Anda di halaman 1dari 27

KERAMIK BARU DENGAN PERFORMA TINGGI

 Pengertian keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani ceramicos yang artinya suatu bentuk dari
tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti gerabah, genteng,
porselin dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi
pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk
padat.
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan
elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin dan
air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya.
Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi di mana bahan diperoleh.
Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik secara
kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas yang jelek. Di samping
itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan
tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.
 Klarifikasi keramik :

Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa,
kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah
tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
Keramik halus
Fine ceramic (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advance ceramic, engineering
ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam
atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.

 Sifat keramik
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau
rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas,
kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik bandingkan dengan
piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik
tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan
logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari
tanah liat flint, dan feldspar tahan sampai dengan suhu 1200o C,keramik hasil rekayasa seperti

1
keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000o C. Kekuatan tekan tinggi merupakan sifat
yang membuat penelitian tentang keramik terus berkembang.

Keramik secara tradisional berdasar pada mineral oksida atau mineral-mineral lain dimana dapat
berubah menjadi oksida-oksida luluh, seperti hidroksida, karbonat, sulfida, halida, phospatat dll.
Mineral-mineral ini merupakan gabungan dari sebagian besar unsur yang ada dipermukaan bumi
ini. Bagaimanapun juga, berkenaan dengan keunggulan oksigen dalam kerak bumi, hampir
setengah unsur yang telah dikenali terjadi secara normal sebagai oksida biasanya oksida kompleks
seperti silikat. Struktur silikat meliputi sejumlah besar unsur-unsur dalam tabel periodik. Jadi, kita
dapat secara nyata mengatakan bahwa separo dari dunia ini adalah keramik.
Deret unsur-unsur relatif besar dimana sering terdapat dalam keramik meliputi: O, Al, Si, Ca, Mg,
Ti, Na, K. Hal ini menarik untuk dicatat bahwa beberapa keramik penting menunjukkan
konsentrasi yang agak tinggi pada air laut. Sungguh, sebagian besar MgO dengan kemurnian tinggi
(suatu bahan tahan api yang penting) sekarang ini disediakan dari air laut. Bagaimanapun juga,
sebagian besar mineral penting dalam keramik berasal dari transformasi batu beku dari perapian
(igneous rock) seperti halnya granit atau basal dimana kristal terbentuk dari magma (siapa tahu
lumpur lapindo merupakan bahan baku keramik maju yang tersedia). Batu-batu ini adalah silikat
kompleks, dimana komposisi dapat menggambarkan kandungan dari oksida biner sederhana
seperti silika, alumina dan alkali.
Silika, oksida yang relatif besar di Bumi (62% berat dari kerak kontinental Bumi) adalah dasar
dari klasifikasi ini. Batu dengan proporsi SiO2 yang tinggi (dan biasanya mengandung alumina
yang tingi dimana merupakan komponen kedua terbesar di kerak Bumi, mengandung 16% berat)
dikenal dengan nama asidik (acidic) dan dengan silika rendah (dan biasanya mengandung
magnesia yang tinggi (3,1% dari kerak bumi) dan atau kalsia (5,7% dari kerak bumi) didefinisikan
sebagai dasar. Alumina agak tidak umum dalam batuan dasar, dan sebaliknya: magnesia adalah
tidak umum dalam batuan asidik. Hal ini sangat menguntungkan untuk produksi bahan tahan api
khususnya: kontaminasi silang dari batuan dasar dan asidik akan menyebabkan kehilangan
ketahanan api yang signifikan, yaitu secara signifikan menurunkan titik lebur yang
mengkontaminasi bahan. Kristalisasi dari batuan beku dari perapian menjadikan formasi dari
silikat dan mineral-mineral lain penting dalam pemrosesan keramik. Istimewanya, hal ini
dipercaya dimana

Beberapa jenis keramik yang lazim ada di pasaran diantara

1. Keramik Biasa

Keramik jenis ini begitu laris di pasaran. Pasalnya, jumlah produksi keramik biasa memang
jauh lebih tinggi daripada keramik jenis lainnya. Sehingga tidaklah sulit untuk memperolehnya di
pasaran, meski di toko bangunan kecil sekalipun.

Ukuran keramik biasa berbeda-beda. Mulai dari 30 cm persegi sampai 80 cm persegi. Bahkan ada
juga keramik biasa yang memiliki ukuran memanjang, yakni sekitar 15 x 30 cm.

2
2. Keramik Terazzo

Di era 70-an merupakan puncak keemasan dari keramik terazzo. Dahulu masyarakat menyukai
keramik ini karena menampilkan kesan tradisional. Terlepas dari rumah-rumah bergaya tempo
dulu yang hingga saat ini masih mempertahankan nuansa jadul dalam desain interiornya. Trend
terazzo kini sudah mulai ditinggalkan. Walau begitu, keramik ini ternyata masih tersedia di
pasaran. Tentunya dengan harga dan ukuran yang beragam. Mulai dari ukuran 20×20 cm sampai
60×60 cm. Beberapa tempat umum seperti villa, cafe dan rumah makan bahkan masih
menggunakan keramik terazzo untuk menguatkan kesan jadul khas tempo dulu.

3. Keramik Granit Alam

Dari kalangan menengah hingga atas, keramik granit alam seolah menjadi primadona tersendiri
bagi mereka. Bagaimana tidak? Keramik granit diyakini mampu menciptakan kesan sejuk dan
lebih asri.

Memang harga keramik ini sangatlah mahal, bahkan tak jarang membuat para pembeli jadi pikir
dua kali sebelum mendapatkannya. Meskipun demikian, harga tetaplah sebanding dengan kualitas.
Bukan hal yang tidak mungkin jika rumah Anda lebih terlihat mewah daripada menggunakan
keramik biasa.

4. Keramik Homogeneous Tile

Sepintas agak susah memang menyebut istilah keramik ini. Namun dibalik semua itu, keramik
homogeneous tile nyatanya hampir mirip dengan marmer atau batu granit alam.

Karakter homogenous tile cenderung classy dan trendy. Sangat nyaman bagi yang menginginka
desain rumah minimalis. Sebelum menggunakan kerakim homogenous tile, ada baiknya Anda
tentukan dulu ukurannya.
Ada yang berukuran 40×40 cm, 60×60 cm hingga yang paling besar yakni 100×100 cm. Bahkan,
baru-baru ini keramik homogeneous tile berukuran besar sedang menjadi trend dan laku keras di
pasaran.

3
Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah liat/lempung yang mengalami
suatu proses pengerasan dengan pembakan suhu tinggi. Pengertian keramik yang lebih luas dan
umu adalah bahan yang dibakar tinggi termasuk didalamnya semen, gips, metal dan lainnya.

Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan senyawa antara unsur logam dan bukan logam.
Senyawa ini mempunyai ikatan ionik dan atau ikatan kovalen. Jadi sifat-sifatnya berbeda dengan
logam. Kebanyakan fase keramik mempunyai struktur kristalin. Disbanding dengan logam struktur
kristal bahan keramik lebih rumit.

 Struktur dan sifat keramik

Senyawa keramik disifati oleh ikatan kovalen dan ionic antar atom. Ikatan ini lebih kuat
disbanding ikatan metalik pada logam. Sehingga keramik memiliki kekerasan dan kelakuan tinggi
tetapi keuletan rendah. Elektron yang terikat kuat dalam ikatan ini menyebabkan keramik bersifat

4
konduktor yang buruk. Ikatan kuat ini juga menyebabkan keramik memiliki titik leleh tinggi.
Beberapa keramik pada suhu tinggi bukan meleleh tapi terurai senyawanya.

 Sifat-sifat bahan keramik

1) Sifat listrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat baik sebagai isolator.
Beberapa isolator keramik seperti BaTiO3 dapat dipolarisasi dan digunakan sebagai
kapasitor. Sering pula digunakan bahan yang disebut dielektrik. Bahan ini adalah isolator
yang dapat dipolarisasi pada tingkat molekular. Material semacam ini digunakan untuk
menyimpan muatan listrik. Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik atau kelistrikan
tekan. Sifat ini merupakan bagian bahan canggih yang sering digunakan untuk tranduser
yang ditemui pada mikrofon.
2) Sifat mekanik
Keramik biasanya material yang kuat, keras dan juga tahan korosi. Bahan keramik
umumnya memiliki kekuatan tarik yang rendah karena ketahanan terhadap pangkal retak.
3) Sifat kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dan permukaan
keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
4) Sifat termal
Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansi termal dan
konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahan untuk
mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap disimpan oleh padatan antar lain
dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut. Keramik biasanya
memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan. Jadi getaran-getaran ataom-
atomnya akan berfrekuensi tinggi dan karena ikatannya kuat maka getaran yang besar tidak
akan menimbulkan gangguan yang terlalu banyak pada kisi kristalnya. Contoh paling baik
penggunaan keramik untuk insulasi panas adalah pada pesawat ruang angkasa.
5) Sifat optik
Bila cahaya mengenai suatu objek cahaya dapat ditransmisikan, diabsorbsi atau
dipantulkan. Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk mentransmisikan cahaya dan
biasanya dideskripsikan sebagai transparan. Dua mekanisme penting interaksi cahaya

5
dengan partikel dalam padatan adalah polarisasi elektrolit dan transisi elektron antar tingkat
energi. Banyak aplikasi memanfaatkan sifat optik bahan keramik ini. Transparansi gelas
membuatnya bermanfaat untuk jendela, lensa dan objek-objek seni.

 Sifat fisik keramik

1) Kebanyakan bahan keramik lebih ringan disbanding logam dan lebih berat dari
pada polimer.
2) Suhu cair (melting) lebih tinggi didanding logam dan beberapa keramik cenderung
terurai dari pada mencair.
3) Daya hantar listrik dan panas lebih rendah dibanding logam tetapi jarak nilainya
sangat besar sehingga beberapa keramik digunakan sebagai insulator tetapi ada
beberapa yang digunakan sebagai konduktor listrik.
4) Koefisien muai panas lebih rendah disbanding logam tetapi lebih menimbulkan
kerusakan karena sifat getasnya. Keramik dengan muai panas relative tinggi dan
daya hantar panas rendah lebih mudah pecah akibat terbentuknya gradien suhu yang
besar. Kerusakan ini disebut thermal shock atau thermal cracking.

 Sifat mekanik keramik

1) Sifat mekanik dasar bahan keramik adalah kaku/keras (rigrid) dan getas (brittle)
kurva tegangan-regangan membentuk elastis sempurna.
2) Kekerasan (hardness) dan modulus elastisitas lebih besar dibandingkan logam.
3) Secara teoritis kekuatan keramik lebih besar dibandingkan logam karena memiliki
ikatan atom ionic dan kovalen yang lebih kuat dibandingkan metalik. Tetapi jenis
ikatan atom ini tidak memungkinkan terjadinya slip saat dibebani tegangan besar.
Sehingga keramik sulit mengalami deformasi plastis dan lebih sulit menyerap
tegangan.

 Struktur bentuk mikro keramik


Didalam keramik juga terdapat kristal ion sebagai struktur mikro.

6
1) Struktur kristal tipe AX
 Jenis struktur kristal garam batu bentuk kubik berpusat muka (FCC).
Contohnya : NaCl, CsCl, ZnS dan intan.
 Struktur sesium klorida bentuk kubik sederhana (simple cubic)
 Struktur ZnS bentuk Sphalerite
 Struktur intan bentuk sama seperti ZnS tetapi seluruh atomnya diisi atom C.
2) Struktur kristal AmXp
 Al2O3 (korundum) bentuk heksagonal tumpukan padat
3) Struktur kristal AmBnXp
 BaTiO3 bentuk kristal perouskite

 Klasifikasi atau penggolongan keramik

1) Keramik tradisional
Silikat yang digunakan untuk produk tanah liat seperti batu bata, ubin, genteng,
kerajinan pecah belah, abrasive umum dan semen.
2) Keramik baru
Keramik yang dikembangkan belakangan berbasis pada non silikat seperti oksida
dan karbida, umumnya memiliki sifat mekanik dan fisik yang lebih unggul
disbanding keramik tradisional.
3) Gelas
Pada dasarnya berbasis pada silika dan dibedakan daei keramik lainnya karena
struktur non kristalin.
4) Keramik gelas
Gelas yang telah diubah menjadi memiliki struktur kristal yang besar dengan proses
perlakuan panas.

 Keramik baru (new ceramic)

Keramik baru adalah keramik yang secara teknik di proses untuk keperluan teknologi tinggi
seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, computer, cerobong pesawat, kristal optik, keramik
7
metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi, komposit keramik, silikon, biokeramik dan
keramik magnet. Sifat khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang
bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut
seperti isolator, bahan pelapis dan komponen teknis lainnya.

 Peralatan dan bahan


Bahan keramik adalah bagian utama dalam pembuatan keramik dan bahan utamanya
biasanya disebut dengan bahan mentah keramik. Contoh bahan mentah keramik alam
seperti kaolin, lempung, felspar, kuarsa, pyrophillit dan sebagainya.
Sedangkan bahan keramik buatan seperti mullit, SiC, Borida, Nitrida, atau tumbuh-
tumbuhan H3BO3 dan sebagainya.

 Bahan mentah keramik digolongkan menjadi lima yaitu:


 Bahan pengikat contohnya: kaolin, ball clay, fire clay, red clay
 Bahan pelebur contohnya: felspar, kapur
 Bahan pengisi contohnya: silika, grog (samot)
 Bahan tambahan contohnya: water glass, tall, pyrophilit
 Bahan mentah glasir (bahan yang membuat lapisan gelas pada permukaan
benda keramik setelah melalui proses pembakaran pada suhu tertentu)
diantaranya adalah: bahan mengandung SiO2 (pasir kuarsa, lempung,
felspar). Bahan mengandung oksida basa (potas felspar, batu kapur, soda
abu). Bahan mengandung Al2O3 (kaolin, felspar). Bahan pewarna
contohnya: senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel. Bahan perekat
contohnya:gum. Bahan penutup contohnya:oksida sirkon, oksida seng.
Bahan pelebur contohnya: asam borat, boraks, Na2CO3,
K2CO3,BaCO3,Pb3O4dan bahan opacifer contohnya SnO2,ZrO.
 Cara pembuatan

Ada beberapa cara pembuatan atau Teknik pembuatan keramik, yaitu

I. Teknik coil atau lilit pilin


II. Teknik tatap batu atau pijat jari
III. Teknik slab atau lempengan

8
Cara pembuatan dengan tangan langsung seperti coil, lemoengan atau pijat jari merupakan
Teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang
diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris Teknik ini sering dipakai oleh seniman para
penggemar keramik.
IV. Teknik putar
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris
(bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai
oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya
menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para
pengrajin bekerja diatas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti
gentong, guci dll.
V. Teknik cetak
Keramik teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah
yang banyak dalam waktu relative singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula.
Bahan cetakan yang biasa dipakai berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan
padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada
pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat-alat rumah tangga, piring,
cangkir, mangkok gelas dll.
Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisional dapat
membentuk keramik dengan Teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng,
tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang.

 Proses pembuatan keramik


Tahap-tahap membuat keramik ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk
membuat suatu produk keramik yaitu:
1. Pengolahan bahan
Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain:
 Pengurangan ukuran butir, penyaringan
 Pencampuran
 Pengadukan atau mixing, dan pengurangan kadar air
 Pengulian

9
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi
benda-benda yang dikendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda
keramik.
 Pembentukan tangan langsung (hand building)
 Teknik purtar (throwing)
 Dan Teknik cetak (casting)
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan.
Tujuan utama dalam tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada
benda keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi tiga proses.
 Air pada lapisan antar partikel lempung mendifusi permukaan, menguap, sampai
akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti.
 Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut dan
 Air yang terserap pada permukaan partikel hilang.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini merubah massa
yang rapuh menjadi massa yang padat, keras dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam
sebuah tungku atau furnace suhu tinggi. Selama pembakaran, badan keramik mengalami
reaksi-reaksi penting. Pelangsiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan
pembakaran glasir. Benda keramik biscuit dilapisis glasir dengan cara dicelup, dituang,
disemprot, atau dikuas.

 New Ceramic (keramik baru)


Adalah bahan keramik yang telah dikembangkan secara sintetis melalui beberapa decade
untuk mengingkatkan Teknik pemrosesan yang dapat mengontrol dengan baik struktur
dan sifat bahan keramik. Keramik baru umumnya beberbasis pada senyawa lain variasi
aluminium silicate, dan secara kimia lebih sederhana dari pada keramik tradisional,
contohnya: oxides, carbides,nitrides dan borides. Garis pemisah antara keramik tradisional
dan baru sangat samar karena aluminum oxide dan silicon carbide termasuk kelompok
keramik tradisional.

10
Pembedaanya lebih didasarkan pada metode pemrosesan dari pada komposisi kimianya.

 New ceramic oxides (alumina)


Alumina adalah bahan terpenting dalam oksida keramik, saat ini diproduksi secara
sentetis dari mineral bauxite memakai metode tanur listrik (electric furnace).
Melalui control ukuran partikel dan ketidakmurniaan, metode pemrosesan yang
lebih baik, dan pencampuran dengan sejumlah kecil bahan keramik lain, kekuatan
(strength) dan keuletan (toughness) alumina dapat ditingkatkan secara substansial
disbanding alumina tradisional. Alumina memiliki sifat: good hot hardness, daya
hantar panas rendah, dan daya tahan korosi baik.
Alumina banyak digunakan sebagai bahan abrasive atau (batu gerindra), bio-
ceramic (gigi dan tulang buatan), electical insulators, komponen elektronik, bahan
paduan pada kaca (glass), dinding tahan api atau panas (refractory), pahat potong,
bahan busi (spark plug barrles), dan komponen engineering lain.
 New ceramic carbides (karbida)
Keramik karbida (carbide ceramics) meliputi silicon carbide (SiC), tungsten
carbide (WC), titanium carbide (TiC), tantalum carbide (TaC) dan chromium
carbide (Cr3C2).
Silicon carbide (SiC) merupakan keramik buatan manusia yang metode
pembuatannya telah dikembangkan sejak satu abad yang lalu, sehingga sering
dikelompokkan sebagi keramik tradisional. Selain digunakan sebagai bahan
abrasive atau penggosok, juga sebagai elemen penahan panas dan bahan tambahan
dalam pembuatan baja.
WC,TiC dan TaC memiliki kekerasan dan tahan arus yangb sangat tinggi,
digunakan sebgaai pahat potong dan aplikasi lain memerlukan sifat-sifat tersebut.
Tungsten carbide (WC) adalah diantara ketiga bahan tersebut yang pertama
dikembangkan, dan paling penting paling luas digunakan. WC dibuat dengan cara
karburisasi (carburizing) serbuk tungsten yang dihasilkan dari reduksi bijih
tungsten seperti wolframite (FeMnWO4) dan scheelite (CaWO4).
 New ceramic carbides 2

11
Titanium carbide (TiC) diproduksi dengan karburisasi bahan tambang rutile (TiO2)
atau ilmenite (FeTiO3)
Tantalum carbide (TaC) dibuat dengan karburisasi serbuk tantalum murni atau
tantalum penta-oxide (Ta2O5).
Chromium carbide (Cr3C2) memiliki stabilitas kimiawi yang baik dan tidak mudah
teroksidasi. Diproduksi dengan cara karburisasi chromium oxide (Cr2O3) sebagai
senyawa awal.
Selain SiC semua keramik karbida diatas harus dikombinasikan dengan metallic
binder (pengikat logam) seperti cobalt atau nickel. Akibatnya serbuk karbida diikat
dalam kerangka (framework) logam membentuk apa yang dikenal dengan
cemented carbide sebuah bahan komposit khususnya sebuah carmet (berasal dari
kata ceramic dan metal).
 New ceramic Nitrides
Bahan keramik nitride yang penting adalah: silicon nitride (Si3N4), boron nitride
(BN) dan titanium nitride (TiN). Keramik nitride umumnya bersifat keras (hard)
dan getas (brittle), melebur pada suhu tinggi ( tetapi tidak setinggi carbides) dan
insulator listrik kecuali TiN.
 Silicon Nitride (Si3N4)
Memberi harapan untuk aplikasi struktur suhu tinggi. Teroksidasi pada suhu
sekitar 1200oC dan terurai secara kimia pada suhu sekitar 1900 oC. Memiliki
ekspansi panas rendah, daya tahan baik terhadap kejutan panas (thermal shock)
dan melar (creep) dan tahan korosi dengan dilebur logam non besi. Banyak
digunakan pada turbin gas, rocket engines dan bejana peleburan logam.
 Boron nitride (BN) memiliki beberapa struktur mirip carbon.
1. Hexagonal mirip graphite
2. Kubus mirip diamond yang memiliki kekerasan mendekati diamond sehingga
struktur ini disebut cubic boron nitride (cBN) atau borazon, cBN diproduksi
dengan memanaskan BN hexagonal dibawah tekanan sangat tinggi. cBN
banyak digunakan sebagai pahat potong dan batu gerindra dan cocok
digunakan untuk memotong baja.

12
 Titanium nitride (TiN) berbeda dengan keramik nitride yang lain bersifat
penghantar listrik yang baik. Memiliki kekerasan tinggi, daya tahan arus baik dan
koefisien gesek (friction) dengan logam besi rendah. Ideal digunakan sebagai
bahan pelapis (coating) pahat potong, ketebalan coating sekitar 0,006 mm.
 Oxy nitride ceramic (SiAlON)
Terdiri dari silicon, aluminium, oxygen dan nitrogen (Si4Al2O2N6). Sifatnya mirip
dengan silicon nitride, tetapi lebih tahan terhadap oksidasi pada suhu tinggi.
Digunakan sebagai pahat potong dan aplikasi suhu tinggi lainnya.

 Penggunaan bahan keramik


Bahan-bahan keramik dapat digunakan membuat berbagai komponen atau produk seperti:
1. Keramik konvensional
Keramik berstruktur, pengunaannya: pot bunga, laintai dan dinding.
Keramik putih, penggunaannya: peralatan meja makan (seperti piring, teko, mangkuk),
peralatan kamar mandi, perhiasan rumah.
2. Keramik modern
Keramik oksida,contohnya : mata pahat,komponen mesin. Keramik bukan oksida
contohnya ialah turbin gas, komponen mesin, abrasive,mata pahat. Keramik komposit,
contohnya : ialah komponen mesin, mata pahat. Keramik kaca, contohnya ialah untuk
instrument bagian-bagian mekanik dalam kapal terbang.

Metode meningkatkan kekuatan keramik


Berbagai metode dikembangkan untuk menambah kekuatan keramik dengan
meminimalkan cacat permukaan dan cacat internal;
a. Membuat bahan awal lebih seragam ( uniform)
b. Mengurang ukuran butiran ( grain) pada produk keramik polycrystalline.
c. Meminimalkan porosity
d. Memberi tegangan tekan (compressive) pada permukaan; misalnya dengan
melapisi bahan yang dimiliki muai panas rendah.
e. Menggunakan fiber reinforcement

13
f. Menerapkan perlakuan panas (heat treatment), seperti quenching pada alumina dari
suhu sekitar daerah deformasi plastis untuk menambah kekuatan.

 Sifat fisik keramik

Kebanyakan bahan keramik lebih ringan disbanding logam dan lebih berat dari pada polymers.
Suhu cair (melting) lebih tinggi disbanding logam, dan beberapa keramik cenderung terurai dari
pada mencair. Daya hantar listrik dan panas lebih rendah disbanding logam, terapijarak nilainya
sangat besar sehingga beberapa keramik digunakan sebagai insulator, tetapi ada beberapa yang
digunakan sebagai konduktor listrik.

Koefisien muai panas lebih rendah disbanding logam, tetapi lebih menimbulkan kerusakan karna
sifat getasnya. Keramik dengan muai panas relative tinggi dan daya hantar panas rendah lebih
mudah pecah akibat terbentuknya gradien suhu yang besar. Kerusakan ini disebut thermal shock
atau thermal cracking.

 Industri modern pada keramik

Sekarang industri bernilai miliaran dolar per tahun, Teknik dan penelitian keramik telah
memantapkan dirinya sebagai bidang ilmu yang penting. Aplikasi terus berkembang saat para
peneliti mengembangkan jenis keramik baru untuk melayani tujuan yang berbeda.

 Keramik zirconium dioksida digunaka dalam pembuatan pisau. Bilah pisau


keramik akan tetap tajam lebih lama daripada pisau baja, meskipun lebih rapuh dan
dapat patah dengan menjatuhkannya pada permukaan yang keras.
 Keramik seperti alumina, boron karbida, dan silicon karbida telah digunakan dalam
rompi anti peluru untuk mengusir senjata kecil ,
 Bagian silicon nitride digunakan dalam bantalan bola keramik. Kekerasan keramik
yang lebih tinggi berarti bahwa mereka jauh lebih tinggi berarti bahwa keramik
jauh lebih rrentan untuk dikenakam dan dapat dmenawarkan lebih dari tiga lipat.

 Metode pembentukan

14
Teknik pembentukan keramik termasuk melempar, slipcasting , casting tape, freeze casting,
injection molding, pengepresan kering, pengepresan isostatik, pengepresan isostatik panas (HIP),
pencetakan 3D dll. Metode untuk membentuk serbuk keramik menjadi bentuk yang kompleks
diinginkan dalam banyak bidang teknologi. Metode seperti ini diperlukan untuk memproduksi
komponen structural canggih bersuhu tinggi seperti komponen mesin panas dan turbin. Bahan
selain keramik yang digunakan dalam proses ini dapat meliputi: kayu, logam, air, plester dan
epoksi sebagian besar akan dihilangkan pada saat pembakaran.

Teknik pembentukan ini terkenal untuk menyediakan alat dan komponen lainnya dengan stabilitas
dimensi, kualitas permukaan, kepadatan tinggi (hampir teoretis) dan keseragaman mikrostruktur.
Meningkatnya penggunaan dan keragaman bentuk khusus keramik menambah keragaman
teknologi proses yang akan digunakan.

Jadi serat penguat dan filamen terutama dibuat oleh proses polimer, sol gel atau VCD tetapi
pemrosesan lebur juga memiliki penerapan. Bentuk khusus yang paling banyak digunakan adalah
struktur berlapis dengan casting tape untuk substar elektronik dan paket menjadi unggulan. Foto
litografi semakin diminati untuk pola konduktor yang tepat dan komponen lain untuk kemasan
tersebut. Pengecoran pita atau proses pembentukan juga semakin menarik untuk aplikasi lain mulai
dari struktur terbuka seperti sel bahan bakar hingga komposit keramik.

Struktur lapisan utama lainnya adalah pelapisan dimana penyemprotan lelehan sanat penting tetapi
metode deposisi uap kimia dan kimia (misalnya sol gel dan pirolisis polimer) semuanya mengalami
pengingkatan penggunaan. Selain struktur terbuka dari pita yang dibentuk, struktur yang diekstrusi
seperti pendukung katalis sarang lebah dan struktur berpori tinggi termasuk berbagai busa
misalnya busa retikulasi semakin banyak digunakan.

Densifikasi badan bubuk konsolidasi terus dicapai terutama dengan sintering (tanpa tekanan).
Namun penggunaan sintering tekanan dengan pengepressan panas meningkat terutama untuk non
oksida dan bagian-bagian bentuk sederhana dimana kualitas yang lebih tinggi (terutama
homogenitas mikrostruktur) diperlukan dan ukuran yang lebih besar atau beberapa bagian per
pengepressan dapat menjadi keuntungan.

 Rekayasa keramik

15
Rekayasa keramik adalah ilmu dan teknologi untuk menciptakan benda-benda dari bahan non
logam anorganik. Ini dilakukan baik oleh aksi panas atau pada suhu yang lebih rendah
menggunakan reaksi presipitasi dari larutan kimia yang bersangkutan, pembentukannya menjadi
komponen dan studi tentang struktur, komposisi dan sifat-sifatnya.

Bahan keramik mungkin memiliki struktur kristal atau sebagian kristal dengan urutan jangka
panjang pada skala atom. Keramik gelas mungkin memiliki struktur amorf atau kaca dengan urutan
atom terbatas atau jarak pendek. Mereka terbentuk dari massa leleh yang membeku pada
pendinginan, terbentuk dan matang oleh aksi panas atau disintesis secara kimia pada suhu rendah
menggunakan misalnya hidrotermal atau sintisis sol gel.

Karakter khusus dari bahan keramik memunculkan banyak aplikasi dalam rekayasa bahan, Teknik
elektro, Teknik kimia dan Teknik mesin. Karena keramik tahan panas maka dapat digunakan untuk
banyak tugas yang materialnya tidak cocok dengan logam dan polimer. Bahan keramik digunakan
dalam berbagai industri, termasuk pertambangan, aerospace, kedokteran, kilang, industry makanan
dan kimia, ilmu pengemasan, elektronik, listrik industri dan transmisi dan transmisi gelombang
cahaya terpadu.

 Proses sintering

Prinsip-prinsip metode berbasis sintering adalah sederhana (sinter berakar dalam Bahasa inggris
cinder). Penembakan dilakukan pada suhu dibawah titik leleh keramik. Setelah benda yang secara
kasar dipegang Bersama-sama yang disebut benda hijau dibuat benda itu dipanggang dalam tempat
pembakaran, tempat proses difusi atom dan molekul menimbulkan perubahan signifikan pada fitur
mikrostruktur utama. Ini termasuk penghapusan porositas secara bertahap yang biasanya disertai
dengan penyusutan bersih dan densifikasi keseluruhan komponen. Dengan demikian pori-pori
pada objek dengan menutup menghasilkan produk yang lebih padat dengan kekuatan dan
ketangguhan retak yang jauh lebih besar.

Perubahan besar lain dalam tubuh selama proses penembakan atau sintering adalah pembentukan
sifat polikristalin dari padatan. Perubahan ini akan memperkenalkan beberapa bentuk distribusi
ukuran butir yang akan memiliki dampak signifikan pada sifat fisik material. Ukuran butir akan
dikaitkan dengan ukuran partikel awal atau mungkin ukuran agregat atau kelompok partikel yang
muncul selama tahap awal pemrosesan.

16
Mikrostruktur utama (dan dengan demikian sifat fisiknya) dari produk akhir akan dibatasi oleh dan
tunduk pada bentuk template atau precursor structural yang dibuat pada tahap awal sintesis kimia
dan pembentukan fisik. Oleh karena itu pentingnya bubuk kimia dan pemrosesan polimer karena
berkaitan dengan sintesis keramik industry, gelas dan keramik kaca.

Ada banyak kemungkinan perbaikan dari proses sintering. Beberapa yang paling umum
melibatkan menekan tubuh hijau untuk memberikan densifikasi kepala mulai mengurangi waktu
sintering yang dibutuhkan. Terkadang pengikat organic seperti polivil alcohol ditambahkan untuk
menahan tubuh hijau ini selama penembakan (pada 200-350oC). terkadang pelumas organic
ditambahkan selama pengepressan untuk mengikatkan densifikasi. Adalah umum untuk
menggabungkan ini dan menambahkan binder dan pelumas ke bubuk lalu tekan. (perumusan bahan
kimia organic ini adalah seni tersendiri. Ini terutama penting dalam pembuatan keramik kinerja
tinggi seperti yang digunakan oleh miliaran untuk elektronik, dalam kapasitor, inductor, sensor
dll).

Bubur dapat digunakan sebagai pengganti bubuk dan kemudian dituang ke dalam bentuk yang
diinginkan. Memang tembikar tradisional dilakukan dengan metode jenis ini menggunakan
campuran plastic yang dikerjakan dengan tangan. Jika campuran bahan yang berbeda digunakan
Bersama dalam keramik suhu sintering kadang0kadang diatas titik leleh satu komponen minor,
sintering fase cair. Ini menghasilkan waktu sintering yang lebih pendek dibandingkan dengan
sintering keadaan padat.

 Kekuatan keramik

Kekuatan material tergantung pada struktur mikronya. Proses-proses rekayasa yang menjadi
sasaran material dapat mengubah struktur mikronya. Variasi mekanisme penguatan yang
mengubah kekuatan suatu material termasuk mekanisme penguatan batas butir. Dengan demikian
meskipun kekuatan luluh dimaksimalkan dengan ukuran butir menurun pada akhirnya ukuran
butiran yang sangat kecil membuat bahan rapuh. Dipertimbangkan Bersama dengan fakta bahwa
kekuatan luluh adalah parameter yang memprediksi deformasi plastis dalam material, seseorang
dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang cara meningkatkan kekuatan material
tergantung sifat mikrostrukturnya dan efek akhir yang diinginkan.

17
Hubungan antara tegangan luluh dan ukuran butir dijelaskan secara matematis dengan persamaan
Hall-Petch

𝑘𝑦
𝜎𝑦 = σo + √𝑑

Dimana ky adalah koefisien penguatan (konstanta unik untuk setiap bahan), σ0 adalah konstanta
bahan untuk tegangan awal untuk gerakan dislokasi (atau ketahanan kisi terhadap Gerakan
dislokasi), d adalah diameter butiran dan σy adalah tegangan luluh.

Secara teoritis suatu bahan dapat dibuat sangat kuat jika butirannya dibuat sangat kecil. Sayangnya
hal ini mustahil karena batas bawah ukuran butier adalah satu unit sel materi. Bahkan kemudian
jika butiran material berukuran seukuran sel satuan tunggal maka material itu sebenarnya amorf
bukan kristal karena tidak ada urutan jarak jauh dan dislokasi tidak dapat didefinisikan dalam
material amorf. Telah diamati secara eksperimental bvahwa mikro dengan kekuatan hasil tertinggi
adalah ukuran butir sekitar 10 nanometer karena butir lebih kecil dari ini mengalami mekanisme
hasil lainnya geser batas butir. Memproduksi bahan Teknik dengan ukuran butiran ideal ini sulit
karena keterbatasan ukuran partikel awal yang melekat pada bahan nano dan nanoteknologi.

 Keramik baru dengan performa tinggi

Keramik baru adalah jenis keramik yang mengalami proses pengembangan untuk meningkatkan
karakteristik keramik itu sendiri.

Keramik baru bersumber dari aluminium, mangan dan silicon yang dipadukan Bersama unsur lain.
Contoh keramik jenis ini adalah diamond, silicon carbide yang bnayak digunakan sebagai alat
pemotong.

 Salah satu contoh keramik baru performa tinggi

18
19
20
Istilah lain untuk pelapis keramik temperatur tinggi atau high temperature ceramic coating biasa
disebut sebagai pelapis knalpot, atau pelapis bodi mesin tahan panas. Pelapis keramik tahan panas
didesain untuk mencegah korosi pada sistem pembuangan atau knalpot dan juga komponen mesin
lainnya. Korosi atau karat terjadi karena ada kelembaban di udara. Produk pelapis tahan panas
dapat menahan temperatur hingga 650 °C bahkan ada beberapa produk yang dapat bertahan hingga
850 °C. Pelapisan keramik ini dapat meningkatkan durabilitas komponen dan juga memberikan
isolasi panas. Pelapis keramik ini biasanya mempunyai ketebalan 0,05 - 0,1 mm yang
permukaannya keras dan tahan terhadap karat dan pengelupasan. Pelapis ini juga memiliki
ketahanan abrasi dan juga menempel sangat kuat.

Pelapis keramik temperatur tinggi disarankan dilapiskan pada komponen yang terpapar
temperatur tinggi. Pelapis keramik ini dapat digunakan pada krom, aluminum, baja, stainless, dan
besi cor. Pelapis ini ideal untuk suku cadang yang terpapar terhadap temperatur yang ekstrim 1000
°C seperti knalpot, headers, manifold, turbo housing, intakes dan bracket.

Kenapa menggunakan pelapis ini ? Dengan menggunakan pelapis keramik tahan temperatur tinggi
akan terasa peningkatan performa mesin. Ujung atas piston dilapisi dengan pelapis keramik
memberikan lapisan perlindungan panas. Lapisan yang sudah dipoles ini memberikan suku cadang
umur pakai yang lebih lama karena mengurangi kerusakan oleh panas dan mencegah karat.
Keuntungan lainnya adalah membuat suku cadang mendingin lebih cepat.

Keuntugan menggunakan pelapis keramik tahan panas

 Proteksi korosi di sistem pembuangan


 Sudah diuji coba pada temperatur diatas 500 °C dan 650 °C
 Dapat diaplikasikan pada suku cadang yang dapat tahan pada temperatur 250 °C
 Memberikan proteksi yang panjang terhadap korosi
 Mengurangi temperatur dibawah kap mobil sebesar 30 °C. Panas yang lebih sedikit yang
diserap komponen sekitar, membuat awet komponen elektronik.
 Tenaga dari mesin bertambah

Pelapis ini hadir dalam berbagai macam warna mulai dari warna hitam sampai merah, pilihan
permukaan bisa halus atau kasar dan juga bisa metalik.

Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksigen, dengan rumus kimia
Al2O3. Nama mineralnya adalah alumina, dan dalam bidang pertambangan, keramik dan teknik
material senyawa ini lebih banyak disebut dengan nama alumina.

Aluminium oksida adalah insulator (penghambat) panas dan listrik yang baik. Umumnya Al2O3
terdapat dalam bentuk kristalin yang disebut corundum atau α-aluminum oksida. Al2O3 dipakai
sebagai bahan abrasif dan sebagai komponen dalam alat pemotong, karena sifat kekerasannya.

Aluminium oksida berperan penting dalam ketahanan logam aluminium terhadap perkaratan
dengan udara. Logam aluminium sebenarnya amat mudah bereaksi dengan oksigen di udara.

21
Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk aluminium oksida, yang terbentuk sebagai
lapisan tipis yang dengan cepat menutupi permukaan aluminium. Lapisan ini melindungi logam
aluminium dari oksidasi lebih lanjut. Ketebalan lapisan ini dapat ditingkatkan melalui proses
anodisasi. Beberapa alloy (paduan logam), seperti perunggu aluminium, memanfaatkan sifat ini
dengan menambahkan aluminium pada alloy untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

Al2O3 yang dihasilkan melalui anodisasi bersifat amorf, namun beberapa proses oksidasi seperti
plasma electrolytic oxydation menghasilkan sebagian besar Al2O3 dalam bentuk kristalin, yang
meningkatkan kekerasannya.

Proses fabrikasi

Secara alami, aluminium oksida terdapat dalam bentuk kristal corundum. Batu mulia rubi dan
sapphire tersusun atas corundum dengan warna-warna khas yang disebabkan kadar
ketidakmurnian dalam struktur corundum.

Aluminium oksida, atau alumina, merupakan komponen utama dalam bauksit bijih aluminium
yang utama. Pabrik alumina terbesar di dunia adalah Alcoa, Alcan, dan Rusal. Perusahaan yang
memiliki spesialisasi dalam produksi dari aluminium oksida dan aluminium hidroksida misalnya
adalah Alcan dan Almatis. Bijih bauksit terdiri dari Al2O3, Fe2O3, and SiO2 yang tidak murni.
Campuran ini dimurnikan terlebih dahulu melalui Proses Bayer:

Al2O3 + 3H2O + 2NaOH + panas → 2NaAl (OH)4

Fe2O3 tidak larut dalam basa yang dihasilkan, sehingga bisa dipisahkan melalui penyaringan. SiO2
larut dalam bentuk silikat Si (OH)62-. Ketika cairan yang dihasilkan didinginkan, terjadi endapan
Al (OH)3, sedangkan silikat masih larut dalam cairan tersebut. Al (OH)3 yang dihasilkan kemudian
dipanaskan.

2Al (OH)3 + panas → Al2O3 + 3H2O

Al2O3 yang terbentuk adalah alumina.

Pada 1961 perusahaan General Electric mengembangkan Lucalox, alumina transparan yang
digunakan dalam lampu natrium. Pada Agustus 2006, ilmuwan Amerika Serikat yang bekerja
untuk 3M berhasil mengembangkan teknik untuk membuat alloy dari aluminium oksida dan unsur-
unsur lantanida, untuk memproduksi kaca yang kuat, yang disebut alumina transparan.

Penggunaan

Setiap tahunnya, 65 juta ton alumina digunakan, lebih dari 90%-nya digunakan dalam produksi
logam aluminium. Aluminium hidroksida digunakan dalam pembuatan bahan kimia pengelolaan
air seperti aluminium sulfat, polialuminium klorida, dan natrium aluminat. Berton-ton alumina
juga digunakan dalam pembuatan zeolit, pelapisan pigmen titania dan pemadam api.

22
Aluminium oksida memiliki kekerasan 9 dalam skala Mohr. Hal ini menyebabkannya banyak
digunakan sebagai abrasif untuk menggantikan intan yang jauh lebih mahal. Beberapa jenis
ampelas, dan pembersih CD/DVD juga menggunakan aluminium oksida.

Proses Pemurnian Refinery Pembuatan Aluminium

Pembuatan Aluminium terjadi dalam dua tahap:

 Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium
oksida (alumina), dan
 Proses Hall-Heroult merupakan proses peleburan aluminium oksida untuk menghasilkan
aluminium murni.

 Keramik Modern

Keramik Modern dihasilkan untuk memenuhi beberapa keperluan daripada aspek ketahanan
terhadap temperatur yang tinggi dan bahan kimia, ciri-ciri mekanik dan elektrik yang istimewa.
Bahan-bahan ini terbagi kepada keramik oksida dan keramik bukan oksida. Beberapa contoh
keramik oksida ialah alumina (Al2O3), Silika (SiO2), Zirkonia (ZrO2) dan Barium Titanat
(BaTiO2). Bahan jenis ini wujud secara alami di dalam batu-batuan dan mineral. Keramik bukan
oksida termasuklah nitrida (Si3N4,TiN dan BN) dan karbida (SiC, TiC dan B4C). Bahan – bahan
ini di sintesiskan dengan menggunakan bahan mentah alami atau secara kimia. Klasifikasi
seterusnya berkenaan keramik modern adalah berdasarkan fungsi dan bidang penggunaannya.

 Jenis dan sifat keramik

a. Keramik Struktur
Keramik jenis ini mempunyai sifat mekanik yang baik. Antara bahan yang termasuk di dalam
golongan ini ialah alumina, silikon karbida, silikon nitrida, komposite dan bahan yang di lapisi
dengan keramik. Bahan ini sangat potensi di gunakan di dalam mesin diesel sebagai piston dan
ruang pra pembakaran, turbo charge dan turbin gas. Ia di gunakan juga sebagai bahan penyekat
ruang pembakaran bersuhu tinggi dan mata pahat potong logam (Cutting tool).
Keramik alumina adalah sebutan yang di gunakan bagi semua bahan yang kandungan utamanya
terdiri daripada 85% alumina. Keramik alumina dihasilkan melalui proses penekanan panas
ataupun proses sinter. Bahan ini di gunakan dalam bidang teknik karena sifatnya yang keras (± 25
Gpa), suhu lebur tinggi (2025oC) dan konduksi elektrik yang rendah (±10-11 Ohm-1m-1). Walau
bagaimanapun, keramik alumina tidak tahan terhadap kejutan therma, karena kekonduksian
thermanya yang rendah (39wm-1k pada range temperature 0-1200oC).
Zirkonia tulen tidak stabil karena ia boleh berubah pada tiga fasa: monoklinik ÞTetragon Þ Cubic,
jika di panaskan daripada suhu kamar kepada titik leburnya 2770oC. Transformasi ini di susuli
dengan perubahan volume sebanyak± 5%. Yang mengakibatkan bahan tersebut menjadi retak.
Untuk mengatasi masalah ini, zirkonia biasanya di stabilkan dengan penambahan 5 -10% bahan
penambah seperti Y2O3, CaO atau MgO. Bahan ini digunakan sebagai kepala piston, pelapis klep,
cetakan gigi dan tulang palsu.
Keramik karbida yang lain adalah boron karbida, tungsten karbida dan sebagainya. Keramik
silikon nitrida di hasilkan secara penekanan panas, proses sintenring dan tindak balas terikat pada

23
temperatur antara 1200-1700oC. Oleh karena teknik penghasilannya berbeda-beda, maka
kekuatannya bernilai antara 300 hingga 700 Mpa, bergantung kepada teknik yang di gunakan.
Keramik nitrida yang lain antaranya ialah:SiAlON, Boron Nitrida, Aluminium Nitrida dan
Titanium Nitrida.
Bahan-bahan tersebut di atas merupakan bahan utama dalam teknologi keramik. Walaupun bahan
tersebut memiliki ke istimewaan dalam aspek kekuatan mekanik di bandingkan dengan logam dan
alloy, tetapi ia bersifat rapuh dan mudah pecah/patah. Untuk mengurangkan kerapuhan dan
disamping memperbaiki sifat yang lain, bahan tersebut di campurkan dengan komposit. Contoh
komposit antara lain: Si3N4-SiC, Al2O3-TiC dan ZrO2 – Al2O3. di samping itu terdapat juga
komposit keramik logam dan komposit keramik polimer yang masing-masing di kenal sebagai
cermet dan cermers.

b.Keramik Elektronik
Yang termasuk di dalam katagori keramik ini mempunyai fungsi elektromagnet dan optik
dan juga fungsi kimia yang berkaitan dengan penggunaanya secara langsung. Keramik ini di
gunakan sebagai bahan penyekat, dielektrik piezolektrik, magnet, tranducer dan pensemikonduksi.
Kebanyakan keramik oksida dan silikat merupakan bahan penyekat yang sangat baik contohnya
alumina, magnesia, beria, silica dan alumina silika. Karbon dan silicon karbida ialah antara
keramik bukan oksida yang juga di gunakan sebagai bahan penyekat.
Bahan keramik yang memiliki ciri-ciri magnet terdiri daripada kumpulan ferit dengan gabungan
satu atau lebih oksida Ba,Pb Sr,Mn dan Zn. Bahan ini di hasilkan dalam bentuk keras ataupun
lembut. Ciri magnet ini penting karena membolehkan bahan tersebut di gunakan dalam bidang
elektronik gelombang mikro berfrekwensi tinggi. Keramik superkonduktor ialah keramik
elektronik terbaru yang di jumpai oleh saintis Bedurz dan Muller di laboratorium penelitian IBM
Zurich pada tahun 1986.
Bahan ini tidak mempunyai hambatan terhadap arus listrik yang membolehkan arus listrik menjadi
melaluinya selama-lamanya. Bahan keramik konduktor adalah terdiri daripada system keramik
oksida, sebagai contoh system Y-Ba-C-O, Bi-Sr-Ca-Cu-O dan Ti-Ca-Ba-Cu-O. Penemuan
keramik superkonduktor adalah suatu bentuk bermulanya era baru dalam bidang teknologi
elektronik.

Ditinjau dari aspek optik pula bahan keramik yang boleh menyerap, memancarkan dan
memberikan bias cahaya, dan berisi pantulan adalah penting. Sebagai contoh alumina dan silika
yang terlarut adalah memantulkan sinar dan di gunakan sebagai bahan jendela penghntaran infra
merah litium niobat (LiNBO2) digunakan sebagai unsur pengingat, system perekam dan video.
Titanium nitrida digunakan sebagai pengumpul cahaya.

c.Keramik Modern Lainnya


Keramik Modern yang lain adalah bio keramik dan keramik nuklir. Bio keramik terdiri
daripada bahan yang di gunakan dalam bidang kedokteran dan pergigian.contohnya ialah alumina
dan zirkonia yang telah di gunakan sebagai gigi dan tulang sendi palsu. Kajian yang telah di
jalankan di Pusat Pengajian Kejuruteraan Bahan dan Sumber Mineral USM Malaysia mendapati
bahawa bahan keramik dapat di gunakan sebagai bahan pengganti tulang sekiranya organ manusia
tersebut mengalami kerusakan. Misalnya dapat di gunakan sebagai pin untuk penyambung tulang
yang patah. Pembedahan kedua tidak perlu di lakukan untuk mengeluarkan pin tersebut karena

24
bahan tersebut didesain agar di serap kedalam tubuh manusia tanpa mendatangkan kemudaratan
(Mohd.Azrone Sarabatin, 2000). Technology keramik ini di kenal dengan Technology Bioceramic.
Kajian kemampumesinan (machinability) bahan keramik pula di jalankan pada Pusat Pengajian
Kejuruteraan Mekanik USM. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kebolehan bahan keramik
tersebut di bentuk dengan menggunakan mesin perkakas CNC. Penelitian yang di jalankan
menunjukkan bahwa bahan keramik tersebut dapat di bentuk menggunakan mesin CNC tersebut.
Ini merupakan satu kemajuan baru jika nantinya bahan keramik tersebut memerlukan bentuk yang
kompleks. Namun demikian proses pemesinan tersebut haruslah di lakukan sebelum proses
sintering bahan keramik. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya keretakan yang terjadi semasa
pemesinan tersebut.
Keramik nuklir ialah bahan yang di gunakan di dalam rector nuclear, contohnya Vc digunakan
sebagai bahan bakar nukler, C dan SiC di gunakan sebagai pelindung bahan bakar dan BuC sebagai
batang pengontrol. Dalam dunia pemotongan logam, bahan mata pahat dewasa ini berkembang
menggunakan bahan keramik. Mata pahat keramik ini dapat memotong logam-logam keras tanpa
menggunakan cairan pendingin, ia juga dapat dioperasikan untuk pemotongan logam pada
kecepatan pemotongan yang tinggi. Bahan dasar tersebut antara lain alumina (Al 2O3), Silikon
Nitrida (Si3N4) dan SiAlON.

d. Industri Keramik Di Masa Depan


Dalam bidang keramik Modern potensi dan peluang-peluang industri sangat luas sekali,
bidang ini juga sangat terbuka luas untuk dipelajari. Pengembangan pembangunan dalam bidang
keramik ini antara lain:

a. Keramik struktur/teknik :
1. Untuk pemrosesan temperatur tinggi, sel bahan bakar, penukar kalor
2. Gigi palsu
3. Konkrit berqualiti tinggi
4. Mesin yang efisien
5. Lapisan penahan kearusan (wear resistance coating)

b. Komposit
1. Turbin angin, struktur ringan (kipas helicopter)
2. Bahan pembangunan bersekat
3. Kenderaan tentera berstruktur ringan
4. Kapal udara dan mobil-mobil ringan

c. Keramik bio (bioceramic)

25
1. Penyambung tulang (hip joint)
2. Gigi palsu
3. Sensor bio elektronik

d. Bahan elektronik
1. Konversi photo voltan
2. Sensor bahan berbahaya/beracun
3. IC,Substrat, kapasitor
4. Sistem jalan raya Intelligent

e. Bahan magnetic
1. Magnet kekuatan tinggi
2. Magnetic resonance imaging
3. Hard disc magnetic storage
4. Kenderaan listrik

f. Bahan super konduktor


1. Penyimpan dan pemancar power
2. Diagnostic imaging of human body
3. Super komputer

g. Bahan optik/photonik
1. Sensor/kontrol pergantian power
2. Bio sensor
3. System laser
4. Sensor traffik

26
Kesimpulan
1. Keramik ini memiliki sifat tahan terhadap temperatur, keausan yang tinggi, sangat keras dan
penghantar listrik yang rendah.
2. Bahan keramik sesuai di gunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada temperatur,
ketahanan haus yang tinggi dan sebagai isolator listrik.
3. Di dalam bidang kedokteran bahan keramik digunakan sebagai pengganti organ-organ (tulang)
manusia yang rusak. Bahan keramik dapat di bentuk menggunakan mesin perkakas CNC pada
proses pra sintering. Di bidang proses pemesinan, bahan keramik telah digunakan sebagai bahan
mata pahat untuk proses pemesinan kecepatan tinggi dan pemotongan logam-logam yang keras.
4. Keuniqan sifat-sifat bahan keramik ini telah dicadangkan oleh beberapa negara maju sebagai
material teknik masa depan.

27

Anda mungkin juga menyukai