(WORK INSTRUCTION)
A. Ball Mill
1. Isi silinder ball mill dengan bahan yang telah diketahui beratnya.
2. Masukkan bola (baja atau keramik) ke dalam silinder dengan jumlah tertentu.
3. Tutup silinder hingga rapat dan tempatkan pada pemutarnya.
4. Nyalakan ball mill grinder.
5. Atur kecepatan putarnya.
6. Keluarkan bahan dan timbang serta lakukan pengayakan setelah waktu berakhir.
7. Ulangi percobaan untuk variasi waktu grinding,bahan dan jumlah/jenis bola yang digunakan.
B. Hammer Mill
1. Pastikan peralatan crusher siap dipakai.
2. Buka ruang crusher dan bersihkan kotoran di dalamnya dan tutup dengan rapat.
3. Pastikan stop kontak terhubung dengan sumber listrik.
4. Timbang bahan (beras, ketan, dsb) yang sudah diketahui ukuran partikelnya dengan menggunakan
peralatan sieving.
5. Pasang tempat penampungan produk.
6. Masukkan bahan secukupnya kedalam feeder/hopper (dalm keadaan tertutup).
7. Nyalakan crusher dan buka sedikit demi sedikit lubang feeder agar bahan yang masuk ke crusher tidak
berlebihan.
8. Pastikan bahan dalam crusher sudah habis dan buka lagi lubang feeder begitu seterusnya sampai bahan
habis.
9. Matikan crusher.
10. Timbang produk crusher dan masukkan dalam ayakan.
11. Hitung berat mula-mula dan berat produk crusher.
12. Hitung berat bahan pada masing-masing screen.
C. Screening
1. Timbang bahan yang akan diayak.
2. Bersihkan ayakan dengan kuas.
3. Timbang masing-masing ayakan sebagai berat kosong ayakan (mo) gram.
4. susun ayakan mulai dari bukaan terbesar ke bukaan terkecil.
5. Masukkan bahan dalam screen teratas.
6. Atur kecepatan getar ayak dan tentukan waktu pengayakan.
7. Hidupkan alat.
8. Setelah waktu yang tercapai, matikan alat.
9. Timbang berat masing-masing ayakan sebagai berat ayakan berisi bahan (m1) gram.
10. Tampung hasil dari tiap-tiap ayakan ke dalam plastik dan beri label ukuran screen.
11. Bersihkan kembali semua ayakan dengan menggunakan ayakan.
D. Disc Bowl Centrifuge
1. Siapkan peralatan yang akan digunakan. Bersihkan terlebih dahulu bowl dari sisa kotoran yang ada
terutama pada saluran sampel.
2. Bersihkan bagian-bagian sentrifuse dengan cara dicuci kemudian dikeringkan sebelum dipakai untuk
percobaan dan sususn kembali tiap bagiannya.
3. Jika menggunakan bowl besar, masukkan sampel le dalam bowl dan tutup lubang pada penampung.
Buka lubang pada penampung/bowl jika alat mulai dijalankan.
4. Jika bowl besar tidak dihunakan, siapkan terlebih dahulu corong pisah sebagai wadah sampel. Ukur laju
alirnya dengan menggunakan stopwatch.
5. Masukkan sampel pada corong pisah. Sampel dapat berupa campuran minyak-air atau campuran
biodesel-air.
6. Letakkan beaker pada masing-masing keluaran, keluaran heavy liquid dan light liquid.
7. Hidupkan peralatan pada kecepata yang telah ditentukan oleh pembimbing.
8. Tunggu +5 menit, atau sampai sentrifuseterdengar stabil.
9. Buka ubang bowl atau kran pada corong pisah, tunggu sampai aliran pada masing-masing keluaran
berhenti menetes.
10. Catat densitas dan volume atau berat masing-masing keluaran.
11. Setelah selesai, bersihkan alat dan area kerja.
F. Neraca Analitik
1. Nyalakan neraca analitik (pastikan stop kontak terhubung dengan sumber listrik)
2. Tutup semua penutup kaca.
3. Tekan tobol on di depan bagian timbangan (timbangan akan menyala dan menujukkan angka nol).
4. Letakkan wadah diatas piringan (pan) dan tutuplah penutup timbangan.
5. Tekan tombol tare pada neraca.
6. Ambil bahan yang akan ditimbang dan letakkan di atas wadah.
7. Tutup semua pintu kaca dan baca angka yang ada di monitor.
8. Catat bobot bahan.
9. Ambil bahan beserta wadahnya.
10. Jika sudah selesai bersihkan dan matikan timbangan.
Dosen Pengampu Mata Kuliah Petugas K3L
Judul Penelitian/Modul Ball Mill (Size Reduction)/ Praktikum Operasi Teknik Kimia I
1. Amanda Dewi Amalia NIM. 1841420093
Nama Mahasiswa 2. Saaroh Dhiyaa'ul Hasanah NIM. 1841420021
3. Tiara Nur Azizah NIM. 1841420005
Dosen Pengampu Christyfani Sindhuwati, S.T., M.T
Jatuhnya bola (baja/keramik) Kurang berhati-hati saat Menggunakan APD standard dan
hingga mengenai praktikan mengisikan bola ke dalam silinder lebih berhati-hati saat praktikum
ball mill
Tidak menutup silinder ball Kurang ulet dan tergesa-gesa saat Lebih berhati-hati, fokus saat
mill dengan rapat menutup silinder ball mill praktikum, dan lakukan pengecekan
ulang pada tutup silinder