NPM : 217023373
Soal:
1. Untuk memahami Pancasila secara utuh dan mengetahui landasan-landasan
dalam pendidikan Pancasila, Anda memberikan penjelasan dari berbagai
sumber tentang:
a. Ketentuan undang-undang yang mengatur tentang pendidikan Pancasila
lengkap dengan bunyinya,
b. fenomena sosial yang menunjukkan urgensi penyelenggaraan mata
kuliah pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
2. Untuk memahami dinamika proses perumusan dan pengesahan Pancasila
sebagai dasar negara, Anda memberikan penjelasan dari berbagai sumber
tentang:
a. Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak
Pancasila sebagai dasar negara.
b. Alasan banyak pihak yang tetap ingin mempertahan Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia.
c. Kemukakan pendapat dan penilaian Anda tentang perbedaan pandangan
tersebut.
d. Bagaimana sikap Anda dalam menghadapi perbedaan tersebut?
3. Untuk memahami Pancasila sebagai ideologi negara, Anda memberikan
penjelasan dari berbagai sumber tentang:
a. Berbagai konsep dan pengertian dan karakter tentang ideologi besar
dunia, khususnya tentang ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
b. Pancasila sebagai ideologi, termasuk bersifat tertutup atau terbuka,
berikan argumen Anda.
c. Berbagai kasus yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan yang
mengancam eksistensi Pancasila.
d. Berbagai kasus yang terkait dengan terorisme yang mengancam eksitensi
ideologi Pancasila.
e. Berbagai kasus yang terkait dengan korupsi di Indonesia yang
mengancam eksistensi ideologi Pancasila.
f. Berbagai kasus kesadaran pajak warga Negara yang mengancam
eksistensi ideologi Pancasila.
4. Untuk memahami Pancasila sebagai sistem filsafat, Anda memberikan
penjelasan dari berbagai sumber tentang:
a. Berbagai konsep dan pengertian kearifan lokal dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia yang terkait dengan sikap inklusif, toleran, dan
gotong royong dalam keragaman agama dan budaya.
b. Berbagai kasus yang terkait dengan pengembangan karakter Pancasilais,
seperti jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, dan cinta damai di lingkungan Anda.
c. Contoh tentang keputusan yang diambil berdasar pada prinsip
musyawarah dan mufakat di lingkungan sekitar Anda.
d. Berbagai konsep dan pengertian yang terkait dengan pemahaman atas
hakikat sila-sila Pancasila dan bagaimana pengaktualisasian nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan
berperilaku masyarakat?
5. Untuk memahami Pancasila sebagai sistem etika, Anda menjelaskan tentang
berbagai sumber tentang:
a. Beberapa kasus yang memperlihatkan keterampilan individu atau
kelompok dalam merumuskan solusi atas problem moralitas bangsa
(misalnya: kepatuhan membayar pajak, mencegah korupsi, dan lain-lain)
dengan pendekatan Pancasila.
b. Beberapa contoh individu atau kelompok di lingkungan Anda yang
melaksanakan proyek belajar implementasi Pancasila dalam kehidupan
nyata.
6. Anda dipersilakan untuk menggali sumber dan informasi terkait dengan hal-
hal berikut:
a. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam
sikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan
budaya.
b. Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab
atas keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan
mufakat dalam kehidupan ilmiah.
c. Beberapa contoh tentang perumusan Pancasila sebagai karakter
keilmuan Indonesia.
d. Beberapa ilustrasi tentang karakter keilmuan berdasar Pancasila.
e. Menggambarkan model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan yang
Pancasilais di lingkungan sekitar Anda.
Catatan
1. Dikumpulkan secara kolektif melalui ketua tingkat untuk dikirim ke email
johanskadir.putra@yahoo.com
2. Batas waktu pengumpulan tanggal 02 November 2021 Pukul 23.59 WITA
JAWABAN
3. A. Berbagai konsep dan pengertian dan karakter tentang ideologi besar dunia,
khususnya tentang ideologi tertutup dan ideologi terbuka.
Ideologi merupakan pandangan atau pedoman yang digunakan sebagai
acuan untuk mencapai tujuan tertentu. Secara garis besar ideologi dibedakan
menjadi dua macam yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
Ideologi terbuka merupakan pandangan atau pedoman yang bersifat
fleksibel dan dinamis mengikuti perkembangan dan pertumbuhan zaman.
Sedangkan ideologi tertutup merupakan ideologi yang bersifat kaku, dan
mutlak sehingga dalam penerapannya tidak dapat diubah-ubah. Dari sifatnya
yang kaku ideologi tetutup digunakan sebagai acuran dalam menentukan
peraturan, perundang-undangan serta norma yang bersifat mengatur dan
larangan di kehidupan bermasyarakat.
Ideologi telah tumbuh dan berkembang di masyarakat dunia sesuai dengan
kebutuhan, cita-cita maupun tujuan yang akan dicapai oleh berbagai Negara.
Oleh sebab itu banyak Macam-macam ideologi yang dianut oleh Negara- Negara
di dunia yaitu :
- Kapitalisme
Ideologi kapitalisme atau liberal memiliki makna pasar bebas, dimana dalam
pandangannya setiap individu memiliki hak dalam mengembangkan dan
mempertahankan keyakinan serta potensi dalam dirinya.
- Sosialis
ideologi sosialis bersifat mengekang semua hak individu dan menjadikanya
sebagai milik Negara atau yang disebut dengan komunisme. Sistem ini
menghapus setiap pandangan lain, kelas maupun keyakinan setiap orang dan
harus mengikuti serta dikuasai oleh Negara.
- Anarkhisme
Ideologi merupakan ideologi yang tidak adanya aturan dan pedoman yang pasti.
Umumnya digunakan oleh Negara yang terbentuk secara sukarela. Namun pada
pelaksaannya tidak ada Negara yang mau menggunkan idologi ini karena
dianggap merugikan dan menghancurkan tujuan Negara.
- Fasisme
Fasisme merupakan ideologi yang memiliki pandangan rasis dan mutlak
mengikuti pandangan dan keyakinan tertentu. Dalam prekteknya ideologi ini
menyimpangi kaidah moralitas kemanusiaan dan agama sehingga siapapun yang
bertentangan dengan pandangannya akan dianggap musuh.
- Demokrasi
Demokrasi yang memiliki pandangan bahwa rakyat mempunyai kekuasaan
tertinggi. Dalam pelaksanaanya rakyat turut ikut mengawasi dan mengatur
pemerintah dalam mengambil keputusan.
- Monarki
Monarki merupakan paham idologi yang berkembang pada Negara –Negara yan
masih menganut sistem kerajaan. Dimana raja memegang kekuasaan tertinggi
dalam mengambil keputusan.
2. Disintregrasi Bangsa
Integrasi adalah keragaman budaya, keberagaman budaya merupakan
suatu tonggak berdirinya sebuah negara, tanpa adanya suatu keberagaman,
negara tidak akan dapat beridiri. Disintegrasi bangsa merupakan hilangnya
rasa kesatuan dan persatuan bangsa dalam sebuah negara. Disintegrasi
bangsa merupakan ancaman yang mengancam eksistensi ideologi pancsaila.
Berikut faktor yang mempengaruhi disintegrasi bangsa:
1. Globalisasi
2. Krisi ekonomi
3. Krisis politik
4. Krisis sosial.
3. Komunisme
Merupakan ancaman yang terbesar bagi Negara Indonesia,
komunisme mengancam eksistensi ideologi Pancasila. Komunis merupakan
sebuah ideologi yang bertolak belakang dengan dengan ideologi Pancasila.
Komunisme merupakan paham yang tidak percayanya adanya tuhan dan
ideologi komunis mejalankan pemerintahannya dengan sesuka hati. Hal ini
sangat mengancam eksistensi ideologi Pancasila. Paham ini merupakan
ancaman terbesar bagi bangsa Indonesia karena paham ini sudah ada di
Indonesia sejak masa penjajahan dan Indonesia hampir pernah
menggunakan ideolog ini karena keinginan oleh oknum yang jahat dan
serakah.
4. Korupsi
Korupsi merupakan kasus yang sangat mengancam eksistensi ideologi
Pancasila, kasus ini merupakan perbuatan yang sangat bertolak belakang
dengan ideologi Pancasila, isi yang terkandung dalam Pancasila merupakan
nilai-nilai yang mebnjung tinggi kesejahteraan . Jika korupsi terus di biarkan,
negara ini akan hancur. Hal yang harsu kita perbuat dalam menanggulangi
kasus korupsi adalah menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan
kekuatan Lembaga hukum.
4. D. Berbagai konsep dan pengertian yang terkait dengan pemahaman atas hakikat
sila-sila Pancasila dan bagaimana pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai acuan, kerangka-
acuan berpikir, pola-acuan berpikir; atau jelasnya sebagai sistem nilai yang
dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka
arah/tujuan bagi yang menyandangnya. Yang menyandangnya itu di
antaranya:
a) bidang politik,
b) bidang ekonomi,
c) bidang social budaya,
d) bidang hukum,
e) bidang kehidupan antar umat beragama,
3. Persatuan Indonesia
• Menjaga nama baik bangsa dan Negara Indonesia.
• Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri.
• Ikut serta dalam ketertiban dunia
• Menjunjung tinggi persatuan bangsa.
• Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
6. A. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam sikap
inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan budaya.
Keberadaan pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang
terbentuk dalam sikap inklusif, toleran, dan gotong royong dalam keragaman
agama dan budaya adalah bukti Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Keterbukaan tersebut diwujudkan dengan kedinamisan Pancasila dan nilai di
dalamnya. Hal ini jugalah yang membuat Pancasila hingga saat ini bertahan.
Salah satu keunggulan Pancasila adalah sifatnya yang terbuka. Terbuka
dalam hal ini tidak berarti selalu menerima ideologi maupun nilai dari luar.
Sebaliknya seluruh ideologi yang masuk akan disaring. Jika sesuai dengan kultur
bangsa Indonesia maka akan diterima dan diterapkan.
6. B. Beberapa kasus yang terkait dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggung jawab atas
keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam
kehidupan ilmiah.
Pancasila sebagai paradigma ilmu Pentingnya Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu,
pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada
budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi
masyarakat luas.
Oleh karena itu. kemajuan dan perkembangan IPTEK sangat
diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki
oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman. Dengan
penguasaan IPTEK kita dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga yang berbunyi Persatuan
Indonesia. Maka dari itu, IPTEK dan Pancasila antara satu dengan yang
lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK diperlukan dalam
pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia.
Di lain sisi, kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai
Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi agar kita dapat tidak terjebak dan tepat sasaran mencapai
tujuan bangsa.