ALKILASI
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sintesis Organik Anorganik
Oleh
1C Teknik Kimia
Alkilasi adalah suatu proses pemasukkan gugus alkil atau merupakan penambahan
jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang,
biasanya dengan cara adisi (penambahan) atau subtitusi (penggantian) atom hidrogen
atau gugus halida. Dalam dunia oil refinery, alkilasi dapat juga diartikan penambahan
alkil pada alkena untuk memproduksi bahan bakar oktan tinggi.
B. Jenis Alkilasi
Cara memasukkan gugus alkil ada 6 macam, hal itu bergantung pada ikatannya
sebagai berikut :
Apabila senyawa aromatik mengalami alkilasi pada inti maka karbon dari alkil
akan terikat pada atom karbon dari senyawa aromatik. Demikian juga untuk senyawa
alifatik. Alkil terikat pada atom C, reaksi ini disebut alkilasi Fiedel - Craft.
Dalam merkaptan, gugus alkil terikat pada S. Dalam alkil silane, alkil terikat
pada Si.
C. Zat Pengalkilasi
1. Olefin
Aplikasi pada industri petroleum: alkilasi isobutane dengan propene
Contoh lain:
CH3 CH3
CH3 CH = CH2 + CH CH3 CH3 CH CH3
CH2 CH2 CH3
CH3 CH3
2. Alkohol
Contoh
H R
Karena H+
R N: alkohol
+ ROHkurang reaktif
RN maka
- Rdapat
+ H2Odipakai secara berlebihan.
PemakaianHH2SO4 selain sebagai katalisator juga dapat digunakan sebagai
pengikat air.
3. Eter
Eter ini dapat digunakan, namun kurang reaktif sehingga jarang digunakan
4. Alkil halogenida: R1X
Contoh:
R O H + R 1X R O R1 + HX
Karena RX mahal maka cara ini hanya dipakai bila RX didapat dengan
harga murah, misalnya sebagai hasil tambahan. Yang paling sering
digunakan adalah Cl2. Sedangkan Br dan I dipakai dan reaksi lebih mudah.
Br sendiri dipakai dalam zat warna.
5. Alkil sulfat
Harga murah tetapi beracun. Yang banyak dipakai yaitu dimetyl sulfat
Contoh:
H CH3
CH3 OSO2 O CH3 + N N + H2SO4
H
CH3
H CH3
H2SO4 NH + H2O
N : + CH3OH
H CH3
T >
CH3OH
NH2
H 3C CH3
CH3
E. Friedel-Crafts Alkylation
F. Termodinamika
Suhu (K)
273,16 298,16 500 700
Senyawa (gas)
c. Tekanan dibesarkan
Untuk fase gas dengan memperbanyak jumlah mol dan menggeser ke
jumlah mol yang kecil
Untuk fase cair dengan menaikkan suhu didih
f. Pengadukan
G. Manfaat Alkilasi
1. Dalam industri petroleum untuk menggabungkan light olefins (propylene dan
butylene) dengan isobutane untuk menghasilkan alkylate (higher branched
alkanes) high octane gasoline components
2. Pada karet sintetis, misalnya pembuatan styrene, isophrena.
3. Industri zat warna, misal anilin menjadi dimetil anilin.
4. Industri bahan peledak, misalnya pembuatan Tetryl
(Trinitrophenylmethylnitranium)
H. Kelebihan Alkilasi
1. Molekul fase gas tersingkirkan
2. Produk cair yang berharga terbentuk.
Contoh : bahan bakar dengan nilai oktan tinggi (87-98)
I. Tipe Katalisasi
1. HF
2. H2SO4
Proses ini merupakan proses alkilisasi tertua. Dalam proses ini temperatur
reaktor harus dijaga dibawah 293 K untuk mencegah konsumsi asam yang
berlebihan sebagai akibat reaksi reduksi oksidasi, yang menghasilkan bentukan
tar dan SO4 dibutuhkan pendinginan kriogenis.
Teknologi yang digunakan dalam proses ini ada 2 macam :
a. Proses otorefrigerasi yang lisensinya dipegang oleh Exxon Research and
Engineering
b. Proses refrigerasi buangan yang lisensinya dipegang oleh Stratfoord
Engineering Corporation
J. Diagram Alir
Uraian Proses
1. Uraian Proses Alkilasi Katalis Asam Sulfat
Umpan olefin dan iso butana harus kering dengan kadar sulfur rendah untuk
mengurangi kelebihan katalis asam dan menjaga mutu produk alkilat. Umpan
keringolefin dan isobutana bersama sirkulasi isobutana dimasukkan ke dalam reactor
melalui beberapa pipa untuk menjaga temperatur sepanjang reactor. Reaksi adalah
eksotermik dan panas reaksi tersebut dibuang dengan penukaran panas
dengansejumlah besar air bertemperatur rendah untuk menjaga temperatur optimal
reaksisekitar 35oC. Keluaran dari reaktor masuk ke pengendapan (settler) dimana
endapan asam (S.G = 1, alkilat S.G = 0,7) disirkulasi ke reaktor. Fase hidrokarbon
berkadar HF 1-2 % mengalir melalui penukar panas ke isostripper.
Butane jenuh (make up) juga dimasukkan ke isostripper. Produk alkilat dikeluarkan
dari bawah isostripper. Isobutana yang belum bereaksi ditampung dari samping
isostripper dan disirkulasi kembali ke reaktor. Semua produk dibebaskandari HF
dengan pemurnian KOH sebeluk meninggalkan unit.
Alkilat berangka oktana tinggi dengan distribusi angka oktana baik dansensitivitas re
ndah memberikan keuntungan di negara-negara Eropa yang mensyaratkan angka
oktana motor (MON) dan Amerika Serikat dengan persyaratanknock performance =
(RON + MON)/2.
2. Uraian Proses Alkilasi Termis
Alkilasi termis adalah alkilasi yang mengolah etilena yang diikuti oleh
propilena, butena dan isobutilena dengan bantuan panas. Kondisi operasi ini tinggi
sekitar 950 F dan tekanan 3000-5000 Psia. Umpan olefin dapat diproduksi dari
proses dekomposisi hidrokarbon. Etilena diserap di dalam isobutana untuk
dimasukkan ke dalam unit alkilasi. Dapur alkilasi akan mengolah aliran daur ulang
isobutana dan cairan yang terdiri dari campuran etilena dan isobutana yang
dimasukkan ke dalam dapur melalui zona perendaman. Sedikit ter atau material yang
mempunyai titik didih di atas gasolin dapat dihasilkan karena konsentrasi etilennya
rendah dalam zona reaksi.
H2SO4
CH3
4. Treating
Bagian ini berfungsi menetralkan acid yang terdapat pada reaktor produk
dengan coustik soda sebelum dipisahkan didalam bagian fraksinasi. Untuk
menghilangkan coustik soda yang terbawa reaktor prodak setelah coustik
washing biasanya dilakukan water washing.
Bagian ini berfungsi memisahkan propan, iso butane dan normal butan dari
alkylat dan juga memisahkan light alkilat dan heavy alkylat.
L. Kondisi proses yang umum untuk Alkilasi Isobutana/Butena
1. Temperatur
Reaksi alkylasi yang baik pada suhu 0 s/d 20 0C, dibawah 0
menyebabkan kenaikan viscositas dan emolsi asam hydro carbon sehingga
terjadi pembekuan asam sehingga mengganggu fluiditi. Diatas 20oC terjadi
reaksi polimerisasi antara olefin akibatnya menambah konsumsi asam,
mengurangi produk alkylate dan menurunkan angka oktan alkylate disamping
itu terbentuk senyawa ester antara lain acid dan olefin yang menyebabkan
korosi pada peralatan karena terurainya ester setelah pemanasan. Suhu reaksi
alkylasi yang optimal adalah 4 16oC.
2. Tekanan (Bar)
Tekanan tidak berpengaruh terhadap jumlah produk alkylat tetapi tekanan
pada proses alkylasi harus cukup tinggi, maksudnya untuk mempertahankan agar
hidro karbon tetap fase cair. Selama reaksi disamping itu bermanfaat untuk
menjamin aliran dari vesel ke peralatan berikutnya. Tekanan operasi pada
alkylasi adalah 100 s/d 200 psig.
5. Keasaman H2SO4
Pada konsentrasi dibawah 88% berat akan terjadi polimerisasi antara
butiline sehingga akan mengurangi hasil alkylat. Demikian juga kualitas dan acid
lain. Nitril ester akan menaikkan kecepatan korosi alat-alat dan ini terjadi
pada konsentrasi dibawah 88% makin tinggi % acid pada dasarnya makin besar
produk alkylat serta mutunya dan makin besar acid lainnya. Dalam praktek
konsentrasi dipertahankan antara 90 s/d 96%.
6. Resident Time
Untuk alkylasi butiline terhadap iso butane resident time yang optimal
adalah 30 menit. Resident time yang lebih besar 30 menit akan mengurangi
produk alkylasi karena terpecahnya alkylat olefine.
https://www.scribd.com/document/260284823/Makalah-Alkilasi-Termis
http://dokumen.tips/documents/makalah-alkilasi-termis.html
https://www.scribd.com/doc/183529861/alkilasi-fix-docx
https://www.scribd.com/doc/131920148/Alkilasi-Polimerisasi-Dan-Isomerisasi-FIX
https://www.slideshare.net/abrahamumankumank/alkilasi