Anda di halaman 1dari 17

PROSES INDUSTRI KIMIA

INDUSTRI KERAMIK

Oleh :
Rachmat Naimulloh (07401023)
Rika Lindayani (07401094)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2009
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Tugas mata kuliah Proses Indutri Kimia.
 Produk yang sangat dekat dengan kehidupan
manusia.
PENDAHULUAN
Tujuan
 Mengetahui tahap-tahap pembuatan keramik.
 Mengetahui sifat-sifat umum keramik.
 Mengetahui produk-produk dari keramik.
PENDAHULUAN

Bahan baku pembuatan keramik yang umum


dipakai:
 Feldspar
 Lempung atau tanah liat (Clay)
 Pasir Kwarsa
 Kaolin
 Air
KARAKTERISTIK PRODUK

1. Keramik Putih
Keramik tanah Porselin
Keramik cina Keramik batu
2. Keramik Bangunan
3. Refraktori
4. Email Vitrio
Keramik Putih
adalah nama umum yang diberikan untuk jenis produk
keramik yang berwarna putih dan mempunyai testur halus.
• Keramik tanah yaitu keramik berpori dan tidak tranlusent
dengan glasin lunak.
• Keramik cina adalah keramik vitrifikasi tranlusent dengan
glasin sedang dan tahan terhadap abrasi tertentu.
• Porselin adalah keramik vitrifikasi transulent dengan
glasin keras tahan abrasi pada tingkat meksimum.
• Keramik batu adalah jenis keramik tertua dan dianggap
sebagai porselin kasar.
Keramik Bangunan
diberikan pada temperatur rendah dengan jumlah fluks
yang tinggi dan derajat vitrifikasinya rendah.

Refraktori
merupakan keramik yang dapat tahan pada temperatur
yang tinggi tanpa menjadi lunak atau bereaksi dengan
bahan penyambungnya.

Email Vitrio
adalah campuran keramik yang mengandung banyak fluks,
yang dicampurkan dalam keadaan banyak fluks, yang
dicampurkan dalam keadaan cair atau dingin pada logam
yang berada dalam keadaan panas merah sedang, sehingga
berlangsung vitrifikasi sempurna.
SISTEM PROSES
Secara umum proses pembuatan keramik meliputi tahapan
sebagai berikut:

Bahan Persiapan
Baku
Pembentukan

Pengeringan

Densifikasi Pembakaran

Produk Keramik
Bahan Baku
Keramik industri dibuat dari bubuk yang telah diberi
tekanan kemudian dipanaskan pada temperatur tinggi.
Keramik tradisional dibuat dari bubuk yang terdiri dari
berbagai material seperti tanah liat (lempung), talc, silika
dan feldspar.

Persiapan
• Pengolahan dan pembersihan lempung
• Pencucian, pelapukan, perendalam, pembasahan,
pemeraman, penggilingan kasar dan halus, penambahan
zat kimia, pencampuran, penguletan.
Pembentukan
Pencetakan Bahan Keramik
 Slip Casting
 Wet Bag Isostatic Pressing
 Cold Pressing
 Dry Bag Isostatic Pressing
 Extrusion
 Ultrasonic Compaction
 Rolling
 Hot Pressing
Pengeringan
• Proses pengeringan dalam pengolahan keramik
bertujuan:
 Menghilangkan air yang akan merusak dalam
pembakaran.
 Membuat barang setengah jadi cukup kuat (kaku).
• Pada dasarnya dalam tahap pengeringan ini terjadi tiga
tahap proses penting:
 Pemindahan panas ke benda.
 Penguapan air dari benda.
 Penghilangan uap air yang dihasilkan.
Pembakaran
Pembakaran bertujuan untuk menghasilkan suatu produk
dengan sifat-sifat yang dikehendaki sebagai berikut:
o Kekuatan mekanis yang cukup tinggi.
o Sifat-sifat fisika tertentu.
o Sifat-sifat kimia tertentu.
Dalam garis besarnya tehap pembakaran ini terbagi dalam
4 tahap, yaitu :
o Tahap penguapan air mekanis (water smoking).
o Tahap prapemanasan (preheating).
o Tahap pembakaran suhu tinggi.
o Tahap pendinginan.
Densifikasi
Proses densifikasi menggunakan panas yang tinggi untuk
menjadikan sebuah keramik menjadi produk yang keras
dan padat. Setelah dibentuk, keramik dipanaskan pada
tungku (furnace) dengan temperatur antara 1000 –
1700°C. Pada proses pemanasan, partikel-partikel bubuk
menyatu dan memadat. Proses pemadatan ini
menyebabkan objek keramik menyusut hingga 20 % dari
ukuran aslinya. Tujuan dari proses pemanasan ini adalah
untuk memaksimalkan kekerasan keramik dengan
mendapatkan struktur internal yang tersusun rapih dan
sangat padat.
MAINTENANCE
Kegiatan perawatan dibedakan menjadi 2 bagian,
yaitu:
1. Perawatan pencegahan
2. Perawatan perbaikan
MAINTENANCE
Faktor-faktor yang mendukung kegiatan perawatan
adalah
 adanya tenaga pelaksana perawatan yang
mempunyai keterampilan yang cukup.
 tersedia fasilitas perwatan yang memadai
 adanya ketersediaan komponenpengganti
(spare part)
KESIMPULAN
Keramik merupakan suatu produk yang sangat dekat
dengan kehidupan manusia sehari-hari, pembuatan
barang-barang keramik merupakan suatu kemampuan
teknologi yang sudah dimiliki manusia. Pembuatan
keramik dilakukan melalui beberapa tahap dengan
tujuan tertentu untuk menghasilkan produk yang
diinginkan. Produk keramik telah mengalami perubahan
sifat yang disesuaikan dengan keinginan saat ini,
sehingga produk keramik ini sangat bermanfaat dalam
kehidupan manusia.
SELESAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai