MATA KULIAH :
PENDIDIKAN PANCASILA
DIBUAT OLEH :
UNIVERSITAS NIAS
TAHUN 2023
MATERI I
1. KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA
Konsep Pendidikan Pancasila
Konsep pendidikan Pancasila dapat dipahami dari beberapa perspektif, yaitu:
Perspektif historis, yaitu melihat latar belakang sejarah lahirnya Pancasila sebagai hasil
perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan. Pancasila merupakan rumusan
nilai-nilai luhur yang menjadi jiwa dan semangat bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan negara1.
Perspektif sosiologis, yaitu melihat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang
mencerminkan keberagaman suku, agama, budaya, dan adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pancasila merupakan jembatan yang menghubungkan berbagai perbedaan tersebut dalam
semangat Bhinneka Tunggal Ika1.
Perspektif yuridis, yaitu melihat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila
merupakan landasan konstitusional yang mengatur sistem pemerintahan, hak dan kewajiban
warga negara, serta hubungan antara negara dan masyarakat1.
Perspektif politik, yaitu melihat Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia yang menjadi acuan
dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan pedoman
dalam menentukan arah kebijakan, tujuan nasional, serta sikap dan perilaku warga negara1.
Pendekatan institusional, yaitu melihat pentingnya pendidikan Pancasila sebagai salah satu mata
kuliah wajib di perguruan tinggi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Pendidikan Pancasila
merupakan bagian dari kurikulum nasional yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan Pancasila juga
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar akademik3.
Pendekatan sumber daya manusia, yaitu melihat pentingnya pendidikan Pancasila sebagai sarana
untuk membentuk karakter dan kompetensi mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa di masa
depan. Pendidikan Pancasila dimaksudkan sebagai upaya membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka
Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia2. Pendidikan Pancasila juga
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta sikap
toleran, demokratis, dan berkeadilan3.
Pendidikan Pancasila merupakan kewajiban akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
Pendidikan Pancasila merupakan hakikat, inti, dan hal yang pokok bagi mahasiswa sebagai calon
pemimpin bangsa yang harus memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan Pancasila merupakan tanggung jawab moral dan sosial mahasiswa sebagai warga
negara yang harus berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara yang berdasarkan
Pancasila.
2. ALASAN DIPERLUKANNYA PENDIDIKAN PANCASILA
Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang profesional
dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi
mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuandan
teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan bangsa.Oleh
karena itu, pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak lupa dengan budaya
yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi pembeda antara satu bangsadan
bangsa lainnya. Selain itu, dekadensi moral yang terus melanda bangsa Indonesia yangditandai
dengan mulai mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap norma-norma sosial yanghidup di
masyarakat, menunjukkan pentingnya penanaman nilai-nilai ideologi melalui pendidikan
Pancasila. Selain itu, penyalahgunaan narkoba yang melibatkan generasi dari berbagai lapisan
menggerus nilai-nilai moral anak bangsa. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya Pancasila
diselenggarakan di perguruan tinggi untuk menanamkan nilai-nilai moralPancasila kepada
generasi penerus cita-cita bangsa. Dengan demikian, pendidikan Pancasiladiharapkan dapat
memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan sertamembangun pemahaman
masyarakat tentang, antara lain :
1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri
2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang
3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional
4. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan
5. Kesadaran pentingnya kesahatan mental bangsa
6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum
7. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila
3. LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN PANCASILA
A. Landasan Historis
Keyakinan bangsa Indonesia telah begitu tinggi terhadap kebenaran nilai-nilai Pancasila
dalam sejarah kenegaraan Negara Indonesia. Pancasila mendapat tempat yang berbeda-
beda dalam pandangan rezim pemerintahan yang berkuasa. Penafsiran Pancasila
didominasi oleh pemikiranpemikiran dari rezim untuk melanggengkankekuasaannya.
Pada masa Orde lama, Pancasila ditafsirkan dengan nasionalis, agama dan komunis
(Nasakom) yang disebut juga dengan Tri Sila, kemudian diperas lagi menjadi Eka Sila
(gotong royong).
B. Landasan Kultural
Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia merupakan pencerminan
nilainilai yang telah lama tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia. Nilai-niali yang
dirumuskan dalam Pancasila bukanlah pemikiran satu orang, seperti halnya ideologi
komunis yang merupakan pemikran dari Karl Marx, melainkan pemikiran konseptual dari
tokoh-tokoh bangsa Indonesia, seperti Soekarno, Drs. Moh.Hatta, Mr. Muhammad Yamin,
Prof. Mr. Dr. Supomo dan tokoh lain-lain.
C. Landasan Yuridis
Sebelum dikeluarkannya PP No.60 Tahun 1999, keputusan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 30 Tahun 1990 menetapkan status pendidikan Pancasila dari Kurikulum
pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan bersifat
nasional. Silabus pendidikan Pancasila semenjak tahun 1993 sampai tahun 1999 telah
banyak mengalami perubahan untuk menyesuaikan diri dnegan perubahan yang berlaku
dalam masyarakat, bangsa, dan Negara yang berlangsung cepat serta kebutuhan untuk
mengantisipasi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat disertai dengan pola
kehidupan yang mengglobal.
D. Landasan Filosofis
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para
penyelenggara Negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku dalam
kehidupan bernegara. Oleh sebab itu, dalam menghadapi tantangan kehidupan bangsa
memasuki globalisasi, bangsa Indonesia harus tetap memiliki nilai-nilai, yaitu Pancasila
sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan yang menjiwaipembangunan nasional
dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan
Sumber historis pendidikan Pancasila memiliki pengaruh yang besar terhadap pengembangan
materi dan substansi pendidikan Pancasila. Sumber historis ini memberikan kita pemahaman
tentang bagaimana Pancasila lahir dari semangat kemerdekaan, persatuan, dan kebhinekaan
bangsa Indonesia. Sumber historis ini juga memberikan kita inspirasi untuk menghargai nilai-
nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebagai warisan para pendiri bangsa. Sumber
historis ini juga memberikan kita arah untuk melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia dalam
menjaga kedaulatan, kesejahteraan, dan keadilan sosial.
Sumber politik pendidikan Pancasila memiliki pengaruh yang penting terhadap pengembangan
materi dan substansi pendidikan Pancasila. Sumber politik ini memberikan kita pemahaman
tentang bagaimana Pancasila menjadi dasar dan acuan dalam penyelenggaraan negara dan
pemerintahan di Indonesia. Sumber politik ini juga memberikan kita dorongan untuk
berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik bangsa Indonesia sesuai dengan hak dan kewajiban
sebagai warga negara. Sumber politik ini juga memberikan kita tanggung jawab untuk
berkontribusi dalam pembangunan nasional yang berlandaskan Pancasila.