Anda di halaman 1dari 5

NAMA: CHRISTIAN.I.E.

ROMHADI
NIM: 2021061014015
KELAS A

Soal
1. Jelaskan sifat-sifat bahan baku yang dapat digunakan untuk membuat produk
keramik !
JAWAB :
Sifat-sifat Bahan Keramik
A. Sifat Listrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat baik sebagai isolator.
Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan digunakan sebagai
kapasitor. Sering pula digunakan bahan yang disebut dielektrik. Bahan ini adalah isolator
yang dapat dipolarisasi pada tingkat molekular. Material semacam ini digunakan untuk
menyimpan muatan listrik.
B. Sifat Mekanik
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan korosi. Bhan keramik
umumnya memiliki kekuatan tarik yang rendah karena ketahanan terhadap geseran
terhadap pangkal retak.
C.Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari permukaan
keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
D. Sifat Termal
Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansitermal, dan
konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahanuntuk
mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap disimpan oleh padatan antara
lain dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut
E.Sifat Optik
Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan, diabsorbsi,
ataudipantulkan. Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk mentransmisikan cahaya, dan
biasanya dideskripsikan sebagai transparan.
2. Jelaskan proses pembuatan produk keramik !

JAWAB :
Ada 6 tahapan pembuatan keramik yang harus dilewati, yaitu:

A. Pengolahan bahan

Tanah liat yang masih berupa bubuk harus diolah terlebih dahulu dengan cara disaring
dalam kondisi basah. Maksudnya, ketika akan disaring, tanah dicampur dengan air agar
debunya tidak beterbangan sekaligus membuat tanah liat lebih mudah dibentuk.

Kemudian, tanah dijemur selama satu sampai dua minggu hingga menjadi semakin liat.
Agar tetap lembap dan liat saat dipakai, tanah harus disimpan di dalam plastik yang
terlindung dari cahaya

B.Pembentukan keramik
Teknik lintingan adalah teknik yang digunakan dengan cara menyusun lintingan-lintingan
kecil. Teknik pijitan adalah teknik yang digunakan dengan cara menyusun keratan
lempengan bahan sesuai dengan rencana pembuat.

Teknik butsir adalah cara mengurangi sedikit-demi sedikit bahan menggunakan sudip
hingga bahan terbentuk. Sedangkan teknik putar adalah teknik membuat keramik dengan
menggunakan alat bernama kickwell/handwell. Teknik yang paling sering digunakan oleh
para pengrajin keramik adalah teknik putar.

C.Pengeringan keramik
Setelah dibentuk, keramik dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Jika keramik
dirasa sudah kering, proses bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.

D.Pembakaran tahap pertama

Keramik akan dibakar hingga dua kali. Pada tahap pertama, keramik dibakar selama 9 jam
pada suhu 900 derajat celsius. Setelah sampai pada suhu dan waktu tersebut, keramik tidak
boleh langsung diambil. Sebab, keramik akan mengalami thermal shock (perubahan suhu
yang drastis) dari oven yang panas menuju suhu ruangan.

E.Tahap Finishing

Pada tahap finishing, keramik bisa dihaluskan dan diwarnai sesuka hati. Alat yang digunakan
untuk menghaluskan biasanya adalah ampelas.

F.Pembakaran kedua

Setelah keramik jadi sesuai dengan bentuk yang diinginkan, keramik dibakar kembali untuk
membuatnya lebih kuat. Pembakaran kedua ini dilakukan pada suhu 1.220 derajat celsius
selama 10 jam.

Setelah pembakaran kedua, keramik sudah siap untuk dijual, dijadikan hiasan, atau
digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

3. Jelaskan jenis-jenis/cara pembentukan produk keramik !

JAWAB :
- Cara pembentukan dengan proses lempung lembek (soft mud process). Cara ini
biasanya digunakan untuk membentuk produk keramik yang membentuknya dengan
lembek sehingga dapat dilakukan dengan tangan. Cara ini biasanya dipakai untuk
benda-benda khusus yang tidak dapat dikerjakan dengan alat lain, misalnya untuk
produk keramik halus yang cara pembentukannya dengan proses putar. Dalam proses
ini, lempung bersifat lembek dengan kandungan air 25 â€* 40
%, dengan syarat lempung masih cukup kuat menahan beratnya sendiri sehingga
tidak terjadi perubahan bentuk.
- Cara pembuatan dengan proses lempung kaku. Masa yang dipakai berupa lempung
kau yang cukup berat bila dicetak/dibentuk dengan tangan. Kadar air lempung kaku
dalam cara ini kurang lebih 15 â€" 30 % Biasanya cara ini memerlukan alat pembentuk
extruder sehingga dari alat ini
dikeluarkan suatu kolom tanah yang kaku Kemudian kolom tanah ini dibentuk, lalu dibentuk
kembali menjadi produk tertentu. ini biasanya dipakai dalam pembuatan produk keramik
- Cara Pembentukan dengan masa slip. Cara ini dipakai bila lempung yang akan dibuat
dalam bentuk bubur yang halus sekali dan berbentuk lumpur cair. Biasanya lempung
terdiri dari susunan butiran-butiran yang halus sekali. Kandungan air dalam lempung ini 12
â€" 50 %. Cara ini biasanya dilakukan dengan membuat cetakan dari gips yang telah
dibakar dan dengan cara mencetak tersebut dapat dibuat produk yang sama. mesin
Cara pembuatan ini biasanya digunakan untuk membuat produk sanitasi (closet,
wastafel, dll).
- Cara Pembentukan dengan proses kering. Dalam cara ini dipakai lempung/masa
campuran yang berkadar air rendah 4 – 12%, sehingga masa tadi lembab. Cara
membentuknya biasanya dengan alat kempa (press) yang bertekanan tinggi untuk
mendapatkan produk yang memiliki kepadatan tinggi pula. Cara ini umumnya dipakai
untuk membuat produk keramik yang memiliki kepadatan tinggi
4. Jelaskan syarat-syarat yang harus dimiliki bata keramik dan apa yang terjadi bila
bata tersebut tidak memenuhi syarat !

JAWAB :
Plastisitas mudah dibentuk. Homogen komponen penyusunya (tidak keras atau lembek
disalah stu sisi) tidak ada gelembung udara yang terperangkap. Memiliki kekokohan yang
kuat, bersih tidak mengandung batu krikil maupun batu besar. Bila bata tersebut tidak
memenuhi syarat maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal dan cepat rusak tidak
tahan lama,
5. Jelaskan proses pembuatan genteng keramik

JAWAB :
Bahan dan proses pembuatannya sama dengan bata merah yang menggunakan extruder.
penyiapan bahan mentah, pembentukan produk genteng keramik, pengeringan, pembakaran
dan finishing
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produk viterous dan semi viterous !

JAWAB :
Produk Vitreous PRODUK Keramik Yang Dibakar Pada Suhu + 1400 ° C Sebangun
Massanya Dapat Meleleh Semua Dan Bersatu Serta Memiliki Penyerapan Air Rendah
(0,3% - 4% Contoh Produk Keramik Vitreous Adalah: Closet, Wastafel, Urinoir, Bak Cuci,
Bak Mandi, Dll. Produk Semi Vitreous Adalah Keramik Berpori Dan Tikm Terjemahan
dengan Dengan Glasir Lunak.
7. Jelaskan fungsi glasir pada keramik

JAWAB :
- Untuk Memberi Ketahan Air pada Keramik.
-Untuk Memberi Keindahan Pala Badan Keramik. Keramik mudah dibersihkan,
8. Jelaskan apa yang disebut dengan glasir frit dan jelaskan proses pembuatan glasir
tersebut !
JAWAB :
Glasir Frit Adalah Glasir Yang SebeLum dipakai Dilebur Dulu. Hasil Peleburannya
Langsung Dimasukkan Air Sehingga Berbentuk Pasir Gelas Kemudian Digiling Halus.
Pada saat Pemakaian, Tepung Glasir Frit Ini DiCampur Air Menjadi Suspensi Untuk
Dilapiskan Pala Permukaan Keramik
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan refraktori

JAWAB :
Refraktori adalah bahan/produk keramik yang tahan lebur/deformasi pada suhu tunggi.
Produk ini tidak meleleh pada suhu + 1515 °C. Biasanya digunakan oleh industri lain yang
bekerja pada suhu tinggi.
10. Jelaskan jenis-jenis refraktori

JAWAB :
A. Refaktori asam

- Jenis refraktori ini paling banyak digunakan karena tahan terhadap terak yang bersifat
asam. Jenis-jenis produk refraktori asam meliputi : ii. Jenis tanah liat tahan api, berupa
bata samot yang digunakan pada industri-industri keramik/industri dengan proses suhu
tinggi.
- Jenis silika refraktori, berupa bata silika tahan api. Terbuat dari kuarsa yang mengandung
SiO 95% dan CaO, %. Umumnya digunakan untuk atap tungku pada industri gelas.
- Jenis bata alumina, yaitu bata yang memiliki kadar Al203 + 50%, titik lebur 18000°C, tahan
terhadap pengaruh terak. biasanya digunakan untuk tungku peleburan gelas.

B. Refaktori basa
- Dipakai untuk peleburan, dimana terdapat terak bersifat basa. Biasanya dipakai untuk
tungku peleburan besi/baja, semen, kapur. Bahan bakunyaii.
- terdiri dari : dolomit, chrome, chrome magnesit (kadar chromenya dominan). krom
magnet. biasanya dikenal dengan nama bata tahan api dolomite.

Anda mungkin juga menyukai