NPM : 217023373
Prodi : Teknik Mesin
Kelas : B2
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat allotropi pada logam! Bagaimana sifat allotropi
yang terjadi pada logam besi?
Jawab :
Allotropi adalah suatu keadaan dimana adanya tranformasi/perubahan dari satu
bentuk susunan atom (sel satuan) ke bentuk susunan atom lain. Sifat allotropi dari besi
yang menyebabkan variasi struktur mikro pada berbagai jenis baja.
Besi, titik lebur 1535˚C, memiliki sifat allotropi yaitu :
Besi α (BCC) 0 s/d 910˚C
Besi ˠ (FCC) 910 s/d 1400˚C
Besi ð (BCC) 1400 s/d 1535˚C
2. Mengapa perlu dilakukan perlakuan panas (heat treatment) pada logam? Bagaimana
mekanisme perlakuan panas yang dilakukan pada suatu benda kerja (baja)?
Jawab :
Proses perlakuan panas (heat treatment) adalah suatu proses mengubah sifat logam
dengan cara mengubah struktur mikro melalui proses pemanasan dan pengaturan kecepatan
pendinginan dengan atau tanpa merubah komposisi kimia logam yang bersangkutan.
Tujuan proses perlakuan panas untuk menghasilkan sifat-sifat logam yang diinginkan.
Perubahan sifat logam akibat proses perlakuan panas dapat mencakup keseluruhan bagian
dari logam atau sebagian dari logam.
Mekanisme perlakuan panas yang dilakukan pada benda kerja (baja) yaitu sebagai
berikut :
a. Proses Annealing dan Normalising yang dibagi sebagai berikut :
Full Annealing
Spheroidising
Stress Relief Annealing
Normalising
Homogenising
b. Proses Hardening dan Tempering.
3. Jelaskan perbedaan antara paduan logam kuningan dan paduan logam perunggu!
Bagaimana sifat serta karakteristik yang dihasilkan dari keduanya!
Jawab :
Kuningan (Brass), merupakan paduan dari tembaga+seng. Sedangkan Perunggu
(Bronze), merupakan paduan dari tembaga+selain seng. Berikut ini sifat dan karakteristik
dari kuningan dan perunggu.
a. Kuningan (Brass)
Di dalam tembaga seng dapat larut sampai ± 39%, larutan padat α. Di atas itu
di samping a akan mulai tampak ada fase , yang lebih kuat, keras tetapi getas.
Di dalam larutan padat, makin tinggi kadar solute makin besar pengaruhnya
terhadap sifat larutan.
Kuningan (Brass) dibagi menjadi :
b. Perunggu (Bronze)
Berikut ini adalah sifat dan karakteristik perunggu (bronze) berdasarkan
paduannya :
Tin Bronze (phosphor bronze) 1-11 % Sn, s/d 0,5 %P, kekuatan dan
ketangguhan tinggi, tahan korosi (bebas dari season cracking), koefisien gesek
rendah, digunakan untuk bantalan (metal), kopling, pegas, dll
Silicone Bronze < 5% Si, kekuatan tinggi, work hardenable, tahan korosi.
Digunakan untuk tanki, pressure vessel, marine construction, pipa hydraulic.
Alumunium Bronze 4-11% Al, yang Al rendah (<7,5%) ulet, kuat dan tahan
korosi. Yang Al tinggi dapat dikeraskan (seperti baja). Digunakan untuk mur,
baut, pipa kondensor, tangki, roda gigi, propeller, pompa, bantalan, bushing dll.
Beryllium Bronze, s/d 2,0 % Be. Dapat dikeraskan dengan age hardening
(seperti pada beberapa paduan aluminium). Paduan ini lunak, ulet dalam
keadaan sebelum dikeraskan dan akan lebih kuat dan keras setelah pengerasan.
Biasanya digunakan untuk komponen yang memerlukan sifat ulet pada saat
pengerjaan dan kombinasi kekeuatan, ketahanan kelelahan, sifat tahan korosi
dan penghantaran listrik/panas yang tinggi.
4. Jelaskan pengelompokkan klasifikasi polimer! Mengapa di kelompokkan ke dalam
kelompok-kelompok tersebut? Sertakan contohnya untuk mendukung jawaban!
Jawab :
b. Polimer Buatan (Sintesis), polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat
manusia. Berikut uraiannya
No Polimer Monomer Contoh
1 Polietena Etena Kantung, kabel plastik
2 Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik
3 PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai
4 Polivinil alcohol Vinil alcohol Bak air
5 Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengket
b. Kopolimer
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang
monomernya tidak sejenis.
Pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau
dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis strukyur molekul yang
terbentuk tidak beraturan.
Jadi, fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses pembentukan
struktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer
yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.
b. Termoset
Polimer termosting / termoset adalah polimer yang tahan panas.
Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak akan meleleh (sukar
melunak), dan sukar didaur ulang.
Contohnya melamin dan bakelit.
Contoh Proses Pembuatan Termoplastic dan Termoset