3, X4, dan X5) tersebut atau nilai
0, 5/6, dan 1/2 tersebut apabila dimasukkan ke dalam fungsi
tujuan Dual‐nya akan menghasilkan keuntungan yang sama ketika
keuntungan tersebut diperoleh dari fungsi tujuan Primal‐nya (hal
ini sekaligus dapat digunakan untuk memastikan bahwa hasil
optimal pada masalah Primal/Simpleks‐nya sudah benar).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan perhitungan di bawah ini
Fungsi tujuan Dual :
Minimalkan Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3
= 8(0)+ 15(5/6)+ 30(1/2)
= 27,5
‐>nilai ini sama dengan yang dihasilkan dari fungsi tujuan
primal/simpleks sebelumnya

Soal 1
Hocky Furniture memproduksi meja dan kursi yang dihitung atas dasar harian.
Tiap meja yang diproduksi menghasilkan keuntungan $160; sedangkan tiap
kursi menghasilkan keuntungan sebesar $200. Produksi meja dan kursi ini
tergantung pada tersedianya sumber-sumber yang terbatas tenaga kerja, kayu,
dan luas tempat penyimpanan. Kebutuhan sumber-sumber untuk
memproduksi meja dan kursi serta jumlah total sumber yang tersedia adalah
sebagai berikut
Buat Formulasi matematika soal diatas sebagai
persamaan PRIMAL
Buktikan Bahwa Z primal = Z Dual
Kebutuhan Sumber
Sumber Meja Kursi Jumlah yang tersedia/hari
Tenaga kerja 2 jam 4 jam 40 jam
Kayu 18 pon 18 pon 216 pon
Tempat
penyimpanan 24 m2 12 m2 240 m2
a. Buat Formulasi matematika soal diatas sebagai persamaan
PRIMAL
b. Buktikan Bahwa Z primal = Z Dual

Anda mungkin juga menyukai