Disusun oleh :
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dosen yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada kami semua, kepada orang tua kami
serta teman-teman yang telah memberikan dukungan.
Penulis menyadari akan kekurangan dan kekhilafan dalam pembahasan makalah ini.
Untuk itu partisipasi serta kritik yang baik sangat kami harapkan demi kebaikan kita bersama.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG…………………………………………………………………..........4
B. RUMUSAN
MASALAH………………………………………………………………................4
C. TUJUAN
MAKALAH…………………………………………………………………............4
D. MANFAAT
MAKALAH……………………………………………………………….................5
BAB II PEMBAHASAN
a) LANDASAN
HISTORIS………………………………………………………………....................6
b) LANASAN SOSIOLOGI……………………………………………………………..7
c) LANDASAN POLITIK……………………………………………………………….8
d) PENDIDIKAN PANCASILA…………………………………………………………8
a) KESIMPULAN……………………………………………………………………….9
b) SARAN……………………………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dilhat dari sisi historisnya, pancasila tidak lahir secara mendadak pada tahun
1945, melainkan telah melalui proses panjang, dimatangkan oleh sejarah perjuangan
bangsa kita sendiri, dengan melihat pengalaman-pengalaman bangsa lain, dengan
diilhami oleh gagasan besar dunia, dengan tetap berakar pada kepribadian dan
gagasan dari bangsa kita sendiri.
Nilai-nilai yang trkandung dalam setiap sila pancasila sebelum dirumuskan dan
disahkan menjadi dasar Negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh
bangsa Indonesia tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa
Indonesia sebagai kausa materialis pancasila.
Menurut
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Makalah
1. Mempelajari tugas kuliah yang diberi oleh dosen pengampu
2. Mengetahui apa saja pengertian sumber historis, sosiologis, poitis pendidikan
pancasila
3. Dan mengetahui manfaat mempelajari sumber historis, sosiologi, politis
pendidikan pancasila
D. Manfaat makalah
1. Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah pancasila
2. Memberi pengtahuan kepada mahasiswa, apa yang dimaksud pengertian sumber
historis, sosiologis, politik pendidikan pancasila
3. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa, apa tujuan dan pentingnya mengetahui
sumber historis, sosiologis, politis pendidikan pancasila
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2. Landasan sosiologis (kutural)
Istilah pancasila dikenal sejak datangnya kebudayaan india yang
merupakan ajaran moral. Kata pancasila berasal dari bahasa sanskerta
panca artiya lima dan syila berarti batu sendi, alas, dasar, syiila, berarti
ingkah laku yang penting, baik, senonoh. Pancasila pada mulanya
diajarkan agama budhha yang berarti lima aturan atau lima pantangan.
Istilah pancasila masuk dalam khasanah kesusastraan jawa kuno dengan
munculnya kitab Negara Kertagama karya Empu Prapanca tahun 1365,
dan dalam Kitab Sutasoma karya Empu Tantular yang berarti lima
pantangan atau lima larangan. Larangan itu adalah : larangan mencuri,
larangan membunuh, larangan berjudi, dan minuman keras, larangan
berusta, dan larangan berzina. Ajaran ini kemudian berkembang dengan di
masyarakat dengan istilah Ma Lima.
Pancasila sebagai dasar negara baru ada setelah Negara Indoneia
berdiri, namun unsure-unsur ajaran Pancasila sudah tumbuh berkembang
jauh sebelum Negara Indoneia berdiri. Kepercayaan adanya zat YME.
Yang berada diluar kekuatan manusia sudah tumbuuh dalam kebudayaan
Indonesia kuno, demikian juga dengan ajaran tentang kemanusiaan. Benih
rasa persatuan juga sudah muncul dengan dijadikannya bahasa melayu
sebagai pengantar dalam perdagangan antar pulau. Rasa persatuan ini
diperkuat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan nasional. Semangat
musyawarah pun sudah tumbuh lama dalam budaya bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia sebagai masyarakat paguyuban mempunyai
semangat untuk hidup dalam kebersamaan untuk mewujudkan keadilan
dan kesejahteraan.
Pancasila bukanlah suatu sistem nilai yang bersifat teoritis.
Pancasila dekat dengan kehidupan rakyat Indonesia, pancasila berakar
pada kebuayaan Bangsa Indonesia. Pancasila sudah tumbuh subur dalam
adat-istiadat, kebudayaan dan agama-agama bangsa Indonesia. Dengan
mengajarkan, menyebarkan, dan mengembangkan pancasila berarti juga
mengembangkan dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia.
6
3. Landasan Politik Pancasila
Pengertian Sistem Politik Indonesia: Demokrasi Pancasila
Dengan pengertian sistem politik Indonesia seperti di atas, maka sistem
demokrasi Pancasila merupakan sistem yang dianut Indonesia pada masa
sekarang ini. Sistem politik ini pada dasarnya menjungjung nilai-nilai
luhur yang berada dalam artian Pancasila. Sistem ini juga merujuk pada
prosedur, prinsip, dan kelembagaan yang dinilai secara demokratis.
Adapun prinsip-prinsipnya antara lain kekuasaan leglislatif, eksekutif, dan
yudikatif, negara yang berdasarkan hukum, serta jaminan kebebasan
individu dengan batas-batas tertentu.
Demokrasi memang dinilai sebagai sistem pemerintahan yang paling
sering dianut oleh negara di dunia. Namun demikian, demokrasi memiliki
cabang-cabang yang lebih spesifik. Hal ini pun dinilai sama dengan
pengertian sistem pemerintahan Indonesia. Ada baiknya jika pengertiannya
dimulai dari sistem, lalu kemudian politik, dan sistem politik. Dengan
demikian, sistem politik Indonesia merupakan suatu kesatuan yang
dibentuk untuk menjalankan suatu negara. Lebih jauh lagi, Indonesia
menganut sistem demokrasi Pancasila yang berpegang pada nilai-nilai
luhur Pancasila sebagai dasar pengertian sistem politik Indonesia.
4. Landasan pendidikan pancasila
7
dalam masyarakat sebagai lembaga pendidikan non formal. Semua
ranah pendidikan tersebut harus melekat dengan nilai pancasila.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Dheckhoiriyah-nurul.blogspot.com/2012/05
10