PENDAHULUAN:
Materi pada perkuliahan ke satu ini diarahkan Mahasiswa mampu menjelaskan latar
belakang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, landasan historis, landasan yuridis,
filosofis dan kutural, serta tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Masa
Kejayaan Nasional, Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Secara umum, materi ini akan memberikan bekal kemampuan bagi mahasiswa
mampu menjelaskan latar belakang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, landasan
historis, landasan yuridis, filosofis dan kutural, serta tujuan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Masa Kejayaan Nasional, Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan
Penjajah.
Secara khusus, materi ini akan membekali mahasiswa mampu menjelaskan latar
belakang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Masa Kejayaan Nasional, Perjuangan
Bangsa Indonesia Melawan Penjajah.
PENYAJIAN:
Dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila dinyatakan sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia yang secara resmi ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945,
yang diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No 7 tanggal 15 Febuaru 1946.
Dampak yang cukup serius atas manipulasi Pancasila oleh para penguasa pada masa
lampau, dewasa ini banyak kalangan elit politik serta sebagian masyarakat beranggapan
bahwa Pancasila merupakan label politik Orde Baru. Pandangan demikian akan melemahkan
peranan Ideologi Pancasila pada masa refirmasi dan akan melemahkan peranan Ideologi
Pancasila pada masa reformasi dan berakibat sangat fatal bagi Bangsa Indonesia yaitu
melemahnya kepercayaan rakyat terhadap Ideologi Pancasila, yang pada gilirannya akan
mengancam semangat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang telah lama dibina,
dipelihara serta didambakan bangsa Indonesia sejak dahulu.
Berdasarkan kenyataan tersebut maka menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai
warga negara untuk mengembangkan serta mengkaji Pancasila sebagai suatu karya besar
bangsa kita yang setingkat dengan ideologi-ideologi besar dunia lainnya seperti misalnya
Liberalisme, Sosialisme dan Komonisme.
Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat Negara, Republik
Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan
kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kakuasaan yang berlindung dibalik
legitimasi ideologi Negara Pancasila. Dengan kata lain, dalam kedudukan seperti ini
Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa dan
Negara Indonesia melainkan direduksi, dibatasi dan dimanipulasi demi kepentingan politik
penguasa pada saat itu.Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat
Negara, Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik
sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kakuasaan yang berlindung
dibalik legitimasi ideologi Negara Pancasila. Dengan kata lain, dalam kedudukan seperti ini
Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa dan
Negara Indonesia melainkan direduksi, dibatasi dan dimanipulasi demi kepentingan politik
penguasa pada saat itu. (https://eltimzone.wordpress.com/2012/06/10/manipulasi-pancasila-
sebagai-dasar-filsafat-masa-kini/ dalam Manipulasi Pancasila sebagai Dasar Filsafat Masa
Kini Verawati Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Berlindung dibalik legitimasi
id Negara Gerakan Reformasi Tap MPR XVIII/98 Penataran P4 dihapuskan Dampak
dicabutnya Penataran P4 Penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila/ideologi Negara menjadi
lemah Nilai-nilai yang dipaksakan/tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila, Pancasila
hasil karya kebudayaan modern BI yang besar
4. Visi
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi merupakan sumber nilai & pedoman
penyelenggaraan dlm mengantarkan mhs mengembangkan kepribadiannya selaku warga
negara yg pancasilais.
5. Misi
1. Landasan Historis
Bangsa Indonesia melalui sejarah yang sangat panjang sejak zaman kerajaan Kutai,
pajajaran, kalingga, sriwijaya, majapahit,sampai datangnya bangsa lain yang menjajah serta
menguasai bangsa indonesia selama kurang lebih empat setengah abad. Beratus-ratus tahun
lalu bangsa indonesia dalam perjalanan hidupnya berjuang untuk menemukan jati dirinya
sebagai suatu bangsa yangt merdeka, mandiri serta memiliki suatu prinsip yang tersimpul
dalam pandangan hidup serta filsafat hidup bangsa.
Setelah melalui suatu proses yang cukup panjang dalam sejarahnya bangsa Indonesia
menemukan jati dirinya, yang di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat dan karakteristik bangsa
bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para sifat dan karakter bangsa yang
berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu
rurmusan sederhana meliputi lima prinsip, yang kemudian diberi nama Pancasila. Secara
historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan
disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara objektif historis telah dimiliki oleh bangsa
Indonesia sendiri. Dengan demikian asal nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari
diri bangsa Indonesia sendiri. (Bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila)
Dengan demikian menjadi jelas bahwa Pancasila ini sebagai dasar filsafat negara serta
ideologi bangsa dan negara bukannya suatu ideologi yang menguasai bangsa Indonesia,
namun justru nilai-nilai sila dari pancasila itu melekat dan berasal dari bangsa Indonesia
sendiri. Dapat juga diidefinisikan, bahwa pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak nenek moyang, yang diyakini kebenarannya dan yang
menimbulkan tekad untuk mewujudkannya.
2. Landasan Kultural
3. Landasan Filosofis
Pancasila merupakan dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia.
Dengan demikian merupakan keharusan moral dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat
dan bernegara, setiap bangsa Indonesia dapat mewujudkannya.
Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara nilai-nilai
Pancasila merupakan dasar filsafat negara. Oleh karena itu dalam realisasi kenegaraan
termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa Pancasila
merupakan merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan, baik dalam
pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, maupun pertahanan
keamanan.
Pendidikan Pancasila yang berhasil akan memelihara sikap mental cerdas, bertanggung
jawab dari peserta didik dengan prilaku :
Negara nasional yang dimaksud adalah kerjaan Sriwijaya dan Majapahit. Berdirinya
kedua kerajaan tersebut menjadi tonggak penting mewujudkannya bangsa Indonesia yang
menegara, berdaulat, bersatu, punya wialayah yang meliputi nusantara dan menjalin
hubungan negara-negara lain. Tata pemerintahan berdasar musyawarah dan upaya keadilan
sosial telah merupakan asas-asas yang menjiwai bangsa Indonesia.
Pembuktian akan hal ini dapat ditemukan dalam berbagai prasasti seperti Telaga Batu,
Kedukan Bukit, Karang Brahi,Talang Tuo dan Kota Kapur. Demikian juga dalam buku
Nrgarakertagama karangan Mpu Tantular istilah Pancasila digunakan di samping dalam
artian “berbatu sendi lima”, juga berarti “pelaksanaan kesusilaan yang lima”
Orang Eropa pertama yang dating di Indonesia ialah bangsa Portugis. Sejak perempat
pertama abad 16 sampai 1602. Belanda berhasil mengalahkan kekuasaan Portugis dan
menguasai Indonesia sampai 1807-1811 Indonesia dikuasai olaeh Prancis dan tahun 1811-
1816 Inggris berhasil merebut kekuasaan di Indonesia dari tangan penguasa Prancis. Sebagai
penjajah terakhir terhadap bangsa Indonesia ialah Jepang yang menjajah Indonesia sejak
1942-1945.
Tercatat banyak perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia seperti perang
Malaka, perang Ternate, perang Ambon, perlawanan Banten, perang Makasar, perlawanan
senopati, perang Maluku, perang Palu, perang Dipenogoro, perang Aceh, perang Tapanuli
dan lain-lain.
Semua peperangan yang dilakukan untuk mengusir penjajah tidak berhasil disebabkan
oleh beberapa hal :
Perjuangan dilakukan secara seporadis dan dalam waktu yang tidak sama.
Tidak ada koordinasi antara satu perjuangan dengan perjuangan yang lainnya dalam
mengadakan perlawanan.
Penjajah asing telah mempergunakan persenjataan yang lebih modern (senjata api),
sedangkan bangsa Indonesia menggunakan senjata tradisional.
Penjajah berhasil mengadakan politik adu domba dan politik pecah belah (devide et
impera).
Dari urutan di atas dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa ciri perjuangan bangsa
Indonesia sebelum abad XX sebagai berikut :
Memasuki abade XX para pemuda cerdik pandai yang merupakan produk etische
politiek, melihat bahwa perjuangan yang dilakukan sebelum abad xx sulit untuk memperoleh
hasil yang diharapkan. Mereka berkesimpulan bahwa cara perjuangan merebut kemerdekaan
perlu menggunakan strategi baru. Strategi yang mereka dimaksudkan adalah bahwa
perjuangan merebut kemerdekaan harus menggunakan organisasi modern sebagai alat
perjuangan
Pada tanggal 20 Mei 1908 beberapa pemuda bangsa indonesia mendirikan organisasi
Budi Utomo yang diketuai oleh Soetomo. Lahirnya Budi Utomo merupakan pertanda
dimulainya era pergerakan lainnya seperti : Serikat Islam (berdiri 1911 oleh H Samanhudi),
Muhamadiyah (berdiri 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan), Perkumpulan Politik Katolik
(didirikan tahun 1925 oleh I.J. Kasimo), Nahdatul Ulama (berdiri tahun 1926oleh K.H.
Wachid Hasyim dan K.H Masykur), Partai Komunis Indonesia (sebagai penjelmaan dari
ISDV berdiri tahun 1920), Partai nasional Indonesia ( berdiri 4 Juli 1927 oleh Ir. Soekarno)
dan banyak partai lainnya seperti Perhimpunan Indonesia (di Negeri Belanda) PNI Baru,
Partindo, Parindra, Gerindo dan lain-lain.
Sumpah pemuda
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.
Dalam rangka memenuhi ambisinya menguasai Asia Timur Raya, pada tanggal 7
Desenber 1941, Jepang melancarkan perang pasifik (Perang Asia Timur Raya). Pada tanggal
7 Desember 1941 angkatan udara jepang membombardir Pearl Harbour. Angkatan perang
Jepang terus bergerak ke selatan, tanpa ada kekuatan yang menandinginya, satu persatu
Negara yang ada dikawasan pasifik jatuh ketangannya.
Pada tanggal 8 Maret 1942 pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di
Kalijati Subang, Jawa Barat. Sukses Jepang tersebut di samping persiapannya yang matang,
serta kekuatan dan semangat pasukannya yang prima,keampuhan propaganda Jepang yang
menyaratakan bahwa gerakan Jepang ditujukan untuk membebaskan bangsa-bangsa Asia dari
penjajahan Barat, mendapat dukungan yang luas dari rakyat Asia.
Sriwijaya pernah pula menjadi pusat pendidikan dan pengembangan agama Budha.
Seorang biksu Budha dari Cina bernama I-tsing pada tahun 671 berangkat dari Kanton ke
India untuk belajar agama Budha. Ia singgah di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar
bahasa sansekerta. Di Sriwijaya mengajar seorang guru agama Budha terkenal
bernama Sakyakirti yang menulis buku berjudul Hastadandasastra. Para biksu Cina yang
hendak belajar agama ke India dianjurkan untuk belajar di Sriwijaya selama 1-2 tahun. Pada
masa berikutnya, yaitu pada tahun 717 dua pendeta Tantris
bernamaWajrabodhi dan Amoghawajra datang ke Sriwijaya. Kemudian, antara tahun 1011-
1023 M datang pula pendeta dari Tibet bernama Attisa untuk belajar agama Budha kepada
mahaguru di Sriwijaya bernama Dharmakirti.
Ken Arok merebut daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang
dipimpin oleh Tunggul Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah anak buah
Tunggul Ametung, namun ia membunuh Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya,
Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengawini Ken Dedes. Pada saat dikawini Ken Arok, Ken
Dedes telah mempunyai anak bernama Anusapati yang kemudian menjadi raja Singasari
(1227-1248). Raja terakhir Kerajaan Singasari adalah Kertanegara.
· Ken Arok
Ketika di pusat Kerajaan Kediri terjadi pertentangan antara raja dan kaum Brahmana,
semua pendeta melarikan diri ke Tumapel dan dilindungi oleh Ken Arok. Pada 1222, para
pendeta Hindu kemudian menobatkan Ken Arok sebagai raja di Tumapel dengan gelar Sri
Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Adapun nama kerajaannya ialah Kerajaan
Singasari. Berita pembentukan Kerajaan Singasari dan penobatan Ken Arok menimbulkan
kemarahan raja Kediri, Kertajaya. Ia kemudian memimpin sendiri pasukan besar untuk
menyerang Kerajaan Singasari. Kedua pasukan bertempur di Desa Ganter pada 1222. Ken
Arok berhasil memenangkan pertempuran dan sejak itu wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri
dikuasai oleh Singasari.
· Kertanegara
Ken Arok memerintah Kerajaan Singasari hanya lima tahun. Pada 1227 ia dibunuh
oleh Anusapati, anak tirinya (hasil perkawinan Tunggul Ametung dan Ken Dedes). Sepuluh
tahun kemudian Anusapati dibunuh oleh saudara tirinya, Tohjaya (putra Ken Arok dengan
Ken Umang). Kematian Anusapati menimbulkan kemarahan Ranggawumi menjadi raja
Singasari bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Ranggawuni memerintah Kerajaan Singasari
selama 20 tahun (1248-1268) dan dibantu oleh Mahisa Cempaka (Narasingamurti).
Ranggawuni wafat pada 1268 dan digantikan oleh putranya, Kertanegara. Ia memerintah
Kerajaan Singasari selama 24 tahun (1268-1292).
· Ekspedisi Pamalayu
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar
tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan
Hayam Wuruk yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-
kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatera, Bali dan Filipina. Kerajaan
Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai Semenanjung Malaya dan
dianggap sebagai salah satu dari Negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan
terbentang di Sumatera Semenanjung Malay Borneo hingga Indonesia timur meskipun
wilayah kekuasaan masih diperdebatkan.
Sesudah Singasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290
Singasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai
Khan penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke
Singasari yang menuntut upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajah
dan memotong telinganya. Kubilai khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke
Jawa tahun 1293. Ketika itu Jayakatwang adipati Kediri sudah membunuh Kertanegara. Atas
saran Aria Wiraraja Kayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya
memantu Kertanegara yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan
Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit yang
namanya diambil dari buah maja dan rasa pahit “pahit” dari buah tersebut. Ketika pasukan
Mongolia tiba Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongolia sehingga memaksa mereka
menarik pulang kembali pasukan secara kalang-kabut karena mereka berada di teritori asing.
Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar
dapat pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.
Tanggal pasti \yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah
hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia
dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah.
Beberapa orang terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sorra dan Nambi memberontak
melawan meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljani menduga bahwa
Mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang
terpercaya raja agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah
kematian pemberontakan terakhir (Kuti) Halayudha ditanggkap dan dipenjara dan lalu
dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adalah penguasa yang jahat dan amoral. Ia
digelar Kala Gemet yang berarti “penjahat lemah”. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh
tabib Tanca. Ibu tiri yaitu Gayatri Rajapatni seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni
memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk
anak perempuan Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Selama
kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di
daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibu pada tahun 1350. Ia
diteruskan oleh putra Hayam Wuruk.
Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari tahun 1350
hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan dengan bantuan Mahapatih
Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364) Majapahit menguasai lebih banyak
wilayah. Pada tahun 1377 beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada Majapahit
melancarkan serangan laut ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan Sriwijaya.
Jenderal terkenal Majapahit lain adalah Adityawarman yang terkenal karena penaklukkan di
Minangkabau.
4. Keruntuhan Majapahit
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang berbunyi sirna
ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca
sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah “Sirna
hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian yang sebenar digambarkan oleh
candrasengkala tersebut adalah gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh
Girindrawardhana.
Ketika Majapahit didirikan pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai
memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di
seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru
yang berdasarkan agam Islam yaitu Kesultanan Malaka mulai muncul di bagian barat
nusantara.
Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis (Tome Pires) dan Italia (Pigafetta)
mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa
Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan1521
M.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada saat
itu ialah lada,garam,kain, dan burung kakak tua sedangkan komoditas impor adalah
mutiara,emas,perak,sutra,barang keramik dan barnag dari besi. Mata uang dibuat dari
campuran perak,timah putih,timah hitam dan tembaga, selain itu catatan Odorico da
Pordenone biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321
menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas,perak,dan permata.
6. Kebudayaan Majapahit
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal dengan perayaan
besar keagamaan yang diselenggarakan tiap tahun. Agama Budha Siwa dan Waisnawa
(pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Budha
Siwa maupun Wisnu.
Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum arsitek
Majapahit yang paling ahli menggunakannya, candi-candi Majapahit berkualitas baik secara
geometris dengan memanfaatkan getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat
batu bata. Contoh candi Majapahit yang masih dapat ditemui sekarang adalah candi Tikus
dan candi Bajangratu di Trowulan Mojokerto.
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada
masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan birokrasi tersebut tak banyak
berubah selama perkembangan sejarahnya. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia
dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
Dibawah ini raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yang disebut Paduka
Bhattara, mereka biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam
mengumpulkan penghasilan kerajaan penyerahan upeti dan pertahanan kerajaan di wilayah
masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan
Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan yang dipimpin oleh seseorang yang bergelar
Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu :
1. Kelinggapura
2. Kembang Jenar
3. Matahun
4. Pajang
5. Singhapura
6. Tanjungpura
7. Tumapel
8. Wengker
9. Daha
10. Jagaraga
11. Kabalan
12. Kahuripan
13. Keeling
8. Raja-raja Majapahit
5. Wikramawardhana (1389-1429)
6. Suhita (1429-1447)
Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa lalu bagi bangsa-bangsa
Nusantara pada abad-abad berikutnya. Kesultanan-kesultanan Islam Demak Pajang dan
Mataram berusaha mendapatkan legitimasi atas kekuasaan mereka melalui hubungan ke
Majapahit. Demak menyatakan legitimasi keturunan melalui Kertabhumi; pendiri Raden
Patah menurut babad-babad keraton Demak dinyatakan sebagai anak Kertabhumi dan
seorang Putri Cina yg dikirim ke luar istana sebelum ia melahirkan.
Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg dipimpin langsung oleh Sultan
Agung sendiri memiliki arti penting krn merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-
keraton Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yg berusaha membuktikan hubungan para
raja dgn keluarga kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam leluhur yg di Jawa
merupakan bukti penting dan legitimasi dianggap meningkat melalui hubungan tersebut. Bali
secara khusus mendapat pengaruh besar dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri
mereka penerus sejati kebudayaan Majapahit.
Meskipun tak ada bukti tertulis banyak perguruan pencak silat di Nusantara
mengklaim memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit. Sebagai suatu rezim
ekspansionis tentara Majapahit dapat diduga memiliki kemampuan bertempur yg lbh handal
daripada bawahan-bawahannya.
Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada masa itu menjadi
sumber inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa selanjut utk menuangkan kreasi
terutama di Indonesia. Berikut adl daftar beberapa karya seni Kerjaan Majapahit yg berkaitan
dgn masa tersebut.
Serat Darmagandhul sebuah kitab yg tak jelas penulis krn menggunakan nama pena
Ki Kalamwadi namun diperkirakan dari masa Kasunanan Surakarta. Kitab ini
berkisah tentang hal-hal yg berkaitan dgn perubahan keyakinan orang Majapahit dari
agama sinkretis “Buda” ke Islam dan sejumlah ibadah yg perlu dilakukan sebagai
umat Islam.
Serial “Mahesa Rani” karya Teguh Santosa yg dimuat di Majalah Hai mengambil
latar belakang pada masa keruntuhan Singhasari hingga awal-awal karier Mada
(Gajah Mada) adik seperguruan Lubdhaka seorang rekan Mahesa Rani.
Strip komik “Panji Koming” karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat kabar “Kompas”
edisi Minggu menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Majapahit bernama Panji
Koming.
Kemelut Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan Majapahit karya
Asmaraman S. Kho Ping Hoo.
Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya Hermawan Aksan
tentang Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari Kerajaan Sunda yg gugur dalam Peristiwa
Bubat.
Gajah Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan kehidupan Gajah
Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya Langit Kresna Hariadi.
Tutur Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial sandiwara radio. Kisah ini
berlatar belakang Singhasari pada pemerintahan Kertanegara hingga Majapahit pada
pemerintahan Jayanagara.
Saur Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial sandiwara radio yg
populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh berfokus pada sejarah Pajajaran
namun berkait dgn Majapahit pula.
Bentuk perlawanan itu ialah dengan membangkitkan kesadaran bangsa indonesia akan
pentingnya bernegara. Usaha-usaha yang dilakukan adalah mendirikan berbagai macam
organisasi politik di samping organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
Organisasi sebagai pelopor pertama adalah Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Mereka yang tergabung dalam organisasi itu mulai merintis jalan baru ke arah
tercapainya cita-cita perjuangan bangsa indonesia, tokohnya yang terkenal adalah dr.
Wahidin Sudirohusodo. Kemudian bermunculan organisasi pergerakan lain , yaitu Sarikat
Dagang Islam (1909), kemudian berubah bentuknya menjadi pergerakan politik dengan
mengganti nama menjadi Sarikat Islam (1911) di bawah pimpinan H.O.S Tjokroaminoto.
Berikutnya muncul pula Indische Parti (1913) dengan pimpinan Douwes Deker,
Ciptomangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Namun karena terlalu radikal, pemimpinnya
dibuang keluar negeri (1913). Akan tetapi, perjuangan tidak kendur karena kemudian berdiri
Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori oleh Soekarno dan kawan-kawan.
Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah perang pasifik, dengan dibomnya Pearl
Harbour oleh jepang. Dalam waktu yang singkat, jepang dapat menduduki daerah-daerah
jajahan sekutu di daerah pasifik. Kemudian pada tanggal 8 maret 1942, jepang masuk ke
indonesia menghalau penjajah belanda. Pada saat itu, jepang mengetahui keinginan bangsa
indonesia, yaitu kemerdekaan bangsa dan tanah air indonesia. Peristiwa penyerahan indonesia
dari belanda kepada jepang terjadi di kalijati Jawa Tengah tanggal 8 Maret 1942. Jepang
mempropagandakan kehadirannya di indonesia untuk membebaskan indonesia dari
cengkraman belanda.
Oleh karena itu, jepang memperbolehkan pengibaran bendera merah putih serta
menyanyikan lagu indonesia raya. Akan tetapi, hal itu merupakan tipu muslihat agar rakyat
indonesia membantu jepang untuk menghancurkan belanda. Hal ini merupakan kenyataan
yang dihadapi oleh bangsa indonesia, bahwa sesungguhnya jepang tidak kurang kejamnya
dengan penjajahan belanda. Bahkan pada zaman ini, bangsa indonesia mengalami
penderitaan dan penindasan yang sampai kepada puncaknya.
Kemerdekaan tanah air dan bangsa indonesia yang didambakan tidak pernah
menunjukkan tanda-tanda kedatangannya, bahkan terasa semakin menjauh, bersamaan
dengan semakin mengganasnya bala tentara jepang. Sejarah berjalan terus, di mana perang
pasifik menunjukkan tanda-tanda akan berakhirnya dengan kekalahan jepang di mana-mana.
Untuk mendapatkan bantuan dari rakyat indonesia, jepang berusaha membujuk hati bangsa
indonesia dengan mengumumkan janji kemerdekaan kelak di kemudian hari apabila perang
telah selesai.
Pembahasan pada sub bagian ini meliputi proses perumusan pancasila dan UUD 1945,
proklamasi kemerdekaan dan maknanya, dan proses pengesahan pancasila dasar negara dan
UUD 1945.
Sebagai tindak lanjut dari janji jepang, maka tanggal 1 Maret 1945 jepang
mengumumkan akan dibentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (Badan Penyelidik), dalam Bahasa jepang disebut Dokuritu Zyunbi Tyoosakai.
Badan penyelidik ini kemudian dibentuk tanggal 29 April 1945 dengan susuan
keanggotaanya, adalah sebagai berikut. Dengan adanya Badan Penyelidik ini, bangsa
indonesia dapat secara legal mempersiapkan kemerdekaannya, untuk merumuskan syarat-
syarat yang harus dipenuhi sebagai negara merdeka. Pada tanggal 29 mei 1945, badan
penyelidik mengadakan sidangnya yang pertama. Beberapa tokoh berbicara dalam sidang
tersebut.
Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muh. Yamin mendapat kesempatan pertama
mengemukakan pidatonya di hadapan sidang lengkap Badan penyelidik yang pertama.
Pidatonya berisikan lima asas dasar untuk negara indonesia merdeka yang diidam-idamkan,
yaitu sebagai berikut.
Kesejahteraan rakyat.
Perlu dicatat, bahwa usul lima asas dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Muh.
Yamin secara lisan dan yang dikemukakan secara tertulis terdapat perbedaan, hal itu sebagai
bukti sejarah.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan siding
hari ketiga Badan penyelidik. Dalam pidatonya diusulkan lima hal untuk menjadi dasar-dasar
negara merdeka, dengan rumusannnya sebagai berikut.
Kebangsaan indonesia.
Intenasionalisme (Perikemanusiaan).
Mufakat (Demokrasi).
Kesejahteraan sosial.
3. Menurut teori hokum, badan ini mempunyai wewenang meletakkan dasar negara
(pokok kaidah negara fundamental).
Pada tanggal 14 Agustus 1945, jepang menyerah kalah kepada sekutu. Pada saat itu
terjadilah kekosongan kekuasaan di indonesia. Inggris diserahi oleh sekutu untuk memelihara
keamanan di Asia Tenggara, termasuk indonesia. Situasi kekosongan itu tidak disia-siakan
oleh bangsa indonesia.
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan norma pertama dari tata hukum
Indonesia. Dengan dinyatakan kemerdekaan bangsa indonesia dilihat dari segi hukum
berarti bangsa indonesia telah memutuskan ikatan dengan tata hukum sebelumnya.
Dengan demikian, bangsa indonesia saat ini telah mendirikan tata hukum yang baru,
yaitu tata hukum indonesia yang ditentukan dan dilaksanakan sendiri oleh bangsa
indonesia. Proklamasi kemerdekaan merupakan perwujudan formal dari salah satu
revolusi bangsa indonesia untuk menyatakan, baik kepada diri sendiri maupun kepada
dunia luar (internasional).
Menetapkan rancangan hukum dasar yang telah diterima Badan Penyelidik pada
tanggal 17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan dengan
perubahan piagam Jakarta, kemudian berfungsi sebagai Undang-undang dasar 1945.
Rumusan dasar negara pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah
sah dan benar, karena di samping mempunyai kedudukan konstitusional, juga disahkan oleh
suatu badan yang mewakili seluruh bangsa indonesia (Panitia Persiapan Kemerdekaan) yang
berarti telah disepakati oleh seluruh bangsa indonesia.
Belanda mengetahui bahwa Indonesia telah merdeka. Merka tidak tinggal diam,
mereka ingin menjajah kembali seperti tempo dahulu. Masuknya Belanda dan menduduki
wilayah Republik Indonesia, dilakukan dengan cara membonceng tentara Sekutu yang
bertugas melucuti tentara Jepang di Indonesia, setelah Jepang menyatakan kekalahannya
dalam Perang Dunia II.
Pemerintahan negara-negara kecil yang didirikan oleh atau paling tidak atas bantuan
Belanda.
Sikap dan usaha Belanda dimana-mana mendapatkan perlawanan sengit dari bangsa
Indonesia. Namun, Belanda telah berhasil membentuk negara-negara kecil, yaitu :
Pemilu tahun 1995, dalam kenyataannya tidak dapat memenuhi harapan masyarakat,
bahkan kestabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun hankam. Keadaan ini
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
1. Makin berkuasanya modal-modal raksasa terhadap perekonomian Indonesia.
Atas dasar hal tersebut Presiden (Ir. Soekarno) menyatakan, bahwa negara dalam
keadaan ketatanegaraan yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
keselamatan negara. Untuk itu, Presiden mengeluarkan dekrit pada tanggal 5 juli 1959. Isi
dekrit tersebut yaitu :
1. Membubarkan Konstituane.
2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlaku lagi UUDS 1950.
Orde baru adalah era pemerintahan pengganti pemerntah orde lama. Pemerintahan
orde lama melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam rangka “Revolusi Indonesia Belum
Selesai”. Orde baru bertolak belakang dengan orde lama dalam hal kebijakan ekonomi.
Akan tetapi, dalam hal sistem dan kebijakan politik cenderung otoriter dan
monopolistic sebagai pelanjut dari rezim orde lama. Konsentrasi kekuasaan di tangan
pemerintah yang memungkinkan oposisi tidak dapat melakukan control. Pemerintah
menganut kebijakan ekonomi campuran sehingga ekonomi nasional meningkat rata-rata 7
persen dari tahun 1969 hingga decade 1980-an, tetapi kemudian membuka praktik monopoli,
korupsi, dan kolusi yang berskala massif antara penguasa dengan penguasa.
Penyimpangan serta skandal raksasa di bidang ekonomi banyak terjadi, seperti pada
kasus Bank Duta, Bapindo, dan lain-lain. Menurut Didik Rachbini, pada tahun 1993 sekitar 1
persen penduduk memperoleh 80 persen pendapat nasional, sedaangkan 99 persen penduduk
di tingkat bawah dan menengah menerima 20 persen.
Penyimpangan kehidupan bernegara era orde baru sampai kepada puncaknya dengan
muncul krisis moneter yang berakibat jatuhnya Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama
32 tahun. Pada masa era grobal, telah tiga kali pergantian Presiden, yaitu Presiden B.J.
Habibie dengan Kabinet Reformasi Pembangunan, Presiden Abdurrahman Wahid sebagai
Presiden hasil Pemilu tahun 1999 dengan Kabinet Persatuan Nasional, namun Presiden
Abdurrahman Wahid diperhentikan oleh MPR karena dianggap melanggar haluan negara,
kemudian digantikan oleh Presiden Megawati dengan Kabinet Gotong Royong.
Pada masa orde global ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi seperti orde
baru yang dikenal dengan nama rencana pembangunan lima tahun (Repelita), melainkan
dengan nama program pembangunan nasional (Propenas). Propenas yang telah disusun oleh
Bappenas, berlaku untuk tahun 2000-2004. Propenas tersebut meliputi berbagai bidang.
Kesimpulan :
1. Masa Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya merupakan pusat ilmu pengetahuan dan Agama Budha dan mendirikan
suatu universitas Agama Budha yang sangat terkenal di Asia.
Darmodiharjo, Darji. Mimbar BP-7. Pengertian Nilai, Norma, Moral, Etika, Pandangan