DUALITAS DALAM
DALAM LINEAR
LINEAR
PROGRAMING
PROGRAMING
Program Linear
Oleh:
OKTOVIANUS R. SIKAS,S.Pd., M.Sc
PENGASUH
KONSEP DUALITAS
• Setiap persoalan linear programing
mempunyai suatu linear program yang
berkaitan, yang disebut “dual”.
Primal Dual
Batasan i Variabel i
Fungsi Tujuan Nilai Kanan
• Bentuk umum dari primal, yakni:
Maksimumkan Z = cx
Fungsi kendala: ax ≥ b, X ≥ 0
Xj = Tingkat aktivitas ke j
Cj = Laba persatuan aktivitas j
Z = Laba total dari seluruh aktivitas
bi = Jumlah sumber i yang tersedia
aij = jumlah sumber i yang “dipakai” oleh setiap satuan
aktivitas j
Dengan menggantikan Zj, metode simpleks dapat diartikan
mencari nilai Ym
Fungsi dual m
Tujuan : Min Y0 biYi
i 1
m
Batasan a Y C
i 1
ij i j
Fungsi tujuan :
Maksimalkan Z = 3X1 + 5X2
Dengan batasan :
Mesin A 2X1 ≤8
Mesin B 3X2 ≤ 15
Mesin C 6X1 + 5X2 ≤ 30 ,
dimana X1 dan X2 ≥ 0
Perhatikan bahwa;
Dalam fungsi tujuan dan batasan Dual tersebut :
1. Fungsi tujuannya dari maksimalisasi menjadi minimalisasi
2. Nilai koefisien pada fungsi tujuan (8,15 dan 30) sebelumnya
adalah nilai kanan (NK)dari fungsi batasan Primal (simplex)-
nya.
3. Sebaliknya nilai kanan batasan(3 dan 5)sebelumnya adalah
nilai koefisien fungsi tujuan pada kasus Primal (simplex)
4. Nilai koefisien pada fungsi batasan Dual adalah ‘pembacaan’
vertikal dari nilai koefisien di batasan Primalnya.
5. Jumlah batasan (3) akan menjadi jumlah variabel dalam fungsi
tujuan Dualnya (Y1 sampai dengan Y3)
(masalah primal)
Merek I1 I2 Kapasitas
Mesin Maksimum
1 2 0 8
2 0 3 15
3 6 5 30
Sumbangan laba 3 5
Tabel primal-dual
Merek X1 X2
Mesin
Y1 2 0 ≤8
Y2 0 3 ≤ 15
Y3 6 5 ≤ 30
≥3 ≥5
Tabel primal-dual
Merek X1 X2
Mesin
Y1 2 0 ≤8
Y2 0 3 ≤ 15
Y3 6 5 ≤ 30
≥3 ≥5
Fungsi primal-dual
Kunci 1 Tujuan : Tujuan :
Batasan i Maks Z = 3X1 + 5X2 Min Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3
Batasan :
2Y1 + 6 Y3 ≥3
Y = 271/2 3Y2 + 5 Y3 ≥5
dan
Y1 ≥ 0, Y2 ≥ 0, Y3 ≥ 0
Analisis Simplex
Y1 = 0, Y2 = 5/6, Y3 = 1/2
Kegunaan Analisis Dualitas
• Model primal akan menghasilkan solusi dalam bentuk
jumlah laba yang diperoleh dari memproduksi barang atau
biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang.
• Modul dual akan menghasilkan informasi mengenai nilai
(harga) dari sumber-sumber yang membatasi tercapainya
laba tersebut.
• Solusi pada model dual memberikan informasi tentang
sumber-sumber yang digunakan untuk menentukan apakah
perlu menambah sumber-sumber daya, serta biaya yang
harus dikeluarkan untuk tambahan tersebut.
TUGAS
1. Primal
Maksimumkan Z = 5X1 + 7X2
Fungsi batasan:
2X1 + X2 ≤ 8
X1 + 2X2 ≤ 8
6X1 + 7X2 ≤ 42
X1, X2, X3 ≥ 0
2. Primal
Maksimumkan Z = X1 + 3X2 – 2X3
Fungsi batasan:
4X1 + 8X2 + 6X3 = 25
7X1 + 5X2 + 9X3 = 30
X1, X2, X3 ≥ 0
3. Primal
Minimumkan Z = 3X1 + 2X2 + X3 + 2X4 + 3X5
Fungsi batasan:
2X1 + 5X2 + 4 X4 + X5 ≥ 6
4X2 - 2X3 + 2X4 + 3X5 ≥ 5
X1 – 6X2 + 3X3 + 7X4 + 5X5 ≤ 7
X1, X2, X3, X4, X5 ≥ 0
4. Primal
Minimumkan Z = X1 + 2X2 + X3
Fungsi batasan:
X2 + X3 = 1
3X1 + X2 + 3X3 = 4
X1, X2, X3 ≥ 0
ANALISA
ANALISA SENSITIVITAS DALAM
LINEAR
LINEAR PROGRAMING
PROGRAMING
Program Linear
Oleh:
OKTOVIANUS R. SIKAS,S.Pd., M.Sc
PENGASUH
Analisa Sensivitas
1. Interpretasi informasi dalam masalah
dualitas membawa kita ke dalam lingkup
analisis sensitivitas.
2. Analisis sensitivitas digunakan untuk
menjawab pertanyaan: Bila suatu parameter
input berubah, apa pengaruhnya terhadap
pemecahan optimal dari persoalan?
• Karena:
– harga-harga dan biaya selalu berubah
– Pemasok sering mengalami kesulitan produksi dll
ANALISIS SENSITIVITAS (lanjutan)
• Langkah 2
Mengalikan nilai koefisien tersebut dengan matrik 3x3
Pengujian/pembuktian pertama
• Langkah 1
Langkah 2
Bahan baku A 2 3 60 kg
Bahan baku B 2 30 kg
Tenaga kerja 2 1 40 jam
Penyelesaian
Diperoleh model matematika:
Fungsi tujuan
Z = 40X1 + 30X2
Kendala:
2X1 + 3X2 ≤ 60
2X2 ≤ 30
2X1 + X2 ≤ 40
X1, X2 ≥ 0
Dari perhitungan pencarian solusi optimum (Titik C; X1=15
dan X2=10) akan ditemukan kendala yang sudah habis
terpakai (scare ) atau full capacity dan kendala yang
berlebihan atau idle capasity.
Perubahan Kapasitas Sumber Daya
1) Perubahan bahan baku Jika BB A ditambah
persamaan (1) bergeser hingga F persilangan (2)
dan (3)
2) Perubahan jam tenaga kerja
Jika TK ditambah persamaan (3) bergeser hingga titik
G
3) Perubahan Bahan Baku B
BB B diturunkan, persamaan (2) bergeser hingga
titik C (titik optimum tidak berubah)