Anda di halaman 1dari 3

No 1 dan 2: kelompok 6

No 3 dan 4: kelompok 7
No 5 dan 6: kelompok 8
No 7 dan 8: kelompok 9
No 9 dan 10: kelompok 10
1. Partikel-partikel sebanyak 3,55 kg dengan densitas 2700 kg/m3 dan ukuran partikel ratarata 750 m membentuk unggun diam yang tingginya 0,475m dalam bejana berdiameter
0,08 m. Air yang densitasnya 1000 kg/m3 dan viskositasnya 0,001 Pa.s dialirkan ke atas
melalui unggun. Hitunglah (a) porositas unggun yang didasarkan pada volume partikel
dalam unggun dan volume unggun, (b) jatuh tekan pada unggun pada awal fluidisasi, (c)
kecepatan superfisial air pada awal fluidisasi, (d) porositas unggun rata-rata pada
kecepatan superfisial 1,0 cm/s, (e) ketinggian unggun pada kecepatan ini, (f) jatuh tekan
pada kecepatan ini. Gunakan persamaan Ergun.
2. Air mengalir melalui unggun silika yang tebalnya 150 mm. Air tersebut menggenang di
atas unggun setinggi 125 mm. Porositas unggun 0,39. Diameter partikel rata-rata = 250
mikron. Viskositas air = 0,89 cP dan densitasnya 999 kg/m3. Berapa Reynolds number
aliran adalam unggun diam?

Hitunglah laju alir per luas penampang unggun

(m3/(m2.detik)).

3. Pipa yang panjangnya 10 m dan diameter dalamnya 0,12 m membawa partikel-partikel


dengan fluks partikel sebesar 120 kg/m2s ke bawah dari bejana di atas pipa yang dijaga
pada tekanan 1,0 bar ke bejana di bawah pipa yang dijaga pada tekanan 1,5 bar. Karena
itu, partikel-partikel bergerak ke bawah, sedang gas bergerak ke atas. Densitas partikelpartikel = 2700 kg/m3 dan ukuran partikel rata-rata = 250 m. Dengan asumsi bahwa
porositas unggun partikel dijaga = 0,45 sepanjang ketinggian unggun, tentukan apakah
partikel-partikel membentuk unggun diam atau unggun terfluidisasi. Entukan besarnya
laju alir gas antar bejana (kg/det). Densitas gas = 1 kg/m3; viscositas = 2,1 x 10-5 Pa.s.
Gunakan persamaan Ergun.
4. Suatu menara yang tingginya 10 m dan diameternya 5,5 m diisi dengan partikel-partikel
berdiameter 25,4 mm. Gas metana masuk ke unggun partikel dari atas unggun pada
temperature 232C dan keluar pada temperature yang sama. Tekanan di dasar unggun = 2
atm abs. Porositas unggun = 0,40. Kalau waktu kontak antara gas dan katalis adalah 8
detik, berapa tekanan masuk unggun? Laju alir volumetric gas dalam pori-pori = volume
pori-pori/waktu kontak. Gunakan persamaan Ergun.

5. Densitas partikel-partikel dalam suatu unggun dengan densitas 1500 kg/m3 difluidisasi
dengan udara pada tekanan 1,36 atm absolut dan 450oC dalam suatu bejana berdiameter 3
m. Data partikel-partikel adalah massa 15 ton, ukuran rata-rata 200 mikron, tinggi
unggun diam 2,1 m. Hitunglah (a) porositas unggun yang didasarkan pada volume
unggun dan volume partikel-partikel, (b) porositas dan tinggi unggun pada fluidisasi
minimum, (c) kecepatan udara pada fluidisasi minimum, (d) jatuh tekan pada fluidisasi
minimum , (e) kecepatan udara minimum untuk entrainment.
6. Unggun katalis yang berupa pellet dengan diameter 5 mm hendak difluidisasi dengan
45400 lb/jam udara pada tekanan 1 atm abs dan temperature 77C dalam suatu bejana
silinder vertical. Densitas partikel katalis adalah 960 kg/m3. Tingkat sphericity katalis
adalah 0,87. Kalau laju alir udara yang diberikan cukup untuk memulai fluidisasi, berapa
diameter bejana? Dianggap porositas pada fluidisasi minimum adalah 0,45. Catatan:
Sphericity menunjukkan tingkat kebulatan partikel. Sphericity adalah rasio luas
permukaan bola yang volumenya = volume partikel terhadap luas permukaan partikel.
Nilai ini harus dikalikan ke diameter partikel pada rumus yang menggunakan variable ini.
7. Partikel-partikel dengan diameter 0.15 mm, densitas 1200 kg/m3 difluidisasi dengan
menggunakan udara pada tekanan 2,2 atm dan temperature 25oC. Porositas pada
fluidisasi minimum = 0,45. Kalau luas penampang unggun = 0,30 m2 dan unggun unggun
mengandung 300 kg padatan, a. Hitunglah tinggi minimum unggun terfluidisasi, b.
Hitunglah jatuh tekan pada fluidisasi minimum, c. Hitunglah kecepatan udara pada
fluidisasi minimum, d. Kalau kecepatan udara 3 x kecepatan udara pada fluidisasi
minimum, hitunglah porositas unggun.
8. Suatu unggun fluidisasi katalis dengan densitas katalis 1750 kg/m3 menggunakan udara
pada temperature 375oC dan tekanan absolut 1,8 atm. Katalis dianggap berbentuk bola
dengan diameter 175 m. Percepatan gravitasi = 9.81 ms-2. Porositas unggun sebagai
unggun diam = 0,55 dan tingginya 3m. Hitunglah a. Porositas dan ketinggian unggun
pada fluidisasi minimum, b. Kecepatan terminal partikel tunggal dalam fluida diam, c.
Jatuh tekan pada fluidisasi minimum, d. Kecepatan minimum untuk entrainment
9. Suatu unggun diam yang berisi partikel-partikel dengan diameter 3 mm dan densitas 4500
kg/m3 difluidisasi dengan suatu cairan yang viskositasnya 1 mNs/m2 dan densitasnya
1200 kg/m3. Dengan menggunakan persamaan Ergun di mana jatuh tekan pada unggun
setinggi l dan porositas e merupakan fungsi dari kecepatan superfisial, hitunglah rasio
kecepatan cairan pada fluidisasi minimum terhadap kecepatan terminal partikel dan
hitunglah porositas pada fluidisasi minimum.

10. Suatu larutan dengan densitas 1110 kg/m3 dan viskositas 2,1 x 10-3 Pa.s dialirkan ke
bawah pada suatu unggun absorpsi dengan laju alir 0,24 kg/detik. Diameter unggun 0,21
m dan ketinggian unggun 0,51 m. Partikel-partikrel berbentuk bola dengan diameter 1,2
mm. Porositas unggun 0,38. Pada region apa aliran cairan bekerja (laminar, transisi,
turbulen)? Hitunglah ketinggian cairan yang menggenang di atas unggun agar laju alir di
atas bisa dicapai.

Anda mungkin juga menyukai