Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

LINGKUNGAN HIDUP DAN MANUSIA SERTA


PELESTARIANNYA

Diajukan Oleh :

Nama : Deo Ramadhan Pramudia


NPM : 217023373
Kelas : B2

USULAN PENYUSUNAN MAKALAH

Diajukan untuk tugas MK “Pengantar Ilmu Lingkungan”


Jurusan Teknik Mesin

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN/ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana dan tepat waktu.

Makalah ini berjudul “Lingkungan Hidup dan Manusia serta Pelestariannya”.


Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang apa
saja yang ada dalam makalah Makalah Tentang Lingkungan hidup tersebut.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa senantiasa meridhai segala usaha kita, dan dengan makalah ini
semoga kita bisa mengambil pelajaran yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita
yang sebenarnya.

Balikpapan, 19 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................3

A. Definisi Lingkungan Hidup............................................................................3


B. Unsur Lingkungan Hidup...............................................................................4
C. Macam Lingkungan Hidup............................................................................5
D. Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan............................................5
E. Permasalahan Lingkungan Hidup..................................................................6
F. Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup............................................................9
G. Pelestarian Lingkungan Hidup.......................................................................12

BAB 3 PENUTUP......................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................14
B. Saran...............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup telah menjadi pehatian
serius dari pemerintah. Usaha – usaha dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pengembangan lingkungan hidup telah dilakukan secara menyakinkan. Usaha ini
ditujukan untuk meningkatkan laju pembangunan dan sangat diperlukan untuk
menjamin kelangsungan hidup bangsa di masa yang akan datang.

Penggunaan sumber - sumber daya alam untuk kepentingan pembangunan


dapat menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi kita dapat menikmati dampak
positifnya, tetapi di sisi lain kita harus waspada dari dampak negatif. Karena
dampak negatif ini akan menimbulkan malapetaka yang menimpa lingkungan
hidup yang pada akhirnya akan mengancam kehidupan. Oleh karena itu dalam
makalah ini kami akan membahas tentang Lingkungan Hidup, sehingga kita dapat
mengetahui lebih dalam lagi tentang lingkungan hidup dan dapat berpartisipasi
dalam pelestariannya.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Hidup?
2. Apa arti penting Lingkungan Hidup bagi Kehidupan?
3. Apa saja permasalahan dan faktor kerusakan yang ada di Lingkungan Hidup?
4. Bagaimana melestarikan Lingkungan Hidup?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan definisi dari Lingkungan Hidup
2. Menjelaskan arti penting Lingkungan Hidup bagi kehidupan
3. Menjelaskan permasalahan dan faktor kerusakan Lingkungan Hidup
4. Menjelaskan bagaimana pelestarian Lingkungan Hidup

D. Manfaat Penulisan
Menambah pengetahuan tentang Lingkungan Hidup, khususnya tentang apa
definisi Lingkungan Hidup, arti penting Lingkungan hidup, permasalahan dan
faktor kerusakan dalam Lingkungan Hidup dan bagaimana pelestariannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Lingkungan Hidup

Pengertian lingkungan bahwa semua benda dan kondisi, termasuk manusia


dan kegiatan mereka, yang terkandung dalam ruang di mana manusia dan
mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan badan-badan
hidup lainnya (Darsono, 1995).

Lingkungan terbagi atas 3 kelompok dasar. Yang pertama lingkungan fisik


yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang terbentuk dari benda mati,
misalnya yakni udara, air, rumah, dan batu. Yang kedua lingkungan biologis yaitu
segala unsur yang berada pada sekitar manusia yang menyerupai organisme hidup
selain yang ada pada diri manusianya itu sendiri, misalnya hewan dan tumbuhan.
Yang ketiga lingkungan sosial yakni manusia-mansia yang lain yang berada di
dalam lingkungan masyarakat (Amsyari, 1989).

Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2009, lingkungan hidup merupakan


kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur
yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial
budaya.

3
4

B. Unsur Lingkungan Hidup


1. Unsur Biotik
Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang dapat
menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan,
tumbuh, dan berkembang biak. Secara umum, unsur biotik meliputi produsen,
konsumen, dan pengurai.
 Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari
bahan anorganik sederhana. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan
hijau yang dapat membentuk bahan makanan (zat organik) melalui
fotosintesis.
 Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri.
Konsumen terdiri atas hewan dan manusia. Konsumen memperoleh
makanan dari organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan.
 Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang mampu
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai
terdiri atas bakteri dan jamur.

2. Unsur Abiotik
Unsur abiotik adalah unsur yang meliputi benda-benda tidak hidup
(benda mati). Contohnya adalah tanah, air, udara, cuaca, iklim, sungai dan
gunung. Unsur abiotik sama pentingnya dengan unsur biotik. Karena tanpa
air dan udara makhluk hidup tidak dapat berkembang biak dan punah.

3. Unsur Sosial Budaya


Selain biotik dan abiotik, lingkungan juga mempunyai unsur sosial
budaya. Berbeda dengan unsur biotik dan abiotik, unsur ini merupakan unsur
yang tidak terlihat dan bersifat abstrak. Contohnya adalah sistem, nilai,
5

gagasan dan keyakinan. Tanpa hal-hal itu, lingkungan akan menjadi tidak dan
aman untuk dihuni. Antarmanusia nya pun bisa saja saling menyakiti.
C. Macam Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup dapat dibedakan menjadi 2 macam, yang akan diuraikan
sebagai berikut :
1. Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan hidup alami adalah lingkungan yang terdiri atas unsur
abiotik, unsur biotik, organisme kecil, dan segala kondisi yang bekerja secara
dinamis tanpa ada campur tangan manusia. Lingkungan ini terbentuk karena
proses alam. Di dalam lingkungan hidup alami, akan terjadi interaksi yang
membentuk satu kesatuan sehingga disebut dengan ekosistem. Lingkungan
hidup alami ini dibagi menjadi dua macam. Pertama adalah lingkungan hidup
di air yang meliputi danau, laut, rawa, dan sungai. Kedua adalah lingkungan
hidup di darat yang meliputi bukit, gunung, hutan, lembah, dan padang
rumput.

2. Lingkungan Hidup Buatan


Lingkungan hidup buatan adalah lingkungan yang sengaja dibentuk
oleh manusia dengan menggunakan teknologi, baik teknologi sederhana
maupun teknologi modern, untuk memenuhi kebutuhan hidup.Ciri-ciri dari
lingkungan ini adalah bentuknya yang tidak beragam dan hanya satu jenis.
Contoh lingkungan hidup buatan manusia adalah jalan, perkampungan
kawasan industri, sekolah, dan taman.

D. Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan


1. Tempat Tinggal (Habitat), Lingkungan merupakan tempat tinggal semua
makhluk hidup dari mulai tingkat rendah sampai ke tingkat yang tinggi.
Masing-masing spesies membentuk kelompok, contohnya adalah manusia
6

beserta sesamanya membentuk satu kelompok pada suatu daerah menjadi


suatu masyarakat tertentu.

2. Tempat Mencari Makan (Niche), Oleh karena lingkungan hidup merupakan


tempat tinggal makhluk hidup, maka selain nyaman dan aman mereka juga
memerlukan makan bagi kelangsungan hidupnya. Jadi selain untuk tempat
tinggal, lingkungan juga merupakan tempat untuk mencari makan bagi
makhluk hidup.

3. Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas Sosial, Ekonomi,


Politik, Budaya, dan Lain-lain. Berkaitan dengan hal itulah terjalin interaksi
sosial yang menunjukkan ketergantungan antar manusia dengan sesamanya.
Melalui proses interaksi social manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi
hidupnya.

E. Permasalahan Lingkungan Hidup


Permasalahan pokok di bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup, antara lain meliputi :
1. Rehabilitasi dan restorasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari
kerusakan sebagai akibat tindakan di masa lampau dan pencegahan terhadap
kemungkinan kerusakan lebih lanjut di masa yang akan datang.
2. Penggunaan teknologi modern yang sebaik – baiknya dan selektif di berbagai
sektor pembangunan serta pengawasannya atas segala sebab dan akibatnya
yang tidak diinginkan terhadap lingkungan hidup
3. Peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi sekarang
dan yang akan datang.

Permasalahan yang paling mendesak pada saat ini dan perlu mendapat
perhatian adalah masalah penduduk, pencemaran (air, udara, tanah) dan energi.

1. Masalah Penduduk
7

Pertumbuhan penduduk yang cepat disebabkan karena meningkatnya


kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan semakin berkembangnya sarana
kesehatan sehingga mengurangi angka kematian. Dengan memperhatikan
perkembangan penduduk ini, banyak para ahli baependapat bahwa batas
maksimal jumlah penduduk yang dapat ditampung bumi adalah 35 milyar,
dan ini diduga dapat tercapai di abad kedua puluh satu.

Hal ini memprihatinkan karena pertumbuhan penduduk akan berakibat


pada banyak aspek kehidupan, diantaranya pendidikan, ketenaga – kerjaan,
dan lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni planet bumi, semakin
banyak pula bahan makanan, air, energi, dan papan yang dibutuhkan oleh
manusia. Akibatnya semakin meningkat pula pengeksploitasian terhadap
sumber daya alam yang ada. Permintaan akan melampaui penawaran sehingga
menyebabkan sumber – sumber alam tidak mampu memenuhi kebutuhan
penduduk. Keadaan ini telah menyebabkan terjadinya masalah – masalah
yang diakibatkan oleh jumlah penduduk, misalnya masalah social, krisis
ekonomi, kelaparan, migrasi, sampai terjadi konflik.

2. Masalah Pencemaran (air, udara dan tanah)


a. Pencemaran Air
Air merupakan sumber kehidupan, namun pada saat ini masalah air
merupakan permasalahan yang rumit mulai dari peristiwa banjir sampai
terjadinya kekeringan. Pengambilan air di seluruh dunia diduga
meningkat lebih dari 35 kali lipat dibanding selama tiga abad yang
lampau, dan masih terus meningkat dengan cepat. Banyak daerah gersang
dan separoh gersang sudah menderita kekurangan air yang serius.
Kelangkaan air merupakan masalah, namun konsumsi air oleh manusia
yang cenderung meningkat merupakan ancaman yang perlu segera
ditangani. Permasalahan air tidak terbatas pada kelangkaan saja,
melainkan juga limbah buangan yang dihasilkan. Pembuangan limbah air
8

oleh pabrik – pabrik secara langsung ke sungai tanpa melalui


pemprosesan yang sempurna telah menyebabkan tanaman – tanaman
produksi milik petani menjadi layu bahkan dapat mematikan.
Pembuangan limbah ke dalam tanah juga akan mencemari sumber air
resapan. Logam – logam berat yang dihasilkan oleh pabrik seperti
cadmium, tembaga, nikel, seng, dan logam berat lainnya mengumpul di
tanah, merembes memasuki air tanah, untuk kemudian mencemari
cadangan air minum.

b. Pencemaran Udara
Gas – gas rumah kaca terutama yang dihasilkan oleh pembakaran
bahan – bahan fosil, pembakaran hutan, pertanian serta peternakan
terkumpul di atmosfer dan menyebabkan terperangkapnya panas dari
bumi. Selain itu kemajuan teknologi transportasi juga berdampak
terhadap lingkungan hidup. Kendaraan bermotor adalah sumber utama
pencemaran karbon monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen oksida. Motor
– motor penggerak termasuk diesel dan motor dua tack atau motor –
motor tua, sangat berperan dalam pencemaran. Kabut oksidator yang
terbentuk dengan bantuan sinar surya, semakin mewarnai kehidupan kota
– kota besar baik di negara – negara maju maupun negara berkembang.
Semua itu mengganggu kesehatan manusia dan merusak tumbuhan, dan
tanaman pangan.

c. Pencemaran Tanah
Tanah sebagai unsur habitat manusia, juga tidak luput dari
permasalahan pencemaran. Industri telah menciptakan plastik sebagai alat
pebungkus, kepraktisan telah menjadi mode bagi kehidupan manusia
modern, sehingga orang lebih senang membeli makanan dengan bungkus
plastik dari pada bungkus daun atau kertas.
9

Sekarang sampah plastik dapat dijumpai dimana mana dan menjadi


masalah, karena dapat menyumbat selokan mengotori sungai,
mengganggu pemandangan karena menumpuk di tempat pembuangan
sampah. Bahkan sebagian ikut mengalir ke laut meracuni ikan atau
mengotori pantai.
Alangkah tidak sebandingnya keuntungan dan kemudahan
menggunakan plastik dengan kerugian yang ditimbulkannya. Kantung
plastik hanya digunakan beberapa hari atau bahkan jam saja, tetapi
setelah itu mengotori bumi berpuluh – puluh tahun lamanya.

3. Energi
Dalam masyarakat industri, produksi menggunakan bahan bakar
batubara atau minyak dan gas bumi. Permasalahan muncul ketika terjadi
kenaikan harga minyak yang menyebabkan terjadinya krisis energi di negara
– negara yang tidak menghasilkan tetapi membutuhkan komoditi tersebut
untuk kelangsungan industrinya, seperti Jepang, Jerman, Belanda.
Pemakaian energi akan berdampak negatif terhadap lingkungan,
misalnya dalam bentuk aliran asam, emisi etana dan limbah tambang,
tumpahan minyak dari instalasi pantai / lepas pantai dan dari kapal,
pencemaran udara oleh sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon dioksia
ketika batubara, minyak, atau gas dibakar. Pemakaian batubara dan bahan
bakar yang mengandung karbon menimbulkan permasalahan, seperti gas
hasil pembakaran batu bara, yaitu sulfur dioksida ( SO2 ) akan berdampak
lokal maupun global. Di atmosfer SO2 bereaksi dengan air dan menghasilkan
asam sulfur yang membahayakan makhluk tertentu. Hujan sulfur ( hujan
asam ) akan mematikan makhluk air dan tumbuh – tumbuhan.

F. Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup


10

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup


dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut :

1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam


Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda
Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup.
Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi serambi
Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Richter yang meratakan kawasan DIY
dan sekitarnya. Merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap
mampu merubah bentuk muka bumi. Peristiwa alam lainnya yang berdampak
pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
a. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi
yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa :
 Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan.
 Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui.
 Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
 Gas yang mengandung racun
 Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan
lain-lain.

b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena
beberapa hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi),
tyerjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar
samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun
11

manusia sama sekali tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya


gempa. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih
dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa
berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun
tidak langsung, di antaranya :
 Beberapa bangunan roboh. 
 Tanah di permukaan bumi tidak rata, jalan menjadi putus.
 Tanah longsor akibat goncangan.
 Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pusat).

c. Angin Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan
tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini
terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan
bagi negara-negara di kawasan samudra Pasifik dan Atlantik merupakan
hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas,
sampai si kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan
merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di
pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi
perubahan iklim  Indonesia yang lain disebabkan oleh adanya gejala
pemanasan global. Bahaya angin topan bisa di prediksi melalui foto satelit
yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar
terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan
(putting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam
bentuk :
 Merobohkan bangunan
 Rusaknya areal pertanian dan perkebunan
12

 Membahayakan penerbangan
 Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal

2. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia


Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
antara lain sebagai berikut :
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan
c. Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak


langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :

 Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).


 Perburuan liar.
 Merusak hutan bakau.
 Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
 Membuang sampah sembarangan.
 Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
 Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

G. Pelestarian Lingkungan Hidup


Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda
lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara
saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula.
13

Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di


sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha
yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak
huni.

Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi


rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindak lanjuti
dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut
sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas
manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan
berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan.
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di
Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu :
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang
hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai


berikut :

a. Menjamin pemerataan dan keadilan.


b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak


lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun
2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
14

a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,


berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia.
Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia.
Lingkungan hidup memiliki 3 unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur
Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik). Kehidupan manusia sangat memerlukan
lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai
tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat
di lakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang membuat lingkungan itu
menjadi rusak adalah faktor dari alam bahkan faktor dari manusia sendiri. Untuk
itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak
untuk di tempati.

B. Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan
sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber
daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup.

15
16

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Andre. 2021. Aturan UU Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009


Berikut Penjelasannya, diakses dari https://www.merdeka.com/jabar/aturan-uu-
lingkungan-hidup-nomor-32-tahun-2009-berikut-penjelasannya-kln.html, pada 19
Juni 2022

Kurniawan, Aris. 2022. Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli, diakses dari
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-lingkungan/, pada 19 Juni 2022

Mardatilla, Ani. 2021. 7 Permasalahan Lingkungan Hidup yang Sering Terjadi di


Indonesia, diakses dari https://www.merdeka.com/sumut/7-permasalahan-
lingkungan-hidup-yang-sering-terjadi-di-indonesia-kln.html, pada 19 Juni 2022

Nailufar, Nibras. 2020. Unsur-unsur Lingkungan Hidup, diakses dari


https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/13/060000769/unsur-unsur-
lingkungan-hidup?page=all, pada 19 Juni 2022

Nugroho, Faozan. 2022. Macam-Macam Lingkungan Hidup dan Fungsinya yang


Perlu Diketahui, diakses dari https://www.bola.com/ragam/read/4926286/macam-
macam-lingkungan-hidup-dan-fungsinya-yang-perlu-diketahui, pada 19 Juni 2022

Putri, Vanya. 2021. Apa Masalah Lingkungan yang Terjadi Saat Ini?, diakses
dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/01/163000769/apa-masalah-
lingkungan-yang-terjadi-saat-ini-, pada 19 Juni 2022

Rasidi, Didi. 2011. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diakses


dari http://perencanaan.ipdn.ac.id/kajian-perencanaan/kajian-perencanaan/
sistemperencanaanpembangunannasionalsppn, pada 19 Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai