Anda di halaman 1dari 20

~ M.

Singgih ~
Analisa Sensitivitas
Analisis sensitivitas merupakan analisis yang berkaitan dengan perubahan diskrit parameter
untuk melihat seberapa besar perubahan dapat ditolerir sebelum solusi optimum nulai
kehilangan optimalitasnya. Jika suatu perubahan kecil dalam parameter menyebabkan
perubahan drastis dalam solusi, dikatakan bahwa solusi sangat sensitive terhadap nilai
parameter tersebut. Sebaliknya, jika perubahan parameter tidak mempunyai pengaruh besar
terhadap solusi dikatakan solusi relative insensitive terhadap nilai parameter itu.
Dalam membicarakan analisis sensitivitas, perubahan-perubahan parameter dikelompokan
menjadi:
1. Perubahan koefisien fungsi tujuan
2. Perubahan konstan sisi kanan
3. Perubahan batasan atau kendala
4. Penambahan variable baru
5. Penambahan batasan atau kendala baru.
Analisa Sensitivitas
Jadi bisa katakana bahwa :
Analisis sensitivitas adalh analisa bagaimana imbas perubahan data terhadap solusi
optimum. solusi optimum masalah linear aktivitas didasarkan pada nilai koefisien
fungsi tujuan maupun kemampuan penyediaan sumbar daya, yang sanggup
diketahui secara pasti. Pada kenyataannya nilai koefisien fungsi tujuan maupun
kemampuan penyediaan sumberdaya, sangat mungkin untuk mengalami perubahan
dimasa yang akan datang.

Pada prinsipnya terdapat beberapa perubahan yang mungkin terjadi yang sanggup
dijawab melaui analisis sensitivitas, yaitu:
1. Perubahan pada koefisien fungsi tujuan.
2. Perubahan pada kendala, baik pada kapasitas atau koefisien.
3. Penambahan variabel keputusan baru.
4. Penambahan kendala/batasan baru.
Dari soal dibawah ini kita akan mencoba membuktikannya dengan
menggunakan beberapa kaidah dengan bantuan tabel hasil akhir
yang telah didapatkan yaitu:

Fungsi Tujuan :Z = 3x1 + 5x2


Fungsi batasan(kendala)
• 2x1 ≤ 8 …......................... persamaan (1)
• 3x2 ≤ 15 …......................... persamaan (2)
• 6x1 + 5x2 ≤ 30 …......................... persamaan (3)
x1, x2 ≥ 0
Dari soal tersebut kita dapat membuat sebuah tabel Primal-Dual yaitu sebagai berikut:
Maka fungsi Primal-Dual adalah sebagai berikut:

Mesin/Merk X1 X2
Y1 2 0 8
Y2 0 3 15
Y3 6 5 30

Tujuan: Tujuan:
Maksimum Z = 3X1 + 5X2 Minimum W = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3
Batasan: Batasan:

2X1 ≤ 8 2Y1 + 6Y3 ≥ 3


3X2 ≤ 15 3Y2 + 5Y3 ≥ 5
6X1 + 5X2 ≤ 30
dan
dan Y1, Y2, Y3 ≥ 0
X1, X2 ≥ 0
I
IV
Kaidah II
Terdapat hubungan Primal Dual sbb :

Dari tabel akhir (Optimal) dapat dilihat:


S1(X3) =Y1 = 0
S2(X4) =Y2 = 5/6
S3(X5) =Y3 = 1/2
maka nilai :
W = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3
= 8.0 + 15. 5/6 = 30.1/2
= 12,5 + 15
= 27.5
terlihat bahwa hasil 27,5 sama dengan nilai Nk yang ada pada tabel akhir.

Anda mungkin juga menyukai