Anda di halaman 1dari 13

Perkembangan atom menurut para ahli

Muhamad Vito Arraniri


SMAN 2 Tgr. Seberang
2/10/2019
Perkembangan Teori Atom
Anda telah mengetahui beberapa unsur dalam kehidupan sehari-hari. Unsur dapat
mengalami perubahan materi yaitu perubahan kimia. Ternyata perubahan kimia ini
disebabkan oleh partikel terkecil dari unsur tersebut. Partikel terkecil inilah yang
kemudian dikenal sebagai atom.

Jika Anda memotong satu batang kapur menjadi dua bagian, kemudian dipotong
lagi menjadi dua bagian dan seterusnya maka bagian terkecil yang tidak dapat dibagi
lagi inilah yang mengawali berkembangnya konsep atom.

Konsep atom itu dikemukakan oleh Demokritos yang tidak didukung oleh
eksperimen yang meyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberapa ahli ilmu
pengetahuan dan filsafat.

Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton


(1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan
disempurnakan oleh Bohr (1914).

Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran


mengenai susunan partikel-partikel tersebut di dalam atom. Gambaran ini berfungsi
untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan
partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.

1. Teori Atom Dalton


John Dalton (1766-1844) ialah seorang guru SMU
di Manchester, Inggris. Ia terkenal karena teorinya yang
membangkitkan kembali istilah "atom". Dalam buku
karangannya yang berjudul New System of Chemical
Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom
sekitar tahun 1803.

1|PerkembanganTeoriAtom
Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang
tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas
atomatom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa
terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam
komposisi
yang tetap. Temuannya didasarkan pada sebuah eksperimen. John Dalton
menggambarkan atom seperti bola pejal.

Berikut 5 Teori Atom Dalton:

1. Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak dapat
dibagi kembali (disebut atom). Dalam reaksi kimia, mereka tidak dapat
diciptakan, dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.

2. Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu
memiliki sifat-sifat yang serupa;seperti massa dan ukuran.

3. Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda
pula.

4. Senyawa dapat dibentuk ketika lebih dari 1 jenis unsur yang digabungkan.

5. Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam


perbandinganperbandingan yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1 jenis
senyawa

❖ Kelebihan Teori Atom Dalton

• Memungkinkan kita untuk menjelaskan hukum kombinasi kimia.

• Dalton adalah orang pertama yang mengakui perbedaan yang bisa


diterapkan antara partikel dari suatu unsur (atom) dan dari senyawa
(molekul).

2|PerkembanganTeoriAtom
❖ Kelemahan Teori Atom Dalton

• Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat dibagi lagi


menjadi proton, neutron dan elektron. Namun atom adalah partikel terkecil,
yang sangat berpengaruh dalam reaksi kimia.

• Menurut Dalton, atom-atom dari unsur yang sama adalah sama dalam
segala hal. Pernyataan ini salah karena atom dari beberapa unsur berbeda
dalam hal massa dan kepadatan. Atom seperti dari unsur yang sama
memiliki massa yang berbeda disebut isotop. Misalnya, klorin memiliki
dua isotop yang memiliki nomor massa 35 dan 37 satuan massa atom
(sma).

• Dalton juga mengatakan atom elemen yang berbeda berbeda dalam segala
hal. Hal ini telah terbukti salah dalam kasus-kasus tertentu seperti atom
argon dan atom kalsium, yang memiliki massa atom yang sama yaitu 40.
Atom unsur berbeda yang memiliki massa atom yang sama disebut isobar.

• Menurut Dalton atom unsur yang berbeda bergabung dalam rasio nomor
sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa. Hal ini tidak terlihat
pada senyawa organik kompleks seperti gula C12H22O11.

• Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop. Perbedaan sifat


arang, grafit, berlian tidak dapat dijelaskan karena ketiganya terdiri dari
atom yang sama yaitu karbon.

Meskipun teorinya memiliki banyak kekurangan namun ia tetap dianggap


sebagai bapak pencetus teori atom modern, terlebih lagi karena teorinya tersebut
mampu menerangkan Hukum kekekalan massa Lavoisier dan Hukum
perbandingan tetap Proust.

2. Teori Atom J.J. Thomson

3|PerkembanganTeoriAtom
Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson,
eksperimen yang dilakukannya tabung sinar kotoda. Hasil
eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif
dalam atom yang disebut elektron. Suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang
bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.

Teori Atom Thomson adalah salah satu teori yang


mencoba mendeskripsikan bentuk atom yaitu seperti bentuk roti kismis.
Diibaratkan sebagai roti kismis karena saat itu Thomson beranggapan bahwa atom
bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif di sekelilingnya.
Perhatikan gambar berikut:

Pada gambar di atas, bagian berwarna oranye


bermuatan positif, sedangkan berwarna hijau adalah
elektron yang bermuatan negatif.

Sampai akhir abad ke-19, konsep mengenai bentuk


atom masih berupa bola pejal layaknya bola biliar.
Sedangkan pada tahun 1987 Joseph John Thomson secara total merubah konsep
atom dengan adanya penemuan elektron yang dikenal dengan teori atom Thomson.
Sekiranya teori atom Thomson dapat diringkas sebagai berikut :

1. Atom berupa bola yang bermuatan positif dengan adanya elektron yang
bermuatan negatif di sekelilingnya.

2. Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini menjadikan atom
bermuatan netral. Suatu atom tidak mempunyai muatan positif atau negatif
yang berlebihan.

Teori Thomson memiliki kelebihan yaitu mampu membuktikan adanya


partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan

4|PerkembanganTeoriAtom
bagian terkecil dari suatu unsur namun teori ini tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

Selain roti kismis, teori atom Thomson dapat diumpamakan sebagai


semangka. Daging buah yang berwarna merah melambangkan ruang yang
bermuatan positif, sedangkan biji yang tersebar di dalamnya adalah elekton yang
bermuatan negatif.

Penemuan Elektron

Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui percobaan tabung sinar


katoda. Pada saat itu, Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung
vakum, ada semacam aliran berkilau yang terbentuk. Thomson menemukan bahwa
aliran berkilau tersebut dibelokkan ke arah plat kutub positif. Teori atom Thomson
membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel kecil dari atom dan
partikel terebut bermuatan negatif. Thomson menamai penemuan tersebut sebagai
elektron.

3. Model Atom Rutherford


Pada tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan
petunjuk dari Ernest Rutherford melakukan eksperimen di
Laboratorium Fisika Universitas Manchester untuk
membuktikan kebenaran dari teori atom yang dikemukakan oleh
Thomson

Eksperimen ini melibatkan penambakan partikel alfa (inti


atom helium atau ion helium dengan muatan positip) yang diemisikan oleh unsur
Radium pada lempengan logam emas tipis dan kemudian mendeteksi partikel alfa
yang telah melewati lempengan logam emas tersebut dengan menggunakan layar
yang dilapisi seng sulfida (ZnS) sebagai dtetektor.

5|PerkembanganTeoriAtom
Rutherford berpendapat bahwa
apabila struktur atom yang
dikemukakan oleh Thomson
adalah benar maka sebagian
besar berkas partikel alfa akan
melewati lempengan logam
emas dan sebagian kecil
sekali yang akan didefleksi.
Akan tetapi hasil
eksperimen Rutherford sangat
mengejutkan, walaupun sebagian
besar berkas partikel alfa melewati
lempengan logam emas, terdapat
banyak berkas partikel alfa yang
didefleksi dengan sudut yang besar
(lebih dari 900),
bahkan terdapat berkas partikel alfa yang direfleksi kembali kearah sumber tanpa
pernah menyentuh layer detector (perhatikan gambar).

Setelah merunut pola-pola partikel alfa yang ditembakkan ke lempeng logam


emas, maka Rutherford mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar ruang dalam
atom adalah “ruang kosong”, dan terdapat massa yang terkonsentrasi pada pusat
atom yang bermuatan positif dimana ukurannya 10.000 kali lebih kecil dibanding
ukuran keseluruhan bagian atom, dan elektron mengelilingi inti atom tersebut
seperti planet-planet kita mengelilingi matahari.

Rutherford menyimpulkan struktur atom tersebut berlandaskan


eksperimennya sebagai berikut:

1. Sebagian besar berkas partikel alfa yang dapat melewati lempengan logam
emas menunjukan bahwa partikel alfa ini melewati ruang kosong yang ada di

6|PerkembanganTeoriAtom
dalam atom sehingga dengan mudah partikel alfa ini melewati ruang kosong
tersebut tanpa hambatan yang berarti.
2. Berkas partikel alfa yang didefleksi menunjukan bahwa partikel alfa tersebut
berada pada posisi yang dekat dengan inti atom yang bermuatan positif.
Muatan positif dengan muatan positif akan saling tolak menolak, hal inilah
yang menyebabkan partikel alfa dibelokan dengan sudut yang besar.

3. Berkas partikel alfa yang di refleksi kembali (dipantulkan kembali)


menunjukan bahwa partikel alfa tersebut bertumbukkan dengan inti atom yang
bermuatan positif. Inti atom emas mempunyai massa dan muatan positif yang
lebih besar disbanding dengan massa dan muatan partikel alfa, hal inilah yang
membuat partikel alfa di pantulkan kembali.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka


Rutherford mengajukan model atom seperti
gambar disamping.

Kelebihan Atom Rutherford

▪ Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya
terdapat elektron yang mengelilinya.
▪ Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis
emas
▪ Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditemukan
▪ Sudah dapat menerangkan / menentukan bentuk lintasan elektron yang
mengelilingi inti atom
▪ Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti

7|PerkembanganTeoriAtom
▪ Elektron dapat bergerak dalam lintasan apapun, dari lintasan yang tak
terhingga jumlahnya

Kekurangan Atom Rutherford

▪ Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron
dan cara rotasinya terhadap ini atom.
▪ Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi
tidak stabil.
▪ Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
▪ Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengelilingi inti ini disertai
pemancaran energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan berkurang
dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.

4. Teori Atom Bohr


Model atom Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti berukuran
sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif yang
mempunyai orbit. Inilah gambar teori model atom Bohr. Penjelasan teori atom
Bohr dapat dibaca pada sub bunyi postulat teori atom Bohr di
bawah.

Niels Bohr mengajukan teori atom Bohr ini pada tahun


1915. Karena model atom Bohr merupakan modifikasi
(pengembangan) dari model atom Rutherford, beberapa ahli
kimia menyebutnya dengan
teori atom Rutherford-Bohr.

Model atom Bohr berbentuk seperti tata surya,


dengan elektron yang berada di
lintasan peredaran (orbit) mengelilingi inti
bermuatan positif yang ukurannya sangat kecil.

8|PerkembanganTeoriAtom
Gaya gravitasi pada tata surya secara matematis dapat diilustrasikan sebagai gaya
Coulomb antara nukleus (inti) yang bermuatan positif dengan elektron bermuatan
negatif.

Bunyi Postulat Teori Atom Bohr

Teori atom Bohr kiranya dapat dijelaskan seperti berikut:

1. Elektron mengitari inti atom dalam orbit-orbit tertentu yang berbentuk


lingkaran. Orbit-orbit ini sering disebut sebagai kulit-kulit elektron yang
dinyatakan dengan notasi K, L, M, N ... dst yang secara berututan sesuai
dengan n = 1, 2, 3, 4 ... dst.

2. Elektron dalam tiap orbit mempunyai energi tertentu yang makin tinggi dengan
makin besarnya lingkaran orbit atau makin besarnya harga n. Energi ini bersifat
terkuantisasi dan harga-harga yang diijinkan dinyatakan oleh harga momentum
sudut elektron yang terkuantisasi sebesar n (h/2π) dengan n = 1, 2, 3, 4 ... dst.

3. Selama dalam orbitnya, elektron tidak memancarkan energi dan dikatakan


dalam keadaan stasioner. Keberadaan elektron dalam orbit stasioner ini
dipertahankan oleh gaya tarik elektrostatik elektron oleh inti atom yang
diseimbangkan oleh gaya sentrifugal dari gerak elektron.

4. Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke orbit lain yang mempunyai energi
lebih tinggi bila elektron tersebut menyerap energi yang besarnya sesuai dengan
perbedaan energi antara kedua orbit yang bersangkutan, dan sebaliknya bila
elektron berpindah ke orbit yang mempunyai energi lebih rendah akan
memancarkan energi radiasi yang teramati sebagai spektrum garis yang
besarnya sesuai dengan perbedaan energi antara kedua orbit yang bersangkutan.

5. Atom dalam molekul dikatakan dalam keadaan tingkat dasar (ground state)
apabila elektron-elektronnya menempati orbit-orbit sedemikian sehingga
memberikan energi total terendah. Dan apabila elektron-elektron menempati
orbit-orbit yang memberikan energi lebih tinggi daripada energi tingkat

9|PerkembanganTeoriAtom
dasarnya dikatakan atom dalam tingkat tereksitasi (excited state). Atom dalam
keadaan dasar lebih stabil daripada dalam keadaan tereksitasi.

Model Hidrogen Bohr

Contoh paling sederhana dari model atom hidrogen Bohr (Z = 1) atau sebuah
ion mirip hidrogen (Z > 1), yang mempunyai elektron bermuatan negatif
mengelilingi inti bermuatan positif. Energi elektromagnetik akan diserap atau
dilepaskan ketika sebuah elektron berpindah dari lintasan satu ke lintasan lain.
Jarijari dari lintasan bertambah sebagai n2, dimana n adalah bilangan kuantum
utama. Transisi dari 3 ke 2 menghasilkan garis pertama dalam deret Balmer. Untuk
hidrogen (Z = 1) akan menghasilkan foton dengan panjang gelombang 656 nm
(cahaya merah).

10 | P e r k e m b a n g a n T e o r i A t o m
Kelebihan model atom Bohr

▪ Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron


dan atom membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan
disekelilingnya terdapat elektron.

▪ Teori atom Bohr dapat menjelaskan tetapan Rydberg untuk garis spektra emisi
hidrogen

Kelemahan Teori Atom Bohr

Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih ditemukan kelemahan teori


atom Bohr yaitu:

▪ Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari


dan lintasan yang telah diketahui.

▪ Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state
yang salah.

▪ Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih besar.

▪ Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.

▪ Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang baik.

Tidak dapat menjelaskan

11 | P e r k e m b a n g a n T e o r i A t o m
12 | P e r k e m b a n g a n T e o r i A t o m

Anda mungkin juga menyukai