KELOMPOK 2

DIFERENSASI NUMERIK
LAMBANG KHANU W

LINTANG PUJA KUSUMA.P

FARRIJ THORIQI

YOGA BAGASKORO

YOGI ADI BAGASKORO

ACHMAD KURNIA MAS.P

VERY ARDIANTO

M. YUDI

DWI CHANDRA A

RIDHO ALIH.N.S
DEFINISI DEFERENSASI NUMERIK

Diferensiasi numerik adalah proses perhitungan

turunan fungsi dari data suatu fungsi. Dengan
menggunakan rumusan interpolasi dan turunannya,
turunan suatu fungsi dapat ditentukan secara numerik.
Beberapa aklgoritma yang diberikan pada bab ini
adalah: diferensiasi dengan interpolasi, dan
diferensiasi dengan rumus beda pusat.
Diferensasi numerik

Salah satu perhitungan kalkulus yang banyak digunakan adalah

differensial
Differensial digunakan untuk keperluan perhitungan geometrik,
yang berhubungan dengan perubahan nilai per-satuan waktu atau
jarak.
Secara kalkulus, didefinisikan sebagai perbandingan perubahan
tinggi (selisih tinggi) dan perubahan jarak
penentuan titik puncak kurva y = f(x) dy/dx = 0

dy lim y
ax0
dx x
 Diferensial numerik digunakan untuk memperkirakan bentuk
diferensial kontinyu menjadi bentuk diskret.
Untuk menghitung diferensial turunan pertama dapat
diturunkan berdasar deret Taylor, yang dapat dituliskan dalam
bentuk:
x
f ( xi 1 ) f ( xi ) f ' ( xi ) O ( x 2 )
1!
f f ( xi 1 ) f ( xi )
f ' ( xi ) O ( x )
x x

Turunan pertama dari f terhadap titik xi didekati oleh kemiringan garis yang
melalui titik B(xi,f(xi)) dan titik C(xi+1,f(xi+1)).
Bentuk diferensial di atas disebut diferensial maju order satu.
 maju
y terpusat
Jika data yang digunakan adalah titik xi dan
C
i
xi-1 maka disebut diferensial mundur, dan
tik
d i ti deret Taylor menjadi:
u ng
in gg
riss Atau
G a

A B mundur
x x 2 x3
x f ( xi1 ) f ( xi ) f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) .....
i-1 i i+1 1! 2! 3!

x
f ( xi 1 ) f ( xi ) f ' ( xi ) O(x 2 )
1!

f f ( xi ) f ( xi 1 )
f ' ( xi ) O( x)
x x
Diferensial dari Teori Kalkulus

Teori dari kalkulus mendefinisikan diferensial suatu fungsi seperti berikut ini:
f x h f x
f ' ( x) Lim
h 0 h
Maka untuk h sangat kecil:
f ( x h) f ( x )
f ' ( x) Dh f ( x )
h
merupakan perhitungan derivatif numerik dari f(x)

Dalam hal ini, didapatkan eror sebagai berikut:

h2
f ( x h) f ( x ) hf ' ( x ) f " (c )
2
untuk suatu c antara x dan x+h Teorema Taylor =

1
h
h
f ' ( x ) f " (c )
2

D f ( x)
h f ( x ) hf ' ( x ) f " ( c ) f ( x )
h 2
2
h
f ' ( x) Dh f ( x) f " (c)
2
Diferensial menggunakan Interpolasi

Pn (x) adalah polinomial derajat n yang menginterpolasi f(x) pada n +1 titik x0, ...., xn. Untuk
menghitung f(x) pada suatu titik x = t, gunakan: f(t) = Pn(t)
Untuk n = 2, t = x1, x0 = x1-h, x2 = x1 + h:

( x x1 )( x x2 ) ( x x0 )( x x2 ) ( x x0 )( x x1 )
p 2 ( x) f ( x 0 ) f ( x1 ) f ( x2 )
2h 2
h 2
2h 2

2 x x1 x 2 2 x x0 x2 2 x x0 x1
P ' 2 ( x) f ( x 0 ) f ( x1 ) f ( x2 )
2 h 2
h 2
2 h 2

x x 2x x x x x f ( x 2 ) f ( x0 )
P ' 2 ( x1 ) 1 2 2 f ( x0 ) 1 02 2 f ( x1 ) 1 2 0 f ( x 2 )
2h h 2h 2h

Karena x0 = x1 h dan x2 = x1 + h, maka

Mengapa perlu Metode Numerik ?

Terkadang terdapat suatu fungsi yang sulit dihitung secara

manual
Untuk mengotomatiskan, tanpa harus menghitung manualnya
Metode Selisih Maju

Metode selisih maju merupakan metode yang

mengadopsi secara langsung definisi differensial
f ( x h) f ( x )
f ' ( x)
h

Pengambilan h diharapkan pada nilai yang kecil agar

errornya kecil
Error yang dihasilkan
1
E(f) hf 11
x
2
Rumus beda maju

3 f 0 4 f1 f 2
f ' ( x)
2h
2 f 0 5 f1 4 f 2 f 3
f ' ' ( x)
h2
5 f 0 18 f 1 24 f 2 14 f 3 3 f 4
f ' ' ' ( x)
2h 3
3 f 0 14 f1 26 f 2 24 f 3 11 f 4 2 f 5
f ( x)
( 4)

h4
Metode Selisih Tengahan

Metode selisih tengahan merupakan metode

pengambilan perubahan dari dua titik sekitar dari titik
yang diukur.
Perhatikan selisih maju pada titik x-h
f x f x h
f11 x h
h

selisih maju pada titik x f x h f x

f 21 x
h
Metode selisih tengahan merupakan rata-rata dari dua
selisih maju :
f 11 x f 21 x f x h f x h
f ' ( x) f ' ( x)
2 2h
 Kesalahan pada metode ini
2
h 111
E(f) f
6
Metode Selisih Mundur

f ' x
f x f x h
h
Rumus beda mundur

3 f 0 4 f 1 f 2
f ' ( x)
2h
2 f 0 5 f 1 4 f 2 f 3
f ' ' ( x)
h2
5 f 0 18 f 1 24 f 2 14 f 3 3 f 4
f ' ' ' ( x)
2h 3
3 f 0 14 f 1 26 f 2 24 f 3 11 f 4 2 f 5
f ( x)
( 4)

h4
Differensiasi tingkat tinggi

Differensiasi tingkat tinggi merupakan proses

pendifferensialan secara terus-menerus, hingga
tingkatan yang ditentukan.
Differensial tingkat 2 f " x f ' f ' x

Differensial tingkat 3 f ( 3)
x f ' f " x

Differensial tingkat n
f n x f 1 f n 1 x
dn f d d n 1 f
n
n 1
dx dx dx
 Differensiasi tingkat 2 untuk M. Selisih Maju

f ' x h f ' ( x)
f " x
h
f ( x 2h ) f ( x h) f ( x h) f ( x )

f " x h h
h
f ( x 2 h) 2 f ( x h ) f ( x )
f " x
h2
 Differensiasi tingkat 2 untuk M. Selisih Tengahan

f ' ( x)
f x h f x h
2h

f ' x h f ' ( x h)
f " x
2h
f ( x 2h) f ( x ) f ( x ) f ( x 2h)

f " x 2h 2h
2h
f ( x 2h) 2 f ( x ) f ( x 2h)
f " x
4h 2
 Diferensiasi dengan Rumus Beda Pusat

Secara umum, rumus beda pusat disajikan sebagai berikut:

f ( x h) f ( x h) dengan h 2 ,f x-h
' ' ' (c) c x+h
f ' (h) E ( f , h) E ( f , h)
h 6
Dengan menggunakan deret Taylor, f(x+h) f(x-h) dapat dirumuskan sebagai:
f ' ' ( x) 2 f ' ' ' ( x ) 3
f ( x h) f ( x ) f ' ( x ) h h h ...
2! 3!
f ' ' ( x) 2 f ' ' ' ( x) 3
f ( x h) f ( x ) f ' ( x ) h h h ...
2! 3!
f ' ' ' ( x) 3 f (5) ( x ) 5
Maka : f ( x h) f ( x h) 2 f ' ( x)h 2 h h ...
6 120

Jika dipotong pada turunan ketiga, maka:

f ' ' ' (c) untuk |c-x| < h
f ( x h ) f ( x h) 2 f ' ( x ) h 2 h3
6
Formula diferensasi terbagi hingga- maju

derivet pertama
f ( xi1 ) f ( xi )
f ' ( xi )
h
f ( xi2 ) 4 f ( xi1 ) 3 f ( xi )
f ' ( xi )
2 h

Eror
0(h)
0(h 2 )
Formula diferensasi terbagi hingga-mundur

derivet pertama
f (x ) f (x )
f '(x )
i
i i 1

h
3 f (x ) 4 f (x ) f (x )
f '(x )
i
i i 1 i2

Eror
0(h)
0(h ) 2
Formula diferensasi terbagi hingga-tengah

Derivatif pertama
f ( xi1 ) f ( xi )
f ' ( xi )
h
f ( xi2 ) 8 f ( xi1 ) 8 f ( xi1 ) f ( xi2 )
f ' ( xi )
12 h

Eror
0(h)
0(h ) 4
Ekstrapolasi Richardson

Rumus Ekstrapolasi Richardson :

4 1
D D(h ) D(h )
2 1
3 3
contoh

Hitung differensial
f(x)=e-xsin(2x)
+1 dari range x=[0,1]
dengan h=0.05