Anda di halaman 1dari 5

Teknik Riset & Operasi - P3 Subarono – 12111089

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------->>>Take From: onnosbarono.wordpress.com

DUALITAS DALAM LINIER PROGRAMMING


& ANALISA SENSITIVITAS

Dari soal yang telah dikerjakan baik dengan menggunakan linier programming maupun
dengan metode simplex maka disini kita akan mencoba membuktikan hasil akhir yang didapatkan
apakah sama ataukah tidak.

Soal pertama kali diketahui yaitu:

a) fungsi tujuan
Z = 3x1 + 5x2

b) fungsi batasan(kendala)
• 2x1 + 0 ≤ 8 …......................... persamaan (1)
• 0 + 3x2 ≤ 15 …......................... persamaan (2)
• 6x1 + 5x2 ≤ 30 …......................... persamaan (3)

Dari soal tersebut kita dapat membuat sebuah tabel Primal-Dual yaitu sebagai berikut:

Mesin/Merk X1 X2
Y1 2 0 ≤8
Y2 0 3 ≤ 15
Y3 6 5 ≤ 30
≥3 ≥5

Maka fungsi Primal-Dual adalah sebagai berikut:

Tujuan: Tujuan:
Maksimum Z = 3X1 + 5X2 Minimum Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3

Batasan: Batasan:
2X1 ≤ 8 2Y1 + 6Y3 ≥ 3
3X2 ≤ 15 3Y2 + 5Y3 ≥ 5
6X1 + 5X2 ≤ 30
dan
dan Y1 ≥ 0, Y2 ≥ 0, Y3 ≥ 0
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0
Teknik Riset & Operasi - P3 Subarono – 12111089
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------->>>Take From: onnosbarono.wordpress.com

ANALISA SENSITIVITAS

Dari soal-soal yang telah dikerjakan kita akan mencoba


membuktikannya dengan menggunakan beberapa kaidah dengan bantuan
tabel hasil akhir yang telah didapatkan yaitu:

Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 Nk
Z 1 0 0 0 5/6 1/2 27.5
X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 19/3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6

Kaidah yang akan digunakan:


1. Kaidah Pertama
Dari tabel akhir dapat dilihat:
Y1 = 0
Y2 = 5/6
Y3 = 1/2
maka nilai :
Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3
= 8.0 + 15. 5/6 = 30.1/2
= 12,5 + 15
= 27.5
terlihat bahwa hasil 27,5 sama dengan nilai Nk yang ada pada tabel
akhir.

Kita coba buktikan juga untuk kebenaran nilai Z pada kolom X3, X4,
X5 pada tabel akhir dengan cara:

• Fungsi tujuan Z = 3X1 + 5X2 kita ubah Koefisiennya dengan cara


membaliknya sehingga akan menjadi: [5,3]

• Kalikan vektor baris dari tabel simplex yang beranggotakan


'Starting Solution'.
Teknik Riset & Operasi - P3 Subarono – 12111089
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------->>>Take From: onnosbarono.wordpress.com

Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 Nk
Z 1 0 0 0 5/6 1/2 27.5
X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 19/3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
Nilai Starting Solution
Hasil perkaliannya akan diperoleh:

1 5/9 -1/3
[0,5,3] x 0 1/3 0 '= [ 0, 5/6, 1/2]
0 -5/18 1/6

Cara perhitungannya dengan perkalian matriks yaitu:

1 5/9 -1/3
0 1/3 0 [ (0.1+5.0+3.0), (0.5/9+5.1/3+3.-15/18), (0.-1/3+5.0+3.1/6) ]
[0,5,3] x '=
0 -5/18 1/6

2. Kaidah Kedua
Pada setiap iterasi dalam simplex(baik primal-dual), nilai kanan(kecuali
untuk baris tujuan) dapat dihitung dengan mengalikan matriks yang
dimaksud pada kaidah I, dengan vektor kolom yang berisi nilai kanan
dari fungsi batasan mula-mula.
Fungsi batasan awal:

Mesin/Merk X1 X2
Y1 2 0 ≤8
Y2 0 3 ≤ 15
Y3 6 5 ≤ 30
≥3 ≥5

Maka akan kita kalikan fungsi batasan tersebut dengan nilai starting
solution (Kaidah I), sehingga terlihat seperti berikut:
Teknik Riset & Operasi - P3 Subarono – 12111089
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------->>>Take From: onnosbarono.wordpress.com

1 5/9 -1/3 8 61/3


0 1/3 0 x 15 '= 5
0 -5/18 1/6 30 5/6

Cara perhitungannya dengan perkalian matriks yaitu:

1 5/9 -1/3 8 [ (1.8)+(5/9.15)+(-1/3.30) ]


0 1/3 0 x 15 '= [ (0.8)+(1/3.15)+(0.30) ]
0 -5/18 1/6 30 [ (0.8)+(-5/18.15)+(1/6.30) ]

3. Kaidah Ketiga
Pada setiap iterasi dalam simplex baik primal-dual, Koefisien batasan
yang terletak di bawah setiap variabel merupakan hasil kali matriks
pada Kaidah I dengan vektor kolom untuk setiap variabel pada tabel
awal.

Pembuktiannya dengan variabel awal:

Mesin/Merk X1 X2
Y1 2 0 ≤8
Y2 0 3 ≤ 15
Y3 6 5 ≤ 30
≥3 ≥5

Perkalian matriksnya sebagai berikut:

1 5/9 -1/3 2 0
X1 '= 0 1/3 0 x 0 '= 0
0 -5/18 1/6 6 1
Teknik Riset & Operasi - P3 Subarono – 12111089
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------->>>Take From: onnosbarono.wordpress.com

1 5/9 -1/3 0 0
X2 '= 0 1/3 0 x 3 '= 1
0 -5/18 1/6 5 0

Dengan berbagai macam kaidah-kaidah yang telah kita buktikan, kita bisa
memperkirakan laba maksimum tanpa harus menghitung lagi dari awal,
namun cukup dengan menggunakan kaidah-kaidah yang ada sesuai dengan
perubahan yang dilakukan. Kesimpulan dari macam-macam kaidah-kaidah
tersebut terlihat seperti tabel berikut:
Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 Nk
Z 1 0 0 0 5/6 1/2 27.5 Kaidah 1
X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 19/3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
Kaidah 3 Kaidah 2

Anda mungkin juga menyukai