Isopropil alkohol adalah golongan alifatik alkohol yang memiliki rantai OH, yang
termasuk dalam klasifikasi alkohol sekunde (alkohol 2%). Isopropil alkohol banyak
digunakan sebagai bahan baku dari pabrik hidrogen peroksida, aseton, isopropilamine
dan sebagai solvent pada industri-industri kimia seperti : minyak, karet, farmasi,
kosmetik, tinta dan resin-resin sintesis.
Isopropil alkohol memiliki nama lain Isopropanol, 2-Propanol, Propol, Propil alkohol
sekunder, Avantin, Dimetil karbinol. Memiliki rumus kimia (CH3)2CHOH atau C3H8O
Karakteristik Isopropil Alkohol
NO
KARAKTERISTIK
1
2
3
4
5
6
7
Viskositas
9
10
11
momen dipol
kemudahan terbakar
flash point
BESARAN/
KETERANGAN
60,10 g/mol
cairan tak berwarna
0.78 g/cm3
air, etanol, eter, bensin
aseton, toluena
82 oC (355K)
-88 oC (185 K)
2,86 cP pada 15 oC
1,77 cP pada 30 oC
1,66 D (gas)
mudah
12 oC
Bahan baku yang digunakan adalah Propilen dan air, reaksi yang terjadi di reaktor
dengan bantuan tekanan tinggi. Kondisi operasi di reaktor pada temperatur 130 oC,
tekanan 80 atm, dengan katalis asam fosfat, rasio mol propilen dengan air 1:2,5 dengan
konversi terhadap propilen sebesar 80%.
Propilen dari tangki-01 (T-01) dikompresi hingga tekanan 80 atm dan pada saat yang
bersamaan air dari tangki-02 (T-02) dipompakan sebelum masuk ke reaktor (R01),propilen dan air masuk ke reaktor pada suhu 30 oC. Kondisi di dalam reaktor yang
bertekanan 80 atm dan 130oC, kedua bahan tadi bereaksi di dalam reaktor yang berisi
katalis di dalam tube-tubenya. Reaksi didalam reaktor adalah sebagai berikut :
C3H6 + H2O
C3H8O
C3H6 + C3H8
C6H14O
Produk keluar dari bagian atas reaktor berupa gas pada temperatur (160 0C). Reaksi yang
terjadi adalah eksoterm dan sebagai pendingin reaktor (R-01) digunakan downterm-E
didalam shell. Downterm-E masuk pada suhu 40 0C dan keluar pada suhu 710C lalu
didinginkan dengan HE. Produk (R-01) masuk kebagian bawah absorber (AB-01) yang
beroperasi pada temperatur 500C dan tekanan 37 atm dan absorbant masuk melalui
bagian atas absorber, absorbant yang digunakan adalah air. Didalam absorber isopropil
alkohol, diisopropil eter air ikut larut, sebagian propilen dan propana juga ikut terbawa
oleh air, gas propilen dan propana keluar melalui bagian absorber dan diflare.
Produk absorber keluar melalui bagian bawah yang berupa sisa propilen, propana,
diisopropil eter, isopropil alkohol dan air lalu dialirkan ke flas drum (FD-01). Kondisi
diflash drum bertekanan 6 atm, dengan suhu 50 0C. Propilen dan propana keluar dalam
fasa gas pada bagian atas flash drum untuk direcycle ke reaktor (R-01)dan diisopropil
eter, isopropil alkohol, dan air keluar dalam fasa cair dibagian bawah fase flash drum
lalu dialirkan ke distilasi-01 (D-01) untuk memisahkan diisopropil eter dengan isopropil
alkohol, kondisi pada (D-01) bertekanan 1 atm dengan suhu 94 0C, diisopropil eter dan
sebagian air keluar pada bagian atas (D-01) dan kedua zat itu dipisahkan dengan
Dekanter, produk yang berupa yang berupa isopropil alkohol dan sebagian air keluar
melalui bagian bawah (D-01) yang dialirkan ke destilasi-02 (D-02) disinilah produk
dimurnikan hingga mencapai 95% isopropil alkohol dan 5% air, produk disimpan pada
tangki penyimpanan isopropil alkohol.
LAMPIRAN A
NERACA MASSA
3598,4848
Mol mula mula
= 74,8436 kmol/jam
REAKSI I
C3H6
H2O
C3H8O
M
: 74,8436
187,1090
B
S
: 59,8749
: 14,9687
59,8749
127,2341
59,8749
59,8749
REAKSI II
C3H8O+
C3H6
C6H14O
: 74,8436
14,9687
: 14,9687
14,9687
14,9687
: 59,8749
14,9687
reaksi 1
C3H8O
reaksi 2
C3H6
C3H8
C3H6
C3H8
H2O
C3H6
C3H8
C6H14O
C3H8O
H2O
Neraca C3H6
:
C3H6 keluar reaktor = C3H6 masuk reaktor = reaksi1 reaksi2
Konversi C3H6
= 80%
C6H14O
Jadi
:
C3H6 Recycle
C3H6 Bereaksi
= 23,4567 Kmol
= 80% X (95 + 0,95x) Kmol
= 0,8 X (95 + 22,2838) Kmol
= 93,8270 Kmol
C3H6 keluar reaktor= (19 + 0,19x) Kmol
= (19 + 0,19 (23,4567)) Kmol
= 23,4567 Kmol
Yield 93 %
Yield
0,93
Reaksi 1
:
= C3H8O terbentuk
C3H6 bereaksi
=
reaksi 1
0,8 (95 + 0,95x)
= (70,68 + 0,7068x) Kmol
= (70,68 + 0,7068 (23,4567)) Kmol
= 87,2591 Kmol C3H6 bereaksi
Neraca C3H8
:
C3H8 keluar reaktor (tidak bereaksi)
C3H8 terbawa C3H6
Neraca H2O
H2O masuk reaktor
H2O bereaksi
= (5 + 0,05x) Kmol
= C3H8 keluar reaktor
= (5 + 0,05 (23,4567)) Kmol
= 6,1728 Kmol
= (250 + 2,5x)
= (250 + 2,5 (23,4567)) Kmol
= 308,6417 Kmol
= C3H6 reaksi 1
= 87,2591 Kmol
= H2O masuk reaktor H2O bereaksi
= (250 + 2,5x) Kmol H2O bereaksi
= (250 + 2,5 (23,4567)) Kmol 87,2591 Kmol
= 22,3826 Kmol
Neraca C3H8O
C3H8O Terbentuk
Neraca C6H14O
C6H14O Terbentuk
Komposisi produk
C3H8
= 95% = 80,6912 Kmol X 60,10
H2O
= 5% = (5/95) X 4849,5411
= 4849,5411 Kg
= 255,2390 Kg +
5104,7801 Kg
Dengan kapasitas
= 30000 ton / thn
3787,8788 Kg
C3H8
= 95% X 3787,8788 Kg
= 3598,4849 Kg
H2O
= 5% X 3787,8788 Kg
= 189,4818 Kg +
3787,8788 Kg
Neraca
massa reaktor
Faktor pengali
= 3787,8788 = 0,742025851
Gambar
5104,7801
3
C3H6 = 95%
C3H8 = 5%
H2O = 100%
2
5
C3H6 (95%)
C3H8 ( 5%)
C3H6
C3H8
C6H14O
C3H8O
H2O
:
= 95 Kmol X 42,078 X 0,742025851
= 2966,1816 Kg
= 5 Kmol X 44,094 X 0,742025851
= 163,5944 Kg
:
= 250 Kmol X 18,016 X 0,742025851
= 3342,0844 Kg
Umpan segar (Aliran 3)
C3H6 Recycle
C3H8 Recycle
:
= 22,2838 Kmol X 42,078 X 0,742025851
= 695,7663 Kg
= 1,1728 Kmol X 44,094 X 0,742025851
= 38,3727 Kg
H2O (100%)
= 3698,5693
= (5 + 0,05x) Kmol = (5 + 1,1728) Kmol
= 6,1728 Kmol
= 6,1728 X 44,094 X 0,742025851
= 201,9672 Kg
= (250 + 2,5x) Kmol = (250 + 2,5(23,4567)) = 308,6417 Kmol
= 308,6417 X 18,015 X 0,742025851 = 4125,9314 Kg
Masuk
(Kg/jam)
Keluar
Kg/jam
C3H6
C3H8
C6H14O
C3H8O
H2O
Jumlah
Aliran 1
2966,1816
163,5944
3129,9874
Aliran 2
3342,0844
3342,0844
m
m
Aliran 3
732,3877
38,3727
770,7604
Aliran 4
3698,5693
201,9672
4125,9314
7990,1076
7990,1076
= 368348,7464 X 18,015
486,1573
= 13649,4971 Kg/jam
Aliran 5
732,4399
201,9672
497,8625
3598,485
2959,353
7990,1076
7990,1076