Anda di halaman 1dari 14

ETANOL GEL

OLEH KELOMPOK 1 :
1. ANASTHASIA PUTRI
2. PIETY FAIRY
3. M. EMERALDI
4. RISWANDHA IMAN R
5. ROBI’ATUL ADAWIYAH
Teori

Ethanol : Senyawa Hidrokarbon dg rumus kimia C2H5OH

Nama Lain : Etil Alkohol

Bahan Baku : Tanaman yang mengandung karbohidrat / pati


( ubi kayu, ubi jalar, jagung, sorgum, beras,
ganyong dan sagu) yang kemudian dipopulerkan dengan nama
Bioethanol.
Sifat fisis bioetanol

• Rumus molekul : C2H5OH

• Berat molekul : 46,07 gram / mol

• Titik didih pada 1 atm : 78.4°C

• Titik beku : -112°C

• Bentuk dan warna : cair tidak


berwarna

• Spesifik gravity : 0,786 pada 20°C

• Bersifat hidrofil

• Volatil
Kelebihan Etanol Gel

• Selama pembakaran tidak berasap,


• tidak menimbulkan jelaga,
• tidak menghasilkan gas berbahaya,
• bersifat non karsinogenik dan non korosif.
• Bentuknya gel memudahkan dalam pengemasan dan
pendistribusian.
• Ethanol gel sangat cocok digunakan untuk pemanas
pada saat pesta, pada saat berkemah, dan untuk
keperluan tentara.
Pendukung Teori

Faktor – faktor yang berpengaruh


terhadap karakteristik gel yang dihasilkan
antara lain:
•Kadar etanol
•Jumlah penambahan carbopol
•pH campuran
•Pengadukan
Alat

KACA ARLOJI
MAGNETIC STIRRER

SPATULA
BATANG PENGADUK

NERACA ANALITIK
GELAS UKUR

BEAKER GLASS
Bahan

Carbopol Aquadest Karagenan (CMC)

Etanol Spirtus
Skema Kerja

Etanol Teknis Beaker Glass Aquades

Beaker Glass + etanol Karbopol

Beaker Glass + etanol + karbopol

Etanol Gel (Hasil)


DATA PENGAMATAN PEMBUATAN BIOETHANOL GEL

BAHAN
KEL. KETERANGAN
ETHANOL AQUADES SPIRITUS CARBOPOL CMC

1 1. 24 ml 1. 15 ml 1. – 1. – 1. 2,5 gr 1. Waktu nyala 18” warna api oranye


2. 24 ml 2. 15 ml 2. – 2. 1,25 gr 2. 1,25 gr 2. Waktu nyala 9” warna api biru
3. 40 ml 3. 25 ml 3. - 3. 2,91 gr 3. 2,91 gr 3. Waktu nyala 1’27” warna api biru &
oranye

2 1. 18,2 gr 1. 6.01 ml 1. – 1. 0,08 gr 1. – 1. Waktu nyala 2’30” warna api biru. Delta T
2. – 2. 15,07 ml 2. 30,27 gr 2. 5 gr 2. – 3oC
3. 30,11 gr 3. 15,02 ml 3. - 3. 2,5 gr 3. 2,5 gr 2. Waktu nyala 2’ warna api biru kemerahan.
Delta T 4oC
3. Waktu nyala 11’ warna api biru. Delta T
7oC

3 1. 30,64 gr 1. 15,77 ml 1. – 1. 5 gr 1. – 1. Waktu nyala 9’14” api merah. Suhu awal


2. – 2. 11,88 ml 2. 23,76 gr 2. 0,88 gr 2. – air 280C suhu ahir air: 56oC
3. 20,18 gr 3. 10 ml 3. - 3. 2,51 gr 3. 2,5 gr 2. Waktu nyala 1’37” api biru. Suhu awal air:
270C suhu ahir air: 32oC
3. Waktu nyala 5’12” api biru. Suhu awal air:
270C suhu ahir air: 50oC
ANALISA

Gelling agent waktu nyala api

Gelling agent tekstur gel

Gelling agent jumlah gel yang terbakar

Gelling agent yang banyak akan mengikat campuran air dan etanol dalam jumlah
yang banyak pula sehingga pada batas (massa, panas, suhu) tertentu etanol-air
tidak mampu melepaskan ikatan dan menyebabkan nyala api padam.
PENGARUH JUMLAH AQUADEST DAN ETHANOL PADA BIOETHANOL GEL

Ethanol Waktu nyala

Etanol , Air Viskositas

Etanol , Air Flash Point

Menurun : Membahayakan karena bioethanol


gel mudah terbakar
Meningkat : Kurang baik karena susah mengalami
pembakaran
PENGARUH PENAMBAHAN NaOH PADA BIOETHANOL GEL

NaOH berfungsi untuk mengatur pH basa. Karena larutan karagenan akan


kehilangan karakteristik gel dan kekentalannya dalam sistem dengan nilai pH yang
terlalu asam.
PENGARUH PENGADUKAN PADA BIOETHANOL GEL

Waktu pengadukan Susah untuk terbakar

Waktu pengadukan Viskositas

semakin lama waktu pengadukan menyebabkan sebagian


etanol menguap sehingga konsentrasi air menjadi lebih besar
Kesimpulan

• Karagenan tidak dapat bekerja sempurna apabila


tidak ada peningkatan pH, oleh karena itu
ditambahkannya NaOH dapat membuat karagenan
bekerja sempurna
• Carbopol dan karagenan berfungsi sebagai zat
pengental pada percobaan pembuatan etanol gel
• Banyaknya etanol yang digunakan dapat
mempengaruhi nyala api dari etanol gel.

Anda mungkin juga menyukai