Material Teknik
INDUSTRI A-PAGI 2022
Anggota Kelompok 2
1. Triana Oktavia Putri (210601013) 6. M. Hasbi Ash Shiddiqi (210601063)
2. Khofidatul Sesilia (210601018) 7. Wildan Dwi Fhahillal (210601064)
3. Yoga Priya Pamungkas (210601028) 8. M. Indra Alfian (210601076)
4. Nadhifatul Mufidah I (210601041) 9. M. Fairuz Baad (210601079)
5. M. Fatkhurozi Anshori (210601062) 10. Abdullah Hasan (210601164)
KERAMIK
01 Pengertian Keramik 06 Jenis-Jenis Keramik
b. Sifat Termal
Sifat termal bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansitermal, dan
konduktivitas termal. Sebagian besar keramik memiliki titik leleh yang tinggi,
artinya walaupun pada temperatur yang tinggi material ini dapat bertahan dari
deformasi dan dapat bertahan dibawah tekanan tinggi.
Sifat-Sifat Keramik
c. Sifat Elektrik
Keramik dikenal sangat baik sebagai solator. Beberapa isolator keramik (seperti
BaTiO3) dapat dipolarisasi dan digunakan sebagai kapasitor. Keramik lain
menghantarkan elektron bila energi ambangnya dicapai, dan oleh karena itu disebut
semikonduktor.
d. Sifat Optik
Sifat Optik Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan,
diabsorbsi, ataudipantulkan. . Material yang transparan, seperti gelas,
mentransmisikan cahaya dengan difus, seperti gelasterfrosted, disebut bahan
translusen. Sedangkan batuan yang opaque tidak mentransmisikan cahaya.
Sifat-Sifat Keramik
e. Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari
permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif, salah satunya sebagai bahan
pengabsorb.
f. Sifat Fisik
Sebagian besar keramik adalah ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen dengan
material lain seperti logam ringan dan semilogam. Hal ini menyebabkan keramik
biasanya memiliki densitas yang kecil. Sebagian keramik yang ringan mungkin
dapat sekeras logam yang berat.
Jenis-Jenis
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Jenis-Jenis Keramik
Menurut kepadatannya, yaitu:
1. Gerabah (Earthenwere)
Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah
dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini
struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Bata,
genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk
keramik jenis gerabah.
b. Pembentukan
Metode pembentukan ini bermacam-macam, misalnya metode pres isostatik dan aksial;
metode cetak lepas, yaitu dicetak hingga kering lalu dilepas; metode cetak balut yaitu
bahn dibiarkan tetap berada dalam cetakan atau cetak injeksi yaitu bahan dimasukan ke
dalam cetakan dengan cara diinjeksikan ke dalamnya.
Proses Pembuatan Keramik
c. Penekanan
Prosedur dasar penekanan dibagi menjadi 3 yaitu: Uniaxial (Serbuk dibentuk dalam
cetakan logam dengan penekanan satu arah.), Isostatik (Penekanan serbuk dilakukan
dengan menggunakan cairan), Hot Pressing (Penekanan dilakukan secara simultan
dengan perlakuan panas pada serbuk)
d. Sintering
Sintering adalah metode pemanasan yang dilakukan terhadap suatu material (biaasnya
dalam bentuk serbuk) pada suhu dibawah titik lelehnya sehingga menjadi bentuk padatan.
Proses Pembuatan Keramik
f. Tahap Akhir
Pada tahap ini, bahan keramik dikenakan berbagai perlakuan akhir seperti mengasah,
memoles, memberi lapisan logam, memberi mantel untuk perlindungan dan lain-lain.
Manfaat dan Kegunaan
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Manfaat dan Kegunaan Keramik
• Untuk kebutuhan rumah tangga seperti mangkok, piring, cangkir, teko,
tempayan dll.
• Untuk bahan bangunan, seperti batu-bata, genteng keramik, tegel keramik,
pipa-pipa keramik untuk pembuangan.
• Untuk bidang science seperti bidang kedokteran yang dikenal dengan bio
ceramics, misalnya beberapa organ tubuh manusia yang rusak ternyata
dapatdigantikan dengan bahan keramik seperti tulang dan gigi.
• Dalam bidang teknologi kedirgantaraan maupun antariksa, ternyata bagian-
bagiantertentu dari pesawat terbang maupun pesawat luar angkasa terbuat dari
bahan keramik.
• Bahan keramik juga digunakan dibidang teknologi nuklir. Yang tahan terhadap
radiasi nuklir
Pengaplikasian
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Pengaplikasian Keramik
Berikut ini contoh aplikasi keramik dalam bidang teknik:
1. Komponen Dapur/Oven (furnace):
Refraktori padat, Isulator, Refraktori cor, Penanganan logam cair,
Elemen pemanas, Perkakas oven
2. Komponen Mesin Otomotif
Busi, Sil pompa, Katup, Rotor turbocharger, piston
3. Komponen Gas Turbin
Ruang Bakar, Sudu-sudu turbin, Pemindah panas
4. Penahan Panas
Dinding pesawat ulang alik, Isolator panas, Lapisan penahan panas,
Bahan tahan api
5. Komponen tahan aus
Alat-alat potong, Penempa (die), Kran (nozzle), Sil dan plunyer
pompa, Lining dan alat Miling, Abrasif, Pelumas padat, Alat ukur
standar
Pengaplikasian Keramik
6. Keramik Tangguh
Benang (fiber), Whisker (fiber), Peralatan golf, Lempengan
tahan peluru, Bantalan, pisau dan gunting
7. Keramik Optik
Benang optic, Lensa, Laser, Alumina translusen, Dioda,
Keramik luminesen
8. Pelapis Keramik
Tahan aus, Tahan korosi, Penghalang panas, Dielektrik,
Pelumas, Katalis
9. Keramik Elektromagnetik
Elemen magnet, Kapasitor, Resistor, IC substrat, Sensor
oksigen, Sel bahan baker, Pompa oksigen, Superkonduktor,
Elektroda, Varistor, Pizoelektrik, Isulator, Termistor,
Semikonduktor, Konduktor ion
Pengaplikasian Keramik
10. Keramik Bangunan
Atap, lantai, Kaca jendela, Semen dan Beton, Gelas
keramik, Terakota, Gerabah, Batu bata
11. Biokeramik
Pengganti tulang, Pengganti gigi, Katup jantung, Porselin
gigi
12. Saringan dan Selaput Keramik
Selaput pemisah cairan, Selaput pemisah gas, Saringan
logam cair
13. Keramik Nuklir
Bahan bakar nuklir, Moderator, Pelindung, Kapsul gelas,
Pembungkus bahan bakar nuklir.
Teknik Pengukuran
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Teknik Pengukuran Keramik
1. Resistivitas
Menurut Xiangdong (1996) dalam Indiani (2009) resistivitas adalah besarnya tegangan
yang diberikan terhadap luas penampang suatu bahan tertentu dibagi besarnya arus yang
mengalir dan panjang tersebut.
Dengan ρb merupakan bulk density atau kepadatan tanah (g/cm 3), ρ air merupakan
densitas air (1g/cm3), mb merupakan masa basah (g), mk merupakan massa kering (g), mg
merupakan massa ketika beban digantung dalam air (g), dan mkw merupakan massa kawat
penggantung.
Teknik Pengukuran Keramik
3. Kuat Tekan
Kuat tekan didefinisikan sebagai ketahanan suatu bahan terhadap beban yang dilakukan
sampai bahan tersebut pecah. Secara umum dapat diketahui hubungan antara kekuatan terhadap
tekanan (pembebanan yang diberikan) adalah sebagai berikut:
Dimana P = kekuatan tekan (Pa), F adalah pembebanan dalam satuan newton (N) dan A
adalah luas penampang dalam satuan m2.
Teknik Pengukuran Keramik
4. Susut Bakar
Pengukuran susut bakar dilakukan pada sampel uji berbentuk silinder. Susut bakar ini
terdiri dari dua bagian yaitu:
a) Susut bakar volum adalah perbandingan perubahan volum dengan volum (∆V) sampel
sebelum dilakukan pembakaran yang dinyatakan sebagai berikut:
Dengan Vo volume sampel yang belum dibakar (cm3), V1 adalah volume sampel yang
telah dibakar (cm3)
Teknik Pengukuran Keramik
4. Susut Bakar
b) Susut bakar volum adalah perbandingan perubahan massa ∆m dengan massa sampel sebelum
dilakukan pembakaran (m0) yang dinyatakan sebagai berikut:
Dengan mo massa sampel yang belum dibakar (gram), m1 adalah massa sampel yang
telah dibakar (gram).
Referensi
Agung, R. (2017). Keramik. Wordpress.
https://materialengineeringranggaagung.wordpress.com/2017/07/07/320/
Fiqrotul. (2012). Karakteristik struktur , sifat keramik dan Teknik pemerosesan keramik. Wordpress.
https://fiqrotul.wordpress.com/2011/12/14/karakteristik-struktur-dan-sifat-keramik/amp/
Indiani, E., & Umiati, N. A. K. (2009). Keramik Porselen Berbasis Feldspar Sebagai Bahan Isolator
Listrik. TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control), 7(2), 83.
https://doi.org/10.12928/telkomnika.v7i2.580
Kurniawan, P. H. (2020). MATERIAL TEKNIK (LOGAM , KERAMIK , POLIMER , DAN
KOMPOSIT). Material Teknik (Logam, Keramik, Polimer, Dan Komposit), May.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.23703.60320
Referensi
Lubis, S. (2013). PENGGUNAAN BAHAN KERAMIK DALAM BIDANG TEKNIK. Blogspot.Com.
http://sobronlubis.blogspot.com/2013/05/penggunaan-bahan-keramik-dalam-bidang.html?m=1
Makmur, H. (2015). KERAMIK. 2–5.
Material Keramik. (2013). Blogspot.Com.
http://blognanti.blogspot.com/2013/12/material-keramik_8.html?m=1
Rachman, T. (2018). KLASIFIKASI MATERIAL KERAMIK. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
R, A. S. (2014). KERAMIK. Slideshare.
https://www.slideshare.net/agamsreal/presentasi-keramik-36320154
Yulianty, T. (2013). BAHAN KERAMIK. Academia.Edu.
https://www.academia.edu/6370258/Makalah_keramik
Pertanyaan
Material Teknik “Keramik”
TERIMA KASIH
Material Teknik “Keramik”