Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

"PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA"


Mata Kuliah: Pancasila
Dosen Pengampu: Drs. H. Riduan Saberan ,M.Pd

Disusun Oleh :

1. Muhammad Pakih (3062324007)


2. Ainun Nadzirah (3062335005)

PROGRAM STUDI SENI TARI DAN BIOLOGI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang


Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya makalah ini dapat di selesaikan tepat
pada waktunya. Adapun penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu tugas semester1 dengan mata kuliah Pendidikan Pancasila. Dan
makalah ini berjudul “Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa’’.
Selain itu juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan ini. Kami juga berharap dengan
adanya makalah ini dapat menjadi salah satu sumber informasi. Namun
kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan
ini lebih sempurna, semoga ini dapat bermaanfaat bagi kita semua. Amin.

Banjarmasin, 13 Oktober 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………….........ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................…..4
B. Rumusan Masalah………………………………………………........4
C. Tujuan…………………………………………………………….......4
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………….......5
1.MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA IND0NESIA………....5
1.1 Argumen tentang dinamika pancasila dalam sejarah………………….....6
1.2 Argumen tentang tantangan terhadap pancasila dalam kehidupan
berbangsa bernegara…………………………………………………......7
2. MENDESKRIPSIKAN ESNSI DAN URGENSI PANACASILA DALAM
KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA UNTUK MASA DEPAN..........8
2.1 Essensi pancasila dalam kajian sejarah bangsa………………………....9
2.2 Urgensi pancasila dalam kajian sejarah bangsa………………...……...10
3. RANGKUMAN TENTANG PENGERTIAN DAN PENTINGNYA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA….......11
4. PENTINGNYA KAJIAN PANCASILA MELALUI PENDEKATAN
SEJARAH………………………………………………………………….….12
4. PENTINGNYA KAJIAN PANCASILA MELALUI PENDEKATAN
SEJARAH………………………………………………………………….....13
BAB III PENUTUP……………………………………………………….…14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….....14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
dinamika Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melibatkan sejarah perjuangan
bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Pancasila, sebagai
ideologi dan falsafah negara, dirumuskan oleh para founding fathers Indonesia
seperti Soekarno dan Hatta pada tahun 1945.Namun, seiring berjalannya waktu,
tantangan terhadap implementasi Pancasila muncul. Beberapa tantangan tersebut
meliputi perbedaan interpretasi terhadap nilai-nilai Pancasila, polarisasi politik,
dan tantangan global seperti pengaruh ideologi dan budaya asing. Selain itu,
dalam konteks sosial dan ekonomi, kesenjangan ekonomi, agama, dan etnis juga
menjadi tantangan dalam mewujudkan prinsip keadilan sosial yang diamanatkan
oleh Pancasila.Dalam menghadapi dinamika dan tantangan ini, penting bagi
masyarakat Indonesia untuk terus memperkuat kesatuan, menghormati
keberagaman, dan memperjuangkan nilai-nilai Pancasila agar tetap relevan dan
dapat memberikan arah bagi pembangunan negara yang berkeadilan
dan berdaya saing

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membangun argumen tentang dinamika dan tantangan pancasila
dalam kajian sejarah bangsa Indonesia?

2. Bagaimana mendeskripsikan esensi dan urgensi pancasila dalam kajian sejarah


bangsa indonesia untuk masa depan?

3. Bagaimana rangkuman tentang pengertian dan pentingnya pancasila dalam


kajian sejarah bangsa Indonesia?

4. Bagaimana pentingnya kajian pancasila melalui pendekatan sejarah?

C. Tujuan
a) Agar memahami cara membangun argument tentang dinamika dan tantangan
Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia.

b) Agar memahami cara mendeskripsikan esensi dan urgensi pancasila dalam


kajian sejarah bangsa indonesia untuk masa depan.

c) Mengetahui rangkuman tentang pengertian dan pentingnya pancasila dalam


kajian sejarah bangsa Indonesia.

d) Mengetahui pentingnya kajian pancasila melalui pendekatan sejarah.

iv
BAB I

PEMBAHASAN

1. MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN


TANTANGAN PANCSASILA DALAM KAJIAN SEJARAH INDONESIA
Dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, Pancasila memiliki peran yang sangat
penting sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Namun, ada dinamika dan
tantangan yang mempengaruhi konsep Pancasila seiring berjalannya waktu.
Dinamika Pancasila tercermin dalam perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang
terjadi di Indonesia. Sebagai contoh, dalam era reformasi, masyarakat menghadapi
tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di tengah beragamnya aspirasi
dan kepentingan politik.
Tantangan lainnya muncul dari perbedaan interpretasi terhadap nilai-nilai
Pancasila. Beberapa kelompok mungkin memiliki pandangan yang berbeda
mengenai makna keadilan sosial, demokrasi, atau ketuhanan yang maha esa,
menyebabkan ketegangan dan konflik dalam masyarakat.
Selain itu, globalisasi juga membawa tantangan tersendiri. Pengaruh budaya asing
dan nilai-nilai universal sering kali bertentangan dengan nilai-nilai tradisional
yang dianut dalam Pancasila. Masyarakat harus mencari keseimbangan antara
membuka diri terhadap perkembangan global dan tetap mempertahankan nilai-
nilai lokal yang sesuai dengan Pancasila.
Dalam mengatasi dinamika dan tantangan ini, penting bagi masyarakat Indonesia
untuk terus memahami dan meresapi nilai-nilai Pancasila secara mendalam.
Pendidikan yang mempromosikan pemahaman yang benar tentang Pancasila dan
promosi dialog antarbudaya dapat membantu memperkuat landasan ideologi
negara dan memastikan keberlanjutan nilai-nilai Pancasila dalam sejarah
bangsa Indonesia.

v
1.1 Argumen tentang dinamika pancasila dalam sejarah
Dinamika Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia mencerminkan
adaptabilitasnya terhadap perubahan zaman, serta respon terhadap tantangan dan
konflik yang muncul sepanjang perjalanan sejarah negara ini.
Pertama, Pancasila telah mengalami evolusi seiring dengan perkembangan sosial
dan politik Indonesia. Sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, nilai-nilai
Pancasila telah mengalami interpretasi dan implementasi yang berbeda-beda
sesuai dengan konteks zaman. Hal ini menunjukkan kemampuan Pancasila untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Kedua, dinamika Pancasila tercermin dalam upaya penyelesaian konflik dan
perbedaan pendapat di masyarakat. Pancasila menjadi landasan bersama yang
memungkinkan berbagai kelompok dan suku bangsa dengan latar belakang yang
beragam untuk hidup berdampingan secara damai. Nilai-nilai seperti musyawarah
mufakat dan gotong royong menjadi prinsip dalam menyelesaikan perselisihan
dan mencapai kesepakatan di tengah keragaman budaya dan agama.
Ketiga, Pancasila juga memiliki peran dalam mengatasi tantangan eksternal.
Selama sejarah Indonesia, negara ini telah menghadapi berbagai tekanan dan
intervensi dari pihak asing. Pancasila menjadi landasan kokoh yang
mempertahankan kedaulatan dan martabat bangsa Indonesia dalam menghadapi
tekanan politik, ekonomi, dan ideologi dari luar.
Dengan demikian, dinamika Pancasila dalam sejarah mencerminkan
kemampuannya untuk tetap relevan dan memberikan panduan dalam menghadapi
berbagai tantangan yang muncul sepanjang perjalanan sejarah Indonesia. Ini
menegaskan kekuatan dan keberlanjutan ideologi Pancasila sebagai landasan
negara yang dinamis dan inklusif.

1.2 Argumen tentang tantangan terhadap pancasila dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara.
Tantangan terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia adalah sebuah realitas kompleks yang perlu diatasi dengan bijaksana
dan tekad yang kuat. Beberapa tantangan yang dihadapi Pancasila meliputi:

vi
Perbedaan Interpretasi: Masyarakat Indonesia memiliki beragam latar belakang
budaya, agama, dan keyakinan. Tantangan muncul ketika nilai-nilai Pancasila
diinterpretasikan secara berbeda oleh kelompok-kelompok tersebut, menyebabkan
konflik dan ketidaksepakatan dalam menerapkan prinsip-prinsip Pancasila.
Ekstremisme dan Intoleransi: Adanya kelompok-kelompok ekstremis yang
menentang prinsip-prinsip toleransi, keadilan sosial, dan demokrasi yang diakui
dalam Pancasila. Tantangan ini memerlukan upaya keras untuk mengatasi
radikalisasi dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai
inklusif Pancasila.
Korupsi dan Ketidakadilan: Korupsi merupakan ancaman serius terhadap prinsip-
prinsip keadilan sosial dan demokrasi dalam Pancasila. Ketidakadilan dalam
sistem hukum dan pemerintahan juga menciptakan ketidakpercayaan terhadap
institusi negara.
Globalisasi dan Pengaruh Budaya Asing: Pengaruh budaya asing dan nilai-nilai
konsumerisme sering kali bertentangan dengan nilai-nilai lokal yang dijunjung
tinggi dalam Pancasila. Globalisasi membawa tantangan dalam mempertahankan
identitas budaya dan nasional di tengah arus informasi dan pengaruh luar.
Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Kesulitan dalam mencapai keadilan sosial dan
pengentasan kemiskinan menciptakan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
Tantangan ini memerlukan upaya yang lebih besar dalam mendistribusikan
sumber daya dan kesempatan agar setiap warga negara dapat merasakan manfaat
dari pembangunan.
Mengatasi tantangan-tantangan ini membutuhkan pendekatan yang holistik
melibatkan pendidikan yang inklusif, promosi dialog antaragama dan
antarbudaya, penegakan hukum yang tegas terhadap korupsi, serta pembangunan
ekonomi yang berkeadilan. Pentingnya mendukung nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi nasional juga harus ditekankan melalui kebijakan
pemerintah, pendidikan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun
bangsa yang bersatu, adil, dan berkeadilan.

vii
2.MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN URGENSI PANCASILA DALAM
KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA UNTUK MASA DEPAN
Esensi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia adalah sebagai pandangan
hidup, ideologi, dan dasar negara yang mengandung nilai-nilai luhur seperti
keadilan sosial, demokrasi, ketuhanan yang maha esa, persatuan, kerakyatan, dan
kemajuan. Pancasila mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman,
mengakui dan menghormati perbedaan serta mendorong harmoni sosial.
Urgensi Pancasila untuk masa depan Indonesia sangat penting karena:
Pembentukan Identitas Bangsa: Pancasila memberikan identitas yang kuat kepada
bangsa Indonesia, mengakui keberagaman sebagai kekuatan, bukan sebagai
kerentanannya. Ini membentuk dasar persatuan nasional di tengah beragamnya
budaya, agama, dan suku bangsa.
Menjaga Stabilitas Politik: Sebagai ideologi negara, Pancasila menjadi dasar bagi
stabilitas politik Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial yang
terkandung dalam Pancasila membantu menciptakan sistem politik yang inklusif
dan mengurangi konflik sosial.
Pengaturan Hubungan Antarumat Beragama: Prinsip ketuhanan yang maha esa
dalam Pancasila memberikan landasan bagi toleransi antaragama dan membantu
mencegah konflik agama. Ini penting untuk memelihara kerukunan antarumat
beragama di Indonesia.
Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial: Nilai-nilai Pancasila seperti
gotong royong dan keadilan sosial mendorong pembangunan ekonomi yang
berkeadilan, memastikan distribusi kekayaan dan kesempatan yang lebih merata,
serta mengurangi kesenjangan sosial.

2.1 Essensi pancasila dalam kajian sejarah bangsa


Dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, Pancasila memiliki esensi yang sangat
penting sebagai fondasi ideologi negara. Berikut adalah esensi Pancasila dalam
konteks kajian sejarah bangsa:
Kesatuan dan Persatuan: Pancasila menekankan pentingnya kesatuan dan
persatuan bangsa Indonesia. Sejarah mencatat bagaimana Pancasila menjadi

viii
kekuatan pengikat yang menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya di
Indonesia, membentuk bangsa yang kokoh di bawah satu bendera.
Keadilan Sosial: Esensi keadilan sosial dalam Pancasila tercermin dalam
perjuangan sejarah bangsa Indonesia melawan penjajahan dan ketidakadilan.
Pancasila mengajarkan pentingnya memastikan keadilan bagi semua warga
negara, tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.
Ketuhanan yang Maha Esa: Nilai ini menggarisbawahi pentingnya toleransi
beragama dalam sejarah Indonesia. Meskipun Indonesia memiliki beragam
agama, Pancasila menekankan keberadaan Tuhan yang Maha Esa, menciptakan
landasan bagi kerukunan antarumat beragama.
Demokrasi: Pancasila memandang demokrasi sebagai metode terbaik untuk
mencapai kesejahteraan dan keadilan. Sejarah bangsa Indonesia mencatat
perjuangan untuk mencapai demokrasi dalam bentuk negara kesatuan dan
pemerintahan yang berlandaskan Pancasila.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Esensi ini menggarisbawahi pentingnya partisipasi
aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan negara. Sejarah bangsa Indonesia
mencatat bagaimana rakyat berperan dalam proses perjuangan kemerdekaan dan
dalam pembentukan negara yang merdeka.
Keadilan Internasional: Pancasila menekankan pentingnya perdamaian dan
keadilan internasional. Dalam konteks sejarah, Indonesia aktif dalam diplomasi
internasional untuk mencapai perdamaian dan keadilan di tingkat global.
Dengan memahami esensi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa, generasi masa
kini dapat melihat bagaimana nilai-nilai ini telah membentuk identitas bangsa
Indonesia dan memberikan arah dalam perjuangan menuju kemajuan dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

2.2 Urgensi pancasila dalam kajian sejarah bangsa


Urgensi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia sangat penting karena
memberikan landasan yang kokoh bagi identitas dan keberlanjutan negara.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Pancasila memiliki urgensi yang tinggi
dalam kajian sejarah bangsa:

ix
Pengikat Keberagaman: Indonesia memiliki keragaman etnis, agama, budaya, dan
bahasa. Pancasila menjadi pegangan bersama yang mengikat semua elemen
keberagaman ini, memastikan kerukunan dan persatuan dalam keberagaman
tersebut.
Pembentukan Negara dan Kemerdekaan: Pancasila adalah landasan ideologis
yang mendorong perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Nilai-nilai
Pancasila seperti persatuan dan keadilan sosial memotivasi para pahlawan dalam
meraih kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Stabilitas Politik: Pancasila memberikan dasar bagi sistem politik Indonesia yang
demokratis dan stabil. Nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kerakyatan yang
terdapat dalam Pancasila membantu menciptakan stabilitas politik yang sangat
penting untuk pembangunan dan kemajuan negara.
Keadilan Sosial dan Pembangunan Ekonomi: Pancasila mendorong pembangunan
ekonomi yang berkeadilan sosial, memastikan distribusi kekayaan yang adil, dan
mengurangi kesenjangan sosial. Ini memberikan landasan bagi program-program
pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat.
Ketahanan Nasional dan Keamanan: Pancasila mendukung konsep ketahanan
nasional yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kedaulatan
negara. Nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme dalam Pancasila menguatkan
keamanan negara.
Kerukunan Antaragama dan Antarumah Tangga: Indonesia adalah rumah bagi
berbagai agama dan kepercayaan. Pancasila menjamin kebebasan beragama
sambil mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama dan
antarumah tangga.
Pengaruh Internasional: Pancasila menjadi fondasi diplomasi Indonesia dalam
hubungan internasional. Nilai-nilai Pancasila seperti perdamaian, keadilan, dan
kerjasama internasional membentuk citra positif Indonesia di mata dunia.
Dengan memahami urgensi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa, generasi muda
dapat menghargai nilai-nilai yang telah membentuk Indonesia sebagai negara
yang kuat dan berdaulat. Melalui pemahaman ini, mereka dapat memperkuat
identitas nasional, mendorong persatuan, dan melanjutkan pembangunan
Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

x
3.RANGKUMAN TENTANG PENGERTIAN DAN PENTINGNYA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
Pancasila adalah ideologi dasar dan dasar negara Indonesia, yang mencakup nilai-
nilai seperti persatuan, keadilan sosial, demokrasi, ketuhanan yang maha esa, dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, Pancasila
memiliki pentingnya yang tak terbantahkan:
Dasar Identitas Bangsa: Pancasila memberikan identitas yang kuat bagi
masyarakat Indonesia, menggambarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang
membentuk karakter nasional.
Persatuan dalam Keberagaman: Dalam sejarah, Pancasila telah membantu
menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya yang beragam di Indonesia,
menciptakan kerukunan dan persatuan dalam keberagaman.
Landasan Kemerdekaan: Pancasila memotivasi perjuangan kemerdekaan
Indonesia melawan penjajahan, menegaskan prinsip-prinsip demokrasi,
kebebasan, dan martabat manusia.
Stabilitas Politik: Sebagai ideologi negara, Pancasila memberikan landasan untuk
sistem politik yang demokratis dan stabil di Indonesia, menciptakan ketertiban
dan harmoni politik.
Keadilan Sosial dan Ekonomi: Pancasila mendorong pembangunan ekonomi yang
berkeadilan sosial, memastikan distribusi kekayaan yang adil, dan mengurangi
kesenjangan sosial, mengarah pada kesejahteraan rakyat.
Ketahanan Nasional: Nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme dalam Pancasila
memperkuat ketahanan nasional, menciptakan kesatuan dalam menjaga
kedaulatan dan keamanan negara.
Hubungan Antaragama: Pancasila mendukung kebebasan beragama sambil
mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, membantu
menciptakan kedamaian dan harmoni antaragama.
Citran Positif Internasional: Pancasila menjadi landasan diplomasi Indonesia,
menciptakan citra positif di mata dunia melalui nilai-nilai perdamaian, keadilan,
dan kerjasama internasional.Dalam kajian sejarah bangsa Indonesia, Pancasila
bukan hanya sebuah doktrin, tetapi juga cermin dari perjalanan perjuangan bangsa

xi
ini menuju identitas dan keberlanjutan yang kuat. Itu membentuk dasar yang tak
tergantikan untuk keberhasilan dan keberlanjutan negara Indonesia.

4.PENTINGNYA KAJIAN PANCASILA MELALUI PENDEKATAN


SEJARAH
Memahami Asal Usul dan Konteks: Kajian sejarah membantu masyarakat
memahami asal usul dan konteks kelahiran Pancasila. Ini termasuk pemahaman
tentang situasi politik, sosial, dan budaya pada saat kemerdekaan Indonesia, yang
membentuk nilai-nilai dalam Pancasila.
Menghormati Perjuangan dan Pengorbanan: Melalui kajian sejarah, masyarakat
dapat menghormati perjuangan dan pengorbanan para pemimpin dan pahlawan
nasional dalam menetapkan prinsip-prinsip Pancasila. Ini membangkitkan rasa
nasionalisme dan rasa hormat terhadap sejarah bangsa.
Mempelajari Transformasi Nilai-nilai: Sejarah menunjukkan bagaimana nilai-nilai
Pancasila telah berkembang dan beradaptasi seiring waktu, mencerminkan
tantangan dan perubahan dalam masyarakat. Pemahaman tentang transformasi ini
penting untuk memahami relevansi Pancasila dalam konteks modern.
Menghindari Pengulangan Kesalahan: Studi sejarah mengajarkan pelajaran
berharga dari kesalahan masa lalu. Dengan memahami bagaimana nilai-nilai
Pancasila mencegah atau memperparah konflik di masa lalu, masyarakat dapat
menghindari kesalahan serupa di masa depan.
Membangun Kesadaran Kritis: Kajian sejarah mendorong kesadaran kritis
terhadap nilai-nilai Pancasila. Ini memungkinkan masyarakat untuk mengajukan
pertanyaan yang penting dan mempertimbangkan relevansi nilai-nilai tersebut
dalam konteks zaman modern.
Menguatkan Identitas Nasional: Kajian sejarah Pancasila memperkuat identitas
nasional Indonesia. Memahami akar sejarah Pancasila membantu membangun
rasa bangga sebagai bagian dari bangsa yang memiliki dasar ideologi yang kuat
dan inklusif.
Mengajarkan Toleransi dan Penghormatan: Sejarah mengandung cerita-cerita
tentang toleransi antaragama dan antarbudaya di Indonesia. Studi ini mengajarkan
pentingnya menghormati perbedaan dan memupuk kerukunan dalam masyarakat
yang multikultural.

xii
Melalui pendekatan sejarah, kajian Pancasila bukan hanya menjadi pengenalan
teoretis terhadap nilai-nilai dasar negara, tetapi juga merupakan pengalaman
mendalam yang memungkinkan masyarakat memahami betapa pentingnya
Pancasila dalam membentuk jati diri bangsa Indonesia dan arah
pembangunan ke depan.

xiii
BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
Pancasila: Its Birth & The Challenge of Democracy in Indonesia" oleh Sabam
Siagian.

"Pancasila: The Indonesian State Ideology According to the Majelis


Permusyawaratan Rakyat (MPR) Resolutions" oleh Keith Foulcher.

"Pancasila and the Search for Identity and Modernity in Indonesian Society" oleh
Leo Suryadinata.

"Pancasila's Contemporary Appeal: Nationalism, Islamism and Violence in


Indonesia's Transition" oleh Martin Ramstedt.

xiv
xv

Anda mungkin juga menyukai