Anda di halaman 1dari 13

Pengolahan Limbah Gas dengan Metode Absorbsi

K E L O MP O K :
1. S YA FAA H I N D A H I ( 0 8 .2016. 1.01714)
2. P RA N A A RI S U K MA ( 0 8 .2016. 1.017)
Pencemaran Udara
Pencemaran Udara atau polusi udara adalah suatu keadaan dimana terdapat substansi fisik,
biologi, atau kimia di lapisan udara bumi (atmosfer) yang jumlahnya membahayakan bagi
kesehatan tubuh manusia dan mahluk hidup lainnya. Kondisi polusi udara dapat mengakibatkan
kerugian bagi semua mahluk hidup di bumi, khususnya manusia. Pencemaran udara dapat
menyebabkan kesulitan bernafas dan bahkan menyebabkan berbagai kerusakan pada alam
secara keseluruhan. Pencemaran udara tidak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor utama
yang menjadi penyebab terjadinya polusi udara tersebut. Pencemaran udara bisa terjadi secara
alami, namun sebagian besar polusi udara terjadi karena adanya campur tangan manusia.
ada dua sumber pencemaran udara yang
bisa terjadi :
1. Sumber alamiah
2. Sumber buatan manusia
Penyebab Pencemaran Udara
Dari dua sumber yang telah di sebutkan, tentu saja bisa di tarik berbagai macam penyebab pencemaran udara
yang terjadi di atmosfer. Untuk lebih lanjut tentang penyebab dari pencemaran udara yaitu :
1. Asap kendaraan bermotor
2. Pembangkit listrik
3. Abu polutan gunung berapi
4. Limbah asap industri atau pabrik
5. Limbah pertanian
6. Kegiatan pertambangan
7. Aktivitas rumah tangga
8. Kebakaran hutan
9. Efek timbunan sampah
Pengolahan Limbah Gas dengan Metode
Absorbsi
Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan
bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas
yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain
gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat
mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih
tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik.
Kelebihan Absorption System :
Kehilangan tekanan rendah
Dapat digunakan fiberglass/plastic
Efisiensi relatif tinggi
Biaya investasi relatif murah
Tidak membutuhkan space yang luas
Mampu menyisihkan gas dan partikulat
Kekurangan Absorption system
Menimbulkan masalah pencemaran air
Menghasilkan produk basah
Debu yang mengendap dapat menyumbat kolom atau plate
Biaya perawatan relatif tinggi
Ada 5 metode kerja absorbsi yaitu :
Menara Isi Menara berbentuk silinder tegak diisi butiran pengisi
untuk memperluas kontak permukaan. Cairan mengalir
melalui butiran. Sementara itu gas dapat mengalir searah
atau berlawanan arah dengan cairan penyerap. Efektivitas
alat sangat dipengaruhi distribusi gas yang mengalir melalui
butiran pengisi. Butiran dapat dibuat dari bahan plastik atau
karbon dengan ukuran 2,5 cm sampai 5 cm.
• Menara Semprot
• Menara Semprot memadai untuk pengumpulan partikel kasar lebih besar dari
10 sampai 25 pM diameter, meskipun dengan peningkatan tekanan nosel inlet
cair, partikel dengan diameter 2,0 pM dapat dikumpulkan. Tetesan kecil dapat
dibentuk oleh cairan tekanan tinggi di nozzle. Efisiensi tertinggi dicapai ketika
tetesan kecil diproduksi dan perbedaan antara kecepatan tetesan dan kecepatan
dari partikel bergerak ke atas tinggi. Tetesan kecil, bagaimanapun, telah
menetap kecepatan kecil, sehingga ada berbagai ukuran tetesan optimal untuk
scrubber yang bekerja dengan mekanisme ini.

• Menara semprot dapat digunakan untuk penyerapan gas, tetapi mereka tidak
seefektif menara tidur kemasan atau piring. Menara semprot dapat sangat
efektif dalam menghilangkan polutan jika polutan sangat larut atau jika reagen
kimia ditambahkan ke cairan.
• Penyerapan dengan Tarikan Cairan
Berfungsi untuk menarik partikel dari buangan gas. Cairan penyerap dibangkitkan dan terjadi
kontak dengan partikel, sehingga terjadi ikatan partikel dengan cairan. Sementara gas terhubung
melalui lobang pembuangan atas.
• Semprot Cyclone
Alat ini merupakan silinder tegak yang sebelah bawah
terdapat alat penyemprot. Gas masuk ke dalam silinder melalui
saluran yang berbentuk tangensial. Aliran gas yang berjalan
mengelilingi cairan menabrak butiran cairan sehingga terjadi
penyerapan.
• Penyerapan Mekanis
Alat diisi cairan penyerap dan diputar dengan kipas. Gas kotor masuk ke dalam cairan. Reaksi
antara cairan dan gas berlangsung dengan cukup baik. Gas dan partikel yang mudah bereaksi
tinggal bersama cairan sementara gas keluar sudah bersih. Prinsipnya adalah pemisahan zat
pencemar dalam bentukgas melalui cairan penyerap yang tidak mudah menguapsehingga zat-zat
tersebut terserap. Penyerapanberlangsung dengan mudah apabila kontak permukaancukup
luas.Lima metode kerja absorpsi adalah menara isi,menara semprot, penyerapan dengan tarikan
cairan,semprot cyclone, dan penyerapan mekanis.
ANY QUESTION

Anda mungkin juga menyukai