Anda di halaman 1dari 39

DIFERENSIAL

(TURUNAN)

Disusun Oleh
 Khairul Arifin (165060100111012)
 Imam Bagus Faisal (165060101111014)
 Julius Nanda Guntur (165060101111024)
APA ITU TURUNAN?

dalam ilmu kalkulus , Turunan atau Derivatif  merupakan pengukuran terhadap bagaimana fungsi


 berubah seiring perubahan nilai input. Secara umum, turunan menyatakan bagaimana suatu
besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya; contohnya, turunan dari posisi sebuah benda
bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek tersebut.

Proses dalam menemukan turunan disebut Diferensiasi


MENENTUKAN TURUNAN FUNGSI

Secara umum, proses mendapatkan turunan suatu fungsi secara langsung menggunakan definisi
turunan, yaitu dengan menyusun hasil bagi selisih 𝑓(𝑥+∆𝑥)−𝑓(𝑥) = ∆𝑥 kemudian dilanjutkan
menghitung nilai limitnya.
TEOREMA DALAM TURUNAN

 Teorema 1
(Aturan Fungsi Konstanta)
Jika f(x)=k dengan k suatu konstanta maka untuk sembarang x, f’(x)=0

d (k )  0
 Teorema 2
(Aturan Fungsi Identitas)

Jika f(x)=x maka untuk sembarang x, f’(x)=1

d (k )  1
TEOREMA TURUNAN

 Teorema 3
(Aturan Pangkat)
Jika. f ( x)  x,n dengan n bilangan bulat positif, maka f ' ( x)  nx n 1
n 1
 Teorema 4
d ( x )  nx
n

(Aturan Kelipatan Konstanta)

Jika k suatu konstanta dan f suatu fungsi yang terdefinisikan,


maka (kf )' ( x)  k . f ' ( x)

d [k . f ( x)]  k .df ( x)
TEOREMA TURUNAN

 Teorema 5
(Aturan Jumlah)
Jika f dan g fungsi yang terdeferensialkan, maka ( f  g )' ( x)  f ( x)  g ( x)

d [ f ( x)  g ( x)]  df ( x)  dg ( x)
 Teorema 6
(Aturan Selisih)
Jika f dan g fungsi yang terdeferensialkan, maka ( f  g )' ( x)  f ( x)  g ( x)

d [ f ( x)  g ( x)]  df ( x)  dg ( x)
TEOREMA TURUNAN

 Teorema 7
(Aturan Perkalian)
Jika f dan g fungsi yang terdeferensialkan, maka( f * g )' ( x)  f ( x) g ' ( x)  g ( x) f ' ( x)

d [ f ( x) g ( x)]  f ( x)dg ( x)  g ( x)df ( x)


 Teorema 8
(Aturan Hasilbagi)
Jika f dan g fungsi yang terdeferensialkan dengan g ( x)  0, maka
f
'
g ( x) f ' ( x)  f ( x) g ' ( x) f ( x) g ( x)df ( x)  f ( x)dg ( x)
  ( x)  d 
g
  g 2
( x) g ( x) g 2 ( x)
TEOREMA TURUNAN

TEOREMA 9. DALIL RANTAI


Jika y  f(u) merupakan fungsi dari u yang dapat diturunkan
dan u  g(x) merupakan fungsi dari x yang dapat diturunkan
serta y  f(g(x)) merupakan fungsi dari x yang dapat diturunkan
maka :
d
y' (x)  (f(g(x))  f' (g(x)).g' (x)
dx
dy dy du
atau  .
dx du dx
Pembuktian Tiap Teorema
TEOREMA1
f(x  h) - f(x)
BUKTI : f ' (x)  Limit
h  0 h
k-k
 Limit TEOREMA2
h  0 h
f(x  h)  f(x)
 Limit 0  0 (Terbukti ) BUKTI : f ' (x)  Limit
h  0 h  0 h
xh-x
 Limit
h  0 h
h
 Limit
h  0 h

 Limit 1  1 (Terbukti )
h  0
Pembuktian Tiap Teorema
TEOREMA 3 TEOREMA4
Carilah Turunan fungsi dari fungsi - fungsi berikut : 1. Tentukan Turunan fungsi f(x) berikut :
a. f(x)  x 3 a. f(x)  5x 50 SOLUSINYA : a. f(x)  5x 50 , f ' (x)  5.g ' (x)
b. f(x)  x100 b. f(x)  100x 90  5.50x 49
6
c. f(x)  5x 50 c. f(x)  x 55  250x 49
5
b. f(x)  100x 90 , f ' (x)  100.g ' (x)
31
SOLUSINYA : a. f(x)  x , n  3 maka f ' (x)  nx
3 n -1
 3x  3x 2
 100.90x 89
b. f(x)  x100 , n  100, maka f ' (x)  nx n -1  100x1001  100x99
 9000x 89
c. f(x)  5x , n  50, maka f ' (x)  nx
50 n -1
 5.50x 50-1
 250x 49
6 6
c. f(x)  x 55 , f ' (x)  .g ' (x)
5 5
6
 . 55x 54
5
 66x 54
Pembuktian Tiap Teorema
TEOREMA 5 TEOREMA 6
f(x  h) - f(x) Tentukan Turunan dari f(x)  6x 2  7 x  2
f ' (x)  Limit
h  0 h
 Limit
 u(x  h)  v(x  h)   u(x)  v(x) SOLUSINYA :
h  0 h
d d d
 u(x  h)  u(x) v(x  h) - v(x)  f(x)  6x 2  7 x  2  f ' (x)  (6 x 2 )  (7 x)  (2)
 Limit    dx dx dx
h  0
 h h
d d d
u(x  h)  u(x) v(x  h) - v(x)  6 (x 2 )  7 (x)  (2)
 Limit  Limit dx dx dx
h  0 h h  0 h
 u' (x)  v' (x) ( Terbukti )  6.2x - 7.1  0
 12x - 7
Pembuktian Tiap Teorema
TEOREMA 7 TEOREMA 8
3x 2  10
Gunakan Teorema 7 untuk mencari turunan pertama f(x)  (3x  2)(x  x)
2 4
Gunakan Teorema 8 untuk mencari turunan f(x)  3
x 9
SOLUSINYA :
SOLUSINYA :
Misalkan U(x)  3x 2  2 dan V(x)  x 4  x
U'(x)  6x dan V' (x)  4x 3  1 Misalkan U(x)  3x 2  10  U' (x)  6x
Masukan ke dalam teorema 7 didapat : V(x)  x 3  9  V' (x)  3x 2
f ' (x)  U(x).V' (x)  U' (x).V(x) Berdasarkan Teorema 8 didapat :
 (3x 2  2).(4x 3  1)  (6 x)( x 4  x) U' (x).V(x) - U(x).V' (x) (6x)(x3  9) - (3x 2  10).(3x2 )
f ' (x)  
 12x 5  8x 3  3x 2  2  6x 5  6x 2
 V(x) 2
(x 3  9) 2
 18x 5  8x 3  9x 2  2
(6x  10).(x3  9)  (3x 2  10x)(3x2 )

(x 3  9)2
6x 4  10x 3  54x  90  9x 4  30x 3

(x 3  9) 2
- 3x 4  40x 3  54x  90

(x 3  9) 2
Pembuktian Tiap Teorema

TEOREMA 9
Tentukan Turunan dari :
y  (4x 2  5 x  3) 6
SOLUSINYA :
U  4x 2  5 x  3 maka y  U 6
dy
 6U 5  6(4x 2  5x  3)5
du
du dy dy du
 8x  5   .
dx dx du dx
  6(4x 2  5x  3) 5 .8x  5
  ( 48x - 30 )(4x 2  5x  3) 5
TURUNAN FUNGSI
(DIFERENSIAL FUNGSI)
PENGERTIAN TURUNAN FUNGSI
A. LAJU PERUBAHAN NILAI FUNGSI
A.1 LAJU PERUBAHAN RATA-RATA

Δs
Vrata -rata 
Δt
KECEPATAN RATA-RATANYA
RUMUSNYA SEBAGAI BERIKUT :

Δs f(t 2 )  f(t 1 )
Vrata -rata  
Δt t 2  t1
CONTOH 1

Gerak sebuah benda ditentukan dengan persamaan s=f(t)=4t-


5 (s dalam meter dan t dalam detik). Tentukan besar
kecepatan sesaat untuk waktu-waktu berikut ini :
a). t=2 detik
JAWABAN
f(a  h)  f(a)
Kecepatan sesaat : Limit , jika a  2
h  0 h
f(2  h)  f(2)
maka Limit , Lintasannya f(t)  4t - 5
h  0 h
4{(2  h)  5}  {4(2) - 5}
maka Limit
h  0 h
{8  4h)  5}  {8 - 5}
 Limit
h  0 h
3  4h  3
 Limit
h  0 h
4h
 Limit 4
h  0 h

 Kecepatan sesaat pada saat t  2 detik adalah 4 m/detik


Definisi Turunan Fungsi

f(a  h)  f(a)
f ' (a)  Limit ,
h  0 h
Contoh Soal
Turunan fungsi f(x)  4x 2  3 x  2, pada x  2
Turunan Fungsi f(x)  4x 2  3 x  2, f(a  h) - f(a)
adalah f ' (a)  Limit
h  0 h
pada x  a, mempunyai nilai 13, {4(a  h) 2  3(a  h)  2}  {4(a ) 2  3a  2}
 Limit
hitunglah nilai a h  0 h
{4(a 2  2ah  h 2 )  3a  3h  2}  {4a 2  3a  2}
 Limit
h  0 h
{4a 2  8ah  4h 2 )  3a  3h  2}  {4a 2  3a  2}
 Limit
h  0 h
{8ah  4h 2 )  3h} {4h 2  8ah  3h}
 Limit  Limit
h  0 h h  0 h
h{4h  8a  3}
 Limit  Limit 4h  8a  3  8a  3
h  0 h h  0

8a - 3  13  8a  16
a 2
Jadi turunan fungsi f(x)  4x 2  3 x  2 pada x  a mempunyai
nilai  13 untuk nilai a  2
TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

1. Y  Sinx
2. Y  Cosx
3. Y  Tanx
1. TURUNAN Y=SIN X
F(X)  SIN X
Jika Y  Sin x, maka Y' (x)  Cos x
BUKTI :
f(x  h) - f(x) Sin(x  h)  Sinx
f ' (x)  Limit  Limit (Gunakan Rms) Sinα - Sinβ
h  0 h h  0 h
1 1
2Cos (2x  h)Sin h 1 Cos(x  12 h)Sin 12 h
 Limit 2 2 x 1  Limit
2
h  0 h 2
h  0
2h
1

Sin 12 h
 Limit Cos(x  h). Limit 1
1
2  Limit Cos(x  12 h).1
2h
h  0 h  0 h  0

 Limit Cos(x  12 h)  Cosx ( Terbukti )


h  0
2. TURUNAN Y=COS X
F(X) COS X
Jika Y  Cos x, maka Y'(x)  - Sin x
BUKTI:
f(x  h) - f(x) Cos(x  h)  Cosx
f ' (x)  Limit  Limit (Gunakan Rms) Cosα - Cosβ
h  0 h h  0 h
1 1
- 2Sin (2x  h)Sin h 1
2 2 - Sin(x  12 h)Sin 12 h
 Limit x 1  Limit
2
h  0 h 2
h  0
2h
1

Sin 12 h
 Limit- Sin(x  h). Limit 1
1
2  Limit- Sin(x  12 h).1
2h
h  0 h  0 h  0

 Limit- Sin(x  12 h)  Sinx ( Terbukti )


h  0
3. TURUNAN Y=TAN X

Jika Y  TAN X  Y'(X)  SEC2 X


BUKTI:
Sin x U(x)
Y  Tan x   (Gunakan Rms. Hasil bagi dua fungsi) di dapat
Cos x V(x)
U' (x).V(x)- U(x).V'(x)
Y'(x)  dimana U(x)  Sinx  U' (x)  Cosx
 V(x) 2

dan V(x) Cosx  V'(x)  -Sinx maka


Cosx.Cosx - Sinx(-sinx ) Cos 2 x  Sin2 x
Y'(x)  2

Cos x Cos 2 x
1
 2
 Sec 2 x ( Terbukti )
Cos x
Contoh Soal

Tentukan Turunan dari fungsi-fungsi berikut:


1. f(x) = 4sinx – 2cosx
2. f(x) = 2sinxcosx

Solusi

1. f(x) = 4sinx – 2cosx


f ‘ (x) = 4. dsinx-2.dcosx
=4cosx+2sinx
2. f(x) = 2sinxcosx = sin 2x
f ‘(x) = d2x.dsin2x
=2cos2x
FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN

Sifat-sifat suatu fungsi dapat diselidiki dengan menggunakan turunan.


1. Syarat fungsi naik dalam suatu interval tertentu yaitu Fungsi
dikatakan naik jika seiring pertambahan nilai x ke kanan,maka nilai
f(x) bertambah.atau f ‘(x)>0
2. Syarat fungsi turun yaitu jika seiring pertambahan nilai x
kekanan,maka nilai f(x) berkurang.atau f ‘(x)<0
SKETSA FUNGSI NAIK DAN TURUN

y=f(x)
y=f(x)

f(x1 ) f(x2 ) f(x1 ) f(x2 )

x1 x2 x1 x2

Fungsi Naik Fungsi Turun


(a) (b)
CONTOH

  
Solusi
Biaya Marjinal  M(x)  c' (x)
2
 .3x 2  5.2x  50
5
6
 x 2  10 x  50
5
6
Jadi M(x)  x 2  10 x  50. Kemudian untuk menentukan
5
bahwa biaya marjinal naik atau turun seiring dengan penambahan barang
yaitu apakah M' (x)  0; M' (x)  0, untuk x  0 : ternyata
6
M(x)  x 2  10 x  50.
5
6
M' (x)  2. x  10
5
12
 x  10 Karena x  0 maka M' (x) akan selalu lebih besar dari 0
5
sehingga Biaya Marjinal akan naik seiring dengan penambahan
produksi barang.
APLIKASI TURUNAN

Sebagaimana kajian matematika secara umum, ilmu matematika sangat terkait


dengan cabang ilmu lain baik yang sifatnya eksak maupun sosial. Yang mana di
beberapa bagian tertentu menjadi landasan bagi perkembangan fisika begitu
juga sebaliknya. Secara umum, matematika dan ilmu lain saling mengisi dan
bersinergi sebagai penyokong perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti pada
bidang Tekhnik penggunaan turunan dapat membantu programer dalam
pembuatan aplikasi dari mesin – mesin yang mutakhir dan sebagainya.
APLIKASI DALAM DUNIA TEKNIK SIPIL

Pengaplikasian dari turunan dalam bidang teknik sipil sendiri dapat digunakan untuk mencari Nilai
Gaya Lintang (Shearing Force) yang dilakukan dengan menurunkan persamaan Momen yang telah
didapat. Selain itu, penggunaan turunan juga dapat mencari nilai Momen maksimum dengan cara
menurunkan fungsi persamaan Momen untuk mencari jarak Momen maksimum terhadap Gelagar
sederhana.
Berikut ini kami contohkan beberapa
perhitungan turunan untuk mencari nilai
Momen Maksimum dan Gaya Lintang
Mencari
   Momen Maksimum
Rav = 0,5.q.L
Mx = -0,5.q.+0,5.q.L.x
= -q.x+0,5.q.L
= 0, maka
0 = -q.x+0,5.q.L
x = 0,5.L
Jadi letak momen maksimum berada pada posisi 0,5L dari titik A
Mencari Gaya Lintang

Untuk
   mencari Gaya Lintang atau Bidang D
D =
=
= -q.x+0,5.q.L
Contoh Soal
Mencari Momen

Rav  =
 0,5.3 Kg/m.15 m = 22,5 Kg
Mx = -0,5.3.+22,5.x
= -3.x+22,5
= 0, maka
0 = -3.x+22,5
x = 7,5 m
Mx = -0,5.3.+22,5.7,5
= 84,375 Kgm
Maka momen maksimum terjadi pada jarak 7,5 m dari titik A
Mencari Gaya Lintang

D
  =
=
= -3.x+22,5
Maka :
X = 0, Dx = 22,5 Kg
X = 5, Dx = 7,5 Kg
X = 10, Dx = -7,5 Kg
X = 15, Dx = -22,5 Kg
Bidang M

Bidang D
CONTOH 2 PENGAPLIKASIAN TURUNAN DALAM BIDANG T.SIPIL ( MEKANIKA
TANAH II )
MENCARI NILAI OMC (OPTIMUM MOISTURE CONTENT PADA UJI PEMADATAN )

 Hasil Percobaan Pemadatan

Kadar Air (ω) % 22,139 26,925 29,920 33,521 37,072

Berat Isi Kering (γd) gr/cm^3 1,18 1,38 1,44 1,24 1,27

Grafik Pemadatan
Y = -0,003082x^2 + 0,184346x – 1,370605 1.50
Dy/dx = -0,006164x + 0,184346 1.45
1.40
X =( 0,184346 / 0,006164 ) Nilai OMC
Berat Isi Kering (gr/cm3)
1.35 f(x) = − 0 x² + 0.18 x − 1.37

X = 0,299 1.30
1.25
X = 0,299 * 100 % 1.20
X = 29,9 % 1.15
1.10
Maka nilai y 1.05
Y= - 0,003082*(29,9^2)+0,184346*(29,9)- 1.00
20 25 30 35 40
1,370605 Kadar Air (%)
Y= 1,38779 gr/cm^3
Pemadatan Polynomial (Pemadatan)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai