PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA

ASAM BENZOAT DARI TOLUEN DAN

OKSIGEN MENGGUNAKAN METODE
OKSIDASI 50.000 TON/TAHUN

Wahyu Tri Santosa

Syaan Anwar
LATAR BELAKANG
PENGAMBILAN
JUDUL
 Kebutuhan Asam Benzoat yang cenderung naik
tiap tahunnya
 Seluruhnya masih ketergantungan impor

 Asam benzoate digunakan sebagai pengawet

makanan dan juga sebagai antiseptic di
industry farmasi
PRODUSEN ASAM BENZOATE
EXISTING
1. Kalama Chemical, Kalama, Washington 80.000 ton/tahun
2. Chatterton Petrochemical, Delta, B.C., Canada 65.000 ton/tahun
3. Velsicol Chemical, Chattanooga, Tennessee 32.500 ton/tahun
PENENTUAN KAPASITAS
 Dengan linierisasi grafik, yaitu y = a + bx.
Diperkirakan pada tahun 2022 kebutuhan
dalam negeri sebesar 7590.038 ton per
tahun.
 Pabrik asam benzoate yang sudah ada
memiliki kapasitas 32500 ton/tahun
hingga 80000 ton/tahun
 Maka dari itu kami memilih kapasitas
50000 ton/tahun untuk memenuhi
kebutuhan domestic maupun untuk ekspor
PERBANDINGAN TEKNOLOGI
Hidrolisis Dekarboksilasi Phthalic
Parameter Oksidassi Toluene
BenzotriChloride Anhydride
Bahan Baku -Toluene -Toluene -Phthalic Anhydride
-Oxsigen -Chlorine -Air
Suhu  1500C  1150C 2000C
Tekanan 5-50 atm 1,4 atm -
Katalis Cobalt Acetate Zink Chloride Sodium Carbonate
Yield  90% 75-80% 85%
Hasil samping  H2O  HCl H2O
Populasi
Tekanan dan
Kelebihan Yield 90% CO2 sebagai bahan dry es
suhu rendah
PERBANDINGAN TEKNOLOGI
Dengan perbandingan masing-masing proses adalah :
 Proses hidrolisa benzotriklorida akan menghasilkan impuritis klorin dalam asam benzoat
sehingga penggunaan asam benzoat menjadi terbatas. Selain itu akan timbul permasalahan
korosi.
 Proses dekarboksilasi anhidrida pthalat berjalan pada suhu dan tekanan yang tinggi sehingga
biaya proses mahal.
 Proses oksidasi toluen lebih sederhana dan relatif ekonomis karena berjalan pada kondisi suhu
dan tekanan yang tidak terlalu tinggi. Selain itu bahan baku yang digunakan mudah didapat.
 1. Kondisi suhu yang dioperasikan tidak terlalu tinggi 115 ˚C
 2. Kondisi tekanan yang digunakan rendah 1.4 atm
 3. HCl sebagai hasil samping dari proses hidrolysis benzotrichloride dapat dijual
BAHAN BAKU
 Toluena

PT Trans Pasific Petrochemical di Tuban( 300.000 Ton/Tahun)

Kebutuhan bahan baku 58000 Ton/Tahun
 Oksigen

PT. Air Liquid Cilegon ( 84000 M3/Tahun)

Kebutuhan Bahan baku 29000 Ton/Tahun
 Cobalt Asetat

Tianjin Antimony Star Mining Co, Ltd, Tianjin, RRC ( 16000 Ton/Tahun)
Kebutuhan bahan baku 1400 Ton/Tahun
LOKASI PABRIK
Lokasi yang dipilih yaitu di Bojonegara,
Banten. Dikarenakan :
 Dekat dengan sumber bahan baku
 Dekat dengan daerah pemasaran yaitu
daerah industry Tangerang – Bekasi
 Memiliki fasilitas transportasi melalui Jalan
raya maupun pelabuhan Pelindo II
DIAGRAM ALIR PROSES
hoper

Reflux
drum
tanki

Menara
distilasi
Flush
drum
reaktor
Mixer
Tanki
crystali
zer

silo

conveyor
 KONDISI OPERASI

ALIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

T (°C) 30 30 70 148.89 148.89 130 70 70 224.638 224.638 207.11 242.05 30 30 70

P (Atm) 1 1 1 6.8 7 1 1 1 1.5 1.5 1.5 1.5 1 1 1
COBLT Cobalt OKSIGE cobalt
TOLUEN TOLUEN   TOLUEN ASBEN BEN AL BEN AL BEN AL BEN AL ASBEN AIR
AST AST N AST

TOLUE BEN BEN

  AIR   TOLUEN   OKSIGEN Air BEN AL ASBEN ASBEN BEN AL  
N DEH DEH

OKSIG BEN
Komponen       AIR                  
EN DEH

          ASBEN                  

      BEN                  
    AL
BEN
          DEH                  
KEBUTUHAN BAHAN BAKU
Bahan baku ton/jam ton/tahun
Toluena 7.346 58181.67
Oksigen 3.687 29201.44
Cobalt 0.182 1438.902
SIFAT-SIFAT TOLUEN
 Massa Molar : 92,14 gr/mol  Panas penguapan : 33,59 kJ/mol
 Temperatur leleh normal: 178,15 0C  Panas pembakaran : -3734 kJ/mol
 Titik didih normal : 110,630C  Bentuk : Cair
 Densitas  Warna : Tidak Berwarna
Padat pada 93,15 0K: 11,18 L/mol  Bau : Aromatik
Cair pada 298,15 0K: 9,38 L/mol
 Kemurnian : 99,5%
 Tekanan kritis : 4,108 MPa
 Impuritas : Air
 Temperatur kritis : 318,8oC
 Viskositas : 0,548 mPa.s (cPa)
 Volume kritis : 0,316 L/mol
 Panas pembentukan : 50,17 kJ/mol
 Faktor kompresibilitas kritis : 0,264
SIFAT-SIFAT FISIS COBALT
ASETAT TETRAHIDRATC
H
4 14 COO 8
 Berat Molekul : 249.8 gr/mol  Ciri fisis : Kristal berwarna merah
 Titik didih : –218,80C
 Densitas(15.7 C) : 1.7031 g/cm3
 Kelarutan dalam air(20⁰C): 380 g/L
 Melting point : 140 ⁰C
SIFAT-SIFAT OKSIGEN
Oksigen (O2)  Panas penguapan : 6,82 kJ/mol

SifatFisika dan Sifat Kimia  Temperatur kritis : -118,40C

 Berat Molekul : 32 gr/mol  Tekanan kritis : 5,043 MPa

 Nomor atom : 8  Kapasitas panas (250) : 29,378 J/mol0C

 Keelektronegatifan : 3,5  Warna : Tidak Berwarna

 Jari – Jari Atom : 0,0074 nm  Bau : Tidak Berbau
 Titik didih : –218,80C  Kemurnian : 99,9%
 Densitas (00C, 101.325 kPa) : 1,429 gr/l
 Panas peleburan : 0,444 kJ/mol
NERACA MASSA
DI REAKTOR
PERHITUNGAN NERACA
MASSA
 Kapasitas = 50.000 ton/tahun
 Jumlah hari kerja pertahun = 330 hari
 1 hari = 24 jam
 Kapasitas perjam = 50.000/(330*240)
= 6.313131 ton/jam

 Komposisi produk akhir Asam benzoate sebesar 99.5% dan benzil alcohol 0.5%
 Asam benzoate = 6.281566 ton/jam
 Benzil alcohol = 0.031566 ton/jam

C6H5CH3 (l) + 3/2 O2 (g) C6H5COOH (l) + H2O (I)

 Sehingga Mol asam benzoate yang terbentuk di reactor = 6.281566 / 122.12

= 0.051437649 ton mol/jam

MENGHITUNG MASSA IN DI
REAKTOR
 Konversi toluene menjadi asam benzoate sebesar 60%
 Sehingga mol toluene mula-mula yaitu 100/60* 0.051437649 (ton mol asam benzoate di
effluent) = 0.085729 tonmol/jam atau 7.899 ton/jam

  C6H5CH3 (l) + 3/2 O2 (g) C6H5COOH (l) + H2O (I)

mula 0.085729 0.11522

reaksi 0.051 0.077 0.051 0.051

sisa 0.034 0.038 0.051 0.051

MENGHITUNG MASSA IN DI
REAKTOR
 Cobalt asetat yang dibutuhkan 2.3% dari massa Toluene mula-mula
 Cobalt asetat = 2.3% * 7.899 ton/jam = 0.182 ton/jam
 Oksigen excess yang dibutuhkan yaitu = (total oksigen yang bereaksi + 20%)
 Oksigen: reaksi 1 = 0.077
reaksi 2 = 0.009
reaksi 3 = 0.009
jumlah O2 = 0.096 tonmol
Oksigen excess = (0.096 * 32)+(0.2* 0.096*32) = 3.687 ton/jam
MENGHITUNG MASSA IN DI
REAKTOR
 H2O yang terkandung di toluene sebesar 0.5%
 H2O di inlet reactor = 0.005 * 7.346 = 0.039694 ton/jam

 Total massa in =(massa Toluena + massa oksigen + massa cobalt acetat + massa

H2O
 Total massa in = 7.899 + 3.687 + 0.182 + 0.037
= 11.80 ton/jam
MASSA OUT DI REAKTOR
  C6H5CH3 (l) + 3/2 O2 (g) C6H5COOH (l) + H2O (I)
mula 0.085729 0.11522
reaksi 0.051 0.077 0.051 0.051
sisa 0.034 0.038 0.051 0.051

Asam benzoate yang terbentuk = 0.051 * Mr Asam benzoate

= 6.28 ton/jam
Konversi tolune menjadi benzil alcohol sebesar 22 %
Benzil alcohol yang terbentuk di reactor = 22/100 * 0.085729 =
0.019 ton mol/jam

  C6H5CH3 (L) + 1/2 O2 (g) C6H5CH2OH

mula 0.034 0.038

reaksi 0.019 0.009 0.019
sisa 0.015 0.029 0.019
 Konversi toluene menjadi benzaldehyde = 11%
 Benzaldehyde yang terbentuk di reactor = 11/100 *
0.085729 = 0.009 ton mol/jam

  C6H5CH3 (l) + O2   C6H5COH (l) + H2O(l)

mula 0.015 0.029

reaksi 0.009 0.009 0.009 0.009

sisa 0.006 0.019  0.009  0.009

MASSA OUT
  C6H5CH3 (l) + O2   C6H5COH (l) + H2O(l)

mula 0.015 0.029

reaksi 0.009 0.009 0.009 0.009

sisa 0.006 0.019  0.009  0.009

Toluen sisa reaksi = 0.006 * Mr toluene
= 0.553 ton/jam
MASSA OUT
Cobalt asetat out = cobalt asetat in, yaitu 0.182 ton/jam
H2O hasil reaksi + H2O mula mula = 1.135 ton/jam
Oksigen sisa = 0.019 mol 0.615 ton/jam

Total massa out di reaktor = massa asam benfoat + massa benzaldehid + massa
benzyl alcohol + massa sisa Oksigen + massa H2O + massa sisa toluene + massa
cobalt asetat
Total massa out di reaktor = 6.282 + 1.00 + 2.037 + 0.615 + 1.133 + 0.553 + 0.182
= 11.80 ton/jam
 REAKTOR (DC-101)
Komponen MASUK (Ton/Jam) KELUAR (Ton/Jam) Aliran 7
  Aliran 4 Aliran 5 Aliran 6 Aliran 7
TOLUEN 7.899   0.553  
OKSIGEN   3.687   0.615
Aliran 4
H2O 0.037   1.133  
Aliran 6
BENZALDEHID     1.000  
BENZIL
ALKOHOL     2.037  
ASAM BENZOAT     6.282   Aliran 5

Co AST 0.182   0.182  

SUB TOTAL 11.80 11.18 0.615
TOTAL 11.80 11.80
 NERACA MASSA DI REAKTOR
OKSIGEN : 0.615 TON/Jam

Toluena : 7.899 TON/Jam

Co Asetat: 0.182 TON/Jam Toluena : 0.553 TON/Jam
H2O : 0.037 TON/Jam Co Asetat : 0.182 TON/Jam
H2O : 1.133 TON/Jam
BENZALDEHID : 1.000 TON/Jam
BENZIL ALKOHOL : 2.037 TON/Jam
ASAM BENZOAT : 6.282 TON/Jam

OKSIGEN : 3.687 TON/Jam

NERACA ENERGI DI REAKTOR
Asumsi :
 Reaksi bersifat eksotermis
 Reaktor menggunakan jacket sebagai pendingin
 Presurre reaktor konstan
 Temperature reaktor konstan
ENERGY BALANCE
Q reaksi
Qin = Qout
Qin = Qreaksi + Qeffluent Q
Q in
effluent

Dikarenakan reaksi bersifat eksotermis

maka dibutuhkan jacket (cooling water)
untuk menjaga temperature reaktor
 NERACA ENERGI DI REAKTOR
Q= m.Cp. ΔT Kapasitas Panas Cp T°K = a + bT + cT2 + dT3
[ J/mol°K ]

Q = heat (Joule)
ΔH at constant pressure
m = massa/mol
Cp = Kapasitas panas (J/mol K)
ΔT = Temperature different (K)
KAPASITAS PANAS
YAWS CHEMICAL HANDBOOK

Komponen A B C D  

Toluena 1.81E+00 8.12E-01 1.51E-03 1.63E-06  

Asam Benzoat -1.58E+02 2.37E+00 -4.83E-03 3.69E-06  

Benzaldehide 6.70E+01 7.04E-01 -1.71E-03 1.76E-06  

 
Benzil Alkohol 9.76E+01 8.66E-01 -2.14E-03 2.17E-06

Oksigen 2.99E+01 -1.14E-02 4.34E-05 -3.70E-08 1.01E-11

H2O 1.83E+01 4.72E-01 -1.34E-03 1.31E-06  

Co-ASETAT 1.89E+01 1.10E+00 -2.89E-03 2.93E-06  

MENGHITUNG PANAS YANG DIBAWA UMPAN, Q IN :

Komponen Bahan Masuk (mol/j) ∆H (J/mol.K) Q (Joule/jam) Q (kcal/j)

Toluena 85729.41 70707.51 6061713857.93 1447823.04

H2O 2205.22 9437.39 20811549.99 4970.78

Oksigen 115220.33 3701.70 426510626.65 101870.84

Co-asetat 729.37 29643.64 21621267.14 5164.17

1559828.8429
TOTAL
MENGHITUNG PANAS REAKSI, ΔHR :
 Data panas pembentukan diperoleh dari Lange's HandBook (1975)

Komponen ΔHf (kcal/gmol)

Asam Benzoat -69.28955638

H2O -57.75323934

Toluena 11.99012661

Oksigen 0

Benzaldehide -8.789574888

Benzil alkohol -23.98025323

MENGHITUNG PANAS REAKSI,
QR
ΔHoR = n ΔHf produk – n ΔHf reaktan
Qr = mol produk * ΔHoR

ΔHoR1 = ((1* -69.28)+(1* -57.75)-(1* 11.99)+(3/2*0))

Qr1 = -7151526.61 kcal/jam
= -139.032 kcal/gmol
= -139032.9223 kcal/kgmol

ΔHoR2 = ((1* -23.98)-(1*11.99)+(15/2* -57.75)) Qr2 = -678418.31 kcal/jam

= -35.97 kcal/gmol
= -35970.37984 kcal/kgmol

Qr3 = -740584.13 kcal/jam

ΔHoR3 = ((1*-8.78 )+(1* -57.75)-(1* 11.99)+(1*0))

= -78.53 kcal/gmol Qr total = -8570529.06 kcal/jam
= -78532.94085 kcal/kgmol
 MENGHITUNG PANAS EFFLUENT
REACTOR, Q EFFLUENT
Komponen Bahan Keluar Cp dT Q = m Cp ∆T  
  (mol/j) (J/mol.K) Joule/jam kcal/j
Toluena 6001.05 70707.51 424319970.06 101347.61
Asam Benzoat 51437.64 30010.41 1543665091.98 368700.00
Benzaldehide 9419.57 22532.43 212245835.92 50694.31
Benzil Alkohol 18839.53 28963.34 545656031.24 130328.38
Oksigen 19203.38 3677.68 70623861.57 16868.31
H2O 63073.10 9437.39 595245565.16 142172.70
Co asetat 729.37 29643.64 21621267.14 5164.18
Total 168703.68 194972.4094 3413377623 815275.49
PANAS YANG TERJADI DALAM
REAKTOR
Q = Qout - QR – Qin
= 815275.49 – (-8570529.0603) – (1559828.8429 )
= -9315082.4076 kcal/j
PANAS YANG HILANG KE
LINGKUNGAN
 Dikarenakan insulasi reaktor diasumsikan baik, maka panas yang hilang ke lingkungan adalah
0
PANAS YANG DISERAP
PENDINGIN
Q diserap = (-Q )- Q lost
= -( -9315082.4076 ) - 0
= 9315082.4076 kcal/j
KEBUTUHAN PENDINGIN
Panas yang diserap pendingin
Komponen Bahan Keluar Cp dT
Q = 9315082.408 kcal/hour
  (mol/j) (J/mol.K)
Q = 39000183396 J/hour
Toluena 6001.059012 7.07E+04

Asam Benzoat 51437.64868 3.00E+04

Q = m Cp dT
Benzaldehide 9419.571925 2.25E+04
m = Q/ Cp dT
Benzil Alkohol 18839.53836 2.90E+04

Oksigen 19203.38884 3.68E+03

Massa pendingin H2O 63073.10712 9.44E+03
m = 39000183396 J/hour Co asetat 729.3728761 2.96E+04

194972.4094 J/mol.K TOTAL 168703.6868 1.95E+05

m = 200029.2427 mol/hour
= 3600.526368 kg/hour
NERACA ENERGI DI REAKTOR
Komponen Panas Masuk (kcal/jam) Panas Keluar (kcal/jam)
Toluena 1447823.04 101347.61
Asam Benzoat 368700.00
Benzaldehide   50694.31
Benzil Alkohol   130328.38
Oksigen 101870.84 16868.31
H2O 4970.78 142172.70
Co Asetat 5164.18 5164.18
Panas Reaksi   -8570529.06
Panas yang hilang   0.00
Panas diserap pendingin   9315082.41
TOTAL 1559828.84 1559828.84
KINETIKA REAKSI
1 3
benzaldehyde benzoic acid
Toluena
4

2 benzyl alcohol

1) Toluena + O2 benzaldehyde + H2O R1 = k12 [Tol] [O2]

2) Toluena + ½ O2 benzyl alcohol R2 = k12 [Tol] [O2]
3) Benzaldehyde + ½ O2 benzoic acid R3 = k3 [Bald] [O2]
4) Benzyl alcohol + ½ O2 benzaldehyde + H2O R4 = k4 [Balc] [O2]
MENENTUKAN LAJU REAKSI
NERACA ENERGI EA-101
Tin = 30 ˚C 303.15 K T referensi= 298.15 K

Tout= 148.89 ˚C 422.04 K

∫Cp dT ∫Cp dT
Komponen (322.04) (303,15) Qout Qin

  kcal/jam kcal/jam kcal/jam kcal/jam

Toluena 7.57E-02 3.02E-03 6.49E+03 2.59E+02

Co Asetat 9.55E-03 4.71E-03 6.96E+00 3.44E+00

H2O 5.09E-03 4.40E-03 1.04E+01 9.02E+00

Jumlah 9.03E-02 1.21E-02 6.50E+03 2.71E+02Beban Pemanas= 6.23E+03 kcal/jam

Neraca Energi EA-102

Tin = 60˚C 333.15 K Tref= 298.15 K

Tout= 148.89 ˚C 422.04 K

∫Cp dT ∫Cp dT
Komponen (422,04) (323,15) Q out Qin

  kcal/jam kcal/jam kcal/jam kcal/jam

OKSIGEN 7.30E-037.19E-03 8.41E+02 8.28E+02

Jumlah 7.30E-037.19E-03 8.41E+02 8.28E+02 beban pemanas= 12.22589938kcal/jam

Neraca Energi EA-104
Tin = 148.89˚C 422.04K Tref= 298.15 K
Tout= 70˚C 343.15K

∫Cp dT ∫Cp dT
Komponen (343,15) (422,04) Q out Qin

  kcal/jam kcal/jam kcal/jam kcal/jam

OKSIGEN 7.19E-03 7.30E-03 1.38E+02 1.40E+02

beban
Jumlah 7.19E-03 7.30E-03 1.38E+02 1.40E+02 pendingin= -2.000936571kcal/jam
NERACA ENERGI EA-103
Tin =148.89 ˚C 422.04K Tref= 298.15 K
Tout= 130 ˚C 403.15K
∫Cp dT ∫Cp dT
Komponen (403,15) (422,04) Q out Qin

  kcal/jam kcal/jam kcal/jam kcal/jam

Toluena 6.26E-02 7.57E-02 3.76E+02 4.54E+02

Asam Benzoat -2.86E-02 -2.74E-02 -1.47E+03 -1.41E+03

Benzaldehide 2.01E-02 2.10E-02 1.89E+02 1.97E+02

Benzil Alkohol 2.76E-02 2.86E-02 5.21E+02 5.39E+02

H20 4.91E-03 5.09E-03 3.09E+02 3.20E+02

Jumlah 8.66E-02 1.03E-01 -7.88E+01 1.00E+02beban pendingin= -178.8617536kcal/jam