bentuk grafis
pers. linier
y= f (x1, x2, )
CASE
x
= variable bebas
y
= variabel tidak bebas
D1,..,Dn = jarak antara garis dengan
titik secara vertikal
Garis regresi terbaik dicapai jika:
D12 + D12 + .. + Dn2 memberikan nilai min
Y = a0 + a1X
Persamaan regresi least square:
a0 dan a1 adalah koefisien regresi
Dimana a0 = intercept; a1 = gradien
CASE
y
= variable bebas
x
= variabel tidak bebas
H3,..,Hn = jarak antara garis dengan
titik secara horisontal/ deviasi
Contoh Soal:
In an experiment to determine the relationship between frequency and the
inductive reactance of an electrical circuit, the following results were
obtained:
Frequency (Hz)
Inductive reactance (ohms)
Problem 1
Since the regression line of inductive reactance on frequency is required, the
frequency is the independent variable, X, and the inductive reactance is the
dependent variable, Y.
The equation of the regression line of Y on X is: Y = a0 + a1X
= 0.586
= 4.94
Problem 2
B. Persamaan Logaritmik
Bentuk umum persamaan logaritmik adalah y = axn
x vs y pada koordinat
logaritmik
y
log y
log x
Contoh Soal:
Data kesetimbangan biosorpsi Cu dengan saccharomyces cereviciae adalah sebagai
berikut :
Berat biomassa (m) = 0.2 gram
Volume larutan CuSO4 (V) = 100 ml
No
Co
(mg/l)
Cs
(mg/l)
qs data
(mg/g)
% Penyerapan
1
2
3
4
5
20
40
60
80
100
9.5325
22.2425
34.9525
47.6625
63.55
5.23375
8.87875
12.52375
16.16875
18.225
52.3375
44.39375
41.74583
40.42188
36.45
Menghitung harga a :
Menghitung harga b :
= 0.677828
= 0.050284
C. Persamaan Eksponensial
Bentuk umum persamaan logaritmik adalah y = aebx
Persamaan logaritmik dapat dilinierkan menjadi :
ln y = ln a + bx
Y= Ax + B
Dimana:
Y = ln y
X=x
B = ln a
A=b
Contoh Soal:
Pada suatu reaksi kimia diperoleh data hubungan antara temperatur (T)
dengan harga konstanta kecepatan reaksi (k) sebagai berikut :
No
Temperatur, K
k. 1/menit
300
0.0012
330
0.0017
360
0.0025
390
0.0036
420
0.0042
Answer:
x. y n xy
x. xy y. x
b
x n. x
2
akan diperoleh :
Harga konstanta pada persamaan linier (a dan b) :
a= -1373,19
b = -2,17002
Harga konstanta pada persamaan Arrhenius ( A dan E) dimana dimana
R = 1,987 cal/mol K:
A = 0,114175
E = 2728,529 cal/mol K
Persamaan berbentuk: y
x
a bx
b
y
x
y = ax + b
dimana :
y = 1/y
x = 1/x
Contoh Soal
Data kesetimbangan biosorpsi Cu dengan saccharomyces cereviacae
adalah sebagai berikut :
Berat biomassa (m)
= 0.2 gram
Volume larutan CuSO4 (V) = 100 ml
V (Co Cs )
qs
m
Co
Cs
20
9.5325
0.104904 5.23375
0.191068 0.011005
0.020044
40
22.2425
0.044959 8.87875
0.112628 0.002021
0.005064
60
34.9525
0.002284
80
47.6625
0.00044
0.001298
100
63.55
0.015736
0.000248
0.000863
0.500262 0.014533
0.029553
Total
1/Cs = x
0.21519
qs
18.225
1/qs = y
0.05487
x2
xy
Menghitung harga :
x. y n xy
a
x n. x
2
2
x
.
xy
y
.
x
n. x
= 1.521983
= 0.034549
= 0.0227
Perhitungan % kesalahan :
Metode Interpolasi
Persamaan dasar metode interpolasi :
Misal untuk suatu variabel bebas dan
terikat :
Y1 Yo
( X 1 Xo)
(Y2 Yo )
(X2 Xo)
Contoh Soal:
Pada steam tabel pada steam jenuh terdapat nilai Hfg
untuk masing-masing temperatur sebagai berikut :
942
10
(935 942)
30
= 939,667
2 x1 3x 2 8
4 x1 3x 2 2
2 3
A
x1
X
x2
AX B
X A 1 B
Exercise
Reactant A decomposes in a batch reactor A
product
The composition of A in the reactor is measured at various times
with results shown in the following columns 1 and 2.
Find the reaction
constant and reaction order if the reaction
n
-rA=iskC
-rAA= kCAn
equation
Persamaan
Menghitung harga a :
Menghitung harga b :
= 1.4
= -2.30103
n = 1.4
k = 0.005
Exercise!!
A wet paper pulp is found to contain 71% water. After drying it is found that 60%
Of the original water has been removed. Calculate the following:
(a)The composition of the dried pulp
(b)The mass of water removed per kilogram of wet pulp
Solution:
Wet pulp
Pulp: 0.29
H2O: 0.71
F
y
H2 O
Basis: 1 kg of wet pulp
Dried pulp
Pulp: 0.505
H2 O
Solution:
Persoalan di atas dapat disederhanakan berdasarkan neraca massa
komponen menjadi persamaan aljabar sebagai berikut:
0.505x = 0.29
0.495x + y = 0.71
0.505
0.495
0
1
A-1 =
1.9802
-0.98
0
1
X=
0.574
0.426
B=
0.29
0.71
x = 0574
y = 0.426
H, pada 350oC
H, pada 400oC
125
3175,2
3277,8
150
3073,9
3174,7
175
3072,7
3174,2
3094,06
1
10
85.7
2
3
66.7
3
1.2
50
-rA= kCAn
4
0.5
33.4
Solver
Microsoft Excel mempunyai modul yang disebut Excel Solver yang mengijinkan
pemakai untuk memasukkan nilai decision variable, constraint, dan objective untuk
melakukan optimasi ke dalam cell dari suatu spreadsheet
Misal ada persamaan sebagai berikut:
X1 = 2T
X2 = 3T
Y1 = 4.2 X1
Y2 = 7.5 X2
Y1 +Y2 = 1
Carilah nilai T yang memberikan Y1 +Y2 = 1
Uap sebanyak F mol/mnt yang mengandung i-butane, n-butane dan n-hexane dengan
fraksi mol umpan masing-masing sebesar 0.3, 0.2, 0.5, didinginkan di dalam suatu
kondensor sehingga terbentuk campuran uap dan cairan yang kemudian dipisahkan
dalam suatu flash. Tekanan sistem sebesar 1500 mmHg. Diinginkan perbandingan
laju alir mol liquid dan laju alir mol feed (L/F) = 0.42. Berapakah suhu pendinginan
yang diperlukan serta komposisi cairan dan uap yang diperoleh?
Data tekanan uap setiap komponen adalah sebagai berikut:
A = i-butane
B = n-butane
C = n-hexane
Algoritma Perhitungan
(1)
(3)
(2)
(4)
Langkah penyelesaian:
1.
2.
Hitung
3.
4.
5.
Cek apakah nilai T yang ditrial sudah memenuhi pers. (4). Jika belum, kembali
ke langkah(1)
laju massa
masuk
sistem
laju massa
keluar
sistem
laju massa
komponen i
masuk sistem
laju massa
komponen i yang
terbentuk
laju massa
komponen i
keluar sistem
laju massa
komponen i yang
terpakai
Energi yang timbul ataupun terpakai dalam sistem dapat disebabkan oleh adanya
reaksi kimia, reaksi nuklir, listrik, magnet, gesekan dan kompressi.
Reaksi eksoterm akan menambah energi dalam sistem sedangkan
reaksi endoterm akan mengurangi energi dalam sistem.
Energi dapat dibagi menjadi dua yaitu:
Energi yang dimiliki oleh aliran massa yaitu energi kinetik, energi potensial, energi
dalam dan energi alir
Energi yang ditransfer melalui batas sistem yaitu energi panas (Q) dan kerja (W)
Hukum Kecepatan
a. Kecepatan Perpindahan Massa
Perpindahan massa secara difusi:
Perpindahan massa secara konveksi:
dimana,
= Laju perpindahan massa komponen A ke arah x [mol/s]
= koefisien difusivitas komponen A [m2/s]
= luas perpindahan massa
[m2]
= gradien konsentrasi komponen A ke arah x
= koefisien perpindahan massa [m/s]
= konsentrasi A pada bidang batas [mol/m3]
= konsentrasi A pada badan fluida [mol/m3]
c. Kecepatan Reaksi
dimana,
= laju reaksi komponen A
= konstanta reaksi
= konstanta reaksi
= konsentrasi A
Contoh:
Garam: 10 gr
Bisa dianggap tetap, berarti
Air: 1 m3
Garam: 10 kg
tidak bisa diasumsikan tetap atau dengan kata lain
Air: 1 m3
Suatu tangki dengan volume 100 lt, mula-mula berisi air murni. Ke dalam
tangki dialirkan larutan garam dengan konsentrasi 0,0015 kg/lt dan laju
5 lt/mnt. Sedangkan liquid mengalir dari tangki dengan laju 3 lt/mnt.
Hitung konsentrasi larutan garam yang keluar dari reaktor setelah 5 menit!
Tugas 1:
1.Sebuah tangki berisi 2 m3 air. Ke dalam tangki mengalir larutan garam dengan
konsentrasi 20 kg/ m3 dengan kecepatan alir 0,02 m3/s. Liquid mengalir dari tangki
dengan rate 0,01 m3/s. Berapa konsentrasi dalam tangki jika tangki mengandung 4 m3
larutan garam?
2. Tangki yang berisi larutan garam mula-mula bervolume 100 lt dengan konsentrasi
0,002 kg/lt. Kemudian air murni dialirkan ke dalam tangki dengan laju 1 lt/mnt.
a. Jabarkan suatu persamaan diferensial yang menggambarkan perubahan konsentrasi
garam dalam tangki setiap waktu
b. Hitung waktu yang dibutuhkan jika diinginkan konsentrasi garam dalam tangki
sebesar 0,001 kg/lt
3. Dua buah tangki masing-masing bervolume 25 m3, berisi larutan garam dengan
konsentrasi 100 kg/ m3. Ke dalam tangki pertama dialirkan air murni dengan rate
0,2 m3/min sedangkan larutan garam yang keluar tangki pertama dialirkan ke tangki
kedua dengan rate 0,2 m3/min. Larutan garam yang keluar dari tangki kedua juga
mempunyai rate yang sama yaitu 0,2 m3/min.
a. Hitung waktu yang dibutuhkan agar konsentrasi garam dalam tangki pertama
sebesar 10 kg/ m3
b. Hitung konsentrasi garam dalam tangki kedua pada saat konsentrasi garam dalam
tangki pertama sebesar 10 kg/ m3
Contoh soal 3
1. 5 m3/jam larutan yang mengadung reaktan A dengan konsentrasi 2
kgmol/m3 dialirkan ke dalam suatu reaktor alir tangki berpengaduk,
yang mula-mula berisi pelarut murni sebanyak 2 m3. Di dalam
reaktor terjadi reaksi peruraian A k R + S yang merupakan reaksi
irreversible orde 1. Dari reaktor keluar larutan dengan laju alir 5
m3/jam.
a.Tentukan persamaan yang menyatakan konsentrasi A dalam reaktor
sebagai fungsi waktu
b.
Tentukan waktu yang dibutuhkan agar konsentrasi A yang keluar
reaktor
2. Suatu reaktor batch dengan volume konstan mengalami reaksi seri
berikut ini: A k1
B k2 C
Anggap reaksi reaksi ini orde 1. Mula-mula di dalam reaktor terdapat
larutan A dengan kadar CA0 mol/volume. Tentukan CA(t), CB(t), CC(t)
in
Control Volume
ILUSTRASI PROSES
PEMODELAN
Contoh:
Proses pendinginan fluida yang mengalir di
dalam pipa berpenampang lingkaran.
MODEL 1 PLUG
FLOW
1. Buat sketsa
sistem.
Plug flow:
Profil kecepatan
fluida berbentuk plug
(merata pada posisi
radial).
Elemen fluida
bercampur sempurna
ke arah radial
sehingga temperatur
fluida merata pada
Dengan
menjadi
(parameter lumping)
menjadi
.
dimana
.
Contoh soal
PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI &
HUKUM KECEPATAN PERPINDAHAN PANAS
Contoh soal
MODEL 2
KECEPATAN PARABOLIK
Volume kontrol berbentuk cincin dengan tebal r dan
panjang z;
Panas melewati dua permukaan, area anular yang normal
terhadap aliran fluida, dan area sepanjang keliling cincin;
Fluks panas (laju per satuan luas normal) menggunakan
konduksi molekular.
MODEL 2
KECEPATAN
PARABOLIK
Laju bersih pembentukan (pelepasan) panas
oleh konduksi = fluks x luas area normal
terhadap arah fluks.
Hukum kekekalan panas elemen volume
MODEL 2
KECEPATAN PARABOLIK
Dua koordinat posisi proses diferensiasi parsial,
misalnya
MODEL 2
KECEPATAN PARABOLIK
MODEL 2
KECEPATAN
PARABOLIK
Substitusi hukum Fourier dan u
z
ke
diperoleh
Tugas 2:
1. Sebuah bola berongga (dengan jari-jari dalam 0,5 m dan jari-jari luar
0,6 m) berturut-turut dipertahankan pada suhu 330 K dan 310 K.
Konduktivitas termal bahan bola adalah 0,9 W/m.K. Anggap
perpindahan panas hanya terjadi secara konduksi.
a. Tentukan distribusi suhu pada dinding bola
b. Tentukan laju panas yang hilang dari bola
2. Suatu batang silider terbuat dari logam yang kedua ujungnya terisolasi
sehingga perpindahan panas hanya ke arah radial saja. Mula-mula
batang silinder berada pada suhu seragam T0. Jabarkan persamaan
diferensial yang menggambarkan peristiwa perpindahan panas di
dalam silinder jika dianggap perpindahan panas terjadi secara
konduksi dan konveksi
Bentuk umum :
AX = B
Perlu dicatat: Pada setiap tahap, arr TIDAK BOLEH sama dengan nol
Tiap tahap diadakan pertukaran baris agar harga arr adalah
harga terbesar pada kolom yang sama
Contoh:
Carilah x1, x2, dan x3 dari persamaan berikut dengan cara Eliminasi Gau
3x1 x2 + 2x3 = 12
x1 + 2x2 + 3x3 = 11
2x1 2x2 x3 = 2
B2- 1/3B1
Penyelesaian:
B3+ 4/7B2
B3- 2/3B1
x3 = 2
Substitusi x3
ke pers. 2
x2 = 1
Substitusi x2
dan x3 ke pers
x1 = 3
Prinsipnya: mirip sekali dengan metode EG, namun dalam metode ini harga
(absolut) yang besar ada di diagonalnya
1.
Syarat
Metode
Gauss-Jordan
Jika sebuah baris seluruhnya bukan merupakan angka nol, maka angka
bukan nol pertama pada baris tersebut adalah 1 (leading 1).
2.
Jika ada 2 baris berurutan yang sama-sama tidak terdiri dari angka nol
seluruhnya, maka leading 1 dari baris yang lebih bawah berada di
sebelah kanan dari leading 1 yang berada di baris yang lebih atas.
3.
Pada setiap kolom yang memiliki leading 1 di kolomnya, maka nilai yang
ada di kolom tersebut kecuali leading 1 adalah nol.
iks
r
t
a
m
oh rdan
t
n
Co ss- Jo
u
Ga
Contoh:
Selesaikan sistem persamaan berikut dengan metode Gauss-Jordan!
Penyelesaian:
Tukar baris
1 dan 4
B1/6
B2-2B1'
B3-4B1'
Tukar baris
2 dan 3
B2/(-11/3)
B1-1/6B2'
B3-5/3B2'
B4-2B2'
Sehingga:
B3/(75/11)
B1+ 9/11B3'
B4/(39/25)
B1- 1/25B4'
B2+12/11B3'
B4-24/11B3'
B2+77/275B4'
B3-62/75B4'
x1 = -1/2
x2 = 1
x3 = 1/3
x4 = -2
matriks L
matriks U
matriks A
Dengan operasi perkalian matriks maka dapat diperoleh elemen-elemen L dan U yaitu
Baris-baris L dikali kolom ke-1 U:
L11 =a11
L21 = a21
L31 = a31
L41= a41
L41= a41
Untuk
Untuk
j=1
i=1
Li1 = ai1
U1j = a1j/L11 = a1j/a11
Penyelesaian pers. A X = c
Contoh:
Penyelesaian:
Dari soal diperoleh:
Tugas
Gambar berikut ini memperlihatkan sistem tiga buah reaktor yang terhubungkan
oleh pipa-pipa.
Laju perpindahan setiap komponen/zat melalui setiap pipa merupakan perkalian
dari laju alir volumetriknya (Q, dalam satuan m3/detik) dengan konsentrasinya
yang keluar dari masing-masing reaktor (C, dalam satuan mg/m3).
Sistem proses berada dalam kondisi steady, yang berarti bahwa laju massa
masuk ke setiap reaktor sama dengan laju massa keluar.
Tugas
Kelompok
Studi Kasus
Prosedur penyelesaian: Baris-baris persamaan diatur kembali sehingga elemenelemen diagonal diusahakan mempunyai harga yang relatif lebih besar dibanding
elemen pada baris yang sama
Pendekatan awal x(1) hitung masing-masing komponen x, untuk i = 1,2,n
dengan pesamaan:
dimana
mendekati
yaitu bila:
adalah batas kesalahan maks yang diijinkan. Metode ini konvergen jika
mendekati
yaitu bila:
adalah batas kesalahan maks yang diijinkan. Metode ini konvergen jika
Contoh:
Penyelesaian:
Persamaan dapat ditulis
Proses iterasi Jacobi:
Tugas
Introduction
Even with advanced methods of integration there are many mathematical
functions which cannot be integrated by analytical methods and thus
approximate methods have then to be used. Approximate methods
of definite integrals may be determined by what is termed numerical
integration.
It may be shown that determining the value of a definite integral is, in
fact, finding the area between a curve, the horizontal axis and the
specified ordinates. Three methods of finding approximate areas under
curves are the trapezoidal rule, the mid-ordinate rule and Simpsons rule,
and these rules are used as a basis for numerical integration.
Trapezoidal rule
Let a required definite integral be denoted by
and be
represented by the area under the graph of
y = f (x) between the limits x = a and x = b as shown below
Problem 1
(a) Use integration to evaluate,
correct to 3 decimal places,
(b) Use the trapezoidal rule with 4 intervals to evaluate the integral
in part (a), correct to 3 decimal places
Solution:
Problem 2
Use the trapezoidal rule with 8 intervals to evaluate
, correct
to 3 decimal places
With 8 intervals, the width of each is
giving ordinates
at 1.00, 1.25, 1.50, 1.75, 2.00, 2.25, 2.50, 2.75 and 3.00.
Corresponding values of
Simpsons rule
Newton Raphson