BAB 4
TURUNAN
y
tali busur
Q(x+h, f(x+h))
y
garis singgung
(x, f(x))
Px = h
Gambar 4.1
Persamaan garis singgung dengan gradien m = 2 dan melalui titik (1, 2) sebagai berikut.
y m(x
x1 ) y1
2(x 1) 2
2x
Jadi, persamaan garis singgung pada kurva y f (x) x 1 pada titik (1, 2) adalah
2
y 2x .
lim 2
h0
2
Jadi, turunan dari f(x) = 2x +5 adalah f’(x) = 2.
2x
Jadi, turunan dari f(x) = x2 adalah f’(x) = 2x.
dy
CONTOH 3 Cari jika y x .
dx
Penyelesaian
Ambil x
f (x) maka
xh xxhx
lim
h 0 h xhx
h
lim
xh x)
h 0 h(
1
lim
h 0 xh x)
1
2 x
dy1
Jadi, y x maka .
dx2 x
Penyelesaian
Fungsi di atas dapat dianggap sebagai hasil kali dua buah fungsi sebagai berikut.
f (x) uv
dengan
2
u v x 2x 6
Gunakan aturan (6),
f '(x)
u'v uv'
,
dip
ero
leh
f ' (x) (2x 2
2x 6) (x 2x 6)(2x 2)
2)(x
2
2(2x 2)(x 2
4x
3
2
x 6)
32x 24
2
12x
Untuk menguji kebenarannya, gunakan cara lain
f (x) 2 2 4 3 2
(x 2x 6) x 4x 16x 24x 36
maka sesuai aturan (1), (2), (3), (4), dan (5) diperoleh
f '(x) 3 2
4x 12x 32x 24
dydy du
dxdu dx
CONTOH 1 Cari dy
jika y (x 2) .
2
dx
Penyelesaian
Dengan metoda biasa, y 2
(x 2) x2 4x maka
dy
4 2(x 2) 4
dx
2x .
Dengan aturan rantai: misal u 2 2
x 2 maka y (x 2) u . Dengan demikian,
dy dy
du 2u 1 2(x 2) 2x 4 .
dx du
dx
y
Penyelesaian
2
Misal u x 1 3 3
maka y (x 1) u . Dengan demikian,
2
dy dy
du 3u 2x
2
3(x
2
1) 2x
2
6x(x
2 2
1) .
dx du
dx
CONTOH 3 Cari dy 1
jika y .
dx (2x5)3
Penyelesaian
1 1 3
Misal 2x 5 maka y u . Dengan demikian,
3
u (2x 5) u3
dy dy 4 6
du 4 (2x5)4
3u 2 6(2x 5) .
dx du
dx
Ketika menerapkan aturan rantai, akan cukup membantu jika kita menggunakan
tahapan berikut: turunkan fungsi” luar” f dan fungsi “dalam” masing-masing, lalu
kalikan satu sama lain. Perhatikan contoh berikut.
dy
CONTOH 4 Cari jika y 2x x2 .
dx
Penyelesaian
Ubah bentuk fungsi di atas menjadi
1
2
y x )
2
maka (2x
2 2
x )1 1
(2x x ) 1
2
(2 2x)
(2x
dy
d
dx
2
dx 2
dalam
turunan"dalam"
luar turunan"luar"
1x
.
2x x2
4.5 Turunan Fungsi Trigonometri
Untuk menurunkan fungsi sinus dan cosinus, kita dapat menggunakan konsep limit dan
identitas penjumlahan sudut:
sin( x h)
sin x cos h cos x sin h
(cos h 1)
lim sin x sin h
h0 lim cos x
h
hh 0
sin x cosx 1
0
cos x
(cos h 1)
lim cos x sin h
h0 lim sin x
h
hh 0
cosx 0 sin x 1
sin x
Dari penurunan di atas diperoleh teorema sebagai berikut.
Turunan fungsi trigonometri dasar lainnya dapat diperoleh dengan bantuan teorema di
atas.
Jadi,
d tan xsec2 x dx
CONTOH 2 Tentukan
d
secx .
Penyelesaian dx
u'v v'u v2
Dengan mengingat bahwa secx 1
dan turunan hasil bagi: y' , diperoleh
cosx
d d
secx 0 cos ( sin x) 1 1 sin
1 secx tan x
x x
2
dx dx cosx cos x cos cosx
Jadi, x
d secxsecx tan x dx
CONTOH 3 Cari turunan dari y = 2 sin 2x.
Penyelesaian
Dengan menggunakan aturan rantai,
dy
(2cos2x)
4cos2x .
2
dx
2
CONTOH 4 Cari turunan dari y cos x
Dengan menggunakan aturan rantai,
dy
(2cosx) (
dx sin 2sin x sin2x
x) cosx
dy
d ln x dx 1 , x0 d ex
CONTOH 1 Cari jika y ln( x 2x) . dan ex
x dx
dx 2
Penyelesaian
2
Misal u x 2x y ln u
du
maka dy1 1
2 dan duu x2 2x
2x
dx
sehingga sesuai aturan rantai diperoleh
dydy du 2x2 .
dxdu dx x 2 2x
dy
CONTOH 2 Cari jika y e 2
x4x
dx .
Penyelesaian
2
Misal u x 4x y eu
du
maka 4 dan 2
dy eu ex 4x
2x dx
du
sehingga diperoleh
dy dy 4x
dx x 4) .
du e
2 (2x
du
dx
dy
CONTOH 3 Cari jika y xe .
x
dx
Penyelesaian
Misal x
u x dan v e y uv sehingga
dy
dv u du x x
v dx xe e1 e (x 1) .
dx x
dx
Tabel 4-1
Lambang turunan orde tinggi
Lambang
Turunan Lambang f’ Lambang y’ Lambang D
Leibniz
dy
Pertama f’(x) y’ Dx y
dx
2
Dx y
2 d y
Kedua f’’(x) y’’
2
dx
3
Dx y
3 d y
Ketiga f’’’(x) y’’’
3
dx
4
4
Dx y d y
Keempat f(4) (x) y(4) 4
dx
5
5
Dx y d y
Kelima f(5) (x) y (5)
5
dx
6
Keenam f(6) (x) (6)
6
Dx y d y
y 6
dx
n
Ke-n f(n) (x)
n
Dx y d y
y(n) n
dx
3
CONTOH 1 Cari turunan kelima dari f (x) x 2x 5x 6x 8.
4 2
Penyelesaian
f ' (x) 3 2 (4)
4x 6x 10x f (x) 24
f ' ' (x)
12x 12 6 f (5) 0
2
f '''(x) x
10
24 12
x
f ' (x) 2 1 2x ln x x 2x ln x
x x
1
f ' ' (x) 1 2x 2 ln 3 2 ln x
x x
22
f ' ' ' (x) 0
xx
dx
Penyelesaian 3y
Diferensialkan setiap suku di semua ruas terhadap x.
d 2
[y d d 2
[3y] [x ]
] dx dx
dx
dy dy
2 y dx 3
2x dx
dy
[2
y dx 3] 2x
sehingga diperoleh
dy2x
dx2 y3
dy 3
CONTOH 2 Cari dari persamaan berikut: y 2xy x
2
8.
dx
Penyelesaian
Diferensialkan setiap suku di setiap ruas terhadap x,
d 3
[y d d 2 d
[2xy]
] dx dx [x ] dx [8]
dx
2 dy d d
3y d 2y [x] 2x [ y] 2x 0
x dx dx
dy dy
3y
2 2x 2x 0
dx dx
2y
2
3y 2[x y]
dy
2x dx
sehingga diperoleh
dy 2[xy]
dx 3y 2 2x
3
CONTOH 3 Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y 2xy x
2
8 di titik
(0, 2).
Penyelesaian bah dy 3
dari y
wa dx
Pada CONTOH 2 telah diperoleh
2
2xy x 8 adalah
dy 2[xy]
dx 3y 2 2x
Gradien garis singgung pada kurva tersebut di titik (0, 2) adalah
dy 2(0 2) 4 1.
m
dx x 0, y 2 3 222 0 12 3
Persamaan garis singgungnya di titik (0, 2) adalah
y m(x
x 1 ) y1
1
0) 2
(x
3
1x
3 2
3
Jadi, garis singgung pada kurva y 2
8 di titik (0, 2) adalah y
2xy x 1 x 2 atau
dapat ditulis sebagai x 3y 6 0 . 3
CONTOH 2 Setiap sisi kubus bertambah dengan laju 3 cm per sekon. Tentukan laju
perubahan volume kubus saat panjang sisinya 12 cm.
Penyelesaian
Misalnya sisi kubus dinyatakan oleh s maka volume kubus V = s3. Laju pertambahan sisi
dt
kubus 3 cm/s, ini berarti
ds
3 cm/s. Laju perubahan volume
terhadap waktu,
dV d 3 ds
dt dt [s ] 3s
2 dt .
CONTOH 3 Seorang anak menyedot minuman dari sebuah cangkir berbentuk kerucut
dengan laju 3 cm3/s. Sumbu cangkir vertikal dan tinggi cangkir 10 cm
dengan diameter bagian terbuka 6 cm. Tentukan laju penurunan tinggi
cairan dalam cangkir ketika kedalamannya 5 cm.
Penyelesaian
Kedalaman cairan h dan jari-jari cangkir r
maka volume cangkir (kerucut), 3 cm
1 2
V r h.
3
r
Dari gambar diperoleh hubungan
10 cm
h
r3r3h
h 10 10
maka
13h 2 3 h3
V h
310 100
Laju perubahan volume terhadap waktu,
3
dVd3 h3 dh
100 2
dtdt 100 3h dt
sehingga laju perubahan kedalaman terhadap waktu,
dh100dV
dt9 h 2 dt
Karena cairan berkurang (disedot) dengan laju 3 cm 3/s, ini berarti
dV
3 cm3/s. [tanda negatif menunjukkan berkurang]
dt
Dengan demikian pada h = 5 cm diperoleh
dh100dV 100 4
3 cm/s.
dt9 h 2 dt9 52 3
Jadi, laju penurunan kedalaman cairan 4 cm tiap sekon.
adalah 3
CONTOH 4 Sepeda motor A bergerak lurus dengan kelajuan konstan 60 km/jam
menuju ke Timur dan melintasi perempatan jalan tepat pada pukul 10.00.
Sepeda motor B bergerak lurus ke Utara dengan kelajuan konstan 80
km/jam dan melintasi perempatan jalan yang sama pada pukul 10.15.
Tentukan laju perubahan jarak kedua motor pada pukul 11.00.
Penyelesaian
Misalnya titik O adalah titik yang tepat di perempatan jalan. Pada suatu saat tertentu,
jarak motor A ke O sebut saja x, jarak motor B ke O adalah y, dan jarak A dan B adalah r.
Keadaan ini diilustrasikan pada gambar. Sesuai dengan dalil Phytagoras diperoeh
hubungan
r2 x2 y .
2
Utara
Laju perubahan jarak A dan B (dr/dt) diperoleh
melalui pendiferensialan implisit pada B
persamaan di atas sebagai berikut. r
y
d d 2 2
y )
2 r dt (x Timur
dt O A
x
dr
dr 2x dt 2dyy
2r dt
dt
sehingga diperoleh
dr x dry dy
dt r dt r dt
atau
dr
dr x yd
(*)
y
dt dt
dt x2 y2
dx dy
dengan = 60 km/jam dan = 80 km/jam. Jarak yang ditempuh motor A selama 1
dt dt
jam (dari pukul 10.00 s.d. 11.00) adalah
x d
x
dt t 60 60 km,
1
sedangkan jarak yang ditempuh motor B selama 45 menit atau ¾ jam (dari pukul 10.15
s.d. 11.00) adalah
y d 3
y t 80
dt 60 km.
4
Masukkan nilai-nilai di atas pada (*) diperoleh
dr
dr x dt dy
y dt
dt x2 y2
dr 60 60 60 80 60(60 80)
2 2
70 2 km/jam.
dt 60 60 60 2
Jadi, laju perubahan jarak kedua motor pada pukul 11.00 adalah 70 2 km/jam.
Gamba 4.2
CONTOH 1 Cari dy jika (a) y 2x , (b) y 2
x 3x , (c) y sin x .
Penyelesaian
Untuk mendapatkan diferensialnya, terlebih dahulu cari turunannya lalu kalikan dengan
dx.
(a) dy 2dx
(b) d
y (2 3)dx
x
(c) dy cos xdx
1
xxx x
2 x
1,01 1 0,01
1 2 1
1,0 1 0,005
1
Jadi, 1,0 1,005
1 .