Tangki Penyimpanan
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2022
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
dengan ini penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Alat Industri Kimia yang diberi judul "Tangki Penyimpanan".
Adapun makalah Alat Industri Kimia tentang " Tangki Penyimpanan " ini
berisi tentang jenis-jenis Tangki.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah Alat industri kimia
tentang " Tangki Penyimpanan " ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari pembaca
diharapkan untuk penyempurnaan makalah di kedapannya. Terimah kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2. Jenis – Jenis Tangki
Storage tank atau tangki dapat memiliki berbagai macam bentuk dan tipe.
Tiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaannya sendiri.
Yaitu tangki penimbun yang terletak di atas permukaan tanah. Tangki ini
sering dipergunakan untuk menyimpan minyak (fuel oil) dan cairan yang
mengandung chemical. Tangki penimbun ini bisa berada dalam posisi
horizontal dan dalam keadaan tegak (vertical tank). Dapat dibagi menjadi 2 jenis
berdasarkan cara perletakan di atas tanah, yaitu tangki di permukaan tanah dan
tangki menara.
3
Kelebihan aboveground tank antara lain:
1. Mudah dideteksi jika ada keretakan dan kebocoran, sehingga penanganan bias
dengan cepat dilakukan.
3. Mudah dikuras.
(sumber : https://www.fedcenter.gov/_storage/Photos/539.jpg)
4
Gambar 2.2 Tangki menara
(sumber : http://thumbs.dreamstime.com/x/water-tank-tower-
17842959.jpg)
4. Biaya lebih mahal dari aboveground tank. Baik instalasi, perawatan, maupun
penggantian.
(sumber : http://www.jaenvirotanks.com/images/gallery/ugt_18.jpg)
5
2.2.2.Berdasarkan Bentuk Atapnya
Dapat digunakan untuk menyimpan semua jenis produk, seperti crude oil,
benzene, fuel dan lain – lain termasuk produk atau bahan baku yang bersifat
korosif , mudah terbakar, ekonomis bila digunakan hingga volume 2000 m3 ,
diameter dapat mencapai 300 ft (91,4 m) dan tinggi 64 ft (19,5m). Dibagi menjadi
dua jenis bentuk atap yaitu :
1. Cone Roof
Jenis tangki penyimpanan ini paling sering digunakan untuk
menyimpan fluida yang tidak terlalu volatil. mempunyai kelemahan, yaitu
terdapat vapor space antara ketinggian cairan dengan atap. Jika vapor
space berada pada keadaan mudah terbakar, maka akan terjadi ledakan.
Oleh karena itu fixed cone roof tank dilengkapi dengan vent untuk
mengatur tekanan dalam tangki sehingga mendekati tekanan atmosfer.
Jenis tangki ini biasanya digunakan untuk menyimpan kerosene, air, dan
solar.
(sumber:http://www.bulldogsteel.com/clyde.jpg)
Terdapat dua jenis tipe cone roof berdasarkan penyanggga atapnya yaitu :
6
Suatu atap yang berbentuk menyerupai konus dan ditumpu pada
bagian utamanya dengan rusuk di atas balok penopang ataupun kolom,
atau oleh rusuk di atas rangka dengan atau tanpa kolom. Pelat atap
didukung oleh rafter pada girder dan kolom atau oleh rangka batang
dengan atau tanpa kolom.
(sumber :http://www.astanks.com/Tanks/T_EN/Fixed_roof_EN.html)
7
Gambar 2.6 Self-supporting Cone Roof
(sumber : http://www.astanks.com/Tanks/T_EN/Fixed_roof_EN.html)
2. Dome Roof
adalah atap yang dibentuk menyerupai permukaan bulatan dan
hanya ditopang pada keliling kubah yang biasanya digunakan
untuk menyimpan cairan kimia yang bersifat volatil pada tekanan rendah.
Tutup tangki jenis ini berbentuk cembung. Ekonomis bila di gunakan
dengan volume > 2000 m3 dan bahkan cukup ekonomis hingga volume
7000 m3 Bentuk dari tangki tipe dome roof dapat dilihat pada Gambar 2.7.
(sumber:https://missrifka.com/equipments/
storagetankselection.html#.WKb59VV97IU)
8
Yaitu tangki dengan atap terapung, atap tangki dapat bergerak
keatas dan kebawah sesuai dengan tinggi permukaan cairan di dalam
tangki pada saat itu. Disekeliling atap tangki di lengkapi dengan
perapat (seal) untuk menahan uap minyak yang keluar melalui sela-
sela diantara atap dengan dinding tangki
Yang biasanya digunakan untuk menyimpan minyak mentah dan
premium. Keuntungannya yaitu tidak terdapat vapour space dan
mengurangi kehilangan akibat penguapan. Floating roof tank
terbagi menjadi dua yaitu external floating roof dan internal
floating roof. Bentuk dari tangki tipe floating roof dapat dilihat pada
Gambar 2.8 di bawah ini.
(sumber:http://air.eng.ui.ac.id/tikiview_forum_thread.php?
comments_parentId=2197&display=print)
Tidak ada vapor space , sehingga Tidak ada vapor space sekaligus
mengurangi potensi kebakaran pada menghilangkan aroma fuel oil di
9
area internal tanki. atas tanki hingga 100 %.
Terdapat pipa fleksibel di atap tanki Biaya material dan kontruksi relatif
yang digunakan untuk membuang lebih murah (bahan IFR berupa
genangan air di atap tanki , pipa ini alumunium)
rawan terjadi kebocoran.
Baik Fixed Cone Roof Tank maupun Fixed Dome Roof Tank dapat memiliki
internal floating roof , biasanya dengan penggunaan floating roof ditujukan untuk
penyimpanan bahan-bahan yang muda terbakar atau mudah menguap , kelebihan
dari penggunaan internal floating roof ini adalah :
Terdapat beberapa jenis dari tangki timbun tekanan rendah ini, yaitu :
10
Gambar 2.9 Sketsa Fixed Cone Roof Tank
(sumber : http://www.astanks.com/Tanks/T_EN/Fixed_roof_EN.html)
(sumber : http://www.mmetals-uae.com/?page_id=910)
2. Tangki Umbrella
11
Memiliki kegunaan yang sama dengan fixed cone roof. Bedanya
adalah bentuk tutupnya yang melengkung dengan titik pusat meridian
di puncak tangki.
(sumber:https://sites.google.com/a/calgarytank.com/calgarytanka/
products/field-erected-tanks)
12
Gambar 3.3 Fixed Dome Roof Tank
(sumber:http://www.largestoragetank.com/news/How-Many-Storage-Tank-type-
Do-You-Know-.html)
4. Tangki Horizontal
Dapat menyimpan bahan kimia yang memiliki tingkat penguapan
rendah (low volatility), seperti air minum dengan tekanan uap tidak
melebihi 5 psi, diameter dari tangki dapat mencapai 12 feet (3,6 m)
dengan panjang mencapai 60 feet (18,3 m).
13
Gambar 3.3 Horizontal Tank
(sumber : https://tangkiairterbaik.wordpress.com/tag/tangki-
horizontal/)
(sumber:http://java-borneo.blogspot.co.id/2011/06/tipe-tipe-tanki-
penyimpanan-storage.html)
14
2.2.3.2. Tangki Bertekanan (Pressure Tank)
(sumber :https://www.zamilsteel.com/ped/en/default.asp?iID
=GIHDMD&SMPCO=&page_no=2)
15
penyimpanan di atas 15 psig. Tempat penyimpanan untuk volume yang
besar dengan tekanan yang sedang biasanya dibuat dalam bentuk lingkaran
atau berbentuk lingkungan. Kapasitas dan tekanan yang digunakan dalam
tangki tipe ini bervariasi. Range kapasitas berkisar antara 1000-50000 bbl,
dan range tekanan berkisar 10 psig untuk tangki yang lebih besar dan 200
psig untuk tangki yang lebih yang kecil. Gambar 3.7 menunjukkan tangki
yang berbentuk silindris yang diposisikan secara horizontal yang
berbentuk seperti baterai dan spherical tank untuk menyimpan produk
minyak yang bertekanan diatas 100 psig.
(sumber: http://www.amafabrication.com/index.php/spherical-and-
storage-tanks)
16
Tangki yang umum digunakan sebagai tempat penyimpanan adalah tangki
yang berbentuk silinder. Tangki ini memiliki nilai ekonomis dalam perencanaan.
Selain itu, dalam perhitungan teknisnya, momen yang terjadi tidak besar.
(Sumber : https://www.huntengineering.com.au/tank-gallery)
17
Bentuk silinder secara structural paling cocok untuk kostruksi tangki, tapi
tangki persegi panjang sering disukai untuk tujuan tertentu, antara lain
kemudahan dalam proses konstruksi. Desain tangki persegi panjang mirip dengan
konsep desain tangki lingkaran. Perbedaan utama dalam konsep desain tangki
persegi panjang dengan tangki lingkaran adalah momen yang terjadi, gaya geser
dan tekanan pada dinding tangki. Sebagai contoh: Sludge Oil Reclaimed Tank
pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit.
(sumber : http://air.eng.ui.ac.id/tiki-view_forum_thread.php?
comments_parentId=2197&display=print)
18
ditangani dan tergantung pada proses operasinya. Untuk larutan tidak terlalu encer
dengan jumlah besar dapat disimpan dalam sebuah kolam. Sebenarnya kolam
tidak dapat juga dikatakan sebagai tangki. Untuk itu tempat penyimpanan
sederhana dapat dibuat dengan material yang murah, seperti lempung. Tidak
semua tipe lempung dapat digunakan untuk kolam penyimpanan; clay misalnya
dengan sifat yang tak mudah tertembus oleh air atau kedap air dapat digunakan.
Sebagai contoh penggunaan dari kolam yang terbuat dari lempung pada proses
dimana garam dikristalisasi dari air laut dengan evaporasi dengan bantuan sinar
matahari. Apabila fluida yang digunakan lebih mempunyai nilai tempat
penyimpanan yang lebih baik sangat diperlukan. Tangki sirkular besar yang
terbuat dari baja atau beton banyak digunakan untuk kolam pengendapan dengan
pengeruk yang berputar akan memisahkan endapan ke dasar tangki.
Open tangki yang lebih kecil biasanya digunakan untuk bentuk sirkular
dan terbuat dari baja ringan, pelat beton, dan kadang-kadang dari kayu. Material
lain dapat digunakan pada penggunaan terbatas dengan korosi yang cukup tinggi
atau masalah kontaminasi sering dijumpai. Bagaimanapun pada umumnya proses
di industri sebagian besar tangki yang digunakan terbuat dari baja karena harga
yang relatif murah dan fabrikasi yang mudah. Pada beberapa kasus, beberapa
tangki dilapisi dengan karet, kaca, atau plastik untuk meningkatkan ketahanan
terhadap korosi. Pada industri makanan umumnya tangki digunakan untuk
fermentasi, dimana potongan kayu digunakan pada pembuatan wine dan sejenis
minuman keras lainnya. Redwood atau Cyprus tank sering digunakan untuk
reservoir penampungan air. Kayu juga digunakan untuk meletakkan baja untuk
menangani larutan hidroklorat encer, laktat, asam asetat dan larutan garam.Kayu
juga merupakan kebutuhan mutlak karena harganya yang murah pada proses
penyamakan, pemasakan bir, dan industri fermentasi.
19
Gambar 4.0 Open Tank
(sumber : http://www.mixtecna.com/products/mixers/1000-series-top-
entry-open-tank-mixers)
Fluida yang mudah terbakar, fluida yang bersifat toksik, dan gas harus
disimpan pada tangki tertutup. Bahan kimia berbahaya, seperti asam dan kaustik
akan mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan jika disimpan pada tangki
tertutup. Minyak yang mudah terbakar dan produk lain yang sejenis
mengharuskan untuk menggunakan tangki dan tangki tertutup pada industry
perminyakan dan petrokimia.
20
Penggunaan tangki secara luas pada bidang ini telah menghasilkan usaha
yang sangat penting bagi American Petroleum Institute untuk menstandarisasi
perancangan untuk kebutuhan keamanan dan ekonomi. Tangki digunakan untuk
menyimpan crude oil dan produk dari industri perminyakan umumnya dirancang
dan dibuat sesuai dengan standar API 12 C, spesifikasi API untuk tangki
penyimpanan minyak mentah. Ini merupakan referensi standar yang digunakan
untuk perancangan tangki pada industri perminyakan, tapi juga berguna sebagai
referensi untuk aplikasi lain.
(sumber:http://www.bamintahvie.com/category/storage-tank/expansion
tank/reflex-pressure-vessel)
Bahan yang disimpan adalah bahan yang tidak dipengaruhi oleh udara,
hujan, panas dll. Misalnya batubara, batu, kayu, dsb.
Terdapat berbagai metode antara lain:
21
- Overhead system.
Untuk zat padat yang berbahaya, terlalu mahal atau berharga dan
mudah larut dalam air atau rusak bila ditumpukkan di udara terbuka, maka
dilakukan penyimpanan di dalam tempat tertutup seperti Bin, Silo atau
Hopper. Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat
dari beton atau baja.
22
3) Storage Piles
Tangki adalah alat untuk menyimpan fluida, umumnya zat cair. Tangki
yang sangat besar (kapasitasnya) disebut dengan Reservoir, karena besarnya
kapasitas maka biasanya tidak tertutup. Atas dasar inilah reservoir digunakan
untuk menyimpan cadangan air. Tangki penyimpan dapat dibedakan sesuai
dengan fase zat, tekanan fluida, volatil atau non volatil, dan suhu.
- volatilitas bahan
- korosifitas bahan
- jumlah bahan
23
pengeluaran maupun pengisian dapat dilakukan dengan memanfaatkan gaya
gravitasi.
Tangki bola digunakan untuk menyimpan gas. Sifat gas adalah menyebar
ke segala arah sehingga tekanan di dalam tempat itu adalah sama, maka bila
dalam tempat itu terdapat celah atau lekukan yang membuat tekanan dalam
tempat itu tidak sama akan menyebabkan terjadinya kebocoran gas.
Selain beberapa jenis tangki diatas, juga dikenal silinder gas yang
berfungsi untuk menyimpan gas pada tekanan tinggi . Gas yang disimpan dengan
cara ini disebut gas botol .
24
menurunkan mutu minyak. Sistem pendingin dapat berupa Heat
Exchanger dengan menggunakan air dingin sebagai medium pendingin.
Untuk mencegah terjadinya kristalisasi minyak sawit (pembekuan) serta
untuk menyeragamkan minyak pada waktu pengiriman, maka pada tanki
penyimpanan dilengkapi dengan pemanas. Pemanasan dapat dilakukan dengan
berbagai metode yang berpedoman pada minimalisasi penurunan mutu minyak
yang diakibatkan oleh pemanasan tersebut. Pemanasan dapat dilakukan dengan
uap pada tekanan 1,5 – 3 kg/cm² (25-40 pSig) yang dialirkan kedalam pipa
pemanas yang terbuat dari baja lunak berdiameter 2” dengan ketinggian ½ feet
dari dasar tanki. Rancangan pipa pemanas harus dibuat sedemikian rupa sehingga
menghasilkan laju pemanasan tidak lebih dari 5°C/hari. Untuk menjaga suhu,
tanki memiliki sistem pengatur suhu (thermostat) yang dapat menjaga fluktuasi
suhu sebesar 1°C serta pencatatan suhu (recorder)
25
OD : 2,38 in = 0,1983 ft = 0,0604 m
ID : 2,067 in = 0,1722 ft = 0,0524 m
Tipe : helical coil
Panjang : 17,8349 ft = 5,4361 m
Jml set :1
Jml putaran :4
Tinggi coil : 1,6666 ft = 0,5080 m
V coil : 0,5507 ft3 = 0,0156 m3
ΔP : 0,0011 psi 52
Jumlah : 1 buah
26
REACTOR TANK
Reaktor kimia adalah sebuah alat industri kimia , dimana terjadi reaksi
bahan mentah menjadi hasil jadi yang lebih berharga.
Jenis-jenis reaktor
A. Berdasarkan bentuknya
1. Reaktor tangki
Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya sempurna, sehingga
komposisi dan suhu didalam reaktor setiap saat selalu uniform. Dapat
dipakai untuk proses batch, semi batch, dan proses alir.
2. Reaktor pipa
Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut Reaktor Alir Pipa.
Dikatakan ideal bila zat pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir
didalam pipa dengan arah sejajar sumbu pipa.
27
B. Berdasarkan prosesnya
1. Reaktor Batch
Tidak ada massa masuk dan keluar selama reaksi.Jadi bahan
dimasukkan, direaksikan beberapa waktu / hari (residence time)dan
dikeluarkan sebagai produk dan selama proses tidak ada umpan-produk
mengalir. Contoh : fermentasi pembuatan alkohol.
Umumnya digunakan :
- Tidak begitu baik untuk reaksi fase gas (mudah terjadi kebocoran pada
lubang pengaduk)
- Waktu yang dibutuhkan lama, tidak produktif (untuk pengisian,
pemanasan zat pereaksi, pendinginan zat hasil, pembersihan reactor,
waktu reaksi)
28
Proses umpan dan produk mengalir secara terus-menerus.
Keuntungannya :
Alat lebih kecil dan murah
Bahan yg diolah lebih sedikit shg resiko kerusakan bahan lebih
kecil
Kondisi operasi lebih seragam
Produk seragam
Pengurangan biaya per satuan produksi, karena proses dalam
kapasitas kecil2
Biaya operasi & investasi rendah
Pengendalian kondisi operasi yang mudah
Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang bertekanan
tinggi.
Kecepatan perpindahan panas lebih rendah dibanding RAP/PFR
Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume yang dibutuhkan
RATB lebih besar dari RAP.
29
Gambar : Sketsa MFR
Keuntungan :
Kerugian:
30
Biasanya berbentuk tangki berpengaduk
2. Reaktor adiabatis.
31
Gambar : Sketsa PBR
Keuntungannya :
Biaya operasi dan perawatan murah dibanding FBR
Bisa digunakan di suhu dan tekanan tinggi
Bisa dioperasikan dengan waktu tinggal yang bervariasi
Kerugiannya :
Sulit dalam penjagaan distribusi aliran yg seragam
Bed yg kecil lebih efektif karena internal area yang besar tapi pressure drop
tinggi
Regenerasi bed sulit dilakukan karena cenderung permanen
32
Keuntungannya :
Suhu konstan shg mudah dikontrol
Regenerasi bed yg mudah
Reaksinya memiliki efek panas yang tinggi
Kekurangannya :
Bisa menyebabkan keausan dinding reaktor karena gerakan bed yg
terus-menerus bergesekan dg dinding.
Karena bergerak terus-menerus dan antar bed bergesekan, bisa
menyebabkan partikel bed mengecil dan terikut keluar sbg produk.
Sehingga perlu ditambahkan cyclone separator.
E. Fluid-fluid reaktor
Biasa digunakan untuk reaksi gas-cair dan cair-cair.
1. Bubble Tank
Bubble Tank adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan
untuk mereaksikan bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini
menggunakan fluida (cairan atau gas) yang dialirkan melalui katalis
33
padatan (biasanya berbentuk butiran-butiran kecil) dengan kecepatan yang
cukup sehingga katalis akan terolak sedemikian rupa dan akhirnya katalis
tersebut dapat dianalogikan sebagai fluida juga.
2. Agitate Tank
Agitate Tank adalah digunakan untuk menyediakan reservoir penyimpanan
untuk batch campuran dari mixer kecepatan geser tinggi.
Tiiga fungsi utama dari Agitate Tank :
1. Persamaan gelembung udara terjebak selama proses pencampuran.
2. Agitate bertindk sebagai reservoir penyimpanan untuk batch campuran yang
memungkinkan kelangsungan penyediaan dipertahankan untuk pompa.
3. Agitate dari dayung khusus bebentuk menjaga campuran dalam suspensi
sebelum pemompaan.
3. Spray Tower
Spray Tower adalah perangkat kontrol terutama digunakan untuk
pengkondisian gas ( pendingin dan pelembab ) atau untuk tahap pertama
atau penghapus partikel gas. Mereka juga digunakan di banyak gas
cerombnong desulfurisasi sistem untuk mngurangi penumpukan plugging
dan skala oleh polutan
34
Gambar : Sketsa Spray Tower
1. Untuk gas yang sukar larut (Kl <) sehingga transfer massa kecil maka
Kl harus diperbesar .Jenis spray tower tidak sesuai karena kg besar
pada Spray Tower
2. Jika lapisan cairan yang dominan, berarti tahanan dilapisan cairan kecil
maka Kl harus diperbesar
1. FERMENTASI ALKOHOL
35
PEMBUATAN ALKOHOL DARI ALKENA
Etanol dibuat dalam skala produksi dengan mereaksikan etena
dengan uap. Katalis yang digunakan adalah silikon dioksida padat yang
dilapisi dengan asam fosfat (V). Reaksi yang terjadi dapat balik
(reversibel).
Hanya 5 % dari etena yang diubah menjadi etanol pada setiap kali
pemasukan ke dalam reaktor. Dengan mengeluarkan etanol dari campuran
kesetimbangan dan mendaur-ulang etena, maka pengubahan etena menjadi
etanol secara keseluruhan dapat mencapai 95 %. Diagram alir untuk reaksi
yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :
36
tergantung pada bagaimana molekul air diadisi ke ikatan rangkap. Akan
tetapi, pada kenyataannya, hasil yang diperoleh adalah propan-2-ol.
Jika sebuah molekul H-X diadisi ke sebuah ikatan rangkap C=C,
maka atom H hampir selalu terikat pada atom karbon yang memiliki
paling banyak atom hidrogen terikat padanya – untuk contoh di atas atom
H terikat pada CH2 bukan pada CH. Pengaruh yang ditimbulkan oleh
kecenderungan ini yakni ada beberapa alkohol yang tidak mungkin dibuat
dengan cara mereaksikan alkena dengan uap karena adisi akan terjadi
dengan arah yang berlawanan dari yang diperkirakan.
Reaktor
Jumlah : 1 unit
Tebal Silinder : ½ in
BAB III
KESIMPULAN
37
1. Jenis-jenis tangki timbun dan tangki reaksi dapat diketahui dengan jenis-
jenis tipenya , misalnya : tangki timbun berdasarkan tekanannya atau
tangki reaksi berdasarkan prosesnya.
2. Dalam proses kimia khususnya dalam zat cair atau fase cair, pengadukan
merupakan salah satu cara di dalam proses pencampuran komponen untuk
mendapatkan hasil yang diiginkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/makalah-tempat-penyimpanan-fluida.html
38
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29449/3/Chapter%20II.pdf
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/Isi2736862607279.pdf
http://www.caesarvery.com/2012/11/macam-macam-reaktor-reactor.html
https://www.academia.edu/4862399/Macam_macam_Reaktor_kimia_Macam_-
Macam_Reaktor?auto=download
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/51472/4/Chapter%20II.pdf
39