Anda di halaman 1dari 13

NAMA : DEO RAMADHAN PRAMUDIA

NPM : 217023373

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN TAHUN AKADEMIK 2021-2022 GANJIL

UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH : PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KELAS : B2

Soal:
1. Untuk memahami Pancasila secara utuh dan mengetahui landasan-landasan
dalam pendidikan Pancasila, Anda memberikan penjelasan dari berbagai
sumber tentang:
a. Ketentuan undang-undang yang mengatur tentang pendidikan Pancasila
lengkap dengan bunyinya,
b. fenomena sosial yang menunjukkan urgensi penyelenggaraan mata
kuliah pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
2. Untuk memahami dinamika proses perumusan dan pengesahan Pancasila
sebagai dasar negara, Anda memberikan penjelasan dari berbagai sumber
tentang:
a. Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak
Pancasila sebagai dasar negara.
b. Alasan banyak pihak yang tetap ingin mempertahan Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia.
c. Kemukakan pendapat dan penilaian Anda tentang perbedaan pandangan
tersebut.
d. Bagaimana sikap Anda dalam menghadapi perbedaan tersebut?
3. Untuk memahami Pancasila sebagai ideologi negara, Anda memberikan
penjelasan dari berbagai sumber tentang:
a. Berbagai konsep dan pengertian dan karakter tentang ideologi besar
dunia, khususnya tentang ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
b. Pancasila sebagai ideologi, termasuk bersifat tertutup atau terbuka,
berikan argumen Anda.
c. Berbagai kasus yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan yang
mengancam eksistensi Pancasila.
d. Berbagai kasus yang terkait dengan terorisme yang mengancam eksitensi
ideologi Pancasila.
e. Berbagai kasus yang terkait dengan korupsi di Indonesia yang
mengancam eksistensi ideologi Pancasila.
f. Berbagai kasus kesadaran pajak warga Negara yang mengancam
eksistensi ideologi Pancasila.
4. Untuk memahami Pancasila sebagai sistem filsafat, Anda memberikan
penjelasan dari berbagai sumber tentang:
a. Berbagai konsep dan pengertian kearifan lokal dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia yang terkait dengan sikap inklusif, toleran, dan
gotong royong dalam keragaman agama dan budaya.
b. Berbagai kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais,
seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, dan cinta damai di lingkungan Anda.
c. Contoh tentang keputusan yang diambil berdasar pada prinsip
musyawarah dan mufakat di lingkungan sekitar Anda.
d. Berbagai konsep dan pengertian yang terkait dengan pemahaman atas
hakikat sila-sila Pancasila dan bagaimana pengaktualisasian nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan
berperilaku masyarakat?
5. Untuk memahami Pancasila sebagai sistem etika, Anda menjelaskan tentang
berbagai sumber tentang:
a. Beberapa kasus yang memperlihatkan keterampilan individu atau
kelompok dalam merumuskan solusi atas problem moralitas bangsa
(misalnya: kepatuhan membayar pajak, mencegah korupsi, dan lain-lain)
dengan pendekatan Pancasila.
b. Beberapa contoh individu atau kelompok di lingkungan Anda yang
melaksanakan proyek belajar implementasi Pancasila dalam kehidupan
nyata.
6. Anda dipersilakan untuk menggali sumber dan informasi terkait dengan hal-
hal berikut:
a. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam
sikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan
budaya.
b. Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab
atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan
mufakat dalam kehidupan ilmiah.
c. Beberapa contoh tentang perumusan Pancasila sebagai karakter
keilmuan Indonesia.
d. Beberapa ilustrasi tentang karakter keilmuan berdasar Pancasila.
e. Menggambarkan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang
Pancasilais di lingkungan sekitar Anda.

Catatan
1. Dikumpulkan secara kolektif melalui ketua tingkat untuk dikirim ke email
johanskadir.putra@yahoo.com
2. Batas waktu pengumpulan tanggal 02 November 2021 Pukul 23.59 WITA
JAWABAN

1. A. Ketentuan undang-undang yang mengatur tentang pendidikan Pancasila


lengkap dengan bunyinya
Dasar Hukum Pendidikan Pancasila
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menetapkan
kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat Pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan dan bahasa.Keputusan Menteri PendidikandanKebudayaan
no. 30 tahun 1990, menetapkan status pendidikan Pancasila dalam kurikulum
pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan
bersifat nasional.PP no. 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi menyatakan
bahwa Pancasila wajib diajarkan di perguruan tinggi.Keputusan Dirjen Dikti No.
265/Dikti/Kep/2000 tentang penyempurnaan Kurikukum Inti Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila pada PT di Indonesia.Kep
Mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi, dan Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi telah menetapkan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program
studi.Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2002
tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi.

1. B. fenomena sosial yang menunjukkan urgensi penyelenggaraan mata kuliah


Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
Bukti pelanggaran dari sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan
Yang Maha Esa”.
Konflik Poso. Serangkaian kerusuhan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah
yang melibatkan kelompok Muslim dan Kristen. Kerusuhan ini dibagi menjadi
tiga bagian . Kerusuhan Poso I (25 - 29 Desember 1998), Poso II ( 17-21 April
2000), dan Poso III (16 Mei - 15 Juni 2000). Pada 20 Desember 2001 Keputusan
Malino ditandatangani antara kedua belah pihak yang bertikai dan diinisiasi oleh
Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono.

2. A. Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak


Pancasila sebagai dasar negara.
Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak
Pancasila sebagai dasar negara disebabkan sistem hukum yang termuat dalam
Badan Pancasila bisa dibilang tidak sempurna, hal ini dibuktikan dengan
semakin banyaknya badan kepemerintahan yang berlaku tidak adil kepada
masyarakat. Secara gamblang saya sebutkan bahwa sikap beberapa pihak yang
dimaksud merupakan sikap merubah sistem yang sudah ada di Indonesia
menjadi sistem berbasis syariat agama islam atau Khilafah, dimana dalam sistem
ini unsur kapitalis dan ketidak adilan dapat ditekan seminimum
mungkin. Apabila dianalisis pun, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuaan, nilai kerakyatan, serta nilai keadilan secara keseluruhan telah
termuat di dalam Al – Quran, maka dari itu inilah alasan utama mengapa
beberapa pihak dalam masyarakat menolak Pancasila sebagai dasar negara dan
ingin mengubahnya / memperbaikinnya menjadi lebih sempurna.

2. B. Alasan banyak pihak yang tetap ingin mempertahankan Pancasila sebagai


dasar negara Indonesia
Karena pancasila telah dijadikan dasar,dan pandangan hidup bangsa
indonesia, dan tidak ada yang menggantikan pancasila sebagai dasar negara,
ditambah dengan pancasila memiliki nilai dasar, instrumental, dan nilai praktis
yang semua itu dijadiakan sebagai pandangan hidup bangsa indonesia.

2. C. Kemukakan pendapatmu dan penilaian anda tentang perbedaan pandangan


tersebut.
Pancasila sebagai dasar negara sudah ditetapkan oleh Founding Fathers
tidak dapat diganti dengan ideologi lain, melalui Pertahanan Rakyat Semesta
(seluruh komponen Negara Kesatuan Republik Indonesia) Pancasila harus
ditegakka meskipun banyak ancaman yang datang dari dalam maupun luar
negeri untuk berusaha mengganti Pancasila.

2. D. Bagaimana sikap anda dalam menghadapi perbedaan tersebut

 Menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada di dalam


masyarakat
 Ikut menjaga dan memelihara keharmonisan di atas segala perbedaan yang ada
di dalam masyarakat
 Tidak memaksakan pendirian yang kita anut kepada orang lain dalam
kehidupan bermasyarakat
 Menyelesaikan permasalahan atau pengambilan keputusan dengan
musyawarah sehingga perbedaan yang ada bisa terjembatani dengan baik
 Mengutamakan sikap toleran dan tenggang rasa
 Mengutamakan kepentingan bersama di atas segala perbedaan yang ada

3. A. Berbagai konsep dan pengertian dan karakter tentang ideologi besar dunia,
khususnya tentang ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
Ideologi merupakan pandangan atau pedoman yang digunakan sebagai
acuan untuk mencapai tujuan tertentu. Secara garis besar ideologi dibedakan
menjadi dua macam yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.  
Ideologi terbuka merupakan pandangan atau pedoman yang bersifat
fleksibel dan dinamis mengikuti perkembangan dan pertumbuhan zaman.
Sedangkan ideologi tertutup merupakan ideologi yang bersifat kaku, dan
mutlak sehingga dalam penerapannya tidak dapat diubah-ubah. Dari sifatnya
yang kaku ideologi tetutup digunakan sebagai acuran dalam menentukan
peraturan, perundang-undangan serta norma yang bersifat mengatur dan
larangan di kehidupan bermasyarakat.  
Ideologi telah tumbuh dan berkembang di masyarakat dunia sesuai dengan
kebutuhan, cita-cita maupun tujuan yang akan dicapai oleh berbagai Negara.
Oleh sebab itu banyak Macam-macam ideologi yang dianut oleh Negara- Negara
di dunia yaitu :

-  Kapitalisme
Ideologi kapitalisme atau liberal memiliki makna pasar bebas, dimana dalam
pandangannya  setiap individu  memiliki hak dalam mengembangkan dan
mempertahankan keyakinan serta potensi dalam dirinya.  
- Sosialis  
ideologi sosialis bersifat mengekang semua hak individu dan menjadikanya
sebagai milik Negara atau yang disebut dengan komunisme. Sistem ini
menghapus setiap pandangan lain, kelas maupun keyakinan setiap orang dan
harus mengikuti serta dikuasai oleh Negara.  
- Anarkhisme  
Ideologi merupakan ideologi yang tidak adanya aturan dan pedoman yang pasti.
Umumnya digunakan oleh Negara yang terbentuk secara sukarela. Namun pada
pelaksaannya tidak ada Negara yang mau menggunkan idologi ini karena
dianggap merugikan dan menghancurkan tujuan Negara.  
- Fasisme  
Fasisme merupakan ideologi yang memiliki pandangan rasis dan mutlak
mengikuti pandangan dan keyakinan tertentu. Dalam prekteknya ideologi ini
menyimpangi kaidah moralitas kemanusiaan dan agama sehingga siapapun yang
bertentangan dengan pandangannya akan dianggap musuh.  
- Demokrasi  
Demokrasi yang memiliki pandangan bahwa rakyat mempunyai kekuasaan
tertinggi. Dalam pelaksanaanya rakyat turut ikut mengawasi dan mengatur
pemerintah dalam mengambil keputusan.  
- Monarki  
Monarki merupakan paham idologi yang berkembang pada Negara –Negara yan
masih menganut sistem kerajaan. Dimana raja memegang kekuasaan tertinggi
dalam mengambil keputusan.  

3. B. Pancasila sebagai ideologi termasuk bersifat tertutup atau terbuka, berikan


argumen anda
pancasila sebagai ideologi bangsa bersifat terbuka. karena, apabila tertutup
maka sebuah kretifitas bangsa akan luntur jika tertutup. namun, apabila terbuka,
maka ideologi bangsa dapat dengan mudah tumbuh di pikiran para generasi
muda.

3. C. Berbagai kasus yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan yang


mengancam eksistensi Pancasila
Kasus narkoba yang dilakukan oleh pejabat negara akan merusak eksistensi
Pancasila, karena pejabat negara merupakan salah satu penyelengara
pemerintahan.
Kasus narkoba yg terjadi di lapas, karena lapas merupakan tempat
ditahannya para pengguna maupun pengedar narkoba, kalo masih ada kasus
narkoba di dalam lapas maka hal tersebut akan mengancam eksistensi Pancasila
tadi.

3. D. Berbagai kasus yang terkait dengan terorisme yang mengancam eksistensi


ideologi Pancasila
1. Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses di mana batas-batas suatu negara
menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antar negara baik yang
berupa pertukaran informasi, perdagangan, ekonomi, teknologi, gaya hidup
maupun bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Faktor yang mempangaruhi globalisasi:
1. Media massa
2. Perdagangan internasional
3. Kerja sama antar negara.
4. Migrasi Internasional.
Globalisasi mempunyai dampak positif dan dampak negatif, disini
kakak akan menjelaskan dampak negatif yang mengancam eksistnsi ideologi
Pancasila, diantaranya:
1. Lunturnya sikap Nasionalisme.
2. Munculnya gaya kapitalis dan pemikiran liberalis, globalisasi saat ini sudah
menggerogoti nilai-nilai Pancasila.
3. Munculnya sikap individualisme, perilaku hedoisme (mementingkan
dunia, atau gila dunia) yang bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila
yang mempunyai eksistensi.

2. Disintregrasi Bangsa
Integrasi adalah keragaman budaya, keberagaman budaya merupakan
suatu tonggak berdirinya sebuah negara, tanpa adanya suatu keberagaman,
negara tidak akan dapat beridiri. Disintegrasi bangsa merupakan hilangnya
rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam sebuah negara. Disintegrasi
bangsa merupakan ancaman yang mengancam eksistensi ideologi pancsaila.
Berikut faktor yang mempengaruhi disintegrasi bangsa:
1. Globalisasi
2. Krisi ekonomi
3. Krisis politik
4. Krisis sosial.

3. Komunisme
Merupakan ancaman yang terbesar bagi Negara Indonesia,
komunisme mengancam eksistensi ideologi Pancasila. Komunis merupakan
sebuah ideologi yang bertolak belakang dengan dengan ideologi Pancasila.
Komunisme merupakan paham yang tidak percayanya adanya tuhan dan
ideologi komunis mejalankan pemerintahannya dengan sesuka hati. Hal ini
sangat mengancam eksistensi ideologi Pancasila. Paham ini merupakan
ancaman terbesar bagi bangsa Indonesia karena paham ini sudah ada di
Indonesia sejak masa penjajahan dan Indonesia hampir pernah
menggunakan ideolog ini karena keinginan oleh oknum yang jahat dan
serakah.

4. Korupsi
Korupsi merupakan kasus yang sangat mengancam eksistensi ideologi
Pancasila, kasus ini merupakan perbuatan yang sangat bertolak belakang
dengan ideologi Pancasila, isi yang terkandung dalam Pancasila merupakan
nilai-nilai yang mebnjung tinggi kesejahteraan . Jika korupsi terus di biarkan,
negara ini akan hancur. Hal yang harsu kita perbuat dalam menanggulangi
kasus korupsi adalah menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan
kekuatan Lembaga hukum.

3. E. Berbagai kasus yang terkait dengan korupsi di Indonesia yang mengancam


eksistensi ideologi Pancasila
Korupsi masih merajalela di seluruh lapisan masyarakat, terutama para elite
di negeri ini. Hal tersebut sangat mengancam eksistensi Pancasila karena
semakin menjalar pada kalangan generasi muda. Di sisi lain, tantangan terberat
dari bangsa ini adalah merawat dan mempertahankan Pancasila sebagai warisan
nilai-nilai luhur budaya.

3. F. Berbagai kasus kesadaran pajak warga negara yang mengancam eksistensi


ideologi Pancasila
Berdasarkan pada sila kelima Pancasila yang menyatakan “Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, jadi pajak harus mengaacu terhadap sila-sila
yang berlaku di negeri ini, agar supaya masyarakat di indonesia bisa merasakan
manisnya hidup di tanah air tercinta ini. 
Maka dengan pembayaran wajib pajak setidaknya harus lebih fokus pada
orang-orang yang berpenghasilan di atas rata-rata. Supaya keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia benar-benar menjadi bukti bahwa pancasila itu
mementingkan pihak yang lemah dan yang paling membutuhkan.

4. A. Berbagai konsep dan pengertian kearifan local dalam kehidupan masyarakat


Indonesia yang terkait dengan sikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam
keragaman agama dan budaya.
Secara konsep kearifan local berarti : budaya
masyarakat/kebiasaan/norma/aturan
Secara pengertian kearifan local adalah keragaman budaya yang ada di
masing-masing daerah. Dengan adanya kearifan local ini kita harus bersikap
toleran dan saling menghormati. karena kearifan lokal akan semakin
berkembang. apabila masyarakat nya penuh dengan toleransi yang tinggi
dengan
kearifan local tersebut maka kearifan lokal akan semakin melekat dengan
masyaraktnya yang senang tolong menolong.
4. B. Berbagai  kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais,
seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, dan cinta damai di lingkungan anda
Contoh dalam ruang lingkup mahasiswa: Menerapkan sikap jujur dalam
ujian, absen mata kuliah, Disiplin dalam mengerjakan tugas dan tidak terlambat
masuk kelas , Tanggung jawab atas tugas-tugas yang harus segera di kerjakan,
Peduli sesama teman jika mendapati teman yang sedang kesusahan, Santun
terhadap sesama maupun dosen, Ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan
sekitar, Gotong royong dalam mengerjakan masalah-masalah yang ada, Cinta
damai, tidak membuat aksi anarkis yang membuat kerusakan dan meresahkan
warga sekitar.

4. C. Contoh tentang keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah


dan mufakat di lingkungan sekitar Anda
 Dalam hal menentukan jam pembuangan sampah di lingkungan RT
 Menentukan lomba yang akan digelar di lingkungan rumah
 Pemilihan RT/RW
 Berdiskusi perihal liburan di lingkungan keluarga
 Menentukan jadwal siskamling

4. D. Berbagai konsep dan pengertian yang terkait dengan pemahaman atas hakikat
sila-sila Pancasila dan bagaimana pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai acuan, kerangka-
acuan berpikir, pola-acuan berpikir; atau jelasnya sebagai sistem nilai yang
dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka
arah/tujuan bagi yang menyandangnya. Yang menyandangnya itu di
antaranya:
a)      bidang politik,
b)      bidang ekonomi,
c)      bidang social budaya,
d)     bidang hukum,
e)      bidang kehidupan antar umat beragama,

Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara


normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek
pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai
konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Hal ini sesuai dengan kenyataan
objektif bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sedangkan negara
merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan
apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara
termasuk dalam melaksanakan pembangunan.
Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia.
Hakikat manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat
manusia yang monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain:
         susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga
         sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial    
         kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan.

5. A. Beberapa kasus yang memperlihatkan keterampilan individu atau kelompok


dalam merumuskan solusi atas problem moralitas bangsa (misalnya: kepatuhan
membayar pajak, mencegah korupsi, dan lain-lain) dengan pendekatan
Pancasila.
 Masalah Kesadaran Perpajakan
Kesadaran perpajakan menjadi permasalahan utama bangsa, karena uang
dari pajak menjadi tulang punggung pembiayaan pembangunan. APBN 2016,
sebesar 74,6 % penerimaan negara berasal dari pajak. Masalah yang muncul
adalah masih banyak Wajib Pajak Perorangan maupun badan (lembaga/
instansi /perusahaan/ dan lain-lain) yang
masih belum sadar dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Laporan yang
disampaikan masih belum sesuai dengan harta dan penghasilan yang
sebenarnya dimiliki, bahkan banyak kekayaannya yang disembunyikan.
Masih banyak warga negara yang belum
terdaftar sebagai Wajib Pajak, tidak membayar pajak tetapi ikut menikmati
fasilitas yang disediakan oleh pemerintah.
 Masalah Korupsi
Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi, baik di pusat
maupun di daerah. Transparency Internasional (TI) merilis situasi korupsi di
188 negara untuk tahun 2015. Berdasarkan data dari TI tersebut, Indonesia
masih menduduki peringkat 88 dalam urutan negara paling korup di dunia.
Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ditemukan
adanya perilaku pejabat publik yang kurang sesuai dengan standar
nilai/moral Pancasila. Agar perilaku koruptif tersebut ke depan dapat makin
direduksi, maka mata kuliah pendidikan Pancasila perlu diintensifkan di
perguruan tinggi. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa merupakan kelompok
elit intelektual generasi muda calon-calon pejabat publik
di kemudian hari. Sebenarnya, perilaku koruptif ini hanya dilakukan oleh
segelintir pejabat publik saja.
 Masalah Lingkungan
Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia. Namun dewasa ini, citra
tersebut perlahan mulai luntur seiring dengan banyaknya kasus
pembakaran hutan, perambahan hutan menjadi lahan pertanian, dan
yang paling santer dibicarakan, yaitu beralihnya hutan
Indonesia menjadi perkebunan. Selain masalah hutan, masalah
keseharian yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini adalah sampah,
pembangunan yang tidak memperhatikan ANDAL dan AMDAL, polusi
yang diakibatkan pabrik dan kendaraan yang semakin banyak. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap
kelestarian lingkungan masih perlu ditingkatkan. Peningkatan kesadaran
lingkungan tersebut juga merupakan perhatian pendidikan Pancasila.

5. B. Beberapa contoh individu atau kelompok di lingkungan Anda yang


melaksanakan proyek belajar implementasi Pancasila dalam kehidupan nyata.
1. Sila pertama
• Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang
dianut masing-masing.
• Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing
individu.
• Saling menghormati antar umat beragama.
• Tidak memaksakan seseorang atas agama.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab


• Tidak boleh membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna
kulit, serta ras.
• Menyadari bahwa kita manusia sama-sama diciptakan sama oleh Tuhan YME.
• Menegakkan kebenaran dan keadilan sesama manusia.
• Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
• Tidak melakukan diskriminatif terhadap sesama manusia.

3. Persatuan Indonesia
• Menjaga nama baik bangsa dan Negara Indonesia.
• Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri.
• Ikut serta dalam ketertiban dunia
• Menjunjung tinggi persatuan bangsa.
• Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan


permusyawaratan perwakilan
• Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menyelesaikan suatu masalah.
• Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
• Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
• Menghormati hasil musyawarah bersama.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
• Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan kita.
• Menghargai hasil karya orang lain dengan tidak mengejek karyanya.
• Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
• Menghormati hak dan kewajiban orang lain.

6. A. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam sikap
inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya.
Keberadaan pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang
terbentuk dalam sikap inklusif, toleran, dan gotong royong dalam keragaman
agama dan budaya adalah bukti Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Keterbukaan tersebut diwujudkan dengan kedinamisan Pancasila dan nilai di
dalamnya. Hal ini jugalah yang membuat Pancasila hingga saat ini bertahan.
Salah satu keunggulan Pancasila adalah sifatnya yang terbuka. Terbuka
dalam hal ini tidak berarti selalu menerima ideologi maupun nilai dari luar.
Sebaliknya seluruh ideologi yang masuk akan disaring. Jika sesuai dengan kultur
bangsa Indonesia maka akan diterima dan diterapkan.

6. B. Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab atas
keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam
kehidupan ilmiah.
Pancasila sebagai paradigma ilmu Pentingnya Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu,
pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada
budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi
masyarakat luas.
Oleh karena itu. kemajuan dan perkembangan IPTEK sangat
diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki
oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman. Dengan
penguasaan IPTEK kita dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga yang berbunyi Persatuan
Indonesia. Maka dari itu, IPTEK dan Pancasila antara satu dengan yang
lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK diperlukan dalam
pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia.
Di lain sisi, kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai
Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi agar kita dapat tidak terjebak dan tepat sasaran mencapai
tujuan bangsa.

6. C. Beberapa contoh tentang perumusan Pancasila sebagai karakter keilmuan


Indonesia.
Pancasila memuat nilai-nilai yang saling berkesinambungan dari sila pertama
hingga sila terakhir. Contoh pengembangan nilai pancasila sebagai karekter
keilmuan Indonesia adalah pengembangan dan kemajuan IPTEK di Indonesia
dilakukan agar dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan dapat
meningkatkan kesejahtaraan bangsa.  
Manfaat pancasila sebagai karakter keilmuan bangsa Indonesia yaitu:
• Menjadi rambu-rambu bagi pengembangan IPTEK di Indonesia  
• IPTEK dikembangkan sesuai dengan kebudayan dan jati diri bangsa Indonesia  
• IPTEK digunakan dlam mengembangkan dan mempertahankan kekayaan
bangsa seiring perkembangan zaman
• Pengembangan IPTEK digunakan untuke memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa  
• Pengembangan IPTEK digunakan dalam upaya mensejahterakan rakyat
Indonesia  

6. D. Beberapa ilustrasi tentang karakter keilmuan berdasar Pancasila.


Pancasila, dari sila pertama hingga sila terakhir memiliki sebuah
kesinambungan antara yang satu dengan yang lainnya. Yang dimana sila
pertama memberikan sebuha cakupan dari segi ketuhanan dalam melakukan
menuntut ilmu, yang dimana lebih utama adalah ilmu yang dimana akan
bermanfaat dan dapat diberikan dan dibagikan kepada orang lain yang
membutuhkan. Kemudian hingga kepada keadilan sosial yang dimana
mengajarkan ilmu dan kemudian mencari ilmu tersebut seadil-adilnya yang
imana menuntut ilmnu tidak hanya mempelajari sebuah ilmu saja, tetapi
kemudian juga harus menguasai ilmu lainnya, tetapi dalam hal ini ilmu yang
dipelajari ersebut tidak hanya ilmu yang berada di dunia, tetapi juga ilmu yang
dimaa menjadi bekal untuk di akhirat itu sendiri. Pada sila kedua juga
mengajarkan sebuah penuntutan bahwa manusia sendiri haruslah unutk
mengedepankan sisi kemanusiaan di dalam melkaukan pencarian ilmu yang
sedang dijalankan. Oleh karena itulah Indonesia mengedepankan IPTEKS yang
dimana berlandaskan nilai agama, moral, dan budaya bangsa Indonesia.

6. E. Menggambarkan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang


Pancasilais di lingkungan sekitar Anda.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dirasa kian melemah dari masa
ke masa. Karena itu, perlu ikhtiar untuk mewujudkan kembali kesaktian
Pancasila dari Nusantara yang pluralis ini. Namun, ikhtiar memperoleh kembali
kesaktian yang kian melemah itu tidak semudah membalik telapak tangan.
Terlebih, bila dihadapkan pada realitas perilaku dekonstruktif yang semakin
menyiksa mata dan hati Nurani
Salah satu indikator dari melemahnya kesaktian tersebut ialah
ketidakpastian dalam penegakan hukum. Masyarakat resah, bukan hanya
kesulitan dalam menilai siapa yang benar dan siapa salah, melainkan juga resah
dalam melihat adanya ketidaksamaan dalam mendefinisikan kata 'benar' dan
'salah' itu sendiri.
Visi menjadi Pancasilais itu akan lebih mudah diupayakan bila didukung
keteladanan para penyelenggara negara dengan penuh integritas. Pancasila
sesungguhnya masih ada bersemayam dalam hati sanubari anak bangsa dan
menjadi sandaran dasar dari ideologi negara maupun hukum.

Anda mungkin juga menyukai