id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
BAB I
PENDAHULUAN
mengimpor bahan baku atau produk-produk suatu industri kimia dari luar
negeri.
berdirinya pabrik lain yang menggunakan produk pabrik tersebut. Selain itu
(fungisida), bahan untuk mengolah selulosa pada industri pulp dan kertas,
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
zat aditif pada minyak pelumas dan bahan bakar, bleach activator, bahan
pada tahun 1990 sebesar 84.000 ton dan pada tahun 2003 mencapai 140.000
ton .
pertimbangan berikut :
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
1997 355701
1998 296197
1999 281875
2000 284324
2001 317452
370000
350000
y = -8837.1x + 2E+07
330000
Jumlah (kg)
310000
290000
270000
250000
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Tahun
garis lurus
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
y = -8837,1 x + 2.107
x = tahun.
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
pabrik monoethanolamine.
memiliki rentang kapasitas antara 10.000 sampai 82.000 ton per tahun.
tahun.
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
pabrik.
1.3.1.2 Pemasaran
1.3.1.3 Utilitas
wilayah.
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
baik darat, laut, maupun udara cukup baik dan relatif mudah
diperoleh.
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
limbah.
dengan ammonia (NH3) pada reaktor fixed bed fase gas dengan
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
Reaksi :
HCl(g)
klorida
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
pada fase cair, suhu dan tekanan tinggi pada reaktor fixed bed.
lebih tinggi dari 1000 lb/in2, yaitu sekitar 3000 sampai 6000
(US.Patent No.3137730)
fixed bed fase gas pada suhu dan tekanan tertentu. Aliran hasil
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
tertentu.(US.Patent No.3137730)
3000 psia atau sekitar 200 atm. Selain itu, dalam prosesnya
peralatan proses.
reaktor fixed bed dengan suhu dan tekanan tinggi. Reaksi ini
Reaksi :
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
H2O(g)
2NH3(g)
reaktor fixed bed fase gas. Reaksi berlangsung pada suhu sedang
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
adalah nickel, cobalt, dan katalis logam lain seperti platina dan
dichloride.
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
sebagai berikut:
a. Ethylene-bis-dithiocarbamate (EBDC)
hidroksida.
b. Imidazoline
stearat.
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
farmasi.
(Yaws,
1999)
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
membentuk 2-mercaptothiazoline
membentuk garam
(Ulmann,1999)
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
(Yaws, 1999)
berikut :
2 NH3 + 2 P → 2 PH3 + N2
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
nitrogen sulfida.
3 Mg + 2 NH3 → Mg3N2 + 3 H2
amonium.
(Kirk &
Othmer,1983)
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
(Yaws, 1999)
tinggi
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
tetrahidroxyethyl
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
(Yaws, 1999
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
derivative.
membentuk epoxide.
(Kirk &
Othmer,1983)
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
(Yaws, 1999)
reaksi ammonolysis.
suatu senyawa membentuk amida atau amina dan hasil yang lain.
H2O(g)
berlangsung pada fase gas, tekanan dan suhu sedang dan merupakan
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
berkatalis. Katalis yang biasa digunakan untuk reaksi ini adalah tipe
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
BAB II
DESKRIPSI PROSES
2.1.1.1 Ammonia
Bentuk : cair
(www.
pupukkaltim.com)
2.1.1.2 Monoethanolamine
Bentuk : cair
(www.funshun.com)
2.1.2 Produk
Bentuk : cair
Bentuk : cair
2.1.3.1 Katalis
Bentuk : butir
Ukuran partikel : 2 – 4 mm
(www.acnicat.com)
Reaksi utama :
Reaksi samping :
H2NCH2CH2OH(g)+H2NCH2CH2NH2(g) → H2NCH2CH2NHCH2CH2NH2(g)+H2
O(g)
H2O(g)
air
(Mc.Ketta,1977)
katalis.(Fogler, 1999)
a. Reaksi 1
r1 = k1 . PMEA . PNH3
k-A
MEA + S + MEA.S
k-A
rA = k A PMEA CV − k − A C MEA.S
⎛ C ⎞
rA. = k A ⎜⎜ PMEA CV − MEA.S ⎟⎟ ............... (1)
⎝ KA ⎠
kA
Dengan : KA =
k−A
Keterangan :
rA : kecepatan adsorbsi
katalis
ks
MEA.S + NH3 EDA.S + H2O
k-s
⎛ C EDA .S . PH 2O ⎞
rS = k S ⎜⎜ C MEA.S . PNH 3 − ⎟
⎟ ............... (2)
⎝ KS ⎠
kS
Dengan : KS =
k −S
Keterangan :
3. Desorbsi produk
kD
EDA.S EDA + S
k-D
rD = k D C EDA.S − k − D PEDA CV
⎛ P .C ⎞
rD = k D ⎜⎜ C EDA.S − EDA V ⎟⎟ ............... (3)
⎝ KD ⎠
kD
Dengan : KD =
k− D
Keterangan :
rD : kecepatan desorbsi
⎛ C .P ⎞
r1 = rS = k S ⎜⎜ C MEA.S . PNH 3 − EDA.S H 2O ⎟⎟ ............... (4)
⎝ KS ⎠
rA
• k A >>> → =0
kA
rD
• k D >>> → =0
kD
PEDA CV
C EDA.S = ............... (6)
KD
• k s <<<
⎛ P P C ⎞
r1 = k S ⎜⎜ K A PMEA PNH 3 CV − EDA H 2O V ⎟⎟
⎝ KS KD ⎠
⎛ P P ⎞
r1 = k S K A CV ⎜⎜ PMEA PNH 3 − EDA H 2O ⎟⎟ ................ (7)
⎝ K A KS KD ⎠
4. Neraca Puncak
CT = CV + CMEA.S + CEDA.S
PEDA CV
= CV + KA PMEA CV +
KD
⎡ P ⎤
= CV ⎢1 + K A PMEA + EDA ⎥
⎣ KD ⎦
Maka :
CV
CT = ............... (8)
⎛ P ⎞
⎜⎜1 + K A PMEA + EDA ⎟⎟
⎝ KD ⎠
⎛ P P ⎞
k s K A CT ⎜⎜ PMEA PNH 3 − EDA H 2O ⎟⎟
r1 = ⎝ K A KS KD ⎠ ............... (9)
⎛ P ⎞
⎜⎜1 + K A PMEA + EDA ⎟⎟
⎝ KD ⎠
• k S K A CT = k1
• PMEA K A = 0
PEDA PEDA PH 2O
• = 0 maka : =0
KD K A KD KS
Sehingga :
k1 (PMEA PNH 3 − 0 )
r1 =
(1 + 0 + 0)
r1 = k1 PMEA PNH3
diajukan)
b. Reaksi 2
r2 = k2 . PMEA . PEDA
k-A
MEA + S MEA.S
k-A
rA = k A PMEA CV − k − A C MEA
⎛ C ⎞
rA = k A ⎜⎜ PMEA CV − MEA.S ⎟⎟ ............... (10)
⎝ KA ⎠
kA
Dengan : KA =
k−A
Keterangan :
rA : kecepatan adsorbsi
katalis
ks
MEA.S + EDA DETA.S + H2O
k-s
⎛ C .P ⎞
rS = k S ⎜⎜ C MEA.S . PEDA − DETA.S H 2O ⎟⎟ ............... (11)
⎝ KS ⎠
kS
Dengan : KS =
k −S
Keterangan :
3. Desorbsi produk
ks
DETA.S DETA + S
k-s
rD = k D C DETA.S − k − D PDETA CV
⎛ P .C ⎞
rD = k D ⎜⎜ C DETA.S − DETA V ⎟⎟ ............... (12)
⎝ KD ⎠
kD
Dengan : KD =
k− D
Keterangan :
rD : kecepatan desorbsi
⎛ C .P ⎞
r2 = rS = k S ⎜⎜ C MEA.S . PEDA − DETA.S H 2O ⎟⎟ ............... (13)
⎝ KS ⎠
rA
• k A >>> → =0
kA
rD
• k D >>> → =0
kD
PDETA CV
C D. S = ............... (15)
KD
• k s <<<
⎛ P P C ⎞
r1 = k S ⎜⎜ K A PMEA PEDA CV − DETA H 2O V ⎟⎟
⎝ KS KD ⎠
⎛ P P ⎞
r1 = k S K A CV ⎜⎜ PMEA PEDA − DETA H 2O ⎟⎟ ............... (16)
⎝ K A KS KD ⎠
4. Neraca Puncak
CT = CV + CMEA.S + CDETA.S
PDETA CV
= CV + KA PMEA CV +
KD
⎡ P ⎤
= CV ⎢1 + K A PMEA + DETA ⎥
⎣ KD ⎦
Maka :
CV
CT = ............... (17)
⎛ P ⎞
⎜⎜1 + K A PMEA + DETA ⎟⎟
⎝ KD ⎠
⎛ P P ⎞
k s K A CT ⎜⎜ PMEA PEDA − DETA H 2O ⎟⎟
r2 = ⎝ K A KS KD ⎠ ............... (18)
⎛ P ⎞
⎜⎜1 + K A PMEA + DETA ⎟⎟
⎝ KD ⎠
• k S K A CT = k2
• PMEA K A = 0
PD PDETA PH 2O
• = 0 maka : =0
KD K A KD KS
Sehingga :
k2 (PMEA PEDA − 0)
r1 =
(1 + 0 + 0)
r2 = k2 PMEA PEDA
diajukan)
masuk reaktan pada suhu 235 oC dan tekanan 33 atm dan merupakan
operasi reaktor 31-33 atm dan suhu 235-335oC, maka akan diperoleh
Pada 298 K:
Reaksi utama :
= -3050 kJ/kmol
Reaksi samping :
∆Hfo298 = (Hf DETA(g) + Hf H2O(g)) - (Hf MEA (g) +Hf EDA (g) )
= -20130 kJ/kmol
eksotermis.
Dari kedua reaksi diatas, baik reaksi utama maupun reaksi samping
Pada 298 K :
Reaksi utama :
∆G298 = (∆Gf EDA(g)+ ∆Gf H2O(g)) - (∆Gf MEA (g) + ∆Gf NH3 (g) )
= (103220-228600) – (-106880-16400)
= - 2100 kJ/kmol
Reaksi samping :
∆G298 = (∆Gf DETA(g)+ ∆Gf H2O(g)) - (∆Gf MEA (g) + ∆Gf EDA(g) )
= -17650 kJ/kmol
∆G298
ln K298 =
− RT
Reaksi utama :
∆G298
ln K298 =
− RT
− 2100
=
− 8,314 x 298
= 0,847
K298 = 2,334
ln K 508 ∆H R 298 ⎡ 1 1 ⎤
= −
ln K 298 R ⎣ 298 508 ⎥⎦
⎢
− 3,050
ln K508 - ln K298 = .1,387 x 10-3
8,314
= 8,308
K508 = 4056,192
Reaksi samping:
∆G298
ln K298 =
− RT
− 17650
=
− 8,314 x 298
= 7,124
K298 = 1241,294
ln K 508 ∆H R 298 ⎡ 1 1 ⎤
= −
ln K 298 R ⎢⎣ 298 508 ⎥⎦
− 20130
ln K508 - ln K298 = 1,387 x 10-3
8,314
= 11,736
K508 = 124991,373
k = A [ exp (-E/RT)]
A = faktor tumbukan
E = energi aktivasi
T = suhu mutlak
Suhu
Katalis
berikut :
(Morris,1981)
kmol
r1 = k1 PMEA. PNH3 ,
kg katalis. jam
kmol
r2 = k2 PMEA. PEDA ,
kg katalis. jam
(Morris,1981)
⎡ − 1,4201 ∗ 10 4 ⎤
k1 = 4,2726*102exp ⎢ ⎥
⎣ RT ⎦
⎡ − 1,1284 ∗ 10 4 ⎤
k2 = 2,8601*102 exp ⎢ ⎥
⎣ RT ⎦
(Morris,1981)
menjadi uap.
atm.
reaktor adalah :
air.
tekanan 33 atm dan suhu 235oC serta produk keluar reaktor pada
T-03.
Satuan : kg/jam
Input Output
Komponen
Umpan (kg) Cairan (kg ) Gas ( kg )
Input Output
Komponen
Umpan ( kg ) Cairan (kg ) Gas ( kg )
Input Output
Komponen
Arus 6 ( kg ) Arus 7 (kg ) Arus 8 ( kg )
H2O 1145,759
1145,759
EDA 2610,815
2610,815
MEA 1273,639
1273.639
DETA 1059,261
1059,261
13161,368 7071,831
6089,474
Total
13161,368 13161,368
Input Output
Komponen
Arus 8 ( kg ) Arus 9 (kg ) Arus 10 ( kg )
Input Output
Komponen
Arus 10 ( kg ) Arus 11(kg ) Arus 12 ( kg )
Input Output
Komponen
Arus 9 ( kg ) Arus 13 (kg ) Arus 14 ( kg )
Qumpan 73141,907
Q laten 982074,883
Q produk 80239,769
Q pemanas 989172,745
Qumpan 1980547,873
Q laten 3400190,553
Q produk 7962928,301
Q pemanas 9382570,981
Qmasuk 5695567,272
Qkeluar 6058652,082
Qreaksi 363084,810
Q6 18489495,596
Q7 510803,324
Q8 6256,092
Qpendingin 17972436,179
Q umpan 367442,110
Q cair 142326,907
Q gas 225115,192
Q8 277041,745
Q9 1012679,560
Q10 902964,772
Qc -4468441,575
Qr 6107044,161
Q10 1207922
Q11 624612,505
Q12 394745,558
Qc -1658448,803
Qr 1469884,867
Q9 179285,547
Q13 368176,065
Q14 689921,687
Qc -7858144,254
Qr 8736956,460
sumber api , bahan panas, dan dari bahan yang mudah meledak.
utama, yaitu :
b. Daerah proses
berlangsung.
e. Daerah utilitas
Skala 1:100
Keterangan gambar :
1. Pos keamanan 9. Musholla
2. Parkir Kendaraan 10. Klinik
3. Laboratorium 11. Utilitas
4. Ruang Kontrol 12. Bengkel & Peralatan
5. Safety 13. Area Perluasan
6. Taman 14. Area Produksi
7. Kantor 15. Area Bongkar Muat
8. Kantin 16. Gudang
2. Aliran udara
3. Cahaya
penerangan tambahan.
5. Pertimbangan ekonomi
pabrik.
sehingga :
1:400
Keterangan Gambar :
T-01 : Tangki Ammonia
T-02 : Tangki Monoethanolamine
T-03 : Tangki Diethylenetriamine
T-04 : Tangki Ethylenediamine
R : Reaktor
MD-01 : Menara Distilasi I
MD-02 : Menara Distilasi II
MD-02 : Menara Distilasi III
S : Separator
V-01 : Vaporizer umpan ammonia
V-01 : Vaporizer umpan monoethanolamine
BAB III
Reaktor
Kode : RX
Kondisi operasi
Spesifikasi
Diameter : 1,376 m
Tinggi : 4,103 m
Vaporizer
Kondensor Parsial
Kode : CP-01
Jumlah : 1
Sisi tube :
Material : Titanium
BWG : 16
Pitch : 1,875
Panjang (ft) : 12
∆P (psi) : 5,8261
Sisi shell :
Material : Titanium
ID shell (in) : 33
∆P (psi) : 0,0656
Rd perhitungan : 0,0016
Rd diijinkan : 0,001
Separator
Fungsi Memisahkan gas dan Memisahkan gas dan Memisahkan gas dan
Jenis Drum tegak dengan Drum tegak dengan Drum tegak dengan
Kondisi operasi
Tekanan (atm) 15 15 12
Kompresor
Expander
Menara Distilasi
Reboiler
Kondensor
Kondensor
Kode : CD-02
Annulus side
Material : Titanium
Tipe : 3 IPS
ID : 3,068 in
∆P : 0,532 psi
Material : Titanium
Tipe : 2 IPS
ID : 2,067 in
Panjang pipa : 15 ft
Jumlah hairpin : 2
∆P : 0,086 psi
Rd perhitungan : 0,00185
Rd diijinkan : 0,001
Accumulator
Kondisi operasi
Tekanan (atm) 1 1 1
Cooler
BAB III Spesifikasi Peralatan Proses
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
tangki penyimpan
Sisi Annulus
Jumlah hairpin 1 1
Cooler
Kode : CO-03
Jumlah : 1
• Sisi tube
Material : Titanium
t1 : 35 oC
t2 : 47 oC
OD tube : 0,75 in
BWG : 16
Pitch : 1 in
Panjang : 8 ft
Jumlah pipa : 82
∆P : 1,763 psi
• Sisi shell
Material : Titanium
T1 : 116,135 oC
T2 : 30 oC
ID shell : 12 in
∆P : 0,986 psi
Uc : 90 BTU/hr . ft2 . F
Ud : 77 BTU/hr . ft2 . F
Rd perhitungan : 0,0019
Rd diijinkan : 0,001
Pompa
Jumlah 1 1 1
Schedule Number 40 40 40
produk DETA
Jumlah 1 1 1
Schedule Number 40 40 40
produk EDA
Jumlah 1 1
Schedule Number 40 40
Tangki Ammonia
Kode : T-01
Kondisi operasi :
T : 30 oC
P : 15 atm
Dimensi
Diameter : 13,667 m
Tangki Monoethanolamine
Kode : T-02
Tipe : tangki tegak dengan dasar datar dan atap berbentuk kerucut
Kondisi operasi
T : 30 0C
P : 1 atm
Dimensi :
Diameter : 18,289 m
Tebal silinder :
course 1 : 1,375 in
course 2 : 1,250 in
course 3 : 1,125 in
course 4 : 1,125 in
course 5 : 1,000 in
course 6 : 0,875 in
course 7 : 0,875 in
Sudut α : 20º
Tangki Diethylenetriamine
Kode : T-03
Tipe : tangki tegak dengan dasar datar dan atap berbentuk kerucut
Kondisi operasi
T : 30 0C
P : 1 atm
Dimensi :
Diameter : 13,716 m
Tebal silinder :
course 1 : 0,875 in
course 2 : 0,75 in
course 3 : 0,75 in
course 4 : 0,625 in
Sudut θ : 20º
Tangki Ethylenediamine
Kode : T-04
Tipe : tangki tegak dengan dasar datar dan atap berbentuk kerucut
Kondisi operasi
T : 30 0C
P : 1 atm
Dimensi :
Diameter : 15,240 m
Tebal silinder :
course 1 : 1,125 in
course 2 : 1,125 in
course 3 : 1,000 in
course 4 : 1,000 in
course 5 : 0,875 in
course 6 : 0,875 in
course 7 : 0,75 in
course 8 : 0,75 in
Sudut α : 20º
BAB IV
UNIT PENDUKUNG PROSES
DAN LABORATORIUM
Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan istilah utilitas
pengadaan air, unit pengadaan udara tekan, unit pengadaan listrik, dan unit
diperoleh dari laut yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Air
biaya murah
d. Tidak terdekomposisi
(penambahan Chlorine).
panukar panas.
akan didirikan.
kompresor yang dilengkapi dengan dryer yang berisi silica gel untuk
Kode : KU-01
Jumlah : 1 buah
Suhu udara : 35 oC
Efisiensi : 80 %
Daya kompresor : 11 HP
utilitas sebesar 3607 HP. Diperkirakan kebutuhan listrik untuk alat yang
persamaan :
a.F
L=
U .D
Jumlah lumen :
= 109144,2958 W
= 109,14429583 kW
Watt atau 15 kW
3. Listrik untuk AC 15
Total 3092,811
4329,823 kW.
balik karena:
6 buah.
Kode : GU-01
Jenis : AC generator
Jumlah : 6 buah
Kapasitas : 750 kW
Efisiensi : 80 %
distributornya.
1. Mudah didapat
sebagai berikut :
Kapasitas alat
Bahan bakar =
eff . ρ . h
= 4500 kW
4.2 Laboratorium
digunakan untuk evaluasi unit – unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi,
dilakukan mulai bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau
produk.
baku dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Dengan pemeriksaan secara rutin juga dapat diketahui apakah proses berjalan
normal atau menyimpang. Jika diketahui analisa produk tidak sesuai dengan
1. Kelompok shift
jam.
yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan
produksi
1. Laboratorium fisik
2. Laboratorium analitik
∗ Specific gravity
∗ Viskositas
∗ Kandungan air
pendingin.
Diversifikasi produk
produk.
BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
perusahaan.
dengan berhentinya:
a. Pemegang saham.
c. Karyawan perusahaan
5. Efisiensi manajemen
Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan
Suatu Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari
memperluas usahanya.
5.2.Struktur Organisasi
• Pendelegasian wewenang
organisasi yang baik yaitu sistem Line and Staff. Pada sistem ini garis
perlu dibentuk staf ahli yang terdiri dari orang-orang ahli dibidangnya. Staf
ahli akan memberi bantuan pemikiran dan nasehat kepada tingkat pengawas
1. Sebagai garis atau lini yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok
unit operasional.
beberapa kepala bagian yang akan bertanggung jawab membawahi atas bagian
kelompok regu yang setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada
5.3.1.Pemegang Saham
5.3.2.Dewan Komisaris
pemasaran.
5.3.3.Dewan Direksi
karyawan.
5.3.4.Staf Ahli
perusahaan.
1. Departemen Penelitian
2. Departemen Pengembangan
pengembangan produksi
5.3.6.Kepala Bagian
staf ahli. Kepala bagian bertanggung jawab kepada Direktur Utama yang
terdiri dari:
• Seksi Proses
• Seksi Pengendalian
• Seksi laboratorium
berwenang.
pembantu
dibutuhkan perusahaan.
pabrik
2 Seksi Utilitas
karyawan.
biaya.
kesejahteraan karyawan.
perusahaan.
sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-
dalam satu tahun dan proses produksi berlangsung 24 jam per hari. Sisa hari
yang bukan hari libur digunakan untuk perbaikan dan perawatan (shutdown
golongan, yaitu :
adalah direktur , Staf Ahli, Kepala Bagian, Kepala Seksi serta bawahan
Karyawan harian dalam satu minggu akan bekerja selama 5 hari dengan
Jam kerja :
Jam istirahat:
2. Karyawan Shift
keamanan.
regu bekerja dan 1 regu istirahat dan dikenakan secara bergantian. Tiap
regu akan mendapat giliran 3 hari kerja dan 1 hari libur tiap-tiap shift
dan masuk lagi untuk shift berikutnya. Jumlah karyawan shift sebanyak
Hari ke
Shift
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pagi A D D D C C C B B B A A A D
Sore B B A A A D D D C C C B B B
Malam C C C B B B A A A D D D C C
Libur D A B C D A B C D A B C D A
dalam perusahaan.
keahlian.
a. Karyawan tetap
b. Karyawan Harian
Keputusan (SK) direksi dan mendapat upah harian yang dibayar tiap
akhir pekan.
c. Karyawan Borongan
pekerjaan yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan efisien. Jumlah
1. Direktur Utama 1
2. Direktur Produksi 1
4. Staff Ahli 3
5. Litbang 4
6. Sekretaris 3
37. Sopir 4
38. Pesuruh 4
TOTAL 165
Rp. 4.000.000
1. Tunjangan
yang bersangkutan
2. Cuti
3. Pakaian Kerja
4. Pengobatan
kebijaksanaan perusahaan.
BAB VI
ANALISA EKONOMI
dirancang ini dapat menguntungkan atau tidak. Yang terpenting dari prarancangan
ini adalah estimasi harga dari alat-alat, karena harga ini dipakai sebagai dasar
kegiatan produksi suatu pabrik, besarnya laba yang diperoleh, lamanya modal
investasi dapat dikembalikan dan terjadinya titik impas. Selain itu analisa
ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui apakah pabrik yang akan didirikan dapat
investasi modal dalam sebuah pabrik dapat diperkirakan dan dianalisa meliputi :
a. Profitability
Profitability adalah selisih antara total penjualan produk dengan total biaya
yang diperoleh.
Keuntungan
POS = x 100 %
Harga jual produk
Pb ra
Prb =
IF
Pa ra
Pra =
IF
dengan :
Pay Out Time adalah jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan
IF
D=
Pb ra + 0,1 I F
dengan :
(Aries, Newton,
1955)
Break Even Point adalah titik impas suatu keadaan, dimana besarnya
kerugian.
(Fa + 0,3 R a )Z
Ra =
Sa − Va − 0,7 R a
dengan :
Shut Down Point adalah titik dimana pabrik tersebut mengalami kerugian
0,3 R a Z
ra =
Sa − Va − 0,7 R a
dengan :
(Timmerhaus,
2003)
FCI − SV
Umur pabrik (n) =
Depresiasi
atau modal dalam operasi dari suatu pabrik selama waktu tertentu dalam
harga lancar.
dikonversikan dengan keadaan yang ada sekarang ini. Penentuan harga peralatan
1991 361,3
1992 358,2
1993 359,2
1994 368,1
1995 381,1
1996 381,7
1997 386,5
1998 389,5
1999 390,6
2000 394,1
2001 394,3
2002 390,4
(Timmerhaus, 2003)
Nx
Ex = Ey.
Ny
ekonomi :
6. Shut down pabrik dilaksanakan selama 30 hari dalam satu tahun untuk
beroperasi.
Asuransi pengangkutan (0,5 - 0,75 % PEC murni) diambil 0,75% =US$ 13416
Biaya pengangkutan dari pelabuhan ke lokasi (25% PEC murni) = US$ 4472
= Rp. 160.742.268.086
= Rp 210.192.460.989
= Rp. 266.111.285.572
Penjualan produk :
Analisa Kelayakan
45
40
Nilai x Rp. 10.000.000.000,-
35
30
25
Ra
20
15 Sa
10
Va
5 BEP
SDP
0 Fa
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% Kapasitas
KESIMPULAN
Bunga yang dihasilkan dari pendirian pabrik ini adalah 22,89%, bunga ini
untuk didirikan.
NERACA MASSA
1. KAPASITAS PRODUKSI
ton kg th hari
Maka, produksi dalam satu jam = 20000 x1000 x x
th ton 330hari 24 jam
= 2525,252 kg/jam
ARUS 3
ARUS 1d
S-01
ARUS 1c
ARUS 1b
ARUS 1a
Efisiensi vaporizer = 80 %
Massa arus 1a
Jumlah = 901,194 kg
Massa arus 1b
Jumlah = 1126,493 kg
Massa arus 1c
Jumlah = 225,299 kg
Massa arus 1d
Jumlah = 1126,493 kg
Massa arus 3
Jumlah = 901,194 kg
Input Output
Komponen
Arus 1a(kg) Arus 1a (kmol) Arus 3 (kg) Arus 3 (kmol)
ARUS 4
ARUS 2d
S-02
ARUS 2c
ARUS 2b
ARUS 2a
Efisiensi vaporizer = 80 %
Massa arus 2a
Jumlah = 5188,343 kg
Massa arus 2b
Jumlah = 6485,428 kg
Massa arus 2c
Jumlah = 1297,086 kg
Massa arus 2d
Jumlah = 6485,428 kg
Massa arus 4
Jumlah = 5188,343 kg
H2O(g)
H2O (g)
• Jika reaksi dilakukan pada fixed bed catalytic reactor dengan katalis
Raney Nickel pada tekanan 31-33 atm dan suhu 235-335ºC serta
perbandingan mol NH3: MEA adalah 5,6 : 1, maka tidak akan dihasilkan
(Morris, 1981)
reaktor
5,6
= x mol MEA masuk reaktor
1
= 467,868 kmol/jam
ke reaktor
= 0,869 kmol/jam
reaktor
= 0,205 kmol/jam
= 0,903 kmol/jam
(g)
= 52,635 kmol/jam
1
Ammonia bereaksi = x MEA bereaksi pada reaksi (1)
1
= 1 x 52,635 kmol/jam
= 52,635 kmol/jam
1
EDA terbentuk dari reaksi = x MEA bereaksi pada reaksi (1)
1
= 52,635 kmol/jam
1
Air terbentuk dari reaksi = x MEA bereaksi pada reaksi (1)
1
= 52,635 kmol/jam
MEA sisa reaksi (1) = MEA masuk reaktor-MEA bereaksi di reaksi (1)
= 30,914 kmol/jam
(1)
= 415,233 kmol/jam
EDA hasil reaksi (1) = EDA pada umpan + EDA terbentuk dari reaksi
(1)
= 53,504 kmol/jam
Air hasil reaksi (1) = Air pada umpan + air terbentuk dari reaksi (1)
= 53,538 kmol/jam
= 10,062 kmol/jam
1
EDA bereaksi menjadi DETA = x MEA bereaksi menjadi DETA
1
= 1 x 10,062kmol/jam
= 10,062 kmol/jam
1
DETA terbentuk dari reaksi (2) = x MEA bereaksi menjadi DETA
1
= 1 x 10,062kmol/jam
= 10,062 kmol/jam
1
Air terbentuk dari reaksi (2) = x MEA bereaksi menjadi DETA
1
= 1 x 10,062 kmol/jam
= 10,062 kmol/jam
MEA sisa pada reaksi (2) = MEA masuk reaktor - total MEA
bereaksi
= 20,851 kmol/jam
EDA sisa reaksi (2) = EDA mula reaksi 2 – bereaksi jadi DETA
= 43,442 kmol/jam
= 10,267 kmol/jam
Air hasil reaksi (2) = Air hasil reaksi(1)–air terbentuk reaksi (2)
= 63,600 kmol/jam
Reaksi 1 :
Reaksi 2 :
= 20,851 kmol/jam
= 415,233 kmol/jam
= 43,442 kmol/jam
= 10,267 kmol/jam
Air keluar reaktor = Air hasil dari reaksi (1) + air terbentuk reaksi(2)
= 63,600 kmol/jam
5. SEPARATOR (S-03)
cairan dipisahkan pada hasil bawah sedangkan gas yang tidak terembunkan
Pada proses ini diasumsikan gas yang tidak dapat dicairkan adalah ammonia,
yang akan keluar separator pada hasil atas. Sedangkan gas lain yang
terembunkan dan berupa cairan akan keluar separator sebagai hasil bawah.
Diethylenetriamine
Ethylenediamine <<
Monoethanolamine >>
Diethylenetriamine
Komponen xid = yi Ki xi = yi / Ki
Karena Σxi =1,000, maka trial benar. Jadi suhu bagian atas menara=108,368 oC
Komponen xib = xi Ki yi = xi Ki
Karena Σyi =1,000 maka trial benar Jadi suhu bagian bawah menara =175,176
o
C
Perhitungan α rata-rata
dirumuskan :
Ki
αi = , pada suhu tertentu dan K dicari dengan persamaan Antoine
K HK
Pengecekan distribusi
Komponen fi di bi αaverage
LK = (di/bi)ethylenediamine = 49,000
HK = (di/bi)monoethanolamine = 0,005
Persamaan Fenske :
A = -2,299
C = 5,252
Komponen di/bi fi di bi
pada hasil atas dan sebagian besar diethylenetriamine terpisah pada hasil
bawah.
Ethylenediamine <<
Monoethanolamine >>
Ethylenediamine
Monoethanolamine
Diethylenetriamine
Monoethanolamine <<
Diethylenetriamine >>
umpan
Komponen xid = yi Ki xi = yi / Ki
Karena Σxi =1,000, maka trial benar. Jadi suhu bagian atas menara =170,578
o
C
Komponen xib = xi Ki yi = Ki xi
Karena Σyi =1,000, maka trial benar. Jadi suhu bagian bawah menara= 204,882
o
C
Perhitungan α rata-rata
dirumuskan :
Ki
αi = , pada suhu tertentu dan K dicari dengan persamaan Antoine
K HK
Pengecekan distribusi
Komponen fi di bi αaverage
LK = (di/bi)monoethanolamine = 49,000
HK = (di/bi)diethylenetriamine = 0,020
Persamaan Fenske :
A = -1,690
C = 7,549
Sehingga :
Komponen di/bi fi di bi
pada hasil bawah sebagai produk utama dan sebagian air terpisah sebagai
produk atas.
Air >>
Ethylenediamine <<
Air
Ethylenediamine
Monoethanolamine Air
Ethylenediamine >>>
Monoethanolamine
umpan
Komponen xid = yi Ki xi = yi / Ki
Karena Σxi =1,000, maka trial benar. Jadi suhu bagian atas menara =100,458oC
Komponen xib = xi Ki yi = Ki xi
Karena Σyi =1,000, maka trial benar. Jadi suhu bagian bawah menara =117,203
o
C
Perhitungan α rata-rata
dirumuskan :
Ki
αi = , pada suhu tertentu dan K dicari dengan persamaan Antoine
K HK
Pengecekan distribusi
Komponen fi di bi αaverage
LK = (di/bi)air = 99,000
HK = (di/bi)ethylenediamine = 0.020
Persamaan Fenske :
A = -1,690
C = 14,534
Sehingga :
Komponen di/bi fi di bi
NERACA PANAS
dari monoethanolamine dan ammonia dengan kapasitas 20.000 ton/tahun ini, ada
4. Satuan kapasitas panas yang digunakan adalah kJ/kmol dan satuan perubahan
ARUS 3
ARUS 1d
ARUS 1c
ARUS 1b
ARUS 1
Tujuan :
Besarnya panas campuran adalah 71970,828 kJ dan dari trial didapat suhu
= 989172,745 kJ
ARUS 4
ARUS 2d
ARUS 2c
ARUS 2b
ARUS 2a
Tujuan :
= 9382570,981 kJ
Gas keluar
S-01
Umpan
Cairan keluar
a. Q input
T in = 312,576 K
T ref = 298 K
b. Qoutput
T in = 312,576 K
T ref = 298 K
T in = 312,576 K
T ref = 298 K
Gas keluar
S-02
Umpan
Cairan keluar
a. Q input
T in = 552,822 K
T ref = 298 K
b. Q output
T in = 552,822 K
T ref = 298 K
T in = 552,822 K
T ref = 298 K
555.5724 K
508 K ∆H
∆HP
∆HR
∆H 298
298 K 298 K
T in = 508 K
Tref = 298 K
Reaksi (1) :
= -3050 kJ/kmol
Reaksi (2) :
∆H298 = (Hf DETA(g) + Hf H2O(g)) - (Hf MEA (g) +Hf EDA (g) )
= -20130 kJ/kmol
Maka :
= - 160536,750 kJ
= - 202548,060 kJ
= (- 120536,750 - 202548,060 ) kJ
= - 363084,810 kJ
Q reaksi = - ∆H reaksi
= 363084,810 kJ
= ( 5695567,272 + 363084,810 ) kJ
= 6058652,082 kJ
T out = 545,5715 K
Tref = 298 K
Q output = 6058652,082 kJ
Gas keluar
Pendingin masuk
Pendingin keluar
Gas masuk
Tujuan :
Interval I
Interval II
Interval III
Interval IV
Interval V
Interval VI
458,527 18489495,596 -
Total 17972436,179
Tair in = 308 K
m = 357959,612 kg/jam
Gas keluar
S-03
Umpan
Cairan keluar
a. Q input
T in = 314,676 K K
T ref = 298 K
b. Qoutput
T in = 314,676 K
T ref = 298 K
T in = 314,676 K
T ref = 298 K
Qc
Produk atas
Umpan
Qr
Produk bawah
Tujuan :
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Cp = kJ/kmol K
T ref = 298 K
T feed = 312,262 K
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Cp = kJ/kmol K
Tref = 298 K
Td = 378,746 K
λ = A(1-T/Tc)n ; T = 378,746 K
Total 39,872
V = D + L0
L0 = R*D
V = (R+1) D = 1,1922 D
Neraca panas :
V Hv + Qc = Lo ho + D hd
(R+1) D Hv + Qc = (R+1)D hd
Qc = (hd-Hv) (R+1) D
Qc = - 4468441,575 kJ
Tref = 298 K
T = 448,176 K
F hf + Qc + Qr = D hd + B hb
Hf + Qc + Qr = Hd + Hb
Qr = 6107044,161 kJ
Qc
Produk atas
Umpan
Qr
Produk bawah
Tujuan :
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Cp = kJ/kmol K
T ref = 298 K
T feed = 473,092 K
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Cp = kJ/kmol K
Tref = 298 K
Td = 440,093 K
λ = A(1-T/Tc)n ; T = 378,746 K
V = D + L0
L0 = R*D
V = (R+1) D = 1,11 D
Neraca panas :
V Hv + Qc = Lo ho + D hd
(R+1) D Hv + Qc = (R+1)D hd
Qc = (hd-Hv) (R+1) D
Qc = -1658448,803 Kj
Tref = 298 K
T = 477,882 K
F hf + Qc + Qr = D hd + B hb
Hf + Qc + Qr = Hd + Hb
Qr = 1469884,867 kJ
Qc
Qr
Produk bawah
Tujuan :
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Cp = kJ/kmol K
T ref = 298 K
T feed = 312,842 K
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Cp = kJ/kmol K
Tref = 298 K
Td = 373,330 K
λ = A(1-T/Tc)n ; T = 373,330 K
V = D + L0
L0 = R*D
V = (R+1) D = 3,402 D
Neraca panas :
V Hv + Qc = Lo ho + D hd
(R+1) D Hv + Qc = (R+1)D hd
Qc = (hd-Hv) (R+1) D
Qc = -7858144,254 kJ
Tref = 298 K
T = 390,203K
F hf + Qc + Qr = D hd + B hb
Hf + Qc + Qr = Hd + Hb
Qr = 8736956,460 kJ
Tujuan :
Qinput
T in = 535,180 K
Q output
T out = 508 K
= 6522733,565 - 5694588,516
= 828145,049 kJ/jam
Tair in = 308 K
m = 16431,449 kg/jam
Tujuan :
Qinput
T in = 477,882 K
Q output
T out = 303 K
= 443298,061 - 11273,535
= 432024,526 kJ/jam
Tair in = 308 K
m = 8571,915 kg/jam
Tujuan :
Qinput
T in = 389,135 K
Q output
T out = 303 K
= 699724,034 - 36501,341
= 663222,693 kJ/jam
Tair in = 308 K
m = 13159,180 kg/jam
REAKTOR
Kode : R-01
diethylenetriamine (DETA)
Kondisi operasi
Fase : gas
Bentuk : butir
Ukuran : 3,5 mm
Asumsi :
Reaktor fixed bed dengan diameter besar dan diisolasi sempurna, sehingga
Gradien konsentrasi dan suhu ke arah radial relatif kecil (asumsi beda suhu
Dengan kecepatan aliran gas besar dan tumpukan katalisator tebal, maka
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
Jika kecepatan aliran gas di seluruh reaktor fixed bed sama dapat dianggap
plug flow, sehingga tiap molekul gas mempunyai waktu tinggal yang sama di
FMEA z
FMEA z + ∆z
Disederhanakan menjadi :
• Neraca massa MEA pada elemen volum pada keadaan steady state:
FA z − FA z + ∆z − ( A ∆z rA ) × ρbulk .catalyst = 0
FA z + ∆z − FA z
= A (rA ) ρbulk catalyst
∆z
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
∆z → 0
dFA
= A(rA ) ρbulk catalyst
dz
dx1 A( r1 A ) ρbulkcatalyst
reaksi (1) : = ……………………………….. (1)
dz FA mula−mula
∑ (F H ) −∑ (F H )
i fi z i fi z + ∆z −(− rA ) ρbulk catalyst A ∆z H Ro = 0
∑ (F H ) i fi z + ∆z −∑ (Fi H fi ) z
+ (− rA ) ρbulk catalyst A H Ro = 0
∆z
d
(∑ (Fi H fi )) + (− rA )ρbulkcatalyst A H Ro = 0
dz
⎛ dH fi ⎞ ⎛ dF ⎞
∑ ⎜⎜ F i ⎟⎟ + ∑ ⎜ H fi i ⎟ + (− rA )ρbulk catalyst A H Ro = 0
⎝ dz ⎠ ⎝ dz ⎠
⎛ dT⎞ ⎛ dFA dF dF dF dF ⎞
∑⎜⎝FCp dz ⎟⎠ +⎜⎝H
i i fA
dz
+ Hf B B + Hf C C + Hf E E + Hf D D ⎟
dz dz dz dz ⎠
+ (− rA )ρ bulkcatalyst A HR 0 = 0
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
⎛ dT ⎞ ⎡⎛ dx dx dx dx ⎞⎤
Σ⎜ Fi Cpi ⎟ + ⎢⎜ − H f A FAmula − H f B FAmula + H f C FAmula + H f D FAmula ⎟ +
⎝ dz ⎠ ⎣⎝ dz dz dz dz ⎠⎥⎦
⎡⎛ dx dx dx dx ⎞⎤
⎢⎜ − H f A FAmula dz − H fC FAmula dz + H f E FAmula dz + H f D FAmula dz ⎟⎥ =0
⎣⎝ ⎠⎦
⎛ (
dT ⎞ ⎡ − H f A − H fB + H fC + H f D + H R1 +⎤
0
dx )
∑⎜⎝ FiCpi dz ⎟⎠ + ⎢⎢ − H − H + H + H + H 0R ⎥⎥FAmula−mula dz = 0
( )
⎣ fA fC fE fD 2
⎦
Jika (
∆HR1 = HR01 − H fA − H fB + H fC + H fD )
(
∆HR2 = HR02 − H fA − H fC + H fE + H fD )
dT
(− ∆H R1 )FA dx
mula− mula
+ (− ∆H R2 )FAmula−mula
dx
= dz dz
dz ∑(FiCpi )
dT
=
[ ] [
(− ∆H R1 )(− rA )A ρ bulkkatalis + (− ∆H R 2 ) (− rA ) A ρ bulkkatalis ] ……….. (3)
dz Σ(Fi Cp i )
Keterangan :
T : suhu (K)
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
MEA -210190
NH3 -45900
EDA -17340
DETA -5860
H2O -241800
= -3050 kJ/kmol
= -20130 kJ/kmol
dP G ⎛ 1 − ε ⎞⎛⎜ 150 (1 − ε )µ ⎞
=− ⎜ 3 ⎟⎜ + 1,75 G ⎟ ………………………… (4)
dz ρ g c D p ⎝ ε ⎠⎝ Dp ⎟
⎠
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
G=
∑F BM avg
(kg/m2.s)
A. 3600
P BM avg
ρ= (kg/m3)
RT
BM avg = ∑ ( xi BM i ) (kg/kmol)
Dengan :
P = tekanan (lbm/ft2)
ε = porositas
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
(Morris,1981)
dengan :
Dengan program MATLAB ingin diketahui konversi MEA, suhu produk dan
Diketahui :
= 235 0C
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
PERHITUNGAN BED
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
Diketahui :
π
Vbed = D2Z
4
= 3,449 m3
= 1809,194 kg
Vbed
Vcat =
(1 − ε )
Dengan ε = porositas katalis = 0,325, maka:
Vcat = 1,582 m³
P BM avg
ρ =
Z RT
= 19,894 kg/m3
(Vbed − Vcat )
Waktu tinggal =
laju alir gas
= 0,0025 jam
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
= 9,037 detik
DIMENSI REAKTOR
= 484,77 psia
= 51,182 in
Jari-jari ( ri ) = 25,591 m
P ri
Tebal shell (ts) = +c
f E − 0.6 P
= 1,403 in
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
= 54,182 in
= 1,376 m
Dalam perancangan ini dipilih head jenis elliptical head (P> 200 psi)
icr = 3,625 in
= 1 ⎛ 3 + rc ⎞
4 ⎜⎝ icr ⎟⎠
w
W = 1,767
th = 2,707 in
Dari tabel 5.11, Brownell untuk th = 1,75 in, maka sf = 1,5 – 4,5
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
Dipilih sf = 3 in
BC = rc - icr
= 56,375 in
AB = ID/2 - icr
= 31,966 in
AC = (BC2-AB2)/2
= 51,920 in
B = rc - AC
= 8,080 in
= 0,351 m
Tinggi reaktor
Tinggi reaktor = tinggi bed + (2 x tinggi head) + ruang kosong diatas dan
dibawah bed
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
maka:
= 178,023 in
= 4,103 m
ρ = densitas, kg/m3
Di = diameter optimum, mm
G = 3,656 kg/s
ρ = 19,894 kg/m3
maka
Di = 151,725 mm
= 5,973 in
IPS = 6 in
OD = 6,625 in
SN = 40
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
ID = 6,065 in
G = 3,656 kg/s
ρ = 18,325 kg/m3
maka
Di = 156,151 mm
= 6,148 in
IPS = 8 in
OD = 8,625 in
SN = 40
ID = 7,981 in
Isolasi Reaktor
Asumsi : suhu di dalam reaktor = suhu permukaan dinding sebelah dalam shell =
suhu permukaan luar shell karena tebal shell relatif kecil dan konduktivitas
Ta
Lampiran D T1 T2 T3 Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
β = 1/Tf = 0,029
∆T = T3 - Tf = 278 K
cp = 1006,228 J/kgC
k = 0,027 W/mC
m = 0,000019 kg/ms
l3ρ 2β g ∆t
Gr = Gr = bilangan Grasshof
µ2
cp.µ
Pr =
k Pr = bilangan Prandtl
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
0.25
Bila Raf = 104 - 109 ⎛ ∆t ⎞
hc = 0.29⎜ ⎟
⎝ L ⎠
Gr = 4,821E+11
Pr = 0,706
Raf = 3,402.E+11
hc = 0,325 W/m2C
qr = ε τ (Ts − Tu )
4 4
dengan :
e = emisivitas
qr = 61,633 W/m2
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
qc = hc A (T3 – Ta)
= 69,769W
qr = hr A (T3 – Ta)
= 1323,527 W
q keluar = qc + qr
= 1393,295W
2π L (T1 − T3 )
q masuk = q keluar = q konduksi =
R R
ln 2 ln 3
R1 R2
+
k1 k2
R3 = 0,756 m
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
Lampiran D Reaktor
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Prarancangan Pabrik Ethylenediamine
dari Monoethanolamine dan Ammonia
Kapasitas 20.000 Ton / Tahun
Lampiran D Reaktor