Anda di halaman 1dari 5

Kebun Raya Balikpapan

Menurut Botanical Garden Conservation International (BGCI) 2000, Kebun Raya adalah suatu institusi
yang mengelola koleksi tumbuhan hidup yang terdokumentasi dengan tujuan melaksanakan penelitian
ilmiah, konservasi, peragaan, dan pendidikan. Balikpapan tentunya memiliki Kebun Raya yang terletak di
Jalan Soekarno Hatta Km. 15, Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan
Timur. Kawasan tersebut termasuk di dalam kawasan Hutan Lindung Sungai Wain, ditunjuk sebagai
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KDTK) berbentuk Kebun Raya dengan luas 309,8 Ha.

Pembangunan Kebun Raya Balikpapan dilatarbelakangi oleh keprihatinan akan semakin cepatnya
kerusakan ekosistem hutan di Kalimantan Timur yang akan berdampak pada punahnya jenis-jenis
tumbuhan khas Kalimantan. Beberapa inisiator awal mengharapkan adanya ruang terbuka hijau yang
dapat mengakomodir kegiatan rekreasi, pendidikan, dan konservasi masyarakat Balikpapan di sekitar
Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) yang telah lebih dahulu ada. Selain itu, pembangunan Kebun Raya
Balikpapan juga dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan diharapkan berdampak
positif pada peran mereka dalam melindungi HLSW.

Sejak tahun 2015 pengelolaan Kebun Raya Balikpapan dilaksanakan oleh UPTD Pengelolaan Kebun
Raya Balikpapan, yang struktur organisasinya berada dibawah SKPD Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kota Balikpapan dan hingga saat ini Kebun Raya Balikpapan masih terus melaksanakan pengembangan
tanaman koleksi dan pembangunan infrastruktur sebagai fasilitas pendukung dalam mewujudkan
tercapainya fungsi dasar sebuah Kebun Raya yaitu sebagai fungsi konservasi, pendidikan, penelitian,
wisata alam dan jasa lingkungan.

Pemerintah Kota Balikpapan bekerjasama dengan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor dan
Balai Besar Penelitian Dipterocarpaceae Dephut untuk kegiatan pembangunan Kebun Raya Balikpapan.
Kamis, 1 Desember 2005 merupakan tonggak sejarah bagi Kebun Raya Balikpapan. Ditandai dengan
penyerahan masterplan Kebun Raya Balikpapan dari Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Prof.
Dr. Umar Anggara Jenie yang diwakili oleh Deputi IPH – LIPI, Bapak Prof. Dr. Endang Sukara) maka
secara resmi dicanangkan titik awal pembangunan Kebun Raya Balikpapan. Untuk selanjutnya tanggal 1
Desember dinyatakan sebagai hari Kebun Raya Balikpapan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis maskot Kebun Raya Balikpapan
berupa tanaman kantong semar (Nepenthes mirabilis) dari LIPI kepada Pemkot Balikpapan. Tahun 2007
maskot Kebun Raya Balikpapan diganti dengan pohon endemik Kalimantan yaitu Ulin (Eusideroxylon
swageri).

Pada bulan Juni 2006 pembuatan sarana pembibitan mulai dilakukan. Tujuannya adalah sebagai tempat
untuk mengoleksi dan mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan yang akan menjadi koleksi nantinya baik
yang terdapat di dalam kawasan maupun di luar kawasan yang berdekatan dengan lokasi kebun raya. Ada
tiga pilihan lokasi untuk pembibitan sementara yaitu lokasi di Gunung Parman, lokasi dekat Strait Jepang
dan lokasi di belakang pos ulin. Dari ketiga lokasi tersebut maka dipilihlah lokasi yang berada di
belakang pos ulin yang berada di luar areal Kebun Raya Balikpapan dengan pertimbangan mudah
dipantau, sumber air mudah dan keamanan terjamin.

Berdasarkan hasil diskusi dengan tim Pembangunan Kebun Raya Daerah, maka tema yang diambil untuk
Kebun Raya Balikpapan adalah "Konservasi tumbuhan kayu Indonesia terutama kayu-kayu dari hutan
tropis Kalimantan.”

Kebun Raya Balikpapan mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut:

VISI

Menuju Kebun Raya Profesional yang menjadi ciri khas kawasan hutan tropis asli Kalimantan di dalam
kota yang ikut menunjang kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Kota Balikpapan dalam bidang
konservasi, penelitian, pendidikan dan pariwisata.

MISI

Melestarikan dan memanfaatkan potensi tumbuhan melalui kegiatan konservasi, pendidikan, pelatihan
dan pariwisata dalam rangka meningkatkan pemahaman lingkungan hidup menuju terciptanya Balikpapan
versih indah, aman dan nyaman.

Pembangunan infrastruktur di dalam kebun raya adalah untuk menunjang jalannya aktivitas rutin dan
kegiatan perkebunrayaan. Luas lahan yang akan dibuka untuk dijadikan bangunan hanyalah 10% dari
seluruh total areal yang ada. Beberapa pembangunan fasilitas yang sudah dilakukan di dalam Kebun Raya
Balikpapan adalah pembangunan Jalan Masuk, Gedung Penerima (Information Centre), Rumah
Persemaian, Pos Karcis, Sumur Dalam, Embung, Rumah Kompos, Rumah Singgah Sementara, Guest
House, Mushalla, Toilet Umum, Areal Parkir dan Pintu Gerbang.

Kebun Raya Balikpapan memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1. Fungsi Konservasi ex-situ yaitu melestarikan keanekaragaman tumbuhan di luar habitat aslinya


sebagai cadangan penting dan sumber perbanyakan dalam rangka reintroduksi jenis dan restorasi
ekosistem, perbaikan mutu genetik tanaman budidaya, serta pengembangan potensi komersial tanaman.

2. Fungsi Penelitian yaitu memfasilitasi berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang


botani, konservasi, budidaya tanaman dan pengembangan potensi pendayagunaan tumbuhan.

3. Fungsi Pendidikan yaitu menyajikan informasi yang jelas dan memberikan kemudahan bagi
pengunjung untuk meningkatkan pengetahuan di bidang botani, konservasi, lingkungan, budidaya dan
pendayagunaan tumbuhan atau bidang lainnya serta mampu merangsang tumbuh kembangnya kesadaran,
kepedulian, tanggung jawab dan komitmen masyarakat terhadap pelestarian sumberdaya hayati.
4. Fungsi Wisata Lingkungan yaitu menyediakan sarana wisata yang nyaman, sehat dan bernilai ilmiah.

5. Fungsi Jasa Lingkungan yaitu memberikan dampak ekologis peningkatan kualitas lingkungan yang
meliputi tata air, keanekaragaman hayati, penyerapan karbon dan keindahan lanskap.

Rekap jumlah kunjungan di Kebun Raya Balikpapan tahun 2021 terhitung sejak bulan Januari - Juli
adalah 9.965 pengunjung. Jumlah tidak begitu banyak seperti tahun tahun sebelumnya, salah satu faktor
yang memengaruhi adalah Covid-19.

Banyak fasilitas-fasilitas terjamin yang terdapat di Kebun Raya Balikpapan, antara lain:

Gedung Informasi Center yang digunakan sebagai penerima tamu, dilengkapi dengan ruang audio center
yang digunakan sebagai tempat rapat dan presentasi.

Lamin Ulin, yang berfungsi sebagai ruang pertemuan dan ruang berkumpul keluarga pengunjung,
pandopo biasanya juga digunakan sebagai pemotretan kegiatan prewedding.

Mushola, dilengkapi dengan fasilitas tempat wudhu yang menjadi satu dengan infrastruktur toilet dan
sudah diperbaharui dengan cat warna kuning.

Rumah Paranet, lokasi areal pembibitan ini berada di belakang pos ulin. Luas yang diperuntukan adalah
510 m2, yang didominasi oleh jenis alang-alang dan paku-pakuan. Rumah paranet yang dibangun
berukuran 8 x 15 m sebanyak 2 unit. Konstruksi bangunan terbuat dari kayu dolken untuk tiang, kayu
kaso untuk rangka, bambu untuk rangka atap, papan untuk sekat bedengan dan untuk atap digunakan
paranet 60-70 %.

Garden Cafe, berfungsi sebagai tempat untuk menjual berbagai jenis makanan dan minuman. Restoran
merupakan bangunan APBN yang dibangun pada tahun 2016. Posisi restoran tepat berada di belakang
wisma tamu.

Fasilitas lainnya adalah Garden Shop, Toilet, Guest House, Shalter, Gazebo 5, Gazebo, Rumah Anggrek,
Kantor Pengelola, Camping Ground, Parkiran, Event Area, Embung Wain 1, Embung Wain 2, dan
Embung Wain 3. Embung Wain 3 dibangun pada Bulan Maret sampai Desember tahun 2016 oleh
Pemerintah Pusat, yang anggarannya dibebankan kepada APBN Tahun 2016. Tujuannya sebagai tempat
konservasi air permukaan, dimana air tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan air bersih di Kebun Raya
Balikpapan, karena sampai saat ini Kebun Raya Balikpapan belum mendapatkan akses air bersih dari
PDAM. Embung Wain 3 melengkapi 2 Embung Wain yang telah dibangun sebelumnya, dimana ketiga
embung wain tersebut diperuntukkan ke 3 zona yang berbeda di Kebun Raya Balikpapan.

Kebun Raya Balikpapan juga menawarkan berbagai macam jasa wisata, yaitu:

Wisata Flora, adalah program pendidikan lingkungan di Kebun Raya Balikpapan yang mengintegrasikan
antara kegiatan di alam dengan materi mengenai keanekaragaman flora.
Tujuan wisata flora antara lain:

1. Meningkatkan pengetahuan siswa mengenai isu-isu lingkungan terkini;

2. Mengenalkan siswa pada keanekaragaman hayati makhluk hidup;

3. Mendorong siswa untuk lebih menghargai nilai penting tumbuhan bagi kehidupan;

4. Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah-masalah lingkungan.

Hal-hal yang dipelajari di wisata flora:

1. Pemutaran Film Keanekaragaman Hayati;

2. Mengenal Kebun Rayaku;

3. Pengenalan keanekaragaman hayati tumbuhan, pengamatan ciri khusus tumbuhan, pengenalan manfaat
tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari;

4. Karakterisasi morfologi tumbuhan, pengenalan variasi pada tumbuhan, pengenalan sistematika


tumbuhan secara sederhana;

5. Tur keanekaragaman hayati di Kebun Raya Balikpapan.

Wisata Trekking, ada beberapa jalur trekking di Kebun Raya Balikpapan:

1. Trek Hutan;

2. Trek Bandang;

3. Trek Jahe Balikpapan;

4. Trek Embung.

Wisata Anggrek, pengenalan beberapa jenis tanaman anggrek di Kebun Raya Balikpapan, baik jenis,
teknik penanaman, perawatan dan media tanamnya diruang audio visual, kemudian berjalan di trek
anggrek dan akan praktek menanam anggrek dan penyerbukan anggrek di Rumah Anggrek Kebun Raya
Balikpapan.

Wisata Camping

Wisata Tanaman Hias dan Tanaman Obat, penjelasan macam-macam tanaman hias dan toga yang ada di
Kebun Raya Balikpapan serta cara teknik perawatan dan pembibitan serta manfaat dari masing-masing
tanaman (teori) kemudian kunjungan ke Taman Belian dan ke Rumah Pembibitan serta praktek
perbanyakan tanaman (Okulasi, Stek, Cangkok).

Wisata Taman Tematik


Koleksi Tanaman Kebun Raya Balikpapan berdasarkan lokasinya:

VAK I.A – Zona Kehormatan: Merawan, Tampar Hantu, Jelutung, Keruing Tempudau, Gaharu,
Bangkirai, Ulin, Kayu Hitam, Ketapang Gunung, Meranti Lonjong, Kayu Bawang, Durian Anggang,
Kerantungan, Asam Garunggang, Pulai, Asam Duku, Durian Ha-Ha, Resak Rawa, Bangkirai, Gasingan,
Resak Batu, Keruing Asam, Resak Biabas, Keruing, Lahung, Kayu Pait, Cempedak Air, Ramin, Buah
Badak, Takalis, Bambangan, Mata Pelanduk, Kayu Arang, Cempaka Hutan, Simpur, Kapul, Kedongdong,
Asam Pau, Sengkuang, Nibung, Kayu Kapur, dan Keledang.

Vak I.B – Zona Kehormatan: Pulai, Simpur, Kayu Hitam, Keruing Tempudau, Keruing, Ulin, Ramin,
Darah-Darah, Merawan, Asam Pau, Kempas Madu, Tengkawang, Banitan, Matoa, Langsat Munyit,
Berempayang, Kayu Bawang, Bangkirai, Tampar Hantu, Kayu Gedang, Kayu Batu, Durian Ha-Ha, Putat,
dan Rambutan.

Vak I.C – Zona Kehormatan: Damar, Kayu Seribu, Nyatoh, Asam Kumanjing, Gaharu, Kayu Hitam,
Langsat, Kikir, Medang Bora, Bangkirai, Kapul, Pulai, Ramin, BIntangaro, Ketapang Gunung, Durian,
Putat, Lantupak, Kelengkeng, Jengkol Hutan, Kedongdong, Bengkil, Keranji, Banitan, Pulau Lilin,
Sengkuang, Asam Gunung, Mengerawan, Angsana, Kayu Gedang, Kayu Seribu, Darah-Darah, Manggis,
Kayu Hobo, Merkubung, Durian Anggang, Bandang, Ulin, Merambang, Kayu Bawang, Buah Matahari,
Kanyere Badak, dan Medang.

Jalur Embung 1: Nyawai, Ulin, Bawang Hutan, Keruing Asam, Kempas Merah, Serdang, Keruing
Tempudau,dan Merkubung.

Vak VI – Belian: Pulai, Tabat Barito, Puring, Berangan, Buah Badak, Pelawan, Akar Kuning, Kenanga,
Sabang, Kayu Hitam, Bunga Terompet, Aren, Cocor Bebek, Kecapi, Manggis, Gaharu, Bintawa, Ulin,
Kelapa, Damar, Jarak Pagar, Kembang Sepatu, Durian Anggang, Mengkudu, Kumis Kucing, Ketepeng,
Jeruk Nipis, Pasak Bumi, Seluang Beluang, Laos, Tapak Dara, Kayu Kapur, Jambu Biji, Bawang Tiwai,
Bintaro, Serai Wangi, Kantong Semar, Merambang, Pandan Wangi, Terompet, dan Daun Salam.

Vak X.B: Bangkirai, Keruing Tempudau, Pulai, dan Gaharu.

Vak VII.B – Fabaceae: Kempas Madu.

Pengarah Gerbang: Ulin dan Kayu Hitam.

Pengarah Pembibitan: Kayu Hitam.

Untuk masuk ke area Kebun Raya Balikpapan tidak memerlukan biaya retribusi. Cukup dengan mengisi
buku tamu di pintu masuk. Kebun Raya buka setiap hari dari pukul 08.00-16.00. Kawasan wisata
Pendidikan ini bebas dikunjungi untuk umum.

Anda mungkin juga menyukai