Anda di halaman 1dari 7

6.

3 Aturan L’Hospital
Marquis Guillame Franqois L’Hospital (1661-1704) adalah pengarang
buku kalkulus pertama, L’analyse des infiniment petits, yang diterbitkan pada tahun
1696. Dia mempelajari kalkulus diferensial dari Johann Bernoulli (1667-1748), saat
pertama kali Bernoulli mengunjungi negaranya L’Hospital dan kemudian
melanjutkannya melalui surat. Buku yang dikarangnya itu merupakan hasil studinya
L’Hospital. Teorema limit, yang dikenal sebagai Aturan L’Hospital lebih dulu muncul
dalam buku tersebut, meskipun pada kenyataannya teorema itu ditemukan oleh
Bernoulli.
Pada subbab ini akan dijelaskan teorema tersebut beserta hasil-hasilnya dan
menunjukkan bagaimana teorema yang lain bisa diturunkan.

Bentuk Tak Tentu


Dalam bab sebelumnya telah dibahas metode pencarian limit. Telah
ditunjukkan pada BAB IV, jika A  lim f ( x) dan B  lim g ( x) dengan B  0 , maka
x c x c
f ( x) A
lim  .
x c g ( x) B
Tetapi, jika B =0 , maka tidak ada kesimpulan yang bisa diambil. Akan dilihat bahwa
jika B =0 dan A  0 , maka limitnya tak berhingga (jika limitnya ada).
Kasus A  0 , B =0 belum pernah diberikan sebelummnya. Pada kasus ini,
limit dari pembagian f/g dikatakan tak tentu. Akan dilihat bahwa pada kasus ini
limitnya bisa tidak ada atau dapat bernilai sebarang bilangan real, tergantung pada
fungsi f dan g. Simbol 0/0 digunakan untuk menotasikan situasi tersebut. Sebagai
contoh, jika  adalah sebarang bilangan real, dan jika didefinisikan f ( x)  x dan
g ( x)  x , maka
f ( x) x
lim  lim  lim    .
x 0 g ( x) x 0 x x 0

Oleh karena itu bentuk tak tentu bisa saja menghasilkan sebarang bilangan real 
sebagai limitnya.
Bentuk tak tentu yang lain disajikan dengan simbol
0  0
 / , 0  , 0 , 1 ,  , dan    . Tetapi perhatian akan lebih difokuskan pada
bentuk 0/0 dan  / , karena bentuk yang lain biasanya dapat diturunkan dari
kedua bentuk tak tentu tersebut dengan menggunakan manipulasi logaritma,
eksponensial, atau aljabar.

Aturan L’Hospital Kasus 0/0


Untuk menunjukkan bahwa kegunaan diferensiasi dalam konteks ini
merupakan hal yang biasa dan bukan hal yang baru, akan diberikan terlebih dahulu
hasil dasarnya dengan menggunakan definisi dari derivatif.

Teorema 6.3.1 Misalkan f dan g terdefinisi pada [a, b] , f (a)  g (a)  0, dan
misalkan g ( x)  0 untuk a  x  b . Jika f dan g diferensiabel di a dan g ' (a )  0 , maka
limit dari f / g ada nilainya sama dengan f ' (a ) / g ' (a ) . Jadi,
f ( x) f '(a )
lim  .
x a g ( x) g '(a)

___________________________________________________________________Analisis Real 108


Bukti: Karena f (a)  g (a)  0, maka pembagian f ( x) / g ( x) dapat dituliskan
sebagai
f ( x)  f (a )
f ( x ) f ( x)  f ( a ) xa
  .
g ( x ) g ( x)  g ( a ) g ( x)  g (a )
xa
Dengan mengaplikasikan teorema pembagian limit diperoleh
f ( x)  f ( a )
lim
f ( x) x a xa f '(a )
lim   . g
x  a g ( x) g ( x)  g (a ) g '(a )
lim
xa xa

Catatan: Hipotesis f (a)  g (a)  0, sangat penting di sini. Sebagai contoh, jika
f ( x) 2 f '(0) 1
f ( x)  x  2 dan g ( x )  5 x  3 untuk xR, maka lim  , sedangkan  .
x 0 g ( x) 3 g '(0) 5
Dengan menggunakan cara yang sama, limit berikut dapat dicari
x2  x 2  0  1 1
lim   .
x  0 sin 2 x 2 cos 0 2
Untuk menentukan limit dimana f dan g tidak diferensiabel di a, diperlukan
hasil yang yang lebih umum dari Teorema Nilai Rata-Rata.

Teorema 6.3.2 (Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy) Jika f dan g kontinu pada
[a, b] , diferensiabel pada (a, b) , dan g ' ( x)  0 untuk semua x  (a, b) , maka terdapat
c  (a, b) sehingga
f (b)  f ( a) f ' (c)
 .
g (b)  g ( a) g ' (c)
Bukti: Sebagaimana pembuktian Teorema Nilai Rata-Rata, didefinisikan suatu
fungsi yang memenuhi Teorema Rolle. Pertama, karena g ' ( x)  0 untuk setiap
x  (a, b) , maka dengan Teorema Rolle g (a )  g (b). Untuk x  [a, b] , didefinisikan
f (b)  f (a )
h( x)  ( g ( x)  g ( a))  ( f ( x)  f (a)).
g (b)  g (a )
Mudah difahami bahwa h kontinu pada [a, b] , diferensiabel pada (a, b) , dan
h(a )  h(b)  0 . Oleh karena itu dengan Teorema Rolle, terdapat titik c  (a, b)
sehingga
f (b)  f (a )
0  h ' (c )  g ' (c)  f ' (c).
g (b)  g (a )
Karena g ' ( x)  0 , maka dengan membagi persamaan di atas dengan g ' (c) akan
diperoleh hasil yang diinginkan. g

Catatan: Teorema di atas mempunyai interpretasi geometri yang mirip dengan


Teorema Nilai Rata-Rata 6.2.4. Fungsi f dan g dapat dipandang sebagai kurva
dalam bidang dengan memakai persamaan parameter x  f (t ), y  g (t ) dengan
a  t  b. Sedangkan kesimpulan dari teoremanya yaitu terdapat titik ( f (c), g (c)) pada
kurva untuk suatu c  ( a, b) , sehingga gradien garis singgung di titik tersebut sama
dengan gradien garis lurus yang melalui titik ( f (a ), g (a)) dan ( f (b), g (b)) . Perhatikan

___________________________________________________________________Analisis Real 109


jika g ( x )  x , maka Teorema Nilai Rata-rata Cauchy menghasilkan Teorema Nilai
Rata-Rata 6.2.4.
Berikut ini diberikan hasil utama yang lebih dikenal sebagai Aturan
L`Hospital. Pembaca harus mengamati bahwa hal ini berbeda dengan Teorema
6.3.1, yaitu tidak diperlukan asumsi bahwa f diferensiabel di titik a.

Teorema 6.3.3 (Aturan L’Hospital) Jika f dan g fungsi kontinu pada [a, b] ,
diferensiabel pada (a, b) , f(a) = g(a) = 0, dan g ( x)  0 , dan g ' ( x)  0 untuk
a  x  b , maka
f '( x) f ( x)
(a) Jika lim  L untuk L  , maka lim  L.
x  a g '( x ) x  a g ( x)

f '( x) f ( x)
(b) Jika lim   (atau   ), maka lim   (atau   ).
x  a g '( x ) x a g ( x)

Bukti: (a) Diberikan sebarang   0 . Dari yang diketahui terdapat   0 sehingga


untuk a  x  a   berlaku
f ' ( x)
 L  . .
g ' ( x)
Untuk sebarang x yang memenuhi a  x  a   diperoleh suatu titik c x (dengan
Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy) sehingga a  cx  x dan
f ( x ) f ' (c x )
 .
g ( x ) g ' (c x )
Karena c x memenuhi a  cx  a   , dengan ketaksamaan sebelumnya
mengakibatkan
f ( x) f ' (c x )
L   L  .
g ( x) g ' (c x )
Karena hal ini benar untuk semua x dengan a  x  a   , maka dapat disimpulkan
f ( x)
lim  L.
x  a g ( x)

(b) Hanya dibuktikan untuk kasus +. Diberikan sebarang K  0 . Terdapat   0


sehingga untuk a  x  a   berlaku
f '( x) / g '( x)  K .
Untuk setiap x yang demikian, dapat diaplikasikan Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy
6.3.2 untuk memperoleh c x sehingga a  cx  x  a   dan
f ( x ) f ' (c x )
  K.
g ( x ) g ' (c x )
f '( x)
Karena K sebarang, maka disimpulkan bahwa lim . g
x  a g '( x )

Teorema 6.3.4 Misalkan f dan g fungsi kontinu dan diferensiabel pada [b, ) , dan
lim f ( x)  lim g ( x)  0 dengan g ' ( x)  0 untuk x  b , maka
x x 
f ( x) f ' ( x)
lim  lim .
x  g ( x) x   g ' ( x)

___________________________________________________________________Analisis Real 110


Bukti: Dengan mengambil t  1 / x , pada interval [0,1/ b] didefinisikan fungsi F dan
G dengan
 f ( 1t ) ; 0  t  1b
F ( x)  
0 ; t 0
dan
 g ( 1t ) ; 0  t  1b
G ( x)   .
0 ; t0
Perhatikan bahwa lim F (t )  lim f ( x) dan lim G (t )  lim g ( x). Selanjutnya fungsi F
t 0 x  t 0 x 

dan G memenuhi syarat hipotesis pada Teorema 6.3.3. Untuk 0  t  1


b , dengan
Aturan Rantai 6.1.7 diperoleh F ' (t )  (1 / t 2 ) f ' (1 / t ) dan G ' (t )  (1 / t 2 ) g ' (1 / t ).
Sehingga dengan Teorema 6.3.3 disimpulkan bahwa
f ( x) F (t ) f '(1/ t ) f '( x)
lim  lim  lim  lim . g
x  g ( x ) t  0 G (t ) t  0 g '(1/ t ) x  g '( x )

sin x cos x
Contoh 6.3.5 (a) lim  lim  lim 2 x cos x  0.
x0 x x 0 1/(2 x ) x0
Perhatikan bahwa penyebut tidak diferensiabel di x = 0 sehingga Teorema 6.3.1
tidak dapat diaplikasikan.
(1  cos x) sin x
(b) lim 2
 lim . Pembagian pada limit kedua masih merupakan bentuk
x 0 x x  0 2x
tak tentu 0/0. Sehingga aturan L’Hospital masih dapat digunakan. Akibatnya
(1  cos x) sin x cos x 1
lim 2
 lim  lim  .
x 0 x x 0 2x x  0 2 2
ex  1  x ex  1 1
(c) lim (e x  1) / x  lim e x / 1  1. Dengan cara serupa, lim  lim  .
x 0 x 0 x 0 x2 x 0 2 x 2
(d) lim(log x) /( x  1)  lim(1/ x) /1  1 .
x0 x 0
(e) Misalkan diketahui fungsi f dengan
 cos x  1
 ; x0
f ( x)   x .
0 ; x0
cos x  1
Karena lim f ( x)  lim  lim( sin x)  0  f (0) , maka f kontinu di 0. Lebih
x 0 x 0 x x 0

lanjut, f juga diferensiabel di 0 dengan


f ( x)  f (0) cos x  1 sin x
f '(0)  lim  lim  lim    12 .
x 0 x0 x  0 x 2 x  0 2x
(f) Misalkan f diferensiabel dua kali di persekitaran dari c, hitung
f (c  h)  ( f (c)  f '(c)h)
lim .
h 0 h2
Limit ini adalah bentuk tak tentu 0/0 (terhadap h), sehingga
f (c  h)  ( f (c)  f '(c) h) f '(c  h)  f '(c)
lim 2
 lim
h 0 h h  0 2h
f ''(c  h) 1
 lim  2 f "(c)
h 0 2

___________________________________________________________________Analisis Real 111


Kasus  / 

Berikut ini merupakan bentuk tak tentu  / .


Teorema 6.3.6 Jika f dan g diferensiabel pada (a, b) , lim f ( x)   dan
x a

lim g ( x)   , serta g ( x)  0 dan g ' ( x)  0 untuk a  x  b , maka :


x a

f '( x) f ( x)
(a) Jika lim  L untuk L  , maka lim  L.
x  a g '( x ) x  a g ( x)

f '( x) f ( x)
(b) Jika lim   (atau   ), maka lim   (atau   ).
x  a g '( x ) x a g ( x)

Bukti: (a) Diberikan sebarang 0    1/ 2 . Dari hipotesis terdapat   0 sehingga


untuk a  x  a   berlaku
f ' ( x)
 L  .
g ' ( x)
Dipilih c1 di dalam (a, a  ) , dan karena f mempunyai limit kanan di a, maka dapat
dipilih c2 di dalam (a, c1 ) sehingga f ( x)  f (c1 ) untuk a  x  c2 . Selanjutnya
didefinisikan fungsi F pada (a, c2 ) dengan
1  f (c1 ) / f ( x)
F ( x)  untuk a  x  c2 .
1  g (c1 )  g ( x)
Karena g ' ( x)  0 untuk a  x  b , maka g ( x)  g (c1 ) untuk a  x  c2 . Dari definisi
fungsi F, lim F ( x)  1 . Oleh karena itu terdapat titik c3 dengan a  c3  c2 sehingga
x a

F (x)  1   untuk a  x  c3 . Jadi, jika a  x  c3 , maka


1 1
  2.
F ( x) 1  
Perhatikan bahwa
f ( x) f ( x) F ( x) f ( x)  f (c1 ) 1
    .
g ( x) g ( x) F ( x) g ( x)  g (c1 ) F ( x)
Kemudian dengan mengaplikasikan Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy 6.3.2,
terdapat  di dalam ( x, c1 ) sehingga
f ( x ) f ' ( ) 1
  .
g ( x ) g ' ( ) F ( x )
Karena a  x  c3  c 2  c1  a   , maka diperoleh
f ( x) f ' ( ) 1
L   L
g ( x) g ' ( ) F ( x )
f ' ( ) 1
  LF ( x)  F ( x)
g ' ( )
 f ' ( )  1
  L  L  LF ( x)  F ( x)
 g ' ( ) 
 (  L )2  2(1  L ).
f ' ( x)
Karena  > 0 sebarang, maka disimpulkan bahwa lim L.

xa g ' ( x)

___________________________________________________________________Analisis Real 112


(b) Buktinya ditinggalkan sebagai latihan. g

Terdapat suatu teorema yang sejalan dengan Teorema 6.3.6, yang berlaku
untuk x   . Hasil ini diperoleh dari Teorema 6.3.6 dengan cara yang sama seperti
ketika menurunkan Teorema 6.3.4 dari Teorema 6.3.3.
Contoh 6.3.7 (a) Misalkan I  (0, ) dan perhatikan lim(log x) / x . Jika diaplikasikan
x 

modifikasi dari Teorema 6.3.6, maka lim(log x) / x  lim(1/ x) /1  0 .


x  x 

(b) Misalkan I = R dan perhatikan lim x 2 / e x . Dalam hal ini diperoleh


x 

lim x / e x  lim 2 x / e x  lim 2 / e x  0 .


2
x  x  x 

(c) Misalkan I  (0, ) dan perhatikan lim(log sin x) / log x . Dengan


x 0
mengaplikasikan Teorema 6.3.6 diperoleh
cos x
log sin x  x 
lim  lim sin x  lim    cos x.
x  0  log x x 0  1 / x x  0   sin x 
Karena lim x / sin x  1 dan lim cos x  1 , maka disimpulkan lim (log sin x) / log x  1 .
x 0 x 0 x 0

Bentuk-bentuk Tak Tentu yang Lain

Bentuk-bentuk tak tentu seperti 0  , 00 , 1 ,  0 dan    dapat diperoleh


dari bentuk tak tentu sebelumnya dengan menggunakan manipulasi aljabar, fungsi
logaritma, dan fungsi eksponensial.

Contoh 6.3.8 (a) Misalkan I  (0,  / 2) dan perhatikan


1 1 
lim   ,
x 0  x sin x 
yang mempunyai bentuk tak tentu    . Bentuk direduksi ke bentuk 0/0,
1 1  sin x  x
lim     lim
x 0  x sin x  x 0 x sin x

cos x  1  sin x 0
 lim  lim   0.
x 0 sin x  x cos x x 0 2cos x  x sin x 2
(b) Misalkan I  (0, ) dan perhatikan lim x log x , yang mempunyai bentuk tak tentu
x 0
log x 1/ x
0   . Diperoleh lim x log x  lim  lim  lim ( x)  0.
x 0 x 0 1/ x x 0 1/ x 2 x 0

(c) Misalkan I  (0, ) dan perhatikan lim x x , yang mempunyai bentuk tak tentu
x 0

0 . Dengan mengingat kembali aturan pada kalkulus bahwa x x  e x log x , maka dari
0

(b) dan kekontinuan fungsi y  e y untuk y  0 , diperoleh lim x x  e0  1.


x 0
x
(d) Misalkan I  (1, ) d an perhatikan lim (1  1/ x) , yang mempunyai bentuk tak
x 

tentu 1 . Karena
(1  1/ x) x  e x log(11/ x ) (*)

___________________________________________________________________Analisis Real 113


dan
log(1  1/ x) (1  1/ x)1 ( x 2 ) 1
lim x log(1  1/ x)  lim  lim 
 lim  1,
x  x  1/ x x  x 2 x  1  1/ x
maka dengan kekontinuan y  e y di y  0 , disimpulkan bahwa lim (1  1/ x) x = e.
x 

___________________________________________________________________Analisis Real 114

Anda mungkin juga menyukai