Anda di halaman 1dari 46

KERAMIK

Material Teknik
INDUSTRI A-PAGI 2022
Anggota Kelompok 2
1. Triana Oktavia Putri (210601013) 6. M. Hasbi Ash Shiddiqi (210601063)
2. Khofidatul Sesilia (210601018) 7. Wildan Dwi Fhahillal (210601064)
3. Yoga Priya Pamungkas (210601028) 8. M. Indra Alfian (210601076)
4. Nadhifatul Mufidah I (210601041) 9. M. Fairuz Baad (210601079)
5. M. Fatkhurozi Anshori (210601062) 10. Abdullah Hasan (210601164)
KERAMIK
01 Pengertian Keramik 06 Jenis-Jenis Keramik

02 Struktur Keramik 07 Proses Pembuatan Keramik

03 Komposisi Keramik 08 Manfaat dan Kegunaan Keramik

04 Penggolongan Keramik 09 Pengaplikasian Keramik

05 Sifat-Sifat Keramik 10 Teknik Pengukuran Keramik


Pengertian
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Pengertian Keramik
• Keramik berasal dari perkataan greek yaitu keramos, yang bermaksud lempung yang di
bakar pada temperatur tinggi (lebih 1500°C).
• Ada pendapat lainnya menyatakan bahwa keramik berasal dari perkataan keramikos
yaitu segala hasil yang di perbuat dari lempung (tanah liat).
• Kamus dan ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil
seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti
gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya.
• Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan
anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
• Sehingga dapat disimpulkan, bahwa Keramik merupakan semua benda-benda yang
terbuat dari tanah liat/lempung yang mengalami suatu proses pengerasan dengan
pembakaran suhu tinggi.
Struktur
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Struktur Keramik
 Senyawa keramik disifati oleh ikatan kovalen dan ionic antar atom
 Ikatan atom pada keramik umumnya ikatan ion, walaupun ada
sebagian mempunyai kovalen.
 Struktur kristal keramik dipengaruhi oleh karakteristik ion-ionnya.
 Kristal keramik akan stabil jika anion yang mengelilingi kation
semuanya bersinggungan dengan kation.
 Didalam keramik juga terdapat kristal ion sebagai struktur mikro.
Struktur Mikro Keramik
1. Struktur Kristal Tipe AX
• Jenis struktur kristal garam batu: Bentuk
kubik berpusat muka (FCC).
Contoh: NaCl, CsCl, ZnS dan intan.
• Struktur sesium Klorida: Bentuk kubik
sederhana (simple cubic)
• Struktur ZnS: Bentuk Sphalerite
• Struktur intan: Bentuk sama seperti ZnS,
tetapi seluruh atomnya diisi atom C.
Struktur Mikro Keramik
2. Struktur Kristal AmXp
• Al2O3 (korundum)
Bentuk heksagonal tumpukan padat

3. Struktur Kristal AmBnXp


• BaTiO3
Bentuk kristal perouskite
Komposisi
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Komposisi Keramik
Komposisi keramik umumnya tersusun dari bahan-bahan berikut:
1. Clay (Tanah Liat)
• Tanah liat sebagai bahan pokok untuk pembuatan keramik, merupakan salah satu
bahan yang kegunaannya sangat menguntungkan bagi manusia karena bahannya
yang mudah didapat dan pemakaian hasilnya yang sangat luas.
• Tanah liat memiliki sifat-sifat yang khas yaitu bila dalam keadaan basah
mempunyai sifat plastis tetapi bila dalam keadaan kering akan menjadi keras,
sedangkan bila dibakarakan menjadi padat dan kuat.
Komposisi Keramik
2. Kwarsa (Flint)
Merupakan bentuk lain dari batuan silica (SiO2), berfungsi untuk:
• Mengurangi susut kering, sehingga mengurangi adanya retakan dalam
pengeringan
• Mengurangi susut kering saat dibakar, sehingga kualitas keramik tetap baik
• Merupakan rangka selama pembakaran
Komposisi Keramik
3. Feldspard
• Feldspar adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari
batu karang yang ditumbuk dan dapat memberikan sampai
25 % flux (pelebur) pada badan keramik.
• Bila keramik dibakar, feldspar akan meleleh (melebur) dan
membentuk leburan gelas yang menyebabkan partikel tanah
dan bahan lainnya melekat satu sama lain.
• Feldspard mengandung semua bahan-bahan penting untuk
membentuk glasir, yang mana bertujuan untuk memperhalus
permukaan keramik, melindungi keramik, mempercantik
dekorasi, dan sebagai bahan pelebur.
Komposisi Keramik
4. Serbuk Kaca (Cullet)
• Cullet adalah serbuk kaca yang sangat kecil.
• Kaca biasanya dihasilkan dari campuran silicon atau
bahan dioksida (SiO2) yang merupakan benda amorf,
dan dibentuk melalui prosesan pemadatan dari
peleburan tanpa kristalisasi.
• Pada suhu tinggi, kaca merupakan cairan sejati, dan
pada fase cair ini struktur dari bahan-bahan anorganik
belum beraturan dan atom-atomnya selalu bergerak
terus-menerus.
Penggolongan
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Penggolongan Keramik
1. Keramik Tradisional
• Sebelum perang dunia kedua, keramik tradisional meliputi
industri keramik yang dibuat dari tanah liat.
• Tembikar tanah di hasilkan dari tanah liat yang di bakar
pada temperatur kurang daripada 1200°C.
• Beberapa silikat yang menggunakan produk tanah liat seperti
batu bata, ubin, genteng, kerajinan pecah belah, abrasive
umum, dan semen.
Penggolongan Keramik
2. Keramik Modern
a) Keramik Struktur
• Keramik jenis ini mempunyai sifat mekanik yang baik.
• Antara bahan yang termasuk di dalam golongan ini ialah alumina,
silikon karbida, silikon nitrida, komposite dan bahan yang di lapisi
dengan keramik.
• Bahan ini sangat berpotensi di gunakan di dalam mesin diesel sebagai
piston dan ruang pra pembakaran, turbo charge dan turbin gas.
• Ia di gunakan juga sebagai bahan penyekat ruang pembakaran
bersuhu tinggi dan mata pahat potong logam (Cutting tool).
Penggolongan Keramik
2. Keramik Modern
b) Keramik Elektronik
• Yang termasuk di dalam katagori keramik ini
mempunyai fungsi elektromagnet dan optik dan juga
fungsi kimia yang berkaitan dengan penggunaanya
secara langsung.
• Keramik ini di gunakan sebagai bahan penyekat,
dielektrik piezolektrik, magnet, tranducer dan
pensemikonduksi.
Penggolongan Keramik
2. Keramik Modern
c) Keramik Modern Lainnya
• Keramik Modern yang lain adalah bio keramik dan keramik
nuklir.
• Bio keramik terdiri daripada bahan yang di gunakan dalam
bidang kedokteran dan pergigian. Contohnya ialah alumina
dan zirkonia yang telah di gunakan sebagai gigi dan tulang
sendi palsu.
• Keramik nuklir ialah bahan yang di gunakan di dalam rector
nuclear
Sifat-Sifat
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Sifat-Sifat Keramik
a. Sifat Mekanik
Keramik merupakan material yang kuat, keras dan juga tahan korosi. Selain itu
keramik memiliki kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi.

b. Sifat Termal
Sifat termal bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansitermal, dan
konduktivitas termal. Sebagian besar keramik memiliki titik leleh yang tinggi,
artinya walaupun pada temperatur yang tinggi material ini dapat bertahan dari
deformasi dan dapat bertahan dibawah tekanan tinggi.
Sifat-Sifat Keramik
c. Sifat Elektrik
Keramik dikenal sangat baik sebagai solator. Beberapa isolator keramik (seperti
BaTiO3) dapat dipolarisasi dan digunakan sebagai kapasitor. Keramik lain
menghantarkan elektron bila energi ambangnya dicapai, dan oleh karena itu disebut
semikonduktor.

d. Sifat Optik
Sifat Optik Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan,
diabsorbsi, ataudipantulkan. . Material yang transparan, seperti gelas,
mentransmisikan cahaya dengan difus, seperti gelasterfrosted, disebut bahan
translusen. Sedangkan batuan yang opaque tidak mentransmisikan cahaya.
Sifat-Sifat Keramik
e. Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari
permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif, salah satunya sebagai bahan
pengabsorb.

f. Sifat Fisik
Sebagian besar keramik adalah ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen dengan
material lain seperti logam ringan dan semilogam. Hal ini menyebabkan keramik
biasanya memiliki densitas yang kecil. Sebagian keramik yang ringan mungkin
dapat sekeras logam yang berat.
Jenis-Jenis
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Jenis-Jenis Keramik
Menurut kepadatannya, yaitu:
1. Gerabah (Earthenwere)
Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah
dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini
struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Bata,
genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk
keramik jenis gerabah.

2. Keramik Batu (Stoneware)


Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan
api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C). Keramik
jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan
berat seperti batu.
Jenis-Jenis Keramik
3. Porselin (Porcelain)
Porselin adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan
lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh
karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus
cahaya, maka sering disebut keramik putih.

4. Keramik Baru (New Ceramic)


Keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi
seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat,
kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi,
komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit.
Proses Pembuatan
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Proses Pembuatan Keramik
a. Pembubukan
Bahan-bahan dasar keramik umumnya berbentuk bubukan. Bahan dasar tersebut dapat
diperoleh dengan metode konvensional atau non konvensional. Seringkali harus
ditambahkan bahan penstabil agar suhu dapat diturunkan atatu bahan organik yang
berfungsi sebagai pengikat atau pelunak bubukan sehingga mudah dibentuk.

b. Pembentukan
Metode pembentukan ini bermacam-macam, misalnya metode pres isostatik dan aksial;
metode cetak lepas, yaitu dicetak hingga kering lalu dilepas; metode cetak balut yaitu
bahn dibiarkan tetap berada dalam cetakan atau cetak injeksi yaitu bahan dimasukan ke
dalam cetakan dengan cara diinjeksikan ke dalamnya.
Proses Pembuatan Keramik
c. Penekanan
Prosedur dasar penekanan dibagi menjadi 3 yaitu: Uniaxial (Serbuk dibentuk dalam
cetakan logam dengan penekanan satu arah.), Isostatik (Penekanan serbuk dilakukan
dengan menggunakan cairan), Hot Pressing (Penekanan dilakukan secara simultan
dengan perlakuan panas pada serbuk)

d. Sintering
Sintering adalah metode pemanasan yang dilakukan terhadap suatu material (biaasnya
dalam bentuk serbuk) pada suhu dibawah titik lelehnya sehingga menjadi bentuk padatan.
Proses Pembuatan Keramik

e. Annealing and Aging


Annealing adalah proses pemanasan yang lebih rendah dari sebelumnya. Dengan maksud
agar parameter dan sifat yang diinginkan mencapai optimum. Sedangkan aging adalah
proses pendinginan selama beberapa waktu tertentu.

f. Tahap Akhir
Pada tahap ini, bahan keramik dikenakan berbagai perlakuan akhir seperti mengasah,
memoles, memberi lapisan logam, memberi mantel untuk perlindungan dan lain-lain.
Manfaat dan Kegunaan
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Manfaat dan Kegunaan Keramik
• Untuk kebutuhan rumah tangga seperti mangkok, piring, cangkir, teko,
tempayan dll.
• Untuk bahan bangunan, seperti batu-bata, genteng keramik, tegel keramik,
pipa-pipa keramik untuk pembuangan.
• Untuk bidang science seperti bidang kedokteran yang dikenal dengan bio
ceramics, misalnya beberapa organ tubuh manusia yang rusak ternyata
dapatdigantikan dengan bahan keramik seperti tulang dan gigi.
• Dalam bidang teknologi kedirgantaraan maupun antariksa, ternyata bagian-
bagiantertentu dari pesawat terbang maupun pesawat luar angkasa terbuat dari
bahan keramik.
• Bahan keramik juga digunakan dibidang teknologi nuklir. Yang tahan terhadap
radiasi nuklir
Pengaplikasian
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Pengaplikasian Keramik
Berikut ini contoh aplikasi keramik dalam bidang teknik:
1. Komponen Dapur/Oven (furnace):
Refraktori padat, Isulator, Refraktori cor, Penanganan logam cair,
Elemen pemanas, Perkakas oven
2. Komponen Mesin Otomotif
Busi, Sil pompa, Katup, Rotor turbocharger, piston
3. Komponen Gas Turbin
Ruang Bakar, Sudu-sudu turbin, Pemindah panas
4. Penahan Panas
Dinding pesawat ulang alik, Isolator panas, Lapisan penahan panas,
Bahan tahan api
5. Komponen tahan aus
Alat-alat potong, Penempa (die), Kran (nozzle), Sil dan plunyer
pompa, Lining dan alat Miling, Abrasif, Pelumas padat, Alat ukur
standar
Pengaplikasian Keramik
6. Keramik Tangguh
Benang (fiber), Whisker (fiber), Peralatan golf, Lempengan
tahan peluru, Bantalan, pisau dan gunting
7. Keramik Optik
Benang optic, Lensa, Laser, Alumina translusen, Dioda,
Keramik luminesen
8. Pelapis Keramik
Tahan aus, Tahan korosi, Penghalang panas, Dielektrik,
Pelumas, Katalis
9. Keramik Elektromagnetik
Elemen magnet, Kapasitor, Resistor, IC substrat, Sensor
oksigen, Sel bahan baker, Pompa oksigen, Superkonduktor,
Elektroda, Varistor, Pizoelektrik, Isulator, Termistor,
Semikonduktor, Konduktor ion
Pengaplikasian Keramik
10. Keramik Bangunan
Atap, lantai, Kaca jendela, Semen dan Beton, Gelas
keramik, Terakota, Gerabah, Batu bata
11. Biokeramik
Pengganti tulang, Pengganti gigi, Katup jantung, Porselin
gigi
12. Saringan dan Selaput Keramik
Selaput pemisah cairan, Selaput pemisah gas, Saringan
logam cair
13. Keramik Nuklir
Bahan bakar nuklir, Moderator, Pelindung, Kapsul gelas,
Pembungkus bahan bakar nuklir.
Teknik Pengukuran
Keramik
Material Teknik “Keramik”
Teknik Pengukuran Keramik
1. Resistivitas
Menurut Xiangdong (1996) dalam Indiani (2009) resistivitas adalah besarnya tegangan
yang diberikan terhadap luas penampang suatu bahan tertentu dibagi besarnya arus yang
mengalir dan panjang tersebut.

Dengan ρ merupakan resistivitas bahan (Ωcm), l merupakan panjang bahan (cm), R


merupakan hambatan bahan (Ω), dan A merupakan luas penampang bahan (cm 2).
Untuk menentukan resistivitas berbentuk silinder dapat menggunakan (Griffiths, 1986):
Teknik Pengukuran Keramik
2. Densitas
Densitas atau massa jenis atau kerapatan adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.
Berdasarkan metode Archimedes dimana menghitung ruah diberikan pada persamaan (Yusup,
1998):

Dengan ρb merupakan bulk density atau kepadatan tanah (g/cm 3), ρ air merupakan
densitas air (1g/cm3), mb merupakan masa basah (g), mk merupakan massa kering (g), mg
merupakan massa ketika beban digantung dalam air (g), dan mkw merupakan massa kawat
penggantung.
Teknik Pengukuran Keramik

3. Kuat Tekan
Kuat tekan didefinisikan sebagai ketahanan suatu bahan terhadap beban yang dilakukan
sampai bahan tersebut pecah. Secara umum dapat diketahui hubungan antara kekuatan terhadap
tekanan (pembebanan yang diberikan) adalah sebagai berikut:

Dimana P = kekuatan tekan (Pa), F adalah pembebanan dalam satuan newton (N) dan A
adalah luas penampang dalam satuan m2.
Teknik Pengukuran Keramik

4. Susut Bakar
Pengukuran susut bakar dilakukan pada sampel uji berbentuk silinder. Susut bakar ini
terdiri dari dua bagian yaitu:
a) Susut bakar volum adalah perbandingan perubahan volum dengan volum (∆V) sampel
sebelum dilakukan pembakaran yang dinyatakan sebagai berikut:

Dengan Vo volume sampel yang belum dibakar (cm3), V1 adalah volume sampel yang
telah dibakar (cm3)
Teknik Pengukuran Keramik

4. Susut Bakar
b) Susut bakar volum adalah perbandingan perubahan massa ∆m dengan massa sampel sebelum
dilakukan pembakaran (m0) yang dinyatakan sebagai berikut:

Dengan mo massa sampel yang belum dibakar (gram), m1 adalah massa sampel yang
telah dibakar (gram).
Referensi
Agung, R. (2017). Keramik. Wordpress.
https://materialengineeringranggaagung.wordpress.com/2017/07/07/320/
Fiqrotul. (2012). Karakteristik struktur , sifat keramik dan Teknik pemerosesan keramik. Wordpress.
https://fiqrotul.wordpress.com/2011/12/14/karakteristik-struktur-dan-sifat-keramik/amp/
Indiani, E., & Umiati, N. A. K. (2009). Keramik Porselen Berbasis Feldspar Sebagai Bahan Isolator
Listrik. TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control), 7(2), 83.
https://doi.org/10.12928/telkomnika.v7i2.580
Kurniawan, P. H. (2020). MATERIAL TEKNIK (LOGAM , KERAMIK , POLIMER , DAN
KOMPOSIT). Material Teknik (Logam, Keramik, Polimer, Dan Komposit), May.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.23703.60320
Referensi
Lubis, S. (2013). PENGGUNAAN BAHAN KERAMIK DALAM BIDANG TEKNIK. Blogspot.Com.
http://sobronlubis.blogspot.com/2013/05/penggunaan-bahan-keramik-dalam-bidang.html?m=1
Makmur, H. (2015). KERAMIK. 2–5.
Material Keramik. (2013). Blogspot.Com.
http://blognanti.blogspot.com/2013/12/material-keramik_8.html?m=1
Rachman, T. (2018). KLASIFIKASI MATERIAL KERAMIK. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
R, A. S. (2014). KERAMIK. Slideshare.
https://www.slideshare.net/agamsreal/presentasi-keramik-36320154
Yulianty, T. (2013). BAHAN KERAMIK. Academia.Edu.
https://www.academia.edu/6370258/Makalah_keramik
Pertanyaan
Material Teknik “Keramik”
TERIMA KASIH
Material Teknik “Keramik”

Anda mungkin juga menyukai