Anda di halaman 1dari 23

DIFERENSIASI NUMERIK

Forward, Central atau Centered,


& Backward Difference; Turunan
Pertama & Kedua

analisis numerik
PENGANTAR
dy
Misalnya: y = f(x), dan ingin dicari harga pada x = x0
dx
Berdasarkan definisi matematika:
dy lim f ( x x ) f ( x )

dx x 0 x
Pada diferensiasi numerik yang sederhana, harga x 0 didekati
dengan sebuah bilangan kecil , sehingga akan diperoleh:
Cara forward: dy f ( x ) f ( x )
dx
Cara backward: dy f ( x ) f ( x )
dx
Cara central atau centered: dy f ( x ) f ( x )
dx 2
Menurut teori:
pendekatan dengan central merupakan yang terbaik.
makin kecil , hasil makin baik
Visualisasi Grafik
dy Nilai turunan y = f (x) pada x = xi dapat
...? dievaluasi dengan memanfaatkan nilai-
dx nilai x di sekitar xi dalam hal ini: xi-1
xi
dan xi+1
y 2 Keterangan:
3
y = f (x) 1: Forward
difference approx.
1
2: Backward
4 difference approx.
2h 3: Centered
h h difference approx.
4: True derivative
i-1 i i+1 x
Contoh Ilustratif:
Pada gerak lurus suatu benda, posisi (jarak dari titik tertentu)
benda tersebut pada berbagai waktu dapat dinyatakan dengan
persamaan:
x2t 3

dengan x dalam meter dan t dalam detik


Posisi benda pada berbagai waktu dapat dicari:

t (detik) x (m) Kecepatan rata-rata:


0 0 dari t = 0 hingga t = 1?
1 2 dari t = 1 hingga t = 2?
2 16 dari t = 0 hingga t = 2?
3 54 Kesimpulannya: .
4 128
jarak
Untuk kecepatan tetap: v
waktu
Yang ditunjukkan oleh speedometer: kecepatan sesaat
Misal, ingin dicari kecepatan sesaat pada saat t = 1
Hal ini dapat didekati dengan kecepatan rata-rata antara
t = 1 dan t = 1,1:
x x 2 ( 1,1 )3 2 ( 1 )3
t 1,1 t 1
v 6 ,62
11,1 1,1 1 0 ,1
Jika t yang dipakai
lebih kecil:
x x 2 ( 1,01 )3 2 ( 1 )3
t 1,01 t 1
t = 0,01: v 6 ,06
11,01 1,01 1 0 ,01
x x 2 ( 1,001)3 2 ( 1 )3
t 1,001 t 1
t = 0,001: v 11,001 6 ,006
1,001 1 0 ,001
Kecepatan sesaat:
x x
t t dx
v lim
t
x'
t 0 t dt
Bandingkan dengan diferensiasi secara analitik:
dx
x2t 3
v 6 t2
dt
Pada t = 1: dx
v 6 ( 1 )2 6
t 1 dt
t 1
Kesimpulan:
Jika menggunakan t yang makin kecil, maka nilai
kecepatan rata-rata akan mendekati kecepatan
sesaat.
PENJABARAN FIRST FORWARD FINITE-DIVIDED DIFFERENCE 2 TITIK DARI
DERET TAYLOR
Ekspansi deret Taylor di sekitar f (xi) untuk pendekatan forward:
h2
f ( xi 1 ) f ( xi ) h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) ... (*)
2
h2
f ( xi 1 ) f ( xi ) h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) ...
2
f ( xi 1 ) f ( xi ) h
f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) ...
h 2

( h )
error
Abaikan suku-suku yang mengandung turunan lebih tinggi, sehingga:
f ( xi 1 ) f ( xi ) (formula first forward
f ' ( xi )
h finite-divided difference
dengan: h step size 2 titik)
PENJABARAN FIRST BACKWARD FINITE-DIVIDED DIFFERENCE 2 TITIK DARI
DERET TAYLOR

Ekspansi deret Taylor di sekitar f (xi) untuk pendekatan backward:


h2
f ( xi 1 ) f ( xi ) h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) ... (**)
2
h2
f ( xi ) f ( xi 1 ) h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) ...
2
f ( xi ) f ( xi 1 ) h
f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) ...
h 2

( h )
error
Abaikan suku-suku yang mengandung turunan lebih tinggi, sehingga:
f ( xi ) f ( xi 1 ) (formula first backward
f ' ( xi ) finite-divided difference
h
2 titik)
PENJABARAN FIRST CENTERED FINITE-DIVIDED DIFFERENCE 2 TITIK DARI
DERET TAYLOR
Pendekatan centered menggabungkan kedua pendekatan sebelumnya:
h2 h3
f ( xi 1 ) f ( xi ) h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ... (*)
2 6
h2 h3
f ( xi 1 ) f ( xi ) h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ... (**)
2 6
Kurangkan (**) dari (*), maka:
h3
f ( xi 1 ) f ( xi 1 ) 2h f ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ...
3
f ( xi 1 ) f ( xi 1 ) h 2
f ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ...
2h 6
sehingga: ( h2 ) error
f ( xi 1 ) f ( xi 1 ) (formula first centered finite-
f ' ( xi )
2h divided difference 2 titik)
PENJABARAN FIRST FORWARD FINITE-DIVIDED DIFFERENCE 3 TITIK DARI
DERET TAYLOR
Ekspansi deret Taylor di sekitar f (xi) untuk pendekatan forward:
h2 h3
f ( xi 1 ) f ( xi ) h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ... (*)
2 6
( 2h )2 ( 2h )3
f ( xi 2 ) f ( xi ) 2h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ... (***)
2 6
Kalikan (*) dengan 4, selanjutnya kurangkan ke (***), maka:
2 h3
f ( xi 2 ) 4 f ( xi 1 ) 3 f ( xi ) 2h f ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ...
3
f ( xi 2 ) 4 f ( xi 1 ) 3 f ( xi ) h2
f ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ...
2h 3
sehingga:
f ( xi 2 ) 4 f ( xi 1 ) 3 f ( xi ) ( h2 ) error
f ' ( xi )
2h
(formula first forward finite-divided difference 3 titik)
PENJABARAN SECOND FORWARD FINITE-DIVIDED DIFFERENCE 3 TITIK DARI
DERET TAYLOR
Ekspansi deret Taylor di sekitar f (xi) untuk pendekatan forward:
h2 h3
f ( xi 1 ) f ( xi ) h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ... (*)
2 6
( 2h )2 ( 2h )3
f ( xi 2 ) f ( xi ) 2h f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) ... (***)
2 6
Kalikan (*) dengan 2, selanjutnya kurangkan dari (***), sehingga:
f ( xi 2 ) 2 f ( xi 1 ) f ( xi ) h2 f ' ' ( xi ) h3 f ' ' ' ( xi ) ...
f ( xi 2 ) 2 f ( xi 1 ) f ( xi )
f ' ' ( xi ) 2
h f ' ' ' ( xi ) ...
h
sehingga:
f ( xi 2 ) 2 f ( xi 1 ) f ( xi ) ( h ) error
f ' ' ( xi )
h2
(formula second forward finite-divided difference 3 titik)
SECARA UMUM
Secara umum, proses penjabaran diferensiasi numerik untuk kasus:
Turunan yang melibatkan jumlah titik data lebih banyak, atau

Turunan yang lebih tinggi


dapat dilakukan dengan mengekspansi deret Taylor di sekitar f (xi)
dan mengikuti langkah-langkah manipulasi aljabar yang sama atau
analog dengan beberapa penjabaran di atas.
Secara umum, berlaku:
1. Hasil pendekatan turunan akan semakin baik jika:
h (step size) semakin kecil, atau
menggunakan jumlah titik data semakin banyak
2. Pendekatan centered difference memberikan hasil yang lebih
baik dibandingkan dengan forward dan backward difference.
Forward finite-divided-difference:
UNTUK TURUNAN PERTAMA DAN KEDUA
Turunan pertama: Error
f ( xi 1 ) f ( xi )
(2 titik) f ' ( xi ) (h)
h

f ( xi 2 ) 4 f ( xi 1 ) 3 f ( xi )
(3 titik) f ' ( xi ) (h2)
2h
Turunan kedua: Error
f ( xi 2 ) 2 f ( xi 1 ) f ( xi )
(3 titik) f ' ' ( xi ) (h)
h2

f ( xi 3 ) 4 f ( xi 2 ) 5 f ( xi 1 ) 2 f ( xi )
(4 titik) f ' ' ( xi ) (h2)
h2
Backward finite-divided-difference:
UNTUK TURUNAN PERTAMA DAN KEDUA
Turunan pertama: Error
f ( xi ) f ( xi 1 )
(2 titik) f ' ( xi ) (h)
h

3 f ( xi ) 4 f ( xi 1 ) f ( xi 2 )
(3 titik) f ' ( xi ) (h2)
2h
Turunan kedua: Error
f ( xi ) 2 f ( xi 1 ) f ( xi 2 )
(3 titik) f ' ' ( xi ) (h)
h2

2 f ( xi ) 5 f ( xi 1 ) 4 f ( xi 2 ) f ( xi 3 )
(4 titik) f ' ' ( xi ) (h2)
h2
Centered finite-divided-difference:
UNTUK TURUNAN PERTAMA DAN KEDUA
Turunan pertama: Error
f ( xi 1 ) f ( xi 1 )
(2 titik) f ' ( xi ) (h2)
2h

f ( xi 2 ) 8 f ( xi 1 ) 8 f ( xi 1 ) f ( xi 2 )
(4 titik) f ' ( xi ) (h4)
12h

Turunan kedua: Error


f ( xi 1 ) 2 f ( xi ) f ( xi 1 )
(3 titik) f ' ' ( xi ) (h2)
h2

f ( xi 2 ) 16 f ( xi 1 ) 30 f ( xi ) 16 f ( xi 1 ) f ( xi 2 )
(5 titik) f ' ' ( xi ) (h4)
12 h2
CONTOH SOAL:

Gunakan finite divided difference approximation


(forward, backward, dan centered) untuk
menentukan nilai turunan pertama dari fungsi:
f ( x ) 0 ,1 x4 0 ,15 x3 0 ,5 x 2 0 ,25 x 1,2

pada x = 0,5, menggunakan step size h = 0,5.


Ulangi perhitungan dengan menggunakan h = 0,25
dan h = 0,1.
Bandingkan hasil-hasilnya!
Contoh Soal:
Ujian Remidi/ Genap 2012-2013/ Nomor 2
Sabtu, 27 Juli 2013

Hitunglah nilai turunan pertama (Y) dan turunan kedua


(Y) dari persamaan:
Y = 2 X3 0,5 ln(X + 3) + 7
pada X = 1 secara numerik, masing-masing dengan
mengambil 2 (dua) nilai bilangan kecil h (atau epsilon)
yang berbeda. Berikan analisis atau komentar Anda!
Keterangan: Pada X = 1, hasil yang sesungguhnya
adalah: Y = 5,8750 dan Y = 12,0313.
CONTOH APLIKASI:
Berikut ini adalah data kinetika sebuah reaksi homogen-searah
dalam reaktor sistem batch isotermal (t [=] menit, C [=] mol.m-3):
t C t C t C t C t C
0 25,0000 25 7,1626 50 2,0521 75 0,5879 100 0,1684
5 19,4700 30 5,5783 55 1,5982 80 0,4579 105 0,1312
10 15,1633 35 4,3443 60 1,2447 85 0,3566 110 0,1022
15 11,8092 40 3,3834 65 0,9694 90 0,2777 115 0,0796
20 9,1970 45 2,6350 70 0,7549 95 0,2163 120 0,0620
dC
Tentukan nilai-nilai kecepatan reaksi: r
dt
pada setiap titik data, dgn menggunakan finite-divided difference
cara: (a) forward, (b) backward, dan (c) centered atau central.
Bandingkan ketiganya dan bandingkan juga dengan penurunan
secara analitik (yakni dengan melalui proses curve-fitting)
DERIVATIVES OF UNEQUALLY SPACED DATA
Untuk sekumpulan data-data yang melibatkan interval x yang tidak
sama (misal: data yang diperoleh dari eksperimen), nilai
turunannya dapat diperkirakan melalui pendekatan interpolasi
polinomial Lagrange orde dua.
Dengan menggunakan 3 titik data yang berdekatan:
(xi-1, f (xi-1)), (xi, f (xi)), dan (xi+1, f (xi+1))

Melalui penurunan secara analitik, diperoleh:


2 x xi xi 1
f ' ( x ) f ( xi 1 )
( xi 1 xi )( xi 1 xi 1 )
(x merupakan
2 x xi 1 xi 1
f ( xi ) nilai yang ingin
( xi xi 1 )( xi xi 1 ) dievaluasi
2 x xi 1 xi turunannya)
f ( xi 1 )
( xi 1 xi 1 )( xi 1 xi )
CONTOH APLIKASI:
Reaksi isomerisasi searah fase cair: A B
berlangsung dalam sebuah reaktor batch, dan menghasilkan
data konsentrasi A tersisa (CA) vs waktu (t) sbb.:
t (menit) 0 5 8 10 12 15 17,5
CA (mol/L) 4,0 2,25 1,45 1,0 0,65 0,25 0,06

Jika persamaan laju reaksi dinyatakan dalam bentuk:


d CA
rA k C An
dt
maka besarnya orde reaksi (n) dan laju reaksi spesifik (k)
dapat ditentukan.
d CA
Gunakan diferensiasi numerik untuk menentukan:
dt
LATIHAN SOAL
Latihan Soal #1:
Tentukan nilai turunan pertama fungsi-fungsi berikut
dengan pendekatan forward difference (2 titik ((h)) dan
3 titik ((h2))), backward difference (2 titik ((h)) dan 3
titik ((h2))), serta central/centered difference (2 titik
((h2)) dan 4 titik ((h4))):
(a) y x 3 4 x 15
pada x = 0, dengan lebar langkah h = 0,5, h = 0,2, dan
h = 0,1
(b) y e x x
pada x = 1, dengan lebar langkah h = 0,25, h = 0,1,
dan h = 0,05
Bandingkan dan berikan analisis terhadap hasil perhitungan
yang Anda peroleh! Bandingkan juga dengan hasil yang
diperoleh melalui perhitungan secara analitik!
Latihan Soal #2:
Data berikut ini dikumpulkan pada saat
pengisian tangki bahan bakar minyak:
t, menit 0 15 30 45 60 90 120
V, 106 barrel 0,5 0,65 0,73 0,88 1,03 1,14 1,30

Hitunglah laju alir minyak yang terkumpul


pada setiap waktu pengamatan (Q = dV/dt).

Anda mungkin juga menyukai