Anda di halaman 1dari 23

Petro dan Oleokimia

“Metil Ester”

Oleh Kelompok 4 :
Annisa Afrilla Adraf (1407114483)
Diantita Salinas Yassinta (1407123734)
Eri Malindo (1407121368)
Siska Priscillia Aledya (1407123020)
Apa Itu Metil Ester?

Methil Ester merupakan senyawa


organik (ester) yang pada keadaan normal
berupa cairan tak berwarna, berbau khas,
larut dalam alkohol, khloroform dan eter
dan larut terbatas dalam air.

Methyl ester diperoleh dari proses


methanolysis minyak atau lemak
menggunakan esterifikasi atau
transesterifikasi dengan katalis basa atau
asam dan metanol.
Reaksi umum produksi Metil ester :
Esterifikasi
Pembuatan
Metil Ester
Transesterifikasi
Esterifikasi
Esterifikasi merupakan reaksi antara asam
lemak dengan alkohol dengan bantuan katalis
sehingga membentuk ester.
Esterifikasi pada proses batch Proses esterifikasi secara kontinu
dapat dilakukan pada kondisi dapat dilakukan pada kondisi :
sebagai berikut : 1. Reaksi berlangsung pada
1. Reaksi berlangsung pada tekanan 1000 kPa ( P = 1000 kPa
tekanan satu atm, P = 1 atm )
2. Pada temperature 200-250 °C, 2. Pada temperature 240 °C , dari
dari reaksi yang terjadi, air reaksi yang terjadi, air harus
harus diambil terus untuk diambil terus untuk
mendapatkan yield ester yang mendapatkan yield ester yang
tinggi. tinggi.
3. Perbandingan Molar / Molar 3. Perbandingan molar / Molar
Ratio ( methanol : asam lemak Ratio ( methanol : asam lemak =
= 3-4 :1 ) 1,5 :1 )
4. Waktu reaksi lebih besar dari 4. Waktu reaksi lebih kecil dari
proses kontinu, sehingga yield proses Batch, sehingga yield
rendah. tinggi.
vacuum

Metil
Ester

metanol

katalis
Asam
Asam Lemak
Lemak

Aqueous
methanol

metanol

Metil ester

Residu
Transesterifikasi
Reaksi transesterifikasi merupakan reaksi
dengan mengganti gugus alcohol ester dengan
gugus alcohol lainnya.

RCOOR’ + R’OH RCOOR” + R’OH


Ester Alkohol Ester Alkohol
Proses Transesterifikasi ada menggunakan
katalis dan tanpa katalis. Berikut penjelasannya:
1. Transesterifikasi dengan katalis Alkalin
Bila bahan baku minyak yang digunakan
merupakan minyak yang telah diproses (refined
fatty oil) dengan kadar air dan asam lemak bebas
yang rendah, maka proses esterifikasi dengan
katalis alkalin bisa langsung dilakukan terhadap
minyak tersebut.

2. Transesterifikasi dengan Biocatalyst


Teknik katalisasi biologis (biocatalysis) dapat
dilakukan untuk memproduksi biodiesel, oleic acid
alkyl ester. Karena mahalnya harga katalis biologis
dibandingkan katalis kimiawi, maka penggunaan
katalis biologis tersebut dilakukan dengan cara
immobilisasi pada katalis. Teknik ini sekaligus
memungkinkan dilakukannya proses kontinyu
dalam produksi biodiesel
3. Transesterifikasi Tanpa Katalis
Han dkk. (2005) melakukan proses transesterifikasi pada minyak
kedelai (soybean oil) menggunakan methanol superkritik dan co-
solvent CO2. Tidak adanya katalis pada proses ini memberikan
keuntungan tidak diperlukannya proses purifikasi metil ester
terhadap katalis yang biasanya terikut pada produk proses
transesterifikasi konvensional menggunakan katalis asam/basa.
Han dkk. (2005) melakukan perbaikan pada proses transesterifikasi
menggunakan methanol superkritik dengan menambahkan co-
solvent CO2 yang berfungsi untuk menurunkan tekanan dan
temperatur operasi proses transesterifikasi.
Perbedaan Esterifikasi dan
Transesterifikasi

Esterifikasi Transesterifikasi
Bahan Baku Asam (R-COOH) + Alkohol (R-OH) Minyak/Lemak + Metanol
Katalis Asam Basa
Produk Samping Air Gliserol
Kondisi Suhu dan Tekanan Tinggi Suhu dan tekanan
Operasional Atmosfer
Kelebihan Metil Ester sebagai Biodiesel

• Rendah konsumsi energi


• Peralatan murah
• Lebih banyak mengandung gliserin (produk
samping)
• Lebih mudah untuk dipindahkan
• Lebih baik digunakan pada berbagai penerapan
• Mudah untuk dipindahkan / dialirkan
Kegunaan Metil Ester

• Metil ester dapat digunakan sebagai bahan


intermediate pada beberapa produk
oleokimia, diantaranya fatty alkohols,
alkanolamides, α-metil ester sulfonat
• Metil ester juga dapat digunakan sebagai
biodiesel
INDONESIAN MARKET
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi (KL/thn)

PT Wilmar Bioenergi Indonesia 1050000

PT Musim Mas 850000

PT Wilmar Nabati Indonesia 690000

PT Cemerlang Energi Perkasa 400000


PT Cilianda Perkasa 250000

PT Pelita Agung Agri Industri 200000

PT Damex Biofuels 150000

PT Bioenergi Pratama Jaya 66000

PT Indo Biofuels Energy 60000

PT Sinar Alam Permai 41400

PT Eterindo Nusa Graha 40000


PT Anugrah Inti Gemanusa 40000

PT Sintong Abadi 30450

PT Multi Energi Abadi 20000


Pabrik Baru Beroperasi, Kapasitas Produksi
Biodiesel Nasional Menjadi 8,7 Juta KL per
Tahun
• Pabrik biodiesel PT. Louis Dreyfus Company (LDC) Indonesia
berkapasitas 420 ribu metric ton atau setara dengan 482
ribu kiloliter mulai beroperasi. Seiring beroperasinya pabrik
biodiesel di Lampung tersebut, kapasitas terpasang
biodiesel nasional saat ini menjadi sekitar 8,7 juta KL per
tahun.
• Dengan adanya pemanfaatan biodiesel sebagai substitusi
bahan bakar minyak (BBM) solar akan memberikan
penghematan devisa kepada negara serta menciptakan
lapangan kerja serta diharapkan keberlanjutan produksi
dan pasokan biodiesel dari Lampung dapat memenuhi
kebutuhan biodiesel yang terus meningkat.
Sekian dan Terima
Kasih......

Anda mungkin juga menyukai