Anda di halaman 1dari 25

INDUSTRI KERAMIK

Sejarah keramik
15.000 SM
• Wadah
• Zaman api

• Keramik berasal dari bahasa Yunani Keramos yang berarti periuk atau
belanga yang terbuat dari tanah (Astuti, 1997).

• Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah


liat/lempung yang mengalami suatu proses pengerasan dengan
pembakaran suhu tinggi.

sifat keramik antara lain:


• a. Tidak korosif
• b. Ringan
• c. Keras
• d. Stabil pada suhu tinggi.
JENIS-JENIS INDUSTRI KERAMIK
Industri keramik tradisional :
• Produk tanah liat dan industri silika

Industri keramik modern :


• Produk-produk tahan panas, tahan tekanan tinggi, tahan terhadap
korosi
I. Jenis-jenis keramik
(dasar : derajat vitrifikasi/derajat pengu-
rangan pori dan temperatur
pembakaran)
1. Keramik putih (white wares)
• Dibakar pada suhu rendah dengan jumlah fluks dan
derajat vitrifikasi yang berlainan
• Contoh :
 Earthen ware : bahan lantai teraso, berpori
 China ware
 Porcelain : porselin gigi
 Sanitary ware
 Stone ware : porselin tradisional
 Whiteware tiles : ubin keramik
2. Keramik bangunan (structured clay product)
 Dibakar pada suhu rendah dengan jumlah fluks yang tinggi dan
derajat vitrifikasi rendah
 Contoh :
 Building brick
 Face brick
 Teracota
 Sewerpipe
 draintile
3. Refraktori (refractories)
 Dibakar pada suhu tinggi dengan sedikit fluks, derajat vitrifikasi
rendah
 Contoh :
 Fire brick
 Magnesite brick
 Aluminium silikat
 Olivine product
4. Enamel (enamels)
 Dibakar pada suhu sedang dengan jumlah fluks banyak derajat
vitrifikasi tinggi
5. Keramik khusus
jenis keramik baru, untuk pemakaian khusus
 Pureoxide ceramics
 Nuclear fuel
 Magnetic ceramics
 Molecular sieve
refraktori
enamel
II. Bahan Baku

• Terdiri atas 3 macam (triaxial)


1. Tanah liat (clay)
2. Pasir
3. Feldspar
Bahan baku tanah liat (clay)
• Kandungan utama :
• Kaolinite (Al2O3.2SiO2.2H2O)
• Montmorillinote
• Illite
• Halloysite
Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-beda

Sifat tanah liat yang penting untuk pembuatan keramik :


• Plastisitas : kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak
• Fusibilitas : kemampuan untuk dilebur
• Bahan baku pasir (kwarsa) : sebagai bahan non plastis
Bahan baku pasir (kwarsa)
• Fungsi : sebagai bahan non plastik

Untuk mengatur Untuk mengurangi penyusutan


plastisitas (susut kering & susut bakar)
• Kalau penambahan terlalu banyak, silikat dalam pasir menyebabkan
keretakan pada waktu pembakaran
Bahan baku feldspar
• Fungsi :
• sebagai bahan pengikat
• Menurunkan temperatur pembakaran
• Jenis-jenis feldspar
• K-feldspar
• Na-feldspar
• Ca-feldspar
III. Proses Pembuatan Keramik

Bahan
baku penyiapan pembentukan

pembakaran pengeringan

penyempurnaan Produk keramik


1. pengolahan bahan baku

mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai
menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai.

dilakukan antara lain :


1. pengurangan ukuran butir
2. penyaringan
3. Pencampuran
4. pengadukan (mixing)
5. pengurangan kadar air.
2. Pembentukan

Tahap mengubah bongkahan badan tanah


liat plastis menjadi benda-benda yang
dikehendaki.

Ada tiga keteknikan utama dalam


membentuk benda keramik:
1. pembentukan langsung (handbuilding)
2. teknik putar (throwing)
3. teknik cetak (casting).
3. Pengeringan
menghilangkan air plastis yang terikat pada badan
keramik.
terjadi 3 proses penting:
 Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi
ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-
partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti.
 Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut.
 Air yang terserap pada permukaan partikel hilang.
Proses yang terlalu cepat akan mengakibatkan keretakkan
dikarenakan hilangnya air secara tiba-tiba tanpa
diimbangi penataan partikel tanah liat secara sempurna,
yang mengakibatkan penyusutan mendadak.
4. Pembakaran
Proses suhu

Dehidrasi H2O yang terikat 150 – 650oC


Kalsinasi CaCO3 CaO+CO2 600 – 900oC

Oksidasi besi atau bahan organik 300 – 900oC

Pembentukan silikat > 900oC


• Tahap pembakaran ini adalah tahap paling penting
• Pembakaran dilakukan pada kiln perodik atau kiln kontinu
1. Kiln kontinu
Cocok
– Efisiensi panas baik
untuk
– Ongkos buruh rendah produksi
– Siklus waktu proses lebih singkat skala besar
2. Kiln periodik
– Berlawanan dengan kiln kontinu
Cocok untuk
jumlah terbatas &
kualitas khusus
5.Pengglasiran

• Benda keramik dilapisi glasir dengan cara : dicelup, dituang,


disemprot, atau dikuas.
• Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah
keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-
efek tertentu sesuai keinginan.
Alat pembuat keramik
IV. Aspek Ekonomi
Produk keramik banyak dipakai oleh
• industri lain (metalurgi, mesin, automotive, bangunan,
arsitektur dll)
• Konsumen langsung (ubin, peralatan makan, minum dll)
KHUSUS !!!
ubin keramik disusun 3 lapis

glazur -licin
pola
-Tidak merusak pola
semen
-Menutup pori

Ubin granit (granito tile)


- Ketiga bahan dicampur hingga homogen
- baru dicetak
Kelebihan : - tidak licin
- tahan terhadap tekanan tinggi (< 600 kg/m2)

Anda mungkin juga menyukai