Anda di halaman 1dari 2

7.7.

Proses Isentropik

Isentropik adalah proses yang berlangsung tanpa disertai perubahan entropi.


Berdasarkan definisi perubahan entropi, proses isentropik berlangsung jika tidak ada kalor
yang masuk atau keluar dari sistem (adiabatik) dan tidak ada energi yang hilang akibat
gesekan pada saat berlangsungnya proses (reversible).

Hal-hal umum yang harus diperhatikan pada proses isentropik adalah pada diagram
temperature-entropi dan entalpi-entropi sangat membantu dalam menentukan sifat-sifat pada
keadaan yang memiliki nilai entropi spesifik yang sama. Semua keadaan pada garis vertikal
yang melalui satu keadaan tertentu memiliki nilai entropi yang sama. Nilai-nilai dari
beberapa sifat-sifat yang lain pada keadaan 2 dan 3 dapat dibaca secara langsung dari
gambar.

Gambar Diagram T-s dan h-s dengan Nilai Entropi sama

Pada gambar diatas entropi spesifik pada keadaan I dapat ditentukan dari tabel uap
panas lanjut, dengan s2 =s1 dan satu nilai sifat lain, seperti p2 atau T2 keadaan 2 dapat
ditentukan letaknya pada tabel uap panas lanjut. Nilai v, u dan h pada keadaan 2 dapat
ditentukan dari tabel uap, karena s2=s1 kualitas uap yang diketahui sifat-sifat lain seperti v, u
dan h dapat ditentukan.

Isentropik Gas Ideal

Gas ideal mempunyai nilai entropi spesifik yang sama, hubungan antara tekanan,
volume spesifik dan tempratur dapat menggunakan tabel uap.
Gambar Dua Keadaan Gas Ideal dengan s2=s1

Dari keadaa yang memiliki entropi spesifik yang sama persamaan 7.18 menjadi
𝑃2
0=s0(T2)- s0(T1)- Rln , jika adiabatis pada keadaan 1 dan perbandingan p2/p1 diketahui
𝑝1
𝑃2
maka temperatur keadaan 2 dapat diketahui dari s0(T2)- s0(T1)- Rln , karena T1 diketahui
𝑃1

s0(T1) dapat diketahui dai tabrl uap, harga s0(T2) dapat dihitung dan T2 dapat ditentukan dari
interpolasi. Jika p1 , T1 dan T2 diketahui, maka tekanan p2 ditentukan dengan menggunakan
𝑠0 (𝑇2 )−𝑠0 (𝑇1 )
persamaan p2=p1 exp [ ].
𝑅

Untuk udara yang dianggap sebagai gas ideal persamaan diatas dapat digunakan
sebagai dasar untuk pendekatan penggunaan tabel yang menghubungkan antara da tekanan
pada dua keadaan yang memiliki entropi sama sehingga persaan tersebut menjadi :

𝑃2 𝑒𝑥𝑝 𝑠0 (𝑇 )/𝑅
= 𝑒𝑥𝑝 [ 𝑠0 (𝑇1 )𝑅 ], nilai exp 𝑠[𝑠 0 (𝑇)/𝑅] merupakan fungsi dari tempratur yang ditulis dengan
𝑃1 1

𝑃2 𝑃
simbol p, (T), maka persamaan tersebut menjadi = 𝑃𝑟2 , 𝑠1 = 𝑠1 hanya untuk udara, 𝑃𝑟1 =
𝑃1 𝑟1

𝑃𝑟 (𝑇1 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑟2 = 𝑃𝑟 (𝑇2 ) sebagai tekanan relatif, udara merupakan gas ideal, v=RT/p
𝑣 𝑅𝑇 𝑃 𝑣2 𝑅𝑇 𝑃 𝑇 𝑣 𝑣
sehingga 𝑣2 = ( 𝑃 2 ) (𝑅𝑇1 ) atau = (𝑃 𝑇2 ) ( 𝑅𝑇
1 1
) karena untuk udara 𝑠1 = 𝑠1 maka 𝑣2 = 𝑣𝑟2 .
1 2 1 𝑣1 𝑟 2 1 1 𝑟1

Hubungan antara sifat-sifat termodinamik untuk proses-proses isentropik dari gas


𝑇 𝑣2
ideal dengan kalor spesifik konstan, persamaan diatas menjadi 0=cvln𝑇2+Rln atau
1 𝑣1
𝑇 𝑃2 𝑘𝑅 𝑅
0=cpln𝑇2+Rln . pada gas ideal cp=𝑘−1, cv=𝑘−1, proses isentropik dengan 𝑠1 = 𝑠1 ,
1 𝑃1

𝑇2 𝑃 (𝑘−1)𝑘 𝑇2 𝑣 𝑘−1
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 k = (𝑃2 ) , atau = (𝑣2 ) .
𝑇1 1 𝑇1 1

Anda mungkin juga menyukai