MIXING
Siti Fatimah, Farida Dian Arianti, Muhammad Fahrul Rahman Alim
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang
menjadi semakin besar seiring dengan peningkatan 2. Torsi yang terbentuk dari jenis impeller
kecepatan putaran yang juga meningkatkan turbulensi propeller lebih besar dibandingkan dengan torsi
dari fluida yang diaduk. Pada pengaduk propeller, yang terbentuk dari jenis impeller turbine.
vortex pada tangki pengaduk terjadi pada kecepatan Rata–rata torsi propeller 0,00074 Nm dan torsi
150 rpm dengan bilangan Reynold (NRe) 4481,2. Pada turbine 0,000373733 Nm
pengaduk turbine, vorteks pada tangki pengaduk
terjadi pada kecepatan 150 rpm dengan bilangan 3. Nilai Power yang dihasilkan berbanding lurus
Reynold 7001,96. Untuk angka Reynold <10, aliran dengan kecepatan pengadukan, semakin besar
pada kondisi tersebut adalah laminer. Aliran akan nilai power semakin besar pula kecepatan
4 pengadukannya. Tetapi Bilangan Power (Np)
turbulen apabila angka Reynold >10 . Apabila angka
Reynold diantara kedua nilai tersebut adalah berbanding terbalik terhadap kecepatan
.[2] pengadukan, semakin besar kecepatan
transisi
pengadukan (rpm) yang diberikan maka semakin
Vortex merupakan hal yang dihindari dalam proses kecil Bilangan Power (Np) yang diperoleh.
pencampuran (mixing), karena dapat menyebabkan 4. Pada pengaduk propeller, vortex pada tangki
penggumpulan fluida. Maka, dapat menyebabkan pengaduk terjadi pada kecepatan 150 rpm dengan
waktu untuk mencapai homogenitas lebih lama. Untuk bilangan Reynold 4481,258 dan pengaduk
menghindari vortex saat pencampuran, dapat turbine, vortex terjadi pada kecepatan 200 rpm
menggunakan baffle. Vortex juga dapat tarjadi akibat dengan bilangan Reynold 9242,595
adanya pengaruh nilai Froude Number dan gaya 5. Bilangan froude number dari 2 jenis pengaduk
gravitasi. yang besar adalah jenis pengaduk turbine karena
mempunyai diameter lebih besar dibandingkan
3.5 Analisis Froude Number dengan jenis pengaduk propeller. Perbandingan
0,09:0,072 saat 250 rpm.
Bilangan Froude (Nfr) digunakan untuk menghitung
pengaruh gravitasi bumi dalam penentuan gerakan REFERENSI
fluida. Nfr berbanding lurus dengan kecepatan putaran [1] Galletti, C., Paglianti, A. Lee, K.C. Yianneskis, M.,
pengaduk. Semakin besar kecepatan putaran pengaduk 2004, “Reynolds Number and Impeller Diameter
semakin besar pula Bilangan Froude yang didapat. Effect on Instabilities in Stirred Vessles, AlChe
Bilangan froude number dari 2 jenis pengaduk yang Journal, 50, pp.2050 – 2063
besar adalah jenis pengaduk turbine karena [2] Geankoplis, Christie J. 1993. Transport Processes
mempunyai diameter lebih besar dibandingkan dengan and Unit Operation. Third edition. University of
jenis pengaduk propeller. Perbandingan 0,09:0,072 minnesota. Prentice-Hall International Inc.
saat 250 rpm. [3] Ali, Fachruddin. 2012. Analisa Aliran Fluida pada
Mixing Crude Oil Storage Tank dengan CFD.
Bilangan Fraude bukan merupakan variabel yang Jurnal Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas
signifikan. Bilangan ini hanya diperhitungkan pada Teknologi Kelautan ITS, Surabaya.
sistem pengadukan dalam tangki tidak bersekat. Pada
sistem ini bentuk permukaan cairan dalam tangki akan
dipengaruhi gravitasi sehingga membentuk pusaran
(vortex). Vortex menunjukkan keseimbangan antara
gaya gravitasi dengan gaya inersia[3].
Berdasarkan pada hasil perhitungan pada kedua jenis
pengaduk, didapatkan NFr dengan nilai < 1 pada
kecepatan 150 rpm hingga 400 rpm. Nilai Nfr tertinggi
sebesar 0,453968 pada kecepatan 400 rpm yang nilainya
masih kurang dari 1. Fenomena vortex dapat terjadi jika
nilai NFr > 1 . Akan tetapi, pada praktikum kali ini,
hasil menunjukkan terbentuknya vortex. Hal ini dapat
terjadi karena adanya aliran berupa putaran di sekeliling
sumbu putar diujung impeller dan mengakibatkan
adanya udara dipermukaan cairan terserap masuk
kedalah aliran dan terjadi vortex. Sehingga, pola aliran .
yang terjadi adalah pola aliran transisi dan turbulen
dengan nilai NRe diantara 10 hingga lebih dari 104.
Sedangkan jika nilai NRe < 10 maka jenis alirannya
adalah laminar, dan jika nilai NRe di antara 10 - 104
adalah jenis aliran transisi.
𝑁2 𝑥 𝐷
𝑁𝑓𝑟 = ............................................... (1)
𝑔
4. SIMPULAN