Anda di halaman 1dari 19

PENYIMPANGAN BENTUK

STANDAR METODE SIMPLEKS


Juwairiah, S.Si., M.T
Sistem Informasi
UPN VEteran Yogyakarta
Penyimpangan Bentuk Standar Simplex
Penyimpangan bentuk standar dapat terjadi
karena :
1. Fungsi tujuan (Z) bukan Maximalisasi,
tetapi Minimalisasi
2. Fungsi batasan bertanda (=) atau (≥)
3. Syarat X1 atau X2 tidak terpenuhi,
misalkan X1 ≥ - 10 (negatif)
Beberapa ketentuan dalam metode simpleks :
• Nilai kanan (NK ) fungsi tujuan harus nol (0).
• Nilai kanan (NK) fungsi kendala harus positif.
Apabila negatif, nilai tersebut harus dikalikan –1.
• Untuk fungsi tujuan MIN agar menjadi MAX
dikalikan dengan (-1)
• Fungsi kendala dengan tanda “” harus diubah ke
bentuk “=” dengan menambahkan variabel
slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga
variabel dasar.
• Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah
artificial variable
• Jika kendala bertanda “>”, kurangkan ruas kiri dgn
variabel surplus dan tambahkan juga ruas kiri dgn
artificial variabel .
• Masukkan / tambahkan pula variabel-variabel
slack/surplus dan artificial ke dalam fungsi tujuan,
dimana koefisien untuk var slack/surplus = 0 dan
koefisien var artificial = M ( M adalah konstanta
yang nilainya sangat besar sekali, tapi berhingga,
misalnya ribuan, puluhan ribu,dst)
• Sebelum masuk ke tabel simplex, koefisien artificial
variable harus diubah menjadi nol (0) dengan cara
mengurangi dengan baris kendala yang memuat
variabel tersebut
CONTOH PENYIMPANGAN
BENTUK STANDAR
1. Fungsi batasan dengan tanda sama dengan (=)

Contoh :
Fungsi tujuan: Maximumkan
Z = 3X1 + 5X2
Fungsi kendala:
1) 2X1  8
2) 3X2  15
3) 6X1 + 5X2 = 30
Bentuk standar Simpleks :
Fungsi kendala:
1) 2X1  8 => 2X1 +X3 = 8
2) 3X2  15 => 3X2 +X4 = 15
3) 6X1 + 5X2= 30 => 6X1 + 5X2+ X5 = 30

X3, X4 = slack variable


X5 = artificial variable

Fungsi tujuan:
=> Z – 3X1 – 5X2 + 0.X3 +0.X4 + MX5 = 0
• Nilai setiap variabel dasar (X5) harus sebesar 0,
sehingga fungsi tujuan harus dikurangi dengan
M dikalikan dengan baris fungsi kendala yang
bersangkutan (3). Nilai baris Z sebagai berikut:

[ -3 -5 0 0 M , 0 ]
M [ 6 5 0 0 1 , 30]
(-6M-3) (-5M-5) 0 0 0 -30M
Tabel Simplex (awal)
Var.D Z X1 X2 X3 X4 X5 NK index
sr
Z 1 -6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M  
X3 0 2 0 1 0 0 8 4

X4 0 0 3 0 1 0 15 ~

X5 0 6 5 0 0 1 30 5
VD Z X1 X2 X3 X4 X5 NK index
Z 1 0 -5M-5 3M+3/2 0 0 -6M+12  
X1 0 1 0 1/2 0 0 4 ~

X4 0 0 3 0 1 0 15 5

X5 0 0 5 -3 0 1 6 6/5
VD Z X1 X2 X3 X4 X5 NK index

Z 1 0 0 -3/2 0 M+1 18  

X1 0 1 0 ½ 0 0 4 8

X4 0 0 0 9/5 1 -3/5 57/5 19/3

X2 0 0 1 -3/5 0 1/5 6/5 -2


VD Z X1 X2 X3 X4 X5 NK index

Z 1 0 0 0 5/6 M+1/2 27 ½ max

X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6  

X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 6 1/3  

X2 0 0 1 0 1/3 0 5  

Diperoleh hasil : X1 = 5/6, X2 = 5 dan Zmax = 27 ½


2. Fungsi tujuan : Minimisasi
• Soal minimisasi harus diubah menjadi maksimisasi
dengan cara mengganti tanda positif dan negatif pada
fungsi tujuan.
Contoh:
Fungsi Tujuan :
Minimalkan Z = 3X1 + 5X2

Dengan batasan :
Mesin A2X1 =8
Mesin B3X2 ≤ 15
Mesin C 6X1 + 5X2 ≥ 30 ,
dimana X1 dan X2 ≥ 0
Bentuk Standar Simpleks
Fungsi Tujuan:
Minimalkan Z = 3X1 + 5X2 menjadi
Maksimalkan (-Z) = -3X1 – 5X2

Fungsi batasan/kendala:
2X1 = 8  2X1 + X3 = 8
3X2 ≤ 15  3X2 + X4 = 15
6X1 + 5X2 ≥ 30  6X1 + 5X2 -X5 + X6 = 30
X4, X5 = slack/surplus variable
X3, X6 = artificial variable
 Sehingga fungsi tujuan menjadi :
Maksimalkan : –Z + 3X1 + 5 X2 + MX3 +0.X4+0.X5+
MX6 = 0
Masalah berikutnya yang muncul adalah setiap
variabel dasar (slack atau artificial variabel),
harus bernilai nol, sehingga MX3 dan MX6 di
atas harus di-nol-kan terlebih dahulu, sebelum
dipindah ke tabel simplex. Cara yang digunakan
adalah dengan mengurangi bilangan M tersebut
dengan bilangan M itu sendiri, yang
sebelumnya dikalikan dengan setiap nilai
batasan yang menyebabkan munculnya
bilangan M tersebut.
Nilai fungsi tujuan terakhir adalah :
3 5 M 0 0 M 0

• Hilangkan M yang pertama terlebih dahulu.


 
X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK
  3 5 M 0 0 M 0 fungsi tujuan
M( 2 0 1 0 0 0 8 ) kendala (1)

3-2M 5 0 0 0 M -8M
Selanjutnya kita hilangkan M yang kedua.
 
• 3-2M 5 0 0 0 M -8M
( 6 5 0 0 -1 1 30 ) x M

_________________________________________

3-8M 5-5M 0 0 M 0 -38M, Atau
-8M+3 -5M+5 0 0 M 0 -38M

Yang merupakan nilai dari fungsi tujuan yang baru


selanjutnya akan dimasukkan ke tabel simplex,
sehingga tabel simlex awalnya adalah sebagai
berikut :
Tabel Simpleks
VD Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK index
Z -1 -8M+3 -5M+5 0 0 M 0 -38M  
X3 0 2 0 1 0 0 0 8 4

X4 0 0 3 0 1 0 0 15  

X6 0 6 5 0 0 -1 1 30 5
VD Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK index

Z -1 0 -5M+5 4M-3/2 0 M 0 -6M-12 - 

X1 0 1 0 ½ 0 0 0 4  -

X4 0 0 3 0 1 0 0 15 5

X6 0 0 5 -3 0 -1 1 6 6/5
V Z X1 X2 X3 X X5 X6 NK  
D 4
Z -1 0 0 M+3/2 0 1 M+1 -18 min
X1 0 1 0 ½ 0 0 0 4  

X4 0 0 1 9/5 1 3/5 -3/5 57/5  

X2 0 0 1 -3/5 0 -1/5 1/5 6/5  

(karena –Z= -18, maka Z=18)


Penyelesaian optimal: X1 = 4, X2 = 6/5 dan Zmin
= 18

Anda mungkin juga menyukai