Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Humidifikasi merupakan proses perpindahan air dari fase cair masuk ke


dalam campuran gas (udara dan uap air). Secara harfiah operasi humidifikasi
berarti operasi kelembaban. Namun di dalam praktek, operasi humidifikasi
mempunyai arti yang lebih luas yang tidak saja terbatas pada operasi
kelembaban saja, tetapi juga meliputi operasi dehumidifikasi (menurunkan
kelembaban), pendinginan cairan, pendinginan gas dan pengukuran
kelembaban gas. Bahan yang ditransfer diantara fase-fase dalam operasi
humidifikasi meliputi bahan fase cair murni yang ditransfer dengan cara
penguapan atau pengembunan. Di dalam operasi humidifikasi ini, disamping
terjadi transfer massa juga terjadi transfer panas, sehingga di dalam operasi ini
disamping perlu mengetahui karakteristik keseimbangan system, juga perlu
diketahui karakteristik entalpi system.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari humidifikasi ?

2. Apa pengertian dari spray chamber ?

3. Bagaimana cara kerja spray chamber ?

4. Apa kelebihan, kekurangan dan aplikasi dari spray chamber?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian humidifikasi.

2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian spray chamber.

3. Mahasiswa dapat memahami cara kerja spray chamber.

1
4. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan. kekurangan dan aplikasi spray
chamber.

1.4 Manfaat

1. Pembaca dapat mengetahui pengertian humidifikasi.

2. Pembaca dapat mengetahui pengertian spray chamber.

3. Pembaca dapat memahami cara kerja spray chamber.

4. Pembaca dapat mengetahui kelebihan, kekurangan dan aplikasi spray


chamber.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Humidifikasi

Humidifikasi merupakan proses perpindahan air dari fase cair masuk ke


dalam campuran gas (udara dan uap air). Secara harfiah operasi humidifikasi
berarti operasi kelembaban. Namun di dalam praktek, operasi humidifikasi
mempunyai arti yang lebih luas yang tidak saja terbatas pada operasi
kelembaban saja, tetapi juga meliputi operasi dehumidifikasi (menurunkan
kelembaban), pendinginan cairan, pendinginan gas dan pengukuran
kelembaban gas. Bahan yang ditransfer diantara fase-fase dalam operasi
humidifikasi meliputi bahan fase cair murni yang ditransfer dengan cara
penguapan atau pengembunan. Di dalam operasi humidifikasi ini, disamping
terjadi transfer massa juga terjadi transfer panas, sehingga di dalam operasi ini
disamping perlu mengetahui karakteristik keseimbangan system, juga perlu
diketahui karakteristik entalpi system.

Operasi humidifikasi lebih sederhana dari absorpsi dan stripping karena


bila zat tersebut terdiri dari satu komponen saja maka tidak ada gradient
konsentrasi dan tahanan terhadap perpindahan pada fase cair tersebut. Dalam
operasi yang dimaksud dengan operasi humidifikasi meliputi : humidifikasi,
dehumidifikasi, pendinginan gas, pendinginan cairan, dan pengukuran
kandungan uap.

Humidifikasi dan dehumidifikasi udara menggunakan prinsip kerja proses


kontak udara cair. Di dalam humidifikasi air disemprotkan ke dalam aliran
udara kering yang hangat sehingga terjadi perpindahan massa dan panas
sensible. Udara mengalami humidifikasi dan pendinginan secara adiabatis.
Pada proses ini tidak perlu dicapai suatu keseimbangan akhir dan udara boleh
saja meninggalkan spray chamber pada kondisi yang belum jenuh. Jenis-jenis
dari humidifikator antara lain humidifier, dehumidifier, serta cooling tower.

3
2.2 Spray Chamber

Spray chamber adalah suatu alat kontaktor gas-cair yang digunakan untuk
memperoleh suatu massa dan perpindahan panas diantara fase gas yang bekerja
secara terus menerus (yang berisi partikel padat yang tersebar) dan fase cair
terdispersi. Spray chamber ini terdiri dari bejana silinder yang kosong dan terbuat
dari baja atau plastik serta suatu nozel yang menyemprotkan cairan ke dalam
vessel.

Spray chamber merupakan suatu bagian contoh dari sistem pengenalan


untuk bahan cair dari sebuah sumber spektroskopik seperti api atau plasma.
Fungsi dari spray chamber adalah untuk menyaring aerosol yang dihasilkan oleh
nebulizer (aerosol primer / sekunder) sehingga hanya terkecil mencapai sumber
(aerosol tersier).

Dalam spray chamber, semprotan air dibagi dalam tetes halus atau
berkabut, umumnya dengan adjudges atau "nozel" di dalam scrubber. Karena
fungsi sentrifugal yang telah mengalami pra-pemisahan partikel kasar bertindak di
bawah kolom. Kinerja aliran co- atau cross flow spray chamber juga tidak
mungkin untuk menggosok debu (untuk membuangan komponen gas). Untuk
pembuangan partikel halus L tinggi / rasio G sangatlah perlu. Efisiensi pemisahan
bervariasi tergantung pada ukuran partikel partisi antara 70 dan 99%. Aliran gas
inlet biasanya memasuki bagian bawah spray chamber dan bergerak ke atas,
sementara itu cairan akan disemprotkan ke bawah dari satu atau lebih level.

4
Aliran gas inlet dan cair dalam arah yang berlawanan disebut aliran
countercurrent. Teknologi ini dapat digunakan misalnya untuk scrubber basah
dalam mengendalikan pencemaran udara.

Spray chamber yang paling umum digunakan dalam spectrochemistry


plasma adalah siklon, barel (atau Scott jenis), dan kerucut.

2.3 Prinsip Kerja dan Cara Kerja Spray Chamber

2.3.1 Prinsip Kerja

5
Jenis teknologi ini dapat digunakan untuk contoh scrubber basah dalam
pengendalian pencemaran udara. Aliran countercurrent memperlihatkan gas keluar
dengan konsentrasi polutan yang sangat rendah ke freshest scrubbing liquid.
Banyak nozel ditempatkan di tower pada ketinggian yang berbeda untuk
menyemprotkan semua gas ketika bergerak melalui tower. Alasan menggunakan
banyak nozel adalah untuk memaksimalkan jumlah tetesan halus yang berdampak
pada partikel polutan dan untuk memberikan permukaan area yang besar untuk
menyerap gas.

Secara teoritis, semakin kecil tetesan terbentuk, semakin tinggi efisiensi


pengumpulan yang dicapai untuk kedua polutan gas dan partikulat. Namun,
tetesan cairan harus cukup besar dan cukup untuk tidak terbawa dari scrubber
dengan scrubbed outlet gas stream. Oleh karena itu, tower semprot menggunakan
nozel untuk menghasilkan tetesan yang biasanya berdiameter 500-1000 µm.
Meski ukurannya kecil, tetesan ini cukuplah besar dibandingkan dengan yang
dibuat di scrubber venturi dengan ukuran 10-50 µM. Kecepatan gas dijaga agar
tetap rendah dari 0,3-1,2m/s (1-4 ft /s) untuk mencegah kelebihan tetesan dari
tower.

Dalam rmempertahankan kecepatan gas yang rendah, tower semprot harus


lebih besar dari scrubber lain yang mengatur laju aliran gas yang sama. Masalah
lain yang sering terjadi di tower semprot adalah setelah tetesan jatuh dengan jarak
pendek, mereka cenderung menggumpal atau memukul dinding dari tower.
Akibatnya, total luas permukaan cairan untuk melakukan kontak sangat berkurang
(mengurangi efisiensi koleksi scrubber).

Untuk konfigurasi aliran counter-current, aliran di dalam tower semprot


dapat berupa cocurrent atau cross current konfigurasi. Didalam aliran co current
tower semprot, gas inlet dan aliran cairan bergerak ke arah yang sama. Karena
aliran gas tidak "mendorong" terhadap semprotan cair, kecepatan gas melalui
vessels lebih tinggi daripada aliran ountercurrent pada tower semprot. Akibatnya,
aliran co current tower semprot memiliki aliran yang lebih kecil dari aliran
counter current tower semprot yang berfungsi untuk mencegah jumlah yang sama
aliran gas buang.

6
Pada saat aliran cross current tower semprot, juga disebut scrubber horisontal-
semprot, gas dan aliran cairan di arah tegak lurus satu sama lain.

Didalam vessel, gas mengalir horizontal melalui sejumlah bagian semprot.


Jumlah dan kualitas cairan disemprotkan di setiap bagian dapat bervariasi,
biasanya menggunakan cairan yang bersih bersih (jika digunakan cairan daur
ulang) dan disemprotkan pada set terakhir dari semprotan.

2.3.2 Cara Kerja

Bahan pembantu : Air

Laju aliran : 2 500 -170 000 Nm3 / h

Suhu : 4 - 370 ° C

Konsentrasi bahan yang masuk: 100 -10 000 g / Nm3

Komponen yang dihilangkan : - Debu; Partikel: halus, lengket, higroskopis

- Komponen gas

Efisiensi : Efisiensi penyisihan bervariasi antara 70 dan


99%, tergantung pada distribusi partikel.

7
Cara Kerja :

Dalam ruang spray chamber, air disemprotkan atau tersebar di tetesan


halus biasanya disemprotkan menggunakan penyemprot atau nozel di bagian atas
scrubber, sementara itu gas dari bawah diumpankan tangensial sehingga
membentuk aliran balik. Karena efek sentrifugal, bahan-bahan di dalam spray
chamber akan mengalami pra-pemisahan partikel dari partikel yang lebih besar di
dalam kolom. Hal ini memungkinkan untuk menempatkan spray chamber di co-
current or cross-current set-up. Tinggi rasio L /G diperlukan untuk menghilangkan
partikel-partikel halus.

2.4 Kelebihan, Kekurangan dan Aplikasi Spray Chamber.

2.4.1 Keuntungan

- Implementasi sederhana / kinerja sederhana

- Tidak ada risiko fouling atau penyumbatan di bagian cuci

- Selain debu, partikel gas juga dipisahkan

- Tersedia dalam berbagai bahan konstruksi

- Mampu menangani fluktuasi arus gas(sensitif)

- Tetes tekanan rendah

- Sedikit ruang yang diperlukan

2.4.2 Kekurangan

- Jenis instalasi dengan nozel semprotan dengan bukaan kecil


membutuhkan cairan cuci bersih

8
- Penyumbatan pada penyemprot dapat menyebabkan kehilangan hasil
yang besar

- Tidak efisien untuk menghilangkan partikel debu halus

- Perpindahan massa sangat kurang efisien\

2.4.3 Aplikasi

Digunakan sebagai pendingin untuk mengurangi gas buang.

Scrubber semprot digunakan dalam berbagai pengaturan, termasuk pada:

- Industri kimia, untuk memisahkan debu dan aerosol;

- Industri logam untuk berbagai jenis limbah gas;

- Limbah instalasi pembakaran;

- Proses gasifikasi;

- industri pengolahan untuk menghilangkan pati;

- Industri kaca;

- Proses dalam metalurgi mencair;

- Peleburan;

- Sintering proses;

- Proses pengeringan

- Produksi Pupuk;

- Industri farmasi;

- Industri plastik.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Humidifikasi merupakan proses perpindahan air dari fase cair masuk ke


dalam campuran gas (udara dan uap air). Secara harfiah operasi humidifikasi
berarti operasi kelembaban. Jenis-jenis dari humidifikator antara lain
humidifier, dehumidifier, serta cooling tower. Spray chamber adalah suatu alat
kontaktor gas-cair yang digunakan untuk memperoleh suatu massa dan
perpindahan panas diantara fase gas yang bekerja secara terus menerus (yang
berisi partikel padat yang tersebar) dan fase cair terdispersi. Aplikasi spray
chamber antara lain digunakan di industri kimia, untuk memisahkan debu dan
aerosol, industri logam untuk berbagai jenis limbah gas, limbah instalasi
pembakaran, proses gasifikasi, industri pengolahan untuk menghilangkan pati,
dsb.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Spray Chamber


dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang
ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penyusun banyak berharap para
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penyusun pada khususnya juga para pembacanya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Spray Chamber. http://emis.vito.be/techniekfiche/spray-chamber?


language=en (diakses pada 11 Mei 2018)

Anonim.Spray Chamber. http://www.lenntech.com/air-purification/dust-


purification-techniques/spray-chamber.htm (diakses pada 11 Mei 2018)

Anonim. Spray Chamber. http://www.speciation.net/Glossary/spray-chamber-;860


(diakses pada 11 Mei 2018)

Fanti.2011.Humidifikasi.fantibiologikimia.blogspot.com/2011/06/humidifikasi.ht
ml (diakses pada 11 mei 2018)

11

Anda mungkin juga menyukai